Siti Aisyah 180521100009 (Soskom)
Siti Aisyah 180521100009 (Soskom)
Nim: 180521100009
Kelas: 6A
Dalam PPT yang berjudul “merangkul digital dalam transportasi, logistic dan rantai
pasokan ini menceritakan tentang bagaimana kondisi ekonomi di Negara Australia yang
mana satu dari setiap 12 orang yang bekerja di sector ekonomi ini telah menghasilkan 9%
dari PDB Negara kita sehingga dalam PPT tersebut akan menjelaskan juga bagaimana cara
merangkul ekonomi digital yang dapat menjadi nyata bagi para pemeran yang ada didalam
sector transportasi, logistic dan rantai pasokan tersebut. Pandemic covid 19 ini telah membuat
banyak orang kehilangan pekerjaannya bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga berdampak
pada semua Negara seperti halnya Negara Australia. Pandemic covid 19 ini telah membuat
58.000 orang disektor industry yang telah kehilangan pekerjaannya sejak bulan Maret 2020.
Mulai dari penundaan system produksi dan logistic hingga pada gangguan pasokan global.
Ketika Negara-negara lain telah melakukan lockdown atau penguncian pada daerah
perbatasan yang mana penutupan tersebut telah membuat impor di Negara Australia
mengalami penurunan sampai pada titik 15% pada bulan Februari 2020 dibandingkan dengan
jumlah penurunan pada bulan Januari. Sejak kasus covid 19 pada bulan Maret 2020 industri
ini diperkirakan telah kehilangan 58.00 pekerja. Sehingga Negara Australia sendiri mencari
cara agar bisa bebas dari keterpurukan dibidang industry dan ekonomi tersebut.
Oleh karena itu, Negara Australia langsung sigap mengatasi bagaimana cara agar
ekonomi di Negara Australia ini tidak semakin memburuk seperti Negara-negara yang
lainnya yang mana Australia sendiri memberitahukan bahwa adanya kebijakan baru yaitu
pertama, pemotongan pajak. Pemotongan pajak itu sendiri dilakukan sebagai upaya untuk
mengatasi dampak covid 19 tersebut. Jutaan orang pekerja atau orang yang bekerja akan
mendapatkan tambahan gaji sebagaimana telah ditentukan atau diumumkan oleh pemerintah
Australia. Setelah mendapatkan tambahan gaji otomatis pajak yang mereka harus bayar
tersebut akan dikurangi. Kedua, penyediaan lapangan pekerjaan. Hal tersebut pemerintah
Australia terapkan agar masyarakatnya bisa kembali lagi mendapatkan pekerjaan. Karena
semakin meninggal hingga 9, 25% pada tahun ini. Berbeda dengan Indonesia yang mana
adanya virus covid 19 ini membuat sebagian orang susah untuk mendapatkan pekerjaan tetap.
Karena banyak perusahaan yang tidak bisa menggaji para pekerjanya. Alhasil banyak yang
Australia juga menerapkan strategi hibernasi yang mana istilah tersebut digunakan untuk
menidurkan perekonomian yang ada di Negara tersebut guna untuk memberantas adanya
virus Covid 19 itu. Selama perekonomian yang ada di Australia ini ditidurkan, pemerintah
melakukan upaya untuk tetap memberikan bantuan berupa uang secara langsung kepada para
pekerja. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan tidak kehilangan pegawainya. Jadi hal
tersebut berbeda dengan yang ada di Indonesia yang mana banyak pekerja yang kehilangan
pekerjaannya akibat adanya covid 19 tersebut. Diperkirakan ada sekitar 6 juta pekerja yang
Jika dikaitkan dengan teori analis framing, analisis diatas juga bisa menggunakan
konsep framing dari Erving Goffman. Yang mana Goffman menyebut bahwa setiap tindakan
manusia pada dasarnya memiliki arti dan makna yang mana tindakan manusia tersebut sangat
bergantung pada frame atau skema interpretasi dari seseorang. Hal tersebut bisa kita lihat
bahwa covid 19 ini telah meresahkan banyak kalangan baik itu kalangan atas, tengah maupun
bawah. Hal tersebutlah yang membuat banyak orang mencari cara atau mencari jalan keluar
dari adanya permasalahan tersebut. Yang mana cara tersebut bisa membuat seseorang atau
orang itu terkesan. Contohnya saja pemerintah. Pemerintah mencari cara agar masyarakatnya
tidak terpuruk dalam berbagai sector misalnya sector ekonomi yang menjadi penunjang
masyarakat untuk bertahan hidup. Pemerintah mencari cara agar ekonomi dinegara tersebbut
tidak menurun. Alhasil ketika cara tersebut dilakukan dan berjalan dengan baik maka
masyarakat akan menyanjung dan merasa terkesan dengan apa yang telah pemerintah
lakukan. Oleh karena itu, setiap Negara pasti memiliki solusi tersendiri dari segi sector