Makalah Pik
Makalah Pik
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Judith Halim 42200133
Ilham Fadilah 42200058
Halimatus Sya’diah 42200037
Rohmat Wakhid Sapta Tama 42200187
Ahmad Rafiqi 42200049
Zeta Azzahra 42200196
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Definisi Media Sosial..........................................................................3
2.2 Definisi Komunikasi Antar Pribadi.....................................................4
2.3 Peran Media Sosial terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal. .5
2.4 Dampak Positif Media terhadap Komunikasi.....................................6
2.5 Dampak Negatif Media terhadap Komunikasi....................................7
BAB III : PENUTUP............................................................................................9
3.1 Kesimpulan..........................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu berbagai aspek yang melekat pada media massa
termasuk kelebihan dan kekuranganya media tersebut sudah selayaknya
harus menjadi perhatian masyarakat.
1
Rulli Nasrullah. Media Sosial. ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2017) h. 3
2
Hafied Cangara, Pengantar, Ilmu Komunikasi (Jakarta;Pt Raja Grafindo,2008) h.32.
3
Menurut Joseph Devito dalam buku Edi Harapan dan Syarwani Ahmad , Komunikasi
Antarpribadi (PT Rajagrafindo Persada ,Jakarta 2016) h. 4.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apa Media Sosial itu ?
2. Apa Komunikasi Antar Pribadi itu?
3. Apakah Media selalu berkaitan dengan sistem komunikasi?
4. Apa Peran Media sosial terhadap sistem komunikasi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Media Sosial – Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas dalam
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
5
Pendapat para ahli dalam buku Rulli Nasrullah,Media Sosial (Bandung;Sembiosa
Rekatama Media,2017) h.11.
3
2.2. Definisi Komunikasi Antar Pribadi
4
Disadari atau tidak, kehadiran media baru khususnya media sosial
telah memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia
sebagai seorang individu maupun masyarakat secara umum.
Berikut beberapa peran media sosial terhadap sistem komunikasi :
1. Menguatkan hubungan interpersonal
Media sosial berperan penting dalam membangun dan
menguatkan hubungan interpersonal dalam komunikasi antarpribadi
karena media sosial memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk
secara konsisten berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Melalui media sosial, pengguna dapat tetap dapat merasakan kehadiran
orang yang diajaknya berbicara. Meskipun ada keterbatasan dalam
konteks komunikasi nonverbal, namun hal ini di atasi dengan
adanya emoticon yang menggambarkan perasaaan dari komunikan.
2. Meningkatkan Rasa Percaya
Ketika berkomunikasi melalui media sosial, orang lebih
cenderung untuk percaya pada orang yang diajak bicara meskipun
orang tersebut orang baru dikenalnya. Karena itu, pesan-pesan yang
disampaikan pun menjadi lebih terbuka. Dengan lebih terbuka, orang-
orang dapat membicarakan apapun. Bahkan, tak jarang orang-orang
yang berniat tidak baik memanfaatkan keadaan ini untuk tujuan yang
tidak baik.
3. Menguatkan Sikap Terbuka
Pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antarpribadi sangat
besar tak terkecuali yang dilakukan melalui media sosial. Seperti buku
harian, media sosial menjadi media dimana orang dapat mengeluarkan
seluruh isi hatinya tanpa batas kepada orang lain. Tidak hanya terkait
dengan hal-hal pribadi, sikap terbuka juga terkait dengan hal-hal seperti
sikap politik, pemikiran, dan lain-lain. Dengan bersikap terbuka, orang
dapat menilai pesan secara obyektif dan tidak mudah termakan hoaks,
memandang perbedaan sebagai pengetahuan dan pengayaan diri, dan
lain-lain.
5
4. Meningkatkan Rasa Empati
Empati mengacu pada kemampuan seseorang untuk
menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Media sosial dengan
kemampuannya menjangkau khalayak yang lebih luas dengan cepat dan
mudah di akses oleh siapapun dan di manapun, dapat meningkatkan
rasa empati orang banyak. Misalnya, berita mengenai aktivis yang
kabarnya dikeroyok hingga lebam-lebam kemudian berita tersebut
diviralkan maka orang banyak pun akan mengetahui dan berempati
terhadap apa yang dialami oleh aktivis tersebut.
5. Memberikan Dukungan
Media sosial juga berperan dalam memberikan dukungan kepada
orang lain. Dalam komunikasi, sikap mendukung ini mengandung
makna bukan mengevaluasi melainkan menggambarkan apa yang
menjadi pikiran dan pendapat seseorang terhadap apa yang dikatakan
atau dilakukan oleh orang lain. Bentuk dukungan ini biasanya
ditunjukkan dengan cara menghindari memberikan tuduhan, penilaian
negatif, evaluasi negatif, dan menunjukkan sikap kemauan untuk
mendengar orang lain.
6
4. Bertukar informasi ataupun data, seperti foto/ video dengan mudah dan
cepat.
5. Ajang promosi dengan jangkauan yang lebih luas, mudah, murah
namun terfokus. Seperti memperkenalkan produk kepada khalayak
ramai lewat instagram, menggunakan facebook advertising, dll.
6. Hiburan, misalnya dengan mengunjungi website berisi humor, e-novel,
e-komik atau sekedar membaca portal bacaan ringan.
7. Membangun opini atau mengemukakan pendapat secara luas. Suatu
opini yang dibagikan lewat sosial media dapat menjadi viral dan
menjangkau hingga lintas negara bahkan seluruh dunia.
8. Mempelajari sesuatu, contohnya dengan menonton video cara membuat
kue tart, membuat baju, atau merias.
9. Kesempatan menjadi orang yang berbeda. Misalnya orang yang
cenderung pemalu akan bisa lebih aktif mengemukakan pendapatnya
lewat sosial media.
10. Membangun rasa percaya diri seseorang dalam bersosialisasi.
7
4. Menimbulkan kecemburuan sosial. Misalnya dengan memposting
berbagai barang bermerek atau semacamnya di sosial media
5. Menciptakan identitas baru yang sama sekali tidak sesuai dengan
identitas diri.
6. Pencurian identitas, misalnya dengan membuat akun facebook seorang
artis dan membuatnya seolah-olah milik artis tersebut
7. Pencurian/ penyalahgunaan data seperti foto, dokumen, dkk
8. Misalnya menciptakan konten berisi hoax.
9. Konsumtif, misalnya menjadi tertarik dengan berbagai iklan dan
melakukan pembelian menggunakan kartu kredit tanpa berpikir
panjang.
10. Mempermudah penyebaran virus. Misalnya dengan membuat konten
berisi link menuju laman tertentu yang disisipi virus.
BAB III
8
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media
sosial merupakan media yang memungkinkan penggunanya untuk saling
melakukan aktivitas sosial melalui jaringan internet tanpa dibatasi jarak,
ruang, dan waktu. Dan juga media sosial sangat berkaitan erat dengan
sistem komunikasi.
Media sosial berperan penting dalam membangun dan menguatkan
hubungan interpersonal dalam komunikasi antarpribadi karena media
sosial memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk secara konsisten
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Tanpa kita sadari kehadiran media sosial di kehidupan bisa
mempengaruhi pola gaya hidup dan pikiran kita, itu dirasakan baik secara
individu maupun masyarakat.
3.2. Saran
Untuk mencegah efek media sosial yang negatif, kita harus
memahami dan melaksanakan etika komunikasi di internet. Pastikan
ketika kita menciptakan suatu konten, konten tersebut tidak merugikan
orang lain. Begitu pula dengan konten-konten yang kta bagikan, baca
dengan baik isi konten dan pastikan kebenaran isinya sebelum
membagikannya. Jangan sampai kita membagikan hoax atau konten yang
berisi penipuan dan penyalahgunaan lainnya.
Selain itu pembatasan informasi yang kita terima dari media
sosial juga perlu dilakukan. Terlalu sering membaca tentang konten
negatif; misanya konten berisi amarah akan mempengaruhi jiwa/ hati
kita. Membuat kita kecanduan dengan rasa marah sehingga setiap kali
terhubung dengan media sosial, kita akan terus mencari dan membaca
konten berisi amarah.
DAFTAR PUSTAKA
9
https://pakarkomunikasi.com/efek-media-sosial
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1212/1/SKRIPSI%20DEWI
%20OKTAVIANI.pdf
5 Peran Media Sosial Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal -
PakarKomunikasi.com
10