Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Islam dan tradisi masarakat


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Islam Progresif

Oleh :
Ach Badrus Sholeh (203206080001)

Dosen Pengampu:
Dr.H.Pujiono,M.Ag.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


PROGRAM PASCASARJANA STUDI ISLAM
MARET 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT. Hanya dengan
limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-NYA, sehingga penyusunan makalah ini
dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai pembawa kabar gembira bagi umat yang bertaqwa.
Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
proses penyelesaian makalah ini terutama kepada dosen islam progresif dalam
studi islam yaitu Dr.H.Pujiono,M.Ag. selaku dosen yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya dalam terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan-kekurangannya. Oleh sebab itu kami
mengharap kritik serta saran yang bersifat konstruktif untuk memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Dan
khususnya kepada mahasiswa yang ingin mempelajari islam progresif pemahaman
islam Terimakasih
Wassalamu’alaikum wr. wb

Jember, 9 April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Pendahuluan .................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Makalah.............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5

1. Pengertian.................................................................................................5
2. Karakter islam dan tradisi masarakat...............................................6
3. Makna dan kebenaran islam dan tradisionam masara......................7
4. Islam dan tradisi masarakat
upacara.................................................7
5. Macam-macamupacara islam dan tradisi
masarakat.........................9
6. Kesimpulan ....................................................................................1
0

BAB III PENUTUP ......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Islam dan Tradisi masarakat adalah adat kebiasaan turun-
temurun (dari nenk moyang)  yang memiliki kekhususan  atau
keunikan dan masih di jalankan oleh masyarakat. Contohnya,
tradisi lisan, yaitu salah satu jenis warisan kebudayaan
masyarakat yang proses pewarisannya di lakukan secara lisan. 1
Dan masih banyak lagi kebudayaan islam dan tradisi
masarakat yang lainnya, ini harus kita pelihara dan lestarikan,
minimalnya kita mengenalnya, makalah ini saya buat salah
satunya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kita melestarikan islam dan tradisi masarakat ?
2. Apa jenis dari peninggalan sejarah islam dan tradisi ?

1
Yatimin Abdullah. 2009. Islam budaya Kontemporer.Jakarta: Amzah. Hlm. 147

4
C. Tujuan Makalah
1.Dengan menjaga dan kelestarikan

2.Budaya dan tradisi masarakat

BAB PEMBAHASAH II

D. PEMBAHASAB

1. Pengertian
Islam dan Tradisi masarakat itu dikembangkan di
pesantren yang ada di Nusantara Melalui jaringan
keulamaan dan kepesantrenan itulah tradisi Islam
Nusantara dikembangkan,angkah ini membuat seluruh
masyarakat Nusantara menjadi pendukung tradisi Islam
Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang bermahzab empat.

Kalangan ini tidak ekslusif dan pasif, Terbukti ketika


Portugis, Belanda dan Inggris datang menjajah kawasan
ini dengan memaksakan sistem pendidikan Eropa
dengan merongrong pendidikan lokal, maka kalangan
ulama pesantren dengan tegas mempertahankan sistem
pendidikan mereka sendiri.2

2
Azyumardi Azra. 2002.Islam Nusantara Jaringan Global dan Lokal.Bandung: Penerbit
Mizan Media Utama. Hlm.132

5
Pesantren bersikap non kooperatif, menolak segala
bentuk kerja sama dengan kolonial untuk melegitimasi
penjajahannya. Dari pendidikan pesantren itulah
jaringan keilmuan Nusantara berkembang semakin
intensif, sehingga bisa mengatasi segala tekanan
kolonial, bahkan akhirnya bisa menjadi basis perlawanan
terhadap penjajahan.

ketiga, dengan kecintaannya pada tradisi dan tanah


air, Islam terbukti dalam sejarah tidak pernah
memberontak terhadap pemerintahan yang sah, karena
pemberontakan ini dianggap pengkhianatan terhadap
negara yang telah dibangun bersama.

2. Karakter islam dan tradisi masarakat


Islam dan tradisi masarakat sesuatu yang unik karena
memiliki karakters yang khas yang membedakan islam di
daerah lain, karena perbedaan sejarah dan perbedaan
latar belakang geografis dan latar belakang budaya yang
dipijaknya. 3
Selain itu, Islam yang datang kesini juga memiliki
strategi dan kesiapan tersendiri. Pertama, Islam datang
dengan mempertimbangkan tradisi, tidak dilawan tetapi
mencoba diapresiasi kemudian dijadikan sarana
pengembangan Islam. Kedua, Islam datang tidak
mengusik agama atau kepercayaan apa pun, sehingga
bisa hidup berdampingan dengan mereka.
3
Badri Yatim.2006.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Hlm.111

6
Ketiga, Islam datang memilih tradisi yang sudah
usang, sehingga Islam diterima sebagai tradisi dan
diterima sebagai agama. Keempat, Islam menjadi agama
yang mentradisi, sehingga prang tidak bisa meninggalkan
islam dalam kehidupan mereka.

3. Makna dan keberadaan islam dan tradisi


masarakat
Hadirnya Islam dan tradisi masarakat memiliki
pengaruh besar dan mendalam terhadap kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa. Ditandai antara lain
pertama dengan kuatnys hubungan agama dengan
tradisi dan bumi yang dipijak (tanah air) maka sejak awal
islam ini gigih menolak kehadiran imperialisme atau
penjajahan bangsa asing. 4
Bahkan pesantren dijadikan basis perlawanan
terhadap penjajahan Barat. Kedua, sejak awal Islam
Nusantara turut aktif dalam membela kemerdakaan,
mendirikan negara termasuk ikut menyusun konstitusi
yang bersifat nasional dan tetap berpijak pada agama
dan tradisi.

4. Islam dan tradisi masarakat dalam upacara


Banyak generasi muda yang beranggapan bahwa
adat itu adalah kebiasaan alam dan sangnt kuno. Banyk
pula yang mengngap adat itu adalah tradisi yang di alih
bahasakan menjadi adat atupun sebaliknya.

Pengertian Adat biasanya adalah:”Ketentuan yang


mengatur tingkah angota masyarakat dalam segala
4
Mundzirin Yusuf, dkk. 2006.Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Cet. I Yogyakarta:
Penerbit Pustaka.Hlm.198

7
aspek kehidupan manusia.”oleh sebab itu adat
merupajan sustu hukum yang tidak tertulis, namun
merupakan sumber hukum yang tercermin dalam adat
yang bersendikan syara.

Adat mengatur seluruh aspek kehidupan anggota


masyarakat maka ketentuan-ketentuan adat secara
otonatis juga mengatur nasalah politik atau pemerintah,
Etika Budaya, dan sebagainya.5
Adat dalam masyarakat Melayu dapat di bagi kepada
Tiga tingkatan, Yaitu:
1. Adat Sebenar Adat
2. Adat Yang Di adatkan
3. Adat Yang Teradat
Adat sebenarnya adalah Prinsip-prinsip melayu yang
tidak dapat berubah. Prinsip tersebut tersimpul dalam
adat bersendi syara dan sysra bersendikan Kitabullah,
Ketentuan-ketentuan adat yang bertentangan dengan
hukum sysra tak boleh dipakai lagi dan hukum syara lah
yang dominan.

Adat yang teradat adalah merupakan konsensus


bersama, dimana terdapat suatu sikap, tindakan atau
keputusan berdasarkan musyawarah bertsama yang di
rasakan cukup baik, Sehingga untuk peristiwa atau
tindakan yang sama sifatnya sepert yang terdahulu
(yang pernah terjadi sebelumnya) maka tolak ukur nya
di pakai sikap tindakan atau keputusan yang telah
pernah diambil sebelumnya. Tinkat adat inilah yang
sering dapat disebut sebagai “TRADISI”.

5
Aminuddin, dkk,  2008.Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.Hlm. 165

8
Pelanggaran terhadap ini sangsinya adalah Hanya
diberi teguran atau nasehat oleh pemangku adat atu
oleh orang-orang yang dituakan dalam masyarakat.

5. Macam-macam upacara islam dan tradisi


masarakat
 Tahlilan
Tahlilan adalah upacara kenduri atau
selamatan untuk berdo’a kepada Alloh dengan
membaca surat Yasin dan beberapa surat dan ayat
pilihan lainnya, diikuti kalimat-kalimat tahlil
(laailaaha illallah), tahmid (Alhamdulillah) dan
tasbih (subhanallah).6 Biasanya diselenggarakan
sebagai ucapan syukur kepada Alloh SWT
(tasyakuran) dan mendo’akan seseorang yang
telah meninggal dunia pada hari ke 3, 7, 40, 100,
1.000 dan khaul (tahunan). 
 Adat Basandi Syara’, Sara’ Basandi Kitabulloh
Masyarakat Minangkabau dikenal kuat dalam
menjalankan agama Islam, sehingga adat mereka
dipautkan dengan sendi Islam yaitu Al-Qur’an
(Kitabullah).7
Adat Minagkabau kental dengan nuansa Islam
sehingga melahirkan semboyan adat basabdi
syara, syara basandi kitabullah (Adat bersendikan
syara dan syara bersendikan Kitab Alloh).

 Sholawat Jawi
6
Ilmi Bachrul.2007..Pendidikan Agama Islam, Bandung: Grafindo Media Pratama.Hlm.
123

7
Margiono, dkk.2007.Pendidikan Agama Islam 3 Lentera Kehidupan, Jakarta:
Yudhistira.Hlm.129

9
Kesenian Shalawat Jawi di temukan di daerah
Pleret, Bantul, dan beberapa juga sudah menyebar
di sekitar kecamatan Pleret, atau bahkan di sekitar
Kabupaten Bantul. Kesenian ini merupakan salah
satu bentuk penegasan jawanisasi kesenian islam .

6. Kesimpulan

Datangnya islam ke wilayah nusantara setelah agama


yang lain seperti hindu, budha datiang.
Tetapi islam pengaruhnya sangat besar disbanding
hindu dan budha, karena islam mengajarkan kesetaraan
dan pembebasan, juga karena strategis penyebarannya
yang melaui perangkat budaya, bahkan warisan agama
lama yang masih ada, kemudian di islamisasi.

7. Penutup

Demikianlah makalah yang dapat kami tulis. Kami


sadar masih banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari pembaca yang budiman, demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini berguna dan memberikan manfaat
bagi pembaca dan pembuatnya. Pada akhirnya selamat
membaca, memahami dan mampu mengamalkannya. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
Yatimin Abdullah. 2009. Islam budaya Kontemporer.Jakarta: Amzah. Hlm. 147

10
Azyumardi Azra. 2002.Islam Nusantara Jaringan Global dan Lokal.Bandung: Penerbit
Mizan Media Utama. Hlm.132

Badri Yatim.2006.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Hlm.111

Mundzirin Yusuf, dkk. 2006.Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Cet. I Yogyakarta:


Penerbit Pustaka.Hlm.198

Aminuddin, dkk,  2008.Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.Hlm. 165

Ilmi Bachrul.2007..Pendidikan Agama Islam, Bandung: Grafindo Media Pratama.Hlm.


123

Margiono, dkk.2007.Pendidikan Agama Islam 3 Lentera Kehidupan, Jakarta:


Yudhistira.Hlm.129

11
12

Anda mungkin juga menyukai