Oleh :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan IX :
Mentor, Coach,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Hasil Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon PNS Angkatan IX Tahun 2020:
TELAH DISEMINARKAN dalam seminar laporan hasil Aktualisasi pada Hari Kamis, Tanggal
19 Maret 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN.
Penguji, Coach,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayah-Nya laporan aktualisasi ini
dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan ini. Untuk itu
ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada.
1. Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala PUSLATBANG KDOD LAN RI Samarinda
yang mendukung penuh terlaksananya Latsar CPNS 2020 Angkatan IX.
2. Bapak Robi Ruswanto, S.Sos. selaku kepala BKPSDM kota Balikpapan beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III;
3. Bapak Muhammad Harry Rahmadi. selaku coach atas bimbingannya dalam membuat
laporan hasil aktualisasi ini;
4. Bapak Arintoko, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan masukan dan
dukungannya selama masa habituasi dan penyusunan laporan hasil aktualisasi;
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu terkait ANEKA dan ilmu lainnya
selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III;
6. Keluarga besar SMP Negeri 1 Balikpapan;
7. Seluruh keluarga atas dukungan dan semangatnya kepada penulis;
8. Keluarga besar peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan IX Tahun 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ................................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI............................... ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI................................ iii
KATA PENGANTAR………………….………................................................. iv
DAFTAR ISI ….................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ……........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ....................................................................................... 2
1.3 Manfaat Aktualisasi .................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi......................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Identitas Sekolah............................................................................................. 5
2.2 Identitas Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah .......................................... 5
2.3 Visi dan Misi Sekolah………………………………………………………. 6
2.4 Struktur Organisasi.......................................................................................... 7
2.5 Fungsi dan Tugas Guru………………………………………………………. 8
2.6 Nilai-nilai Organisasi………………………………………………………… 9
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Nilai-nilai Dasar ASN ……………................................................................ 10
3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI…................................................... 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Identifikasi Isu ............................................................................................... 20
4.2 Prioritas Isu/ Teknik Analisis......................................................................... 21
4.3 Penetapan Isu................................................................................................... 23
4.4 Rancangan Aktualisasi.................................................................................... 23
4.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................................... 38
BAB V RANCANGAN AKTUALISASI……………………………………… 39
v
5.1 Pelaksanaan Kegiatan………………………………………………………. 39
5.2 Role Model …………………………………………………………………. 62
BAB VI PENUTUP…………………………………….……………………… 63
6.1 Kesimpulan …………………………………………………………………. 63
6.2 Saran ………………………………………………………………………… 63
Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 64
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
viii
5.26 Capsture awal diskusi penulis dengan siswa……………………………….. 54
5.27 Capsture percakapan siswa aktif menjawab pertanyaan……………………. 54
5.28 Capsture percakapan siswa mengenai manfaat dari kegiatan……………… 55
5.29 Penulis membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran……………………... 57
5.30 Konsultasi dengan Kepala Sekolah………………………………………… 57
5.31 Kegiatan berdoa …………………………………………………………… 58
5.32 Penulis menjelaskan mengenai KarTuN ( Kartu Petunjuk Pantun)………… 58
5.33 Siswa berbaris bersiap melaksanakan kegiatan…………………………….. 59
5.34 Penulis menjelaskan alur kegiatan…………………………………………. 59
5.35 Siswa menempelkan pantun pada sterofom………………………………… 59
5.36 Siswa menempelkan pantun………………………………………………... 59
5.37 contoh salah satu hasil karya pantun siswa………………………………… 60
5.38 Evaluasi kegiatan berdasarkan pendapat siswa…………………………….. 60
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina peserta didik agar memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Suatu proses
pendidikan dan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik memiliki
perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai suatu hasil yang baik tentu banyak
faktor yang mendukung. Guru harus memiliki kompetensi yang baik agar mampu mencapai
hasil yang diharapkan untuk peserta didik. Selain itu, adanya penggunaan media yang
bervariasi juga menjadi faktor keberhasilan suatu pembelajaran. Media pembelajaran yang
baik akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal itu akan membantu siswa
zaman. Guru dituntut untuk bisa menghadapi era 4.0 dengan mengembangkan inovasi-
Sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),
pemerintah telah bertekad untuk mengelola ASN yang profesional. Guru yang professional
adalah guru yang mampu mendidik anak muridnya menjadi generasi yang mampu bersaing
dan memiliki moral yang baik. Selain itu, sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik
menjadi dasar bahwa guru harus memberikan pelayanan yang baik dalam hal pembelajaran
Salah satu misi SMP Negeri 1 Balikpapan yakni Melaksanakan konsep manajemen
mutu yang akuntabilitas dalam mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang amanah,
santun, kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang berakhlak mulia
1
dengan prestasi yang luar biasa. Untuk menjadi pendidik yang kompeten tentu seorang guru
harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan
agar siswa lebih semangat dalam menerima pelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu
alat atau perantara untuk memudahkan proses belajar mengajar. Seorang guru dituntut untuk
lebih cermat dalam memilih media belajar yang tepat bagi siswa. Oleh karena itu, penulis
mengangkat isu kurang optimalnya penggunaan media belajar yang bervariasi pada
aktualisasi ini, diharapkan mampu mengatasi isu yang ada dan dapat meningkatkan kinerja
pendidik dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA pada proses pembelajaran melalui media
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini yaitu untuk mengimplemantasikan nilai-nilai ANEKA
Adapun tujuan secara umum dari kegiatan aktualisasi penulis yaitu sebagai berikut.
diterapkan.
pembelajaran yang berdaya guna bagi kepentingan siswa serta kinerja guru.
2
4. Menerapkan nilai-nilai dasar komitmen mutu melalui penerapan media belajar
5. Menerapkan nilai-nilai dasar anti korupsi melalui penerapan sikap jujur dan
E-Learning
3
2. Terlaksananya kegiatan-kegiatan aktualisasi sebagai perwujudan bentuk
pembelajaran.
tulis.
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan efektif dengan adanya
Pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan III Kota
Balikpapan berlangsung selama pada tanggal 14 Januari sampai dengan 17 Maret 2020,
dengan tahapan kegiatan:
4
BAB II
5
2.3 Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang
dengan arah yang jelas. Misi SMP Negeri 1 Balikpapan yang disusun berdasarkan visi
b. Menumbuhkembangkan minat baca peserta didik melalui gerakan literasi sekolah serta
pembelajaran yang menyenangkan dan perilaku keteladanan
e. Menumbuhkembangkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni, olah raga dan
ketrampilan, melalui kegiatan ekstrakurikuler guna mewujudkan prestasi berbagai
lomba non akademik
f. Melaksanakan kegiatan pendidikan yang berwawasan lingkungan dalam upaya
mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, bersih, sehat sebagai sumber dan tempat
belajar yang aman dan nyaman
6
2.4 Struktur Organisasi
7
2.5 Fungsi dan Tugas Guru
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebagai
berikut:
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
8
2.6 Nilai-Nilai Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan
diterbitkan Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik
harus dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh Aparatur Sipil Negera di lingkungan
9
BAB III
LANDASAN TEORI
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai
ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan organisasi dalam mencapai tujuan atay sasaran
yang telah ditetapkan.
Penty Kusumastuti (2014:2) mengemukakan bahwa akuntabilitas adalah bentuk
kewajiban penyedia penyelenggaraan kegiatan publik untuk dapat menjelaskan dan
menjawab segala hal menyangkut langkah dari seluruh keputusan dan proses yang
dilakukan, serta pertanggungjawaban terhadap hasil kinerjanya.
Adapun definisi akuntabilitas menurut Abdul Halim (2012:20), Akuntabilitas publik
adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban serta menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang, badan hukum atau pimpinan organisasi kepada pihak yang lain yang
memiliki hak dan kewajiban untuk meminta kewajiban pertanggungjawaban dan keterangan.
Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa akuntabilitas
memiliki arti yaitu kewajiban untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan segala
kegiatan sesuai tupoksi untuk mencapai tujuan suatu organisasi yakni memberikan
pelayanan terbaik untuk masyarakat. Seorang ASN memiliki kewajiban
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya dalam suatu laporan yang konkret. Pelaporan
10
sebagai bentuk pertanggungjawaban mencerminkan bahwa seorang ASN telah menerapkan
nilai akuntabilitas. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. 2
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah, dimana pimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan
antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
2
Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN,
2015), h. 7.
11
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nasionalisme berasal dari kata nasional dan
isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah
air, memiliki rasa kebangsaan bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini
jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. 3
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia didasari nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara, bangga sebagai
bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama
bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap
tenggang rasa.
Penulis menyimpulkan bahwa nasionalisme adalah sikap cinta dan bangga terhadap
bangsa, rela berkorban, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila sebagai landasan dalam
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Adapun nilai-nilai nasionalisme sesuai dengan
lima sila pancasila yaitu sebagai berikut.
3
Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
(Jakarta: LAN, 2015), h. 1.
12
1) Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila pertama berhubungan terhadap perilaku kita sebagai umat kepada
Tuhannya. Hal ini ditunjukkan dengan sikap percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Selain itu dengan
bersikap saling menghormati terhadap semua orang meski berbeda keyakinan
merupakan cara dalam pengamalan nilai pancasila sila pertama.
2) Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Makna sila kedua berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada
hakikatnya semua sama. Sikap yang mencerminkan nilai ini yaitu dengan bersikap
saling mencintai sesama manusia, tidak semena-mena terhadap orang lain, serta gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat bagi orang banyak. Sebagai
pelayan publik tentu setiap kegiatan yang dilakukan bertujuan bermanfaat bagi
masyarakat.
3) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Makna sila ini berhubungan terhadap sikap kita sebagai warga Negara yang
menjunjung tinggi persatuan dalam membangun negeri. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan sikap bangga dan cinta tanah air, memakai produk buatan Indonesia,
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, bergaul dengan teman tanpa
membeda-bedakan suku, ras, dan istiadat.
4) Sila Keempat : Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebiksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Makna sila ini berhubungan terhadap sikap kita untuk mau bermusyawarah dalam
menyelesaikan suatu masalah. Adapun contoh sikap yang mencerminkan sila keempat
yaitu selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, menghargai
pendapat orang lain, melaksanakan keputusan hasil musyawarah dengan penuh
tanggung jawab.
5) Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna sila ini berhubungan dengan perilaku kita agar untuk bersikap adil terhadap
semua orang dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, gotong royong, dan
menghormati hak-hak orang lain.
13
3. Etika Publik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Etika berkaitan dengan nilai-
nilai, tata cara hidup yang baik, dan aturan hidup yang baik. Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam pasal 4 Undang-Undang
ASN nomor 5 tahun 2014, yakni sebagai berikut:
14
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk
atau jasa. 4
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak
akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika
mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang
mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan
dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang
telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
4
Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
(Jakarta: LAN, 2015), h. 63
15
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan
saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional.
Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan
untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta
bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
2. Pelayanan Publik
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik menegaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Menurut AG.
Subarsono (Agus Dwiyanto,2005: 141) pelayanan publik didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan
warga pengguna.
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
16
Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa pelayanan publik
adalah pelayanan umum dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah
perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
17
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh
warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Whole of Goverment (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
18
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
20
memotivasi
semangat belajar
siswa.
21
Analisis USG digunakan dengan mempetimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan variabel dengan rentang skor 1-5.
a. Urgency (urgensi)
Tingkat kepentingan dari isu yang diangkat diilihat dari seberapa
mendesaknya isu tersebut untuk segera ditindaklanjut dan diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan)
Tingkat seriusnya suatu isu dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap kualitas
pelayanan publik dan produktivitas kinerja. Sebuah isu akan menjadi
permasalahan yang serius apabila tidak segera diselesaikan.
c. Growth ( Perkembangan)
Sebuah isu/masalah dapat dilihat tingkat perkembangannya yang berupa
dampak buruk apabila dibiarkan terus-menerus tanpa penyelesaian. Oleh
karena itu penetapan isu oleh penulis salah satunya berdasarkan pada tingkat
perkembangan dari isu tersebut yang lebih berpeluang pada dampak yang
buruk.
Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis
Kriteria Ran
Prinsip ASN Identifikasi Isu
U S G ∑
Pelayanan Kurang optimalnya penggunaan media
Publik pembelajaran yang bervariasi pada proses
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 4 3 3 10 1
Balikpapan
22
4.3 Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan berdasarkan isu yang memiliki prioritas lebih tinggi. Hal
ini dilihat dari hasil analisis isu strategis melalui USG. Isu yang terpilih berdasarkan
analisis tersebut yaitu “Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang
bervariasi pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Balikpapan”.
Dengan perolehan skor USG 10. Adapun analisis dampak dari isu terplih jika tidak
terselesaikan yaitu pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
Identifikasi Isu :
1) Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi pada proses
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Balikpapan
23
2) Kurang optimalnya keterampilan menulis siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia
3) Rendahnya minat baca siswa di SMP Negeri 1 Balikpapan
Isu terpilih dari tiga isu di atas yaitu “Kurang optimalnya penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri
1 Balikpapan”. Adapun gagasan penyelesaian isu tersebut yaitu dengan menerapkan
variasi metode belajar yang asik dan menyenangkan bagi siswa yang dapat diterapkan
baik saat di sekolah maupun di rumah agar lebih menumbuhkan minat belajar siswa
terhadap pembelajaran bahasa Indonesia yang cenderung berbasis teks. Adapun langkah-
langkah kegiatan penerapan media belajar yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.
1. ALis (Ayo Menulis) di Wattpad
Metode ALis (Ayo Menulis) di Wattpad menjadi media menulis yang diharapkan
membuat siswa berani mengembangkan gagasan/idenya melalui aplikasi yang dapat
dipublikasikan dan di apresiasi oleh banyak orang diseluruh dunia yang membacanya.
2. Penggunaan Aplikasi Quizizz
Aplikasi Quizizz merupakan aplikasi game kuis yang menyenangkan karena
memotivasi siswa untuk bersaing secara adil dengan menjawab pertanyaan dari
aplikasi tersebut. Siswa akan lebih termotivasi karena tampilan aplikasi yang variatif
dan adanya scoring tertinggi untuk ketepatan dan kecepatan dalam menjawab game
sesuai durasi waktu dari guru selaku pembuat soal. Adapun soal yang diberikan yaitu
berkenaan dengan pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan sebelum dan
sesudah pembelajaran sebagai refleksi dari ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. E-Learning via telegram
Konsep E-Learning digunakan saat siswa berada di rumah. Guru akan menentukan
waktu E-learning dengan durasi satu jam. Siswa akan berpartisipasi aktif dalam
diskusi materi yang akan dibahas untuk pembelajaran esok. Melalui kegiatan E-
Learning guru akan berbagi materi pembelajaran power point kepada siswa untuk
dibaca kemudian didiskusikan bersama. Evaluasi E-Learning dapat dilakukan
keesokan harinya melalui penugasan yang sudah disesuaikan dengan pembahasan
yang dilakukan.
24
4. KarTun (Kartu Petunjuk Pantun)
Konsep KarTun merupakan sebuah media belajar agar siswa mudah membuat sebuah
pantun dengan bantuan petunjuk pada sebuah kartu yang berisi sebuah kata yang
harus diteruskan kalimatnya. Setiap siswa bertanggung jawab menyelesaikan satu
baris kalimat dan diteruskan oleh siswa berikutnya dalam satu kelompok. Evaluasi
dari kegiatan ini berupa ketepatan dan kesesuaian pantun yang dibuat oleh tiap-tiap
kelompok.
25
Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi
Adapun rancangan kegiatan yang penulis lakukan untuk mengatasi permasalahan yang dipilih yaitu sebagai berikut.
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Balikpapan
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi pada proses pembelajaran
Kontribusi
Nilai Penguatan
terhadap Visi
No Kegiatan Deskripsi Tahapan Implementasi Output Nilai
dan Misi
Dasar Organisasi
Organisasi
1 ALis (Ayo Ayo Menulis Tahapan : Akuntabilitas : Dokumentasi Mewujudkan Melalui
Menulis) (ALis) 1.Membuat konsep Guru bertanggung kegiatan misi sekolah kegiatan ini
di berbasis tentang kegiatan jawab membuat ALis melalui yaitu: dapat
Wattpad aplikasi menulis di wattpad daftar hadir dan Wattpad mengembangka memperkuat
Wattpad 2.Penulis Konsultasi format tema serta Produk n pelajaran nilai dasar
26
adalah metode Mendiskusikan paraf bagi siswa cerita pada yang organisasi
menulis mengenai konsep yang telah aplikasi menyenangkan. yaitu
menyenangka menulis via wattpad mempublikasikan Wattpad Selain itu, responsif
n untuk siswa. kepada kepala hasil karyanya. Hal yang telah melaksanakan karena guru
Melalui sekolah ini sesuai dengan dipublikasik pembelajaran mampu
penggunaan 3. Menyiapkan nilai dasar an berbasis IT. Hal beradaptasi
aplikasi format nama dan akuntabilitas yaitu ini sesuai dengan
WattPad tema yang akan diisi tanggung jawab dengan teknologi
yang dapat di oleh siswa sesuai Nasionalisme: dilaksanakanny dan mampu
download di tema yang Guru memulai a penggunaan menerapkan
playstore diinginkan pembelajaran media belajar kepada
siswa dapat 4. Membuat dengan berdoa melalui aplikasi siswa. Selain
leluasa petunjuk sebagai wujud Wattpad dalam itu terdapat
menuangkan penggunaan aplikasi pengalaman sila pembelajaran pula
ide/gagasan Wattpad kepada kesatu bahasa penguatan
dalam siswa agar siswa pancasila. Guru Indonesia. nilai
menulis. memahami apa yang secara adil Profesional
Metode ini harus dilakukan. memberi dalam
digunakan 5. seluruh Siswa kebebasan siswa mengenalka
dalam membuat akun dalam memilih n media
pembelajaran wattpad tema sesuai berbasis
bahasa 6. Melaksanakan dengan keinginan digital
Indonesia kegiatan ALis di dan kreatifitas terhadap
guna Wattpad dengan mereka. Hal ini penerapan
meningkatkan rentang waktu yang sesuai dengan pembelajara
keterampilan diestimasikan. Siswa sila ke-5 n bahasa
menulis siswa. yang selesai lebih pancasila. Indonesia.
Melalui dahulu akan Etika Publik:
WattPad mempublikasikan Guru
karya tulis hasil karyanya dan mendiskusikan
siswa dapat akan diapresiasi oleh konsep ALis
langsung di teman-temannya kepada kepala
publish dan melalui option vote sekolah dengan
27
diapresiasi dan komentar pada sikap yang
oleh aplikasi tersebut. santun dan
pembacanya. pakaian yang
sopan
Komitmen
mutu:
Guru membuat
petunjuk
penggunaan
aplikasi Wattpad
dengan teliti,
cermat, dan
tepat agar siswa
mudah
memahami
penggunaan
aplikasi Wattpad.
Anti Korupsi:
Guru
memastikan
siswa jujur
menulis sesuai
ide dan
gagasannya
sendiri tanpa
meniru
pekerjaan siswa
lainnya.
2 Pengguna Aplikasi Tahapan : Akuntabilitas: Hasil rekap Mewujudkan Melalui
an Quizizz adalah 1. Membuat konsep Guru scoring misi sekolah kegiatan ini
Aplikasi aplikasi yang mengenai kegiatan bertanggung seluruh siswa yaitu: dapat
Quizizz digunakan pembelajaran jawab membuat setelah game mengoptimalka memperkuat
untuk melatih dengan petunjuk kuis n proses nilai dasar
28
siswa belajar menerapkan penggunaan diselesaikan pembelajaran organisasi
dengan kegiatan Pre-Test aplikasi dan soal siswa. dan bimbingan. yaitu
menyenangka dan Post-Test yang akan Dokumentasi Selain itu, responsif
n melalui soal melalui aplikasi diberikan pada pelaksanaan melaksanakan karena guru
yang telah Quizizz siswa. Hal ini kegiatan pembelajaran mampu
dibuat oleh 2. Konsultasi sesuai dengan penerapan berbasis IT. Hal beradaptasi
guru. Mendiskusikan nilai dasar media ini sesuai dengan
Tampilan konsep tersebut akuntabilitas aplikasi dengan teknologi
aplikasi yang dengan kepala yaitu Tanggung Quizizz. dilaksanakanny dan mampu
menarik akan sekolah Jawab dan a penggunaan menerapkan
membuat 3. Guru membuat soal sikap Integritas media belajar kepada
siswa dan membuat guru dalam melalui aplikasi siswa. Selain
semangat petunjuk melaksanakan Quizizz dalam itu terdapat
dalam penggunaan kegiatan sesuai pelaksanaan pula
bermain game aplikasi Quizizz dengan rencana. Pre-Test dan penguatan
kuis soal pada 4. Pelaksanaan Nasionalisme: Post Test pada nilai
aplikasi kegiatan yaitu Guru secara pembelajaran Profesional
Quizizz. Memulai game kuis bijak bahasa dalam
Melalui di awal dan memberikan Indonesia. mengenalka
aplikasi diakhiri kesempatan bagi n media
Quizizz, guru pembelajaran siswa untuk berbasis
akan memulai dengan jujur dan bertanya apabila digital
pembelajaran menyelesaikan ada hal yang terhadap
dengan dengan tepat waktu belum dipahami penerapan
melakukan sesuai durasi yang mengenai pembelajara
Pre Test ada di setiap soal penggunaan n bahasa
melalui 5. Mengevaluasi aplikasi Quizizz. Indonesia.
Quizizz. kegiatan dalam Hal ini sesuai
Kemudian di bentuk video dengan sila ke-
akhir refleksi testimoni 4.
pembelajaran siswa tentang Etika Publik:
sebagai manfaat Guru
refleksi guru penggunaan mendiskusikan
29
akan kembali media belajar konsep kegiatan
melakukan dengan kepala
post test sekolah dengan
melalui game sikap yang
kuis soal santun sesuai
Quizizz. dengan nilai
Dengan dasar etika
adanya publik.
kegiatan Komitmen
bermain game Mutu:
mengerjakan Guru
soal menggunakan
diharapkan aplikasi Quizizz
akan sebagai metode
memotivasi pembelajaran
siswa berbasis digital
menyerap sebagai bentuk
pembelajaran nilai dasar
dengan baik komitmen mutu
untuk yakni kreatif
mencapai dan inovatif
hasil yang agar siswa siap
baik pada saat menghadapi era
post test. 4.0
Anti Korupsi:
Guru melatih
siswa untuk
jujur dalam
menyelesaikan
soal pada game.
Hal ini sesuai
dengan
penerapan nilai
30
dasar anti
korupsi yaitu
jujur.
3 E- E-learning Tahapan: Akuntabilitas : Capsture Mewujudkan Melalui
Learning merupakan 1. Membuat konsep Guru secara percakapan misi sekolah kegiatan ini
Via kegiatan tentang profesional dan hasil diskusi yaitu: dapat
Telegram belajar pelaksanaan E- tanggung dari kegiatan mengoptimalka memperkuat
melalui Learning via jawab membuat E-Learning n proses nilai dasar
aplikasi yang Telegram konsep tentang Dokumentasi pembelajaran organisasi
dilakukan 2. Berdiskusi pelaksanaan E- kegiatan dan bimbingan. yaitu
dengan durasi dengan kepala Learning via berupa foto Selain itu, Humanis
waktu yang sekolah Telegram. siswa sedang melaksanakan karena
ditentukan 3. Menyiapkan Nasionalisme : melaksanaka pembelajaran dengan
oleh guru. E- materi Guru n kegiatan E- berbasis IT. Hal kegiatan ini
learning pada pembelajaran memberikan Learning via ini sesuai guru melatih
kegiatan ini yang akan kebebasan siswa telegram. dengan komunikasi
dilakukan didiskusikan berpendapat dilaksanakanny yang baik
melalui 4. Mensosialisasika pada kegiatan E- a kegiatan E- antara
aplikasi n kepada siswa Learning . Hal Learning pada sesama
Telegram. petunjuk kegiatan ini sesuai pembelajaran siswa serta
Siswa akan E-Learning yang dengan bahasa siswa
diberikan akan pengamalan Indonesia. dengan guru,
materi dilaksanakan via sila keempat selain itu,
pembelajaran telegram yaitu : Etika Publik: kegiatan E-
terlebih a. Siswa dapat Guru Learning
dahulu. mendownload menghargai memperkuat
Kemudian, telegram pada komunikasi nilai
siswa dapat playstore yang terjadi responsif
berdiskusi dan b. Siswa pada percakapan karena guru
bertanya bergabung dalam grup saat mampu
jawab melalui grup chatt diskusi. beradaptasi
telegram Telegram Komitmen dengan
bersama guru. c. Guru Mutu: teknologi
31
Keaktifan memeriksa Guru dan mampu
siswa dalam kehadiran siswa melaksanakan menerapkan
proses E- dengan cara kegiatan E- kepada
learning akan siswa Learning siswa. Selain
menjadi berkomentar dengan itu terdapat
penilaian. dengan memberikan pula
menuliskan nama pelayanan yang penguatan
masing-masing cepat, tepat, nilai
d. Pada akhir dan ramah Profesional
waktu E- terhadap siswa dalam
Learning Siswa saat mengenalka
menuliskan mendiskusikan n media
manfaat kegiatan materi. berbasis
E-Learning. Anti Korupsi: digital
5. Melaksanakan Guru terhadap
kegiatan E- menerapkan penerapan
Learning berupa sikap mandiri pembelajara
Tanya jawab kepada siswa n bahasa
kepada siswa saat pelaksanaan Indonesia
pada grup E-Learning
telegram yang yang sejalan
telah dibuat. dengan nilai
6. Mengevaluasi dasar anti
siswa dilakukan korupsi yakni
dalam bentuk mandiri. Selain
tambahan nilai itu guru
keterampilan menentukan
berbahasa dengan durasi
cara melihat pelaksanaan E-
keaktifan siswa Learning untuk
dalam diskusi melatih sikap
Tanya jawab. disiplin siswa.
Sementara itu,
32
evaluasi kegiatan
dilakukan dari
adanya refleksi
siswa ketika
menuliskan
manfaat kegiatan
E-Learning dan
menyertakan foto
individu saat
melaksanakan
kegiatan.
33
1 baris pantun 4. Melaksanakan bentuk
yang kegiatan pengalaman
kemudian pembelajaran sila keempat.
akan dengan media Etika Publik:
dilanjutkan belajar KarTun Guru
oleh teman (Kartu Petunjuk mengarahkan
berikutnya Pantun) dengan dan menjelaskan
secara cara sebagai secara tepat dan
bergantian. berikut. dengan sabar
Teman a. siswa kepada siswa
dibelakangnya membentuk mengenai
dapat kelompok kegiatan
membuka b. Setiap siswa pembelajaran
kartu petunjuk secara bergantian yang akan
selanjutnya mendapat kartu dilaksanakan.
setelah teman petunjuk pantun Komitmen
di depan yang berisi Mutu :
menyelesaika sebuah kata yang Pelaksanaan
n satu baris harus dilanjutkan pembelajaran
pantun. menjadi sebuah dengan media
Kelompok satu baris kalimat KarTun
tercepat dan yang ditulis pada merupakan
tepatlah yang kertas metaplan bentuk inovasi
memenangkan yang telah penulis dalam
permainan tertempel di menciptakan
papan tulis. pembelajaran
c. Kelompok bahasa
tercepat dan Indonesia yang
tepatlah yang menyenangkan
menjadi dengan
pemenang dalam melibatkan
permainan siswa secara
KarTun aktif di kelas.
34
5. Melakukan Anti Korupsi :
evaluasi dengan Kegiatan
melihat pembelajaran
kesesuaian melalui media
pantun yang KarTun (Kartu
dibuat dari tiap- Petunjuk
tiap kelompok. Pantun)
memberikan
rasa adil pada
seluruh siswa
karena diberi
tugas dan
tanggung jawab
yang sama
dalam setiap
kelompok.
35
4.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada saat off campus yaitu sebagai berikut.
Februari Maret
No Kegiatan Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5
36
pada aplikasi
Quizizz.
Soal pada aplikasi
Quizizz
Hasil rekap scoring
seluruh siswa
setelah game kuis
diselesaikan siswa.
Dokumentasi
pelaksanaan
kegiatan penerapan
media aplikasi
Quizizz.
3. E-Learning via Notulen hasil
telegram diskusi dengan
kepala sekolah
Materi
Pembelajaran
Capsture
percakapan hasil
diskusi dari
kegiatan E-
Learning
Dokumentasi
kegiatan berupa
foto siswa sedang
melaksanakan
kegiatan E-
Learning via
37
telegram.
4. KarTun (Kartu Notulen hasil
Petunjuk Pantun) diskusi dengan
kepala sekolah.
Hasil kerja siswa
berupa pantun yang
telah dituliskan
pada kertas
metaplan
Dokumentasi
kegiatan
pembelajaran
melalui media
KarTun
38
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
39
baik. Adanya tahap konsultasi dengan kepala sekolah juga mencerminkan
nilai dasar etika publik yaitu menghargai komunikasi dan konsultasi.
40
dengan nilai dasar komitmen mutu. Hal ini dilakukan agar siswa mudah
memahami.
5. Seluruh siswa membuat akun Wattpad.
Setelah siswa memahami petunjuk penggunaan aplikasi wattpad,
siswa membuat akun wattpad
terlebih dahulu agar dapat
melanjutkan pada kegiatan
ALis (Ayo Menulis) di
Wattpad. Kegiatan membuat
akun di aplikasi Wattpad
dilakukan di hari sebelum
pelaksanaan kegiatan menulis
yaitu pada hari Selasa, 25
Februari 2020. Hal ini
dilakukan terlebih dahulu
agar pada hari pelaksanaan Gambar 5.5 Penulis Menjelaskan cara membuat akun
kegiatan menulis fabel siswa pada Wattpad
memiliki waktu yang lebih.
Dalam hal ini penulis telah menerapkan nilai dasar komitmen mutu yaitu
efisiensi waktu agar dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan waktu.
41
Pada kegiatan pembelajaran penulis mempersiapkan InFocus untuk
menampilkan kembali petunjuk
penggunaan Wattpad serta
memberikan contoh cerita penulis
di wattpad.
Hal ini menjadi tanggung jawab
penulis sebagai penerapan nilai
dasar akuntabilitas guna
terlaksananya kegiatan dengan
Gambar 5.7 Penulis menjelaskan kembali cara baik.
menulis di Wattpad
42
masing-masing tanpa meniru cerita orang. Hal ini selaras dengan nilai
dasar anti korupsi yaitu jujur.
Setelah
kegiatan menulis selesai, siswa menunjukkan hasil kerjanya dengan
mengikuti akun Wattpad
penulis sehingga penulis
dapat melihat hasil kerja
semua siswa.
Kemudian, penulis
mengevaluasi siswa
dengan memberikan
vote dan komentar pada
hasil tulisan siswa.
Penulis memberikan
vote dan komentar
Gambar 5.10 Vote dan Komentar penulis pada cerita di akun sebagai bentuk apresiasi
siswa
terhadap hasil kerja
siswa. Hal ini selaras dengan penerapan nilai dasar etika publik yaitu
menghargai hasil kerja siswa. Selain itu, juga sebagai bentuk
akuntabilitas penulis dalam mempertanggungjawabkan kegiatan yang
telah dilaksanakan dengan memberikan evaluasi. Siswa juga saling
memberi vote di akun wattpad teman-temannya.
Selain itu, penulis juga
meminta beberapa siswa
memberikan tanggapan mereka
terhadap kegiatan ALis (Ayo
Menulis) di Wattpad sebagai
bentuk evaluasi dari kegiatan
ini. Siswa mengatakan bahwa
menulis dengan menggunakan Gambar 5.11 Evaluasi terhadap kegiatan ALis (Ayo
Menulis di Wattpad
aplikasi lebih memudahkan
mereka dalam menuangkan ide tanpa harus menulis di kertas. Selain itu,
mereka juga merasa sebagai generasi milenial tidak boleh ketinggalan
zaman dan harus terus update mengenai perkembangan zaman yang serba
efisien. Mereka juga merasa menulis di aplikasi jauh lebih menyenangkan
karena mudah dilakukan di mana saja. Adapun Output dari kegiatan ini
adalah produk cerita fabel pada aplikasi Wattpad serta dokumentasi
kegiatan ALis (Ayo Menulis) di Wattpad.
Melalui evaluasi dari yang dirasakan siswa membuat penulis optimis
dan yakin bahwa melalui kegiatan ALis (Ayo Menulis) di Wattpad dapat
menjadi sebuah gerakan dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Keterampilan menulis itu sendiri merupakan salah satu bagian dari
43
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Gambar 5.12 Penulis dan siswa berfoto bersama menunjukkan hasil karya siswa
44
bentuk akuntabilitas penulis dalam mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Oleh karena itu, apabila
penulis tidak mempersiapkan dengan cermat dan teliti maka kegiatan tidak
akan terlaksana dengan baik. Siswa akan bingung jika penulis tidak
menjelaskan menggunakan petunjuk penggunaan aplikasi. Penulis juga
tidak akan terarah dalam melaksanakan kegiatan jika tidak terlebih dahulu
mempersiapkan RPP.
2) Pada kegiatan ini, penulis sebagai guru mengarahkan siswa dalam berdoa,
dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai pembelajaran.
Jika Penulis sebagai guru acuh dan tidak mengarahkan siswa maka nilai
dasar nasionalisme tidak akan terealisasi. Hal ini akan membuat siswa juga
acuh terhadap pentingnya menerapkan nilai nasionalisme melalui sila-sila
pada pancasila yang seharusnya tertanam dalam diri setiap insan. Selain
itu, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut penulis memberikan kebebasan
siswa dalam memilih tema sebagai wujud sikap adil penulis. Apabila
penulis menentukan tema untuk siswa, maka siswa akan sulit
mengembangkan ide/gagasan mereka dalam menulis.
3) Sebelum kegiatan ini terealisasi tentu penulis perlu mendiskusikan konsep
kegiatan pada kepala sekolah selaku mentor. Sikap yang santun seperti
mengucapkan salam ketika masuk ke ruangan kepala sekolah serta
menggunakan pakaian yang sopan tentu menjadi nilai dasar etika publik
yang harus penulis aktualisasikan. Jika penulis mengabaikan nilai dasar
etika tersebut maka akan mempengaruhi pandangan kepala sekolah
terhadap penulis sebagai guru. Seorang guru adalah panutan yang ditiru
oleh siswa. Hal ini mengajarkan penulis untuk senantiasa memiliki etika
yang baik di manapun dan kapanpun. Selain itu, pada kegiatan tersebut
penulis menerapkan nilai dasar etika publik yakni menghargai pekerjaan
siswa dengan memberikan evaluasi berupa vote dan komentar sebagai
bentuk apresiasi terhadap siswa. Apabila penulis tidak menerapkan nilai
dasar etika publik tersebut, tentu siswa akan merasa hasil karyanya sia-sia
dan tidak bermakna. Apresiasi adalah hal utama agar siswa termotivasi
dalam menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
4) Pada kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen mutu penulis, penulis
membuat petunjuk penggunaan aplikasi Wattpad secara cermat, teliti, dan
tepat untuk memudahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan. Apabila
nilai dasar tersebut tidak penulis terapkan maka siswa akan kesulitan
memahami petunjuk. Hal ini akan mempengaruhi jalannya kegiatan.
5) Pada kegiatan tersebut penulis memastikan kejujuran siswa dalam
menulis cerita dengan ide/gagasannya sendiri sehingga nilai dasar anti
korupsi dapat tertanam dalam diri siswa. Penulis sebagai guru perlu
menanamkan karakter jujur pada siswa. Jika nilai dasar tersebut tidak
diterapkan maka siswa akan berani meniru cerita dari pekerjaan orang lain
atau meniru cerita pada internet.
45
d. Faktor Penghambat Kegiatan ALis (Ayo Menulis) di Wattpad
Adapun kendala yang terdapat dalam kegiatan ini yaitu ada tablet yang
baterainya habis sehingga ada siswa yang harus mengisi daya baterainya
terlebih dahulu sementara posisi terminal kabelnya tidak memungkinkan jika
sambil digunakan. Hal ini membuat waktu menulis untuk siswa tersebut
menjadi berkurang sehingga pada saat akan menulis terkesan terburu-buru
dalam menyelesaikan.
e. Faktor Pendukung Kegiatan ALis (Ayo Menulis) di Wattpad
Kegiatan ini didukung oleh Kepala Sekolah sehingga dapat terlaksana
sesuai rencana. Selain itu, adanya media tablet dan wifi dari sekolah turut
mendukung lancarnya kegiatan menulis di aplikasi Wattpad yang memang
membutuhkan internet. Adapun siswa yang tidak mendapat tablet telah
menggunakan android pribadi mereka sehingga kegiatan berlangsung lancar.
B. Penggunaan Aplikasi Quizizz
a. Deskripsi kegiatan
Penggunaan aplikasi Quizizz merupakan kegiatan penulis dalam rangka
menerapkan media belajar yang bervariasi dan menyenangkan bagi siswa.
Quizizz merupakan aplikasi yang digunakan penulis untuk memberikan kuis
soal yang menyenangkan dan membuat siswa bersemangat untuk meraih score
yang tinggi. Hal ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk lebih memahami
materi yang akan disampaikan. Oleh karena itu, penulis menggunakan aplikasi
ini di awal dan akhir pembelajaran untuk melihat kemampuan siswa dalam
memahami pembelajaran. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa 25
Februari 2020. Pada kegiatan tersebut sebanyak 35 siswa mengikuti kuis soal
yang diberikan melalui aplikasi Quizizz. Adapun tahapan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Membuat konsep kegiatan
Pada kegiatan ini, penulis telah mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Hal ini sebagai penerapan nilai dasar akuntabilitas yaitu
tanggung jawab penulis agar kegiatan teraktulisasikan dengan baik.
Adapun materi yang diajarkan pada siswa yaitu mengenai fabel. Agar
siswa lebih mudah memahami dan mencerna materi yang akan diberikan,
penulis mengadakan Pre-test dan Post- Test melalui aplikasi Quizizz guna
mengetahui tingkat pemahaman siswa. Adanya penggunaan aplikasi ini
sebagai pemicu semangat siswa dalam belajar.
2. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
Pada tahap ini, penulis
mendiskusikan konsep
kegiatan penggunaan aplikasi
Quizizz pada Kepala Sekolah.
Penulis masuk ke dalam
47
Penulis menjelaskan petunjuk menggunakan aplikasi Quizizz pada
siswa dengan menampilkan pada LCD melalui In-Focus. Seluruh siswa
membuka aplikasi Quizizz lalu memasukkan kode game yang telah
ditayangkan guru melalui In-
Focus. Setelah seluruh siswa telah
bergabung dalam game , penulis
memulai soal sehingga seluruh
siswa telah dapat mengerjakan
soal yang diberikan. Seluruh
siswa terlihat antusias dalam
mengerjakan soal karena pada
aplikasi tersebut menampilkan
score dan peringkat urutan siswa
yang menjawab secara tepat dan
cepat akan menempati posisi
pertama dan seterusnya. Selain
itu, pada aplikasi tersebut juga
menampilkan gambar-gambar
48
harus cepat tanggap dalam memberikan layanan belajar yang maksimal
kepada siswa. Hal ini telah penulis terapkan guna mengaktualisasikan nilai
dasar etika publik yaitu pemberian
layanan yang cepat dan tanggap.
Pada kegiatan penggunaan aplikasi
Quizizz. Melalui penggunaan
aplikasi Quizizz siswa akan fokus
terhadap soal yang dikerjakan pada
tablet masing-masing sehingga
melatih sikap jujur dalam
Gambar 5.19 Guru mengatasi kendala yang menjawab soal. Hal ini selaras
dialami siswa
dengan nilai dasar anti korupsi
yang telah penulis aktualisasikan
dalam kegiatan ini.
5. Evaluasi Kegiatan
Setelah kegiatan ini dilaksanakan, penulis mengevaluasi kegiatan
dengan meminta pendapat siswa terkait penggunaan aplikasi Quizizz
sebagai media pembelajaran.
49
kompeten, dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang
berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa. Kegiatan ini dilaksanakn
sebagai bentuk sikap responsif penulis dalam mengatasi masalah mengenai
media belajar yang kurang bervariasi. Hal ini sesuai dengan nilai dasar
organisasi yaitu responsif.
c. Analisis Dampak
Adapun dampak jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan
pada kegiatan penggunaan aplikasi Quizizz yaitu sebagai berikut.
1) Pada kegiatan ini penulis mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran, petunjuk penggunaan aplikasi Quizizz sebagai bentuk
tanggung jawab penulis dalam melaksanakan kegiatan penggunaan
aplikasi Quizizz sebagai media belajar yang bervariasi bagi siswa. Apabila
penulis tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas tersebut, maka
kegiatan tidak akan terstruktur. Oleh sebab itu, dibutuhkan rencana
pembelajaran agar kegiatan bisa terarah dan terlaksana dengan baik.
2) Pada kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi Quizizz tersebut,
penulis tak lupa di awal pembelajaran untuk memulai dengan berdoa
sebagai wujud sila ke satu guna menjadikan siswa berakhlak mulia
melalui hal-hal kecil seperti itu. Selain itu, dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya merupakan wujud sikap nasionalisme yang penulis
aktualisasikan dalam pembelajaran agar menjadi contoh yang baik bagi
siswa. Jika nilai dasar nasionalisme tidak diterapkan maka siswa akan
menjadi anak yang acuh dan tidak memiliki sikap cinta terhadap tanah air.
Selain itu, pada kegiatan tersebut penulis secara adil memberikan
kesempatan bagi siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan. Jika
penulis tidak menerapkan nilai dasar nasionalisme yakni adil maka siswa
akan merasa terbebani saat mengalami kesulitan karena malu bertanya.
3) Pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut, penulis
menerapkan nila dasar etika publik yaitu bersikap santun saat
berkonsultasi mengenai kegiatan pada Kepala Sekolah. Jika penulis tidak
menerapkan sikap yang santun maka penulis tidak bisa menjadi contoh
yang baik bagi siswa. Oleh karena itu, penulis sebagai guru harus memiliki
etika yang baik di manapun dan kapanpun.
4) Melalui adanya ide penulis untuk menggunakan Quizizz dalam
pembelajaran merupakan bentuk penerapan nilai dasar komitmen mutu
yakni kreatif dan inovatif. Jika penulis tidak menerapkan nilai dasar
komitmen mutu dalam diri penulis, maka penulis akan menjadi guru yang
pasif dan tidak mau berkembang. Sementara itu, zaman yang menuntut
kita untuk maju membuat penulis harus memiliki gagasan yang inovatif
agar pembelajaran lebih bervariasi dan menyenangkan.
5) Pada kegiatan tersebut penulis menanamkan sikap jujur pada siswa dalam
mengerjakan soal. Hal ini terealisasi dengan adanya Quizizz sebagai
media untuk mengerjakan soal. Siswa menjadi lebih fokus pada soal
50
masing-masing dan jujur menjawab dengan kemampuan sendiri. Jika nilai
dasar anti korupsi yakni jujur tidak teraktualisasikan maka siswa akan
terus bergantung pada temannya dan tidak termotivasi untuk berusaha
sendiri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
52
4. Sosialisasi Terkait Pelaksanaan E-Learning
Pemberitahuan mengenai kegiatan E-Learning telah disampaikan
saat pertemuan di kelas. Pemberitahuan lebih lanjut disampaikan melalui
grup kelas di Whatsapp. Penulis
memberitahukan kepada siswa
untuk mengunduh aplikasi
telegram di ponsel masing-
masing terlebih dahulu.
Kemudian penulis membagikan
link grup telegram 7-11 di
whatsapp agar siswa dapat
bergabung ke grup melalui tautan
yang penulis kiri. Penulis mulai
membagikan link pada tanggal
10 Februari 2020.
Gambar 5.24 Capsture percakapan penulis saat
meminta siswa mendownload telegram
53
Setiap pelaksanaan E-Learning dimulai, penulis mengawali kegiatan
dengan mengucapkan salam kepada siswa. Hal ini sesuai dengan nilai
dasar etika publik yaitu sopan dan
santun yang penulis aktualisasikan
dalam kegiatan. Pelaksanaan E-
Learning dilakukan sekitar pukul
20.00 hingga pukul 21.00. Adanya
ketentuan mengenai durasi juga
melatih sikap disiplin pada siswa.
Hal ini sesuai dengan nilai dasar anti
korupsi yaitu disiplin. Penulis
memulai diskusi dengan memberi
salam kemudian meminta siswa Gambar 5.26 Capsture awal diskusi penulis
dengan siswa
absen dengan menyebutkan nama
dan nomor absen. Setelah itu, penulis mulai bertanya hal terkait materi
yang dibahas. Siswa mulai aktif
menjawab pertanyaan yang
diberikan. Diskusi pun berjalan
lancar. Setelah diskusi selesai
penulis mengucapkan terimakasih
dan mempersilakan siswa istirahat.
Dari pelaksanaan kegiatan E-
Learning tersebut secara
keseluruhan terlihat bahwa siswa
antusias dalam berdiskusi
menjawab pertanyaan. Penulis
juga secara adil memberi seluruh
siswa kesempatan dalam
menyampaikan pendapatnya. Hal
ini sesuai dengan sila kelima guna
mengaktualisasikan nilai dasar
nasionalisme. Penulis juga
menghargai komunikasi yang
terjadi pada percakapan grup saat
pelaksanaan E-Learning. Hal ini
sesuai dengan nilai dasar etika
publik. Penulis memberikan
pelayanan yang cepat, tepat, dan
ramah sebagai bentuk komitmen
mutu penulis selama pelaksanaan
diskusi agar siswa merasa
Gambar 5.27 Capsture percakapan siswa aktif nyaman untuk turut aktif dalam
menjawab pertanyaan
kegiatan E-Learning.
54
Melalui kegiatan E-learning yang telah dilaksanakan menjadi suatu
metode belajar yang membuat siswa lebih memahami materi yang
disampaikan ketika pertemuan di sekolah. Penggunaan ponsel sebagai
media belajar juga menjadi cara efektif agar siswa termotivasi untuk
belajar. Melalui kegiatan ini penulis menerapkan sikap mandiri pada siswa
sesuai dengan nilai dasar anti korupsi yaitu mandiri.
6. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilihat dari keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan. Selain itu, sebagai bentuk komitmen mutu
yaitu berorientasi mutu guna mengukur baik buruk persepsi individu
terhadap kegiatan ini, penulis meminta siswa menuliskan manfaat dari
kegiatan E-learning.
55
c. Analisis Dampak
Adapun dampak jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan
pada kegiatan E-Learning via Telegram yaitu sebagai berikut.
1) Pada kegiatan E-learning tersebut penulis memiliki tanggung jawab
membuat konsep pelaksanaan kegiatan sebagai wujud nilai dasar
akuntabilitas penulis. Apabila nilai dasar ini tidak penulis aktualisasikan
dalam pelaksanaan kegiatan maka kegiatan tidak akan terencana dengan
baik. Oleh karena itu penting bagi penulis sebagai guru untuk bertanggung
jawab mempersiapkan hal yang dibutuhkan demi lancarnya suatu kegiatan.
2) Pada kegiatan E-Learning tersebut penulis memberi kebebasan siswa
untuk mengutarakan pendapatnya melalui diskusi. Hal ini penulis lakukan
guna menerapkan nilai dasar nasionalisme yakni penerapan sila keempat.
Jika nilai dasar ini tidak penulis aktualisasikan maka kegiatan E-Learning
akan menjadi pasif. Siswa tidak akan berani mengutarakan pendapatnya.
3) Pada kegiatan E-Learning tersebut penulis mengaktualisasikan nilai dasar
etika publik yaitu menghargai komunikasi pada percakapan di grup
dengan merespon jawaban siswa. Apabila penulis tidak menerapkan nilai
dasar etika publik pada kegiatan ini maka siswa akan menjadi takut dan
tidak percaya diri dengan jawaban yang mereka utarakan melalui kegiatan
E-Learning.
4) Pada kegiatan E-Learning penulis juga telah menerapkan nilai dasar
komitmen mutu yakni dengan pelayanan diskusi yang cepat, tepat, dan
ramah. Jika nilai dasar ini tidak penulis terapkan maka kegiatan tidak
akan berjalan dengan lancar. Hasil diskusi tidak akan maksimal.
5) Pada kegiatan E-Learning penulis juga telah menerapkan nilai dasar anti
korupsi yaitu disiplin dengan adanya durasi pelaksanaan kegiatan. Jika
hal ini tidak penulis aktualisasikan maka siswa akan menunggu terlalu
lama dan kegiatan tidak akan berjalan efektif.
d. Faktor Penghambat Kegiatan E-Learning via Telegram
Adapun kendala dalam kegiatan E-Learning via Telegram yang telah
dilaksanakan yaitu masih ada siswa yang kurang cepat dalam merespon
pertanyaan sehingga membuat kegiatan E-Learning selesai lebih lama dari
waktu yang ditentukan. Namun, penulis mengatasinya dengan tetap merespon
jawaban siswa agar siswa tetap bersemangat mengikuti kegiatan E-Learning.
Selain itu, kendala dalam kegiatan ini yaitu adanya siswa yang belum bisa
bergabung karena sedang ada acara lain. Namun, penulis tetap melaksanakan
kegiatan sesuai yang direncanakan agar siswa lain tetap bisa mengikuti
kegiatan E-Learning via Telegram.
e. Faktor Pendukung Kegiatan E-Learning via Telegram
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari kepala
sekolah sehingga kegiatan ini bisa terlaksana. Selain itu kesiapan siswa untuk
meluangkan waktunya di rumah menjadi pendukung utama kegiatan ini
berjalan dengan lancar.
56
D. KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun)
a. Deskripsi Kegiatan
KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun) merupakan media pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam menulis materi pantun dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas 7-11 pada hari Senin, 17
Februari 2020. Kegiatan ini dilaksanakan menyesuaikan dengan materi yang
akan disampaikan berdasarkan silabus. Adapun tahapan-tahapan dari
pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebagai berikut.
jawab. Hal ini penulis lakukan agar Gambar 5.29 Penulis membuat Rencana
kegiatan pembelajaran terarah dan pelaksanaan Pembelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang dicapai.
2. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
Pada kegiatan ini penulis telah mendiskusikan rencana pelaksanaan
pembelajaran pada Kepala Sekolah.
Penulis mengucapkan salam terlebih
dahulu kemudian berdiskusi dengan
kepala sekolah mengenai rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah
penulis buat. Kepala sekolah
mendukung kegiatan yang telah
penulis rancang dan meminta untuk
melanjutkan kegiatan. Kepala sekolah
juga memberi saran bahwa penerapan
media belajar yang bervariasi harus
konsisten dilaksanakan agar tercipta Gambar 5.30 Konsultasi dengan Kepala
pembelajaran yang baik, inovatif, dan Sekolah
menyenangkan.
3. Persiapan Media KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun)
Pada tahap ini penulis telah mempersiapkan kartu yang akan
digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini telah penulis lakukan
sebagai penerapan nilai dasar akuntabilitas yaitu tanggung jawab. Selain
57
itu, juga sebagai bentuk komitmen penulis untuk menciptakan sebuah
media yang memudahkan siswa dalam menyusun pantun.
Hal ini merupakan bagian dari inovasi penulis dalam rangka
mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu di dalam pekerjaan.
Penulis membuat desain kartu dengan gambar dan sebuah kata yang akan
menjadi petunjuk bagi siswa dalam menulis pantun.
58
pantun. Penulis menjelaskan dengan tepat dan sabar kepada siswa agar
siswa memahami jalannya
kegiatan pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan nilai dasar etika
publik. Siswa membentuk
kelompok yang terdiri 4-5 orang.
Kemudian setiap kelompok
berbaris berbanjar ke belakang. Gambar 5.33 Siswa berbaris bersiap
melaksanakan kegiatan
Gambar 5.34 Penulis menjelaskan alur kegiatan Gambar 5.35 Siswa menempelkan pantun pada
sterofom
bergantian. Setiap siswa yang mengambil kartu harus membuat satu baris
kalimat lalu disusul siswa berikutnya dengan tugas yang sama. Penulis
59
Gambar 5.37 contoh salah satu hasil karya pantun siswa
60
keterbukaan, saling percaya pada teman satu kelompok untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan bantuan media kartu petunjuk pantun.
c. Analisis Dampak
Adapun dampak jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan
pada kegiatan media belajar KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun) yaitu sebagai
berikut.
1) Pada kegiatan penggunaan media belajar KarTuN ( Kartu Petunjuk
Pantun), penulis telah bertanggung jawab dalam membuat konsep
kegiatan yakni membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
kartu petunjuk pantun sebagai bentuk penerapan nilai dasar akuntabilitas
penulis. Jika penulis tidak mengaktualisasikan nilai dasar tersebut maka
kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Suatu pembelajaran akan
berjalan dengan baik apabila terdapat rencana pelaksana pembelajaran
yang berisi alur kegiatan yang akan dilaksanakan di kelas.
2) Pada kegiatan tersebut penulis juga telah mengaktualisasikan nilai dasar
nasionalisme yakni adanya penerapan sistem kelompok pada siswa untuk
menumbuhkan kerja sama antar siswa yang mencerminkan sila keempat.
Apabila penulis tidak menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan yang
penulis laksanakan maka siswa akan kesulitan dan kegiatan akan
membuang waktu terlalu lama sehingga menjadi tidak efisien.
3) Sebelum kegiatan tersebut terlaksana, penulis telah menerapkan nilai dasar
etika publik yakni pada saat konsultasi dengan kepala sekolah. Penulis
mengenakan pakaian yang sopan saat berdiskusi dengan kepala sekolah.
Apabila nilai kesopanan tidak penulis aktualisasikan dalam pekerjaan
penulis maka akan menjadi contoh yang tidak baik bagi siswa. Selain itu,
pada saat kegiatan penulis menjelaskan secara tepat dan sabar kepada
siswa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Apabila nilai dasar
tersebut tidak penulis aktualisasikan maka siswa tidak akan mengerti
mengenai jalannya kegiatan.
4) Pada kegiatan yang telah penulis laksanakan, penulis telah menerapkan
nilai dasar komitmen mutu karena telah berinovasi dalam pembuatan
media kartu petunjuk pantun. Apabila nilai dasar komitmen mutu tidak
penulis aktualisasikan dalam pekerjaan maka penulis akan menjadi guru
yang pasif dan pembelajaran akan membosankan.
5) Pada kegiatan tersebut penulis telah mengaktualisasikan nilai dasar anti
korupsi yaitu secara adil telah memberikan tanggung jawab yang sama
kepada siswa untuk menyelesaikan tugas yakni membuat pantun dengan
bantuan kartu. Jika penulis tidak mengaktualisasikan nilai tersebut pada
kegiatan maka siswa akan bergantung pada temannya dan tidak mau
bekerja sama menyelesaikan tanggung jawabnya.
d. Faktor Penghambat kegiatan dengan media KarTuN (Kartu Petunjuk
Pantun)
Adapun faktor penghambat kegiatan ini yaitu masalah waktu jam
pelajaran yang kurang sehingga siswa tidak sempat mempersentasikan
61
hasilnya. Oleh karena itu, penulis meminta siswa memajang hasil karyanya di
dinding kelas sebagai bentuk evaluasi dan apresiasi terhadap hasil pantun yang
telah mereka buat. Selain itu terkait evaluasi berupa video refleksi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan, dilakukan di hari lain karena waktu yang
kurang.
e. Faktor Pendukung kegiatan dengan media KarTuN (Kartu Petunjuk
Pantun)
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari kepala
sekolah sehingga kegiatan dapat dilaksanakan. Selain itu keaktifan siswa juga
mendorong lancarnya pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan melalui
media KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun).
62
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan penulis
selama masa habituasi yaitu media pembelajaran siswa menjadi lebih variasi dan
menyenangkan. Sebagian dari kegiatan penulis memanfaatkan teknologi digital untuk
melaksanakan pembelajaran. Hasilnya pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Melalui kegiatan ALis (Ayo Menulis) di aplikasi wattpad membuat siswa lebih
bersemangat dalam menciptakan suatu karya tulis. Pengaruh gawai sebagai media
belajar membuat mereka tertarik dan mau menikuti arahan penulis sebagai guru. Lalu
pada kegiatan aplikasi Quizizz yang telah dilaksanakan membuat siswa merasa senang
dan termotivasi untuk meraih nilai yang tinggi dari temannya. Adanya Quizizz
sebagai media belajar pada kegiatan Pre Test dan Post tes membuat siswa
bersemangat dalam pembelajaran. Pada kegiatan ketiga yaitu E-Learning via
Telegram menjadikan siswa lebih giat belajar di rumah. Kegiatan keempat yang juga
telah dilaksanakan yaitu media KarTuN (Kartu Petunjuk Pantun). Adanya media
yang penulis buat memberikan hasil yang baik dalam pembelajaran. Siswa terlihat
aktif dan saling bekerja sama di dalam kelompoknya. Simpulan akhir dari seluruh
kegiatan ini adalah siswa menyukai metode pembelajaran baru yang menyenangkan
dan yang dapat membantu mereka mencerna dan memahami pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu, bagi penulis, sebagai guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
baik kita harus memiliki inovasi baru, ide yang kreatif agar terdapat perubahan dalam
diri siswa untuk berproses ke arah yang lebih baik dan senantiasa menerapkan nilai-
nilai dasar ANEKA di dalamnya.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu media yang penulis
gunakan dalam pembelajaran dapat pula diterapkan bagi pembaca sebagai guru di
tempat lain. Hal ini tentu akan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.
Diharapkan pula ke depannya akan terus ada media belajar bervariasi lainnya yang
membuat siswa tidak jenuh berada di kelas sehingga membuat siswa merasa senang
setiap bertemu dengan gurunya.
63
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2005. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Lembaran
Negara RI Tahun 2003 No. 78. Seketariat Negara. Jakarta.
Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan
Pemerintah Kota Balikpapan.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sumber Laman
http://digilib.unila.ac.id/1844/8/BAB%20II.pdf ( nasionalisme)
64
LAMPIRAN
65
LAMPIRAN 1
66
67
LAMPIRAN 2
Wattpad adalah layanan situs web dan aplikasi telepon pintar asal Toronto, Kanada, yang
memungkinkan penggunanya untuk membaca ataupun mengirimkan karya dalam bentuk artikel, cerita
pendek, novel, puisi, atau sejenisnya. Wattpad diluncurkan pada tahun 2006 oleh Allen Lau dan Ivan Yuen.
Sebagian besar pengguna Wattpad berasal dari Amerika Serikat, kemudian diikuti oleh Britania Raya,
Kanada, Filipina, Australia, Rusia, Uni Emirat Arab, dan negara lainnya.
Wattpad merupakan komunitas online bagi para penulis dan pembaca. Fungsinya tidak jauh berbeda
dengan blogger. Kalian dapat membuat akun gratis untuk mulai menulis di Wattpad atau sekedar membaca
postingan - postingan di Wattpad, entah itu cerita pendek, cerita bersambung, artikel ataupun puisi.
3. Setelah itu kita klik tombol facebook untuk bisa masuk melalui facebook/google jika ingin melalui
google.
68
4. Tunggu sampai login berhasil
5. Setelah login berhasil, kita sudah masuk ke dalam menu utama wattpad seperti di gambar. Nama
menu yang dalam lingkaran hitam itu Home
69
6. Untuk yang kedua menu library, di sana kita bisa memasukan berbagai macam cerita yang akan kita
baca.
7. Untuk yang ketiga menu write. Pada menu ini kita bisa menulis cerita sendiri dan membagikan ke
banyak orang untuk dibaca dan divote
.
8. Untuk selanjutnya yaitu menu notifikasi. Pada menu ini akan muncul notif jika salah satu cerita
dalam library telah diupdate dan pemberitahuan tentang komentar maupun vote yang masuk pada
cerita yang kita buat.
70
9. Menu terakhir yaitu profil. Di sini kita bisa melihat profil kita sendiri, mengubah, dan menyetelnya
sesuai keinginan. Pada menu ini terdapat menu “tentang” dan “percakapan” yang bisa dikatakan
sebagai beranda profil sehingga kita bisa mengupdate status lewat sub menu tersebut.
71
LAMPIRAN 3
72
73
74
LAMPIRAN 4
75
LAMPIRAN 5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
APLIKASI QUIZIZZ
76
LAMPIRAN 6
PETUNJUK PENGGUNAAN
APLIKASI QUIZIZZ
77
Quizizz merupakan sebuah web tool untuk membuat permainan kuis
interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas anda misalnya saja untuk
penilaian formatif. Penggunaannya sangat mudah, kuis interaktif yang anda buat
memiliki hingga 4 pilihan jawaban termasuk jawaban yang benar. Anda juga dapat
menambahkan gambar ke latar belakang pertanyaan dan menyesuaikan
pengaturan pertanyaan sesuai keinginan anda. Bila kuis anda sudah jadi, anda
dapat membagikannya kepada siswa anda dengan menggunakan kode 5 digit yang
dihasilkan.
78
2. Untuk memudahkan, anda bisa memakai akun google anda.
3. Pilihlah peran anda apakah sebagai guru, siswa, orang tua atau lainnya
kemudian legkapi data.
79
4. Setelah berhasil sign up anda akan masuk ke akun anda
5. Setelah itu, anda bisa membuat soal dan menemukan soal untuk berlatih.
Selain itu, anda bisa bergabung pada kuis yang diberikan oleh guru dengan
memilih option gabung game
80
LAMPIRAN 7
81
82
83
84
LAMPIRAN 8
Telegram merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan instan yang mirip dengan
aplikasi obrolan lain yang sering digunakan seperti Whatsapp. Uniknya, Telegram
menggunakan basis cloud dalam pengoperasiannya sehingga pengiriman pesan bisa dibilang
lebih cepat dan ringan. Keunggulan tersebut membuat aplikasi ini juga tidak memakan ruang
penyimpanan perangkat sama sekali.
Telegram juga menyediakan layanan akses dalam berbagai jenis perangkat. Anda dapat
mengaksesnya melalui web pada desktop/PC, hingga aplikasi pada smartphone dan tablet.
Berbeda dengan Whatsapp yang mengharuskan aplikasi berada pada keadaan aktif, Telegram
dengan basis cloud-nya masih dapat diakses tanpa perlu mengecek keadaan aktif di perangkat
lain.
Adapun cara menggunakan telegram yaitu sebagai berikut.
1. Instalasi Telegram
Download Telegram pada apikasi Google Play Android Anda. Kemudian, tunggu
proses instalasi hingga selesai.
.
2. Buka aplikasi Telegram. Pada tampilan seperti ini, klik tombol START
MESSAGING.
85
3. Masukkan nomor handphone Anda pada kolom yang telah disediakan. Klik ikon
ceklis yang berada pada sudut kanan atas tampilan untuk melanjutkan.
6. Selanjutnya, Telegram akan meminta perizinan untuk mengakses kontak Anda. Hal
ini akan memudahkan Anda terhubung dengan teman-teman Anda yang memiliki
akun Telegram. Untuk itu, pilih CONTINUE.
86
LAMPIRAN 9
87
88
89
90
LAMPIRAN 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran KarTuN
91
92
LAMPIRAN 11
93
94
LAMPIRAN 12
95
96
97
98