Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
moral yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Dr. Khaerudin, M.Pd selaku dosen mata kuliah
saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Landasan Sosiologis...............................................................................................3
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
II
BAB I
PENAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Pendidikan merupakan
sarana untuk menyiapkan generasi masa kini dan masa depan. Hal ini berarti bahwa
proses pendidikan yang dilakukan pada saat ini bukan semata-mata untuk hari ini,
melainkan untuk masa depan. Dengan demikian pendidikan harus mengantisipasi apa
yang akan terjadi di masa depan, dengan membekali berbagai kompetensi yang akan
Ilmu dan pendidikan merupakan hal yang penting dalam Islam. Menuntut ilmu
tidak terbatas usia, bahkan mulai usia dini hingga tua pun kita diwajibkan untuk
menuntut ilmu. Yang diwajibkan disini adalah ilmu pendidikan, dengan belajar kita tahu
mana yang benar dan salah. Betapa pentingnya pendidikan yang patut kita pelajari dan
Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan peserta didik hidup
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan peserta didik berasal dari masyarakat,
dididik oleh masyarakat dan akan kembali kepada masyarakat. Ketika peserta dididik
akan kembali kepada masyarakat, maka dia harus memiliki sesuatu yang
keterampilan, sikap serta nilai-nilai yang dapat berguna bagi masyarakat dimana dia
1
Inilah mengapa, pendidikan bukan hanya sekedar pembelajaran, akan tetapi
lebih daripada itu semua. Kehidpuan masyarakat penuh dengan segala karakteristik dan
dijalankan oleh peserta didik, landasan sosiologis mendapatkan tempat yang penting
mengharapkan munculnya peserta didik yang mampu membaur dan mengabdi kepada
masyarakat serta hal-hal apa yang ada didalamnya. Oleh karenanya, landasan sosiologis
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan input yang diolah oleh lembaga pendidikan di
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Sosiologis
tepat bagi peserta didik adalah pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan
berbagai tindakan sosial yang menjelma dalam realita sosial. Sosiologi lahir
masyarakat, sosiologi sendiri berasal dari ilmu filsafat, yang kemudian keluar
dan menjadi ilmu yang mandiri, yang disebut sosiologi. Sosiologi pertama kali
sosiologi pendidikan.
4
Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial
yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan
segi budaya dan kultur yang ada di masyarakat sehingga terjalin keseimbangan
Sedangkan isi kebudayaan khusus masuk sebagai isi kurikulum dalam bentuk
kepentingan masyarakat :
penelitian ilmiah
5
d. Menyampaikan kebudayaan dan nilai-nilai tradisional serta
pemerintahan terdahulu
teknologi
a. Kekuatan sosial yang resmi, terdiri dari : pemerintah suatu negara, melalui
6
perguruan tinggi; persatuan orang tua murid; penerbit buku-buku belahar;
1. Sistem Masyarakat
keyakinan hidup yang dianut bersama (shared). Dalam sistem sosial terdapat
status sosial yaitu (a) ascribed status, yaitu status yang diperoleh sejak lahir
bangsawan atau rakyat jelata, rahmana atau ksatria, sebagai anak-anak atau
orang dewasa. (b) achieved status , yaitu status yang diperoleh karena hasil
sebagai berikut:
7
a. Mau menerima ide atau gagasan dan pengalaman baru serta terbuka
atau orang lain. Ia tidak tunduk begitu saja terhadap pendapat orang
lain.
e. Tepat waktu dan menyusun rencana kerja untuk masa yang akan datang
berkaitan satu sama lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses saling
lainnya. Isu perubahan banyak juga digunakan dalam rangka promosi suatu
8
pihak pendidikan sebagai pelaku konservasi (agent of conservation)
fenomena baru yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak
Orang tua pun berfikir yang sama dengan anaknya. Orang tua
ada juga yang ingin membeli jabatan fungsional dosen yaitu guru
9
C. Hubungan Sosiologi Dengan Kurikulum
situasi kelompok yang tersedia bagi guru dan pengurus sekolah (administrator)
untuk membuat tingkah laku yang berubah di dalam arus yang tidak putus-putus
kelompok
masyarakat itu diselenggarakan di luar sekolah. Segala sesuatu yang perlu bagi
kelakuan dan cara-cara orang dewasa, sehingga mereka pandai mengolah tanah,
arts tadi bukanlah sekedar suatu latihan mata pelajaran, tetapi berkaitan erat
penting. Dari ketujuh disiplin (disebut trivium), pada dasarnya merupakan telaah
bahasan, yaitu terdiri dari tata bahasa, retorika, logika atau dialektika. Trivium
10
Keempat disiplin berikutnya (disebut quadrivium), yaitu ilmu hitung, geometri,
perubahan dan kemajuan, maka pendidikan seperti itu tidak serasi lagi, anak-
untuk membekali siswa maka harus ada sosiologi kurikulum yang tinggi.
tahun 1832 terjadi sebuah kebutuhan yang meningkat terhadap sekolah yang
2. Pola hidup masyarakat industri bergantung pada hasil industry dan lebih
11
mereka sudah modern baik pola makan, minum, berpakaian,maupun tempat
tinggal serta alat transportasi. Sejak saat itulah lahirlah masyarakat baru
3. Pola hidup masyarakat teknologi komunikasi ini lebih maju daripada pola
mobil, kereta api ataupun kapal terbang, melainkan menggunakan tv, hp,
terhadap kurikulum itu sendiri, dengan tujuan agar siswa atau masyarakat dapat
dalam masyarakat.
“kebudayaan” antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, Selo
dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi
dan kebudayaan kebendaan. Rasa meliputi jiwa manusia yang diwujudkan dalam
hidup bermasyarakat.
12
D. Implikasi Landasan Sosiologi Dalam Pengembangan Kurikulum
informal seperti peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam
didik pada masa yang akan datang, antara lain sebagai calon ayah atau calon
13
6. Pengembangan kurikulum harus dapat membekali kemampuan yang cukup
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mempunyai arti asumsi-sumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik
perbedaan, baik dari segi sosial maupun segi budaya dan kultur yang ada di
15
DAFTAR PUSTAKA
2012).
16