NIM : 1962201463
1. Subjek pajak adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha dan atau yang melakukan
tindakan hukum terhadap pihak lain dan atau yang mempunyai harta kekayaan dan penghasilan
yang menurut undang-undang peraturan perpajakan berkewajiban melaksanakan kewajiban
formil dan materiil perpajakan
2. Objek pajak adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sasaran pajak atau dapat dikenakan
pajak baik berupa keadaan, perbuatan maupun peristiwa
1. Orang pribadi
2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan mengganti yang berhak
3. Badan
Pemungutan pajak yang dilakukan oleh suatu negara harus sesuai dengan kemampuan dan
penghasilan si wajib pajak. Selain itu, negara juga tidak diperbolehkan bertindak diskriminatif
terhadap wajib pajak
Pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi wajib pajak, yaitu saat yang paling
dekat dengan waktu diterimanya penghasilan/keuntungan yang dikenakan pajak
Pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat dan se efisien mungkin, jangan sampai biaya
pemungutan pajak lebih besar dari penerimaan pajak itu sendiri
5. Hukum pajak materiil : norma norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan,
peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa
besar pajak yang dikenakan (tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan
hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.
Hukum pajak formal : cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan. Hukum ini
memuat antara lain :
B. Hak hak fiskus untuk mengadakan pengawasan terhadap para wajib pajak