Anda di halaman 1dari 3

Ferly Kodoati

18061104066
5/C2 Akuntansi
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi
yang digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian
manajemen yang integral. Institute of Management Accountants (1981) mendefinisikan
akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
pengendalian, penyiapan, penginterpretasian, dan juga pengkomunikasian informasi finansial
yang digunakan manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta
untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif yang
digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang, sedangkan akuntansi keuangan
memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu berupa laporan
kinerja masa lalu.
Secara umum, elemen-elemen perencanaan di sektor publik dapat dirinci sebagai berikut :
1. Strategi akuntansi sebagai alat perencanaan
Informasi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dibedakan menjadi 3 kelompok,
antara lain:
- Informasi yang sifatnya rutin atau ad hoc
- Informasi kuantitatif atau kualitatif
- Informasi yang disampaikan melalui saluran formal maupun informal
Organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan
membutuhkan informasi segera maka dari itu diperlukan informasi yang ad hoc. Pada
organisasi sektor publik, saluran informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan
mekanisme informal relatif jarang dilakukan.
2. Strategi akuntansi sebagai alat pengendalian
Strategi ini digunakan untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis,
efisien, dan efektif.

STRUKTUR AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis. Berbeda
dengan struktur organisasi pada sektor swasta yang sifatnya fleksibel. Faktor utama yang
mempengaruhi perbedaan tersebut yaitu adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada
organisasi sektor publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan
politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik.
Sektor publik memiliki fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
Kompleksitas organisasi akan berpengaruh terhadap struktur organisasi.
Struktur pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang baik.
Struktur organisasi bermanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban yang
dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya. Organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat
pertanggungjawaban. Pada dasarnya terdapat 4 jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu;
a) Pusat biaya (expense center): Pusat pertanggungjawaban yang menilai prestasi
manajer dari penggunaan biaya yang telah dikeluarkan. Ukuran kinerja yang dinilai,
yaitu dari biaya yang telah digunakan, bukan nilai rupiah output yang dihasilkan.
b) Pusat pendapatan (revenue center): Pusat petanggungjawaban yang menilai prestasi
manajernya berdasarkan pada pendapatan yang telah dihasilkan.
c) Pusat laba (profit center): Pusat pertanggungjawaban yang menandingkan nilai input
dengan output dalam satuan moneter. Kinerja manajer dinilai dari laba yang
dihasilkan.
d) Pusat investasi (investment center): Pusat pertanggungjawaban yang menilai prestasi
manajernya berdasarkan laba yang diperoleh dan dikaitkan dengan investasi yang
ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Menurut Jones dan Pendlebury (1996) proses perencanaan dan pengendalian manajerial
dalam organisasi sektor publik dibagi menjadi lima tahapan yaitu:
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar;
2. Perencanaan operasional;
3. Penganggaran;
4. Pengendalian dan pengukuran;
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik.
Dalam organisasi sektor publik perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan
strategik, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control).
Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi:
1. Perencanaan strategic
Tahapan pada perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat alternatif
programprogram yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki
dan tentu saja mendukung strategi organisasi tersebut.
2. Pemberian informasi biaya
Biaya dalam organisasi sektor publik dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Biaya Input, sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan.
2. Biaya Output, biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai
ke tangan pelanggan. Cara pengukurannya tergantung pada pelayanan yang
dihasilkan.
3. Biaya Proses, dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi dan diukur dengan
mempertimbangkan fungsi organisasi.
3. Penilaian investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan saat organisasi sektor publik hendak melakukan
investasi yaitu untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial.
Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis
biaya-manfaat (cost benefit analysis). Namun analisis tersebut sulit digunakan karena
biaya dan manfaatnya harus mencakup biaya sosial dan manfaat sosial yang diperoleh
dari investasi yang diajukan. Untuk memudahkan, maka digunakan analisis efektivitas
biaya (cost-effectiveness analysis) yang menekankan besarnya dampak pencapaian
suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang
efektif. Terkait dengan tiga jenis anggaran yaitu sebagai alat alokasi sumber daya
publik, alat distribusi dan stabilisasi maka akuntansi manajemen merupakan alat yang
vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana pabrik secara
ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata. Untuk mencapai itu harus didukung
dengan manajemen sumber daya manusia yang handal, jika tidak akuntansi
manajemen tidak akan banyak bermanfaat, karena akuntansi manajemen hanya alat
manajemen (management tool) untuk perencanaan dan pengendalian.
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging
for service)
Penentuan Biaya Pelayanan (Cost Of Services) dan Penentuan Tarif Pelayanan
(Charging for Services) merupakan suatu rangkaian yang keduanya sama-sama
membutuhkan informasi akuntansi. Sebagai contoh, Pemerintah daerah harus dapat
menentukan berapa biaya untuk membangun terminal bus atau stasiun kereta api yang
tertib, nyaman, dan aman serta biaya operasionalnya. Berdasarkan informasi biaya
tersebut, pemerintah setempat dapat menentukan berapa tarif pelayanan yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan terminal maupun stadium kereta api
tersebut. Dengan akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat
dideteksi dan dihilangkan.
6. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam tahap penilaian
kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan
satuan ukur masing-masing aktivitas yang dilakukan.

Sumber : Buku Akuntansi Sektor Publik Edisi Pertama Cetakan Juni 2020, “Dr. Anik Yuesti,
SE,. MM”, “Ni Luh Putu Sandrya Dewi, SE.,MSi”, “I Gusti Ayu Asri Pramesti, SE.,MSi”

Anda mungkin juga menyukai