Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KB. 2
23. Kognitif adalah konsep umum yang
mencakup semua bentuk mengenal,
menyangka, membayangkan,
memperkirakan, menduga dan menilai.
24. Kultural yaitu nilai-nilai kelompok etnis.
25. Persepsi adalah suatu proses yang
bersifat kompleks yang menyebabkan orang
dapat menerima atau meringkas informasi
yang diperolehnya dari lingkungannya.
26. Enjoyable learning berarti model
pembelajaran yang menyenangkan.
27. Tahap Sensorimotorik merupakan
tahap pertama dalam teori perkembangan
kognitif Piaget, terjadi pada usia 0-2 tahun,
pada usia ini kemampuan anak terbatas
pada gerak-gerak refleks.
28. Tahap Preoperasional merupakan tahap
kedua dalam teori perkembangan kognitif
Piaget, terjadi pada usia 2-7 tahun,
perkembangan bahasa pada usia ini sangat
pesat, peranan intuisi dalam memutuskan
sesuatu masih besar.
29. Tahap Operasional kongkret
merupakan tahap ketiga dalam teori
perkembangan kognitif Piaget, terjadi pada
usia 7-11 tahun, anak sudah dapat berpikir
logis, sistematis dan memecahkan masalah
yang bersifat konkret.
30. Tahap Operasional formal merupakan
tahap keempat dalam teori perkembangan
kognitif Piaget, terjadi pada usia 11-15
tahun, anak-anak sudah dapat berpikir
logis terhadap masalah baik yang bersifat
konkret maupun abstrak.
31. Equilibration adalah keadaan seimbang
antara struktur kognisi dan pengalamannya
di lingkungan.
32. Asimilasi adalah proses penggabungan
informasi baru ke dalam pola-pola yang
sudah ada.
33. Akomodasi adalah penyesuaian skema-
skema yang sudah ada agar cocok untuk
mengolah informasi-informasi dan
pengalaman-pengalaman baru.
34. Entry behavior yaitu keadaan
pengetahuan dan keterampilan yang harus
dimiliki terlebih dahulu oleh peserta didik
sebelum mempelajari pengetahuan atau
keterampilan baru.
35. Gaya belajar adalah cara yang
cenderung dipilih/digunakan oleh peserta
didik dalam menerima, mengatur, dan
memproses informasi atau pesan dari
komunikator/pemberi informasi.
36. Visual learners adalah peserta didik
yang belajarnya akan mudah dan baik jika
melalui visual/penglihatan.
37. Handout adalah bahan pembelajaran
yang sangat ringkas dan bahan ajar ini
bersumber dari beberapa literatur yang
relevan terhadap kompetensi dasar dan
materi pokok yang diajarkan kepada
peserta didik.
38. Auditory learners adalah peserta didik
yang mempelajari sesuatu akan mudah dan
sukses melalui pendengaran.
39. Kinesthetic learners peserta didik yang
melakukan aktivitas belajarnya secara fisik
dengan cara bergerak, menyentuh/meraba,
dan melakukan.
40. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang
timbul dari dalam diri individu itu sendiri.
41. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang muncul karena faktor dari luar dirinya
sendiri.
42. Obedience and punishment
orientatation adalah orientasi
anak/peserta didik masih pada konsekvensi
fisik dari perbuatan benar-salahnya yaitu
hukuman dan kepatuhan atau anak
menilai baik – buruk berdasarkan akibat
perbuatan.
43. Naively egoistic orientation adalah
orientasi anak/peserta didik pada
instrumen relatif. Perbuatan benar adalah
perbuatan yang secara instrumen
memuaskan keinginannya sendiri.
44. Good boy orientation, orientasi
perbuatan yang baik adalah yang
menyenangkan, membantu, atau disepakati
oleh orang lain.
45. Authority and social order
maintenance orientation adalah orientasi
anak pada aturan dan hukum.
46. Contractual legalistic orientation,
orientasi orang pada legalitas kontrak
sosial.
47. Conscience or principle orientation,
pada tahap ini orientasi orang adalah pada
prinsip-prinsip etika yang bersifat
universal.
48. Kecerdasan spiritual adalah
kemampuan untuk menghayati nilai dan
makna, memiliki kesadaran diri, fleksibel
dan adaftif, cenderung memandang sesuatu
holistik, dan cenderung mencari jawaban-
jawaban fundamental atas situasi-situasi
hidupnya.
49. Motorik kasar adalah gerakan tubuh
yang menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh
yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu
sendiri
50. Motorik halus adalah gerakan yang
menggunakan otot halus, atau sebagian
anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi
oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih
KB. 3
51. Teori belajar behavioristik dikenal juga
dengan teori belajar perilaku, karena
analisis yang dilakukan pada perilaku yang
tampak, dapat diukur, dilukiskan dan
diramalkan.
52. Teori belajar kognitif lebih
mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajarnya. Belajar dipandang sebagai
usaha untuk mangerti sesuatu. Usaha itu
dilakukan secara aktif oleh peserta didik.
Keaktifan itu dapat berupa mencari
pengalaman, mencari informasi,
memecahkan masalah, mencermati
lingkungan, mempratekkan sesuatu untuk
mencapai tujuan tertentu.
53. Teori belajar konstruktivistik
memahami belajar sebagai proses
pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh
peserta didik itu sendiri. Dengan kata lain,
karena pembentukan pengetahuan adalah
peserta didik itu sendiri, peserta didik
harus aktif selama kegiatan pembelajaran,
aktif berpikir, menyusun kosep, dan
memberi makna tentang hal-hal yang
sedang dipelajari, tetapi yang paling
menentukan terwujudnya gejala belajar
adalah niat belajar peserta didik itu sendiri
54. Teori humanistik sangat mementingkan
isi yang dipelajari dari pada proses belajar
itu sendiri. Teori belajar ini lebih banyak
berbicara tentang konsep-konsep
pendidikan untuk membentuk manusia
yang dicita-citakan, serta tentang proses
belajar dalam bentuknya yang paling ideal.
55. Enaktif, seseorang melakukan aktivitas-
aktivitas dalam upayanya untuk memahami
lingkungan sekitarnya.
56. Ikonik, seseorang memahami obyek-
obyek atau dunianya melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal.
57. Simbolik, seseorang telah mampu
memiliki ide-ide atau gagasangagasan
abstrak yang sangat dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam berbahasa dan
logika.
58. Technical learning (belajar teknis) :
Peserta didik belajar berinteraksi dengan
alam alam sekelilingnya. Pengetahuan dan
keterapilan apa yang dibutuhkan dan perlu
dipelajari agar mereka dapat menguasai
dan mengelola lingkungan alam sekitarnya
dengan baik. oleh seba itu, imu-ilmu alam
atau sains amat dipentingkan dalam belajar
teknis.
59. Practical elarning (belajar praktis):
Belajar praktis adalah belajar bagaimana
seseorang dapat berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-
orang di sekelilingnya dengan baik.
kegiatan belajar ini lebih mengutamakan
terjadinya interaksi yang harmonis antar
sesama manusia.
60. Emancpatory learning (belajar
emansipatori): Belajar emansipatoris
menekankan upaya agar seseorang
mencapai suatu pemahaman dan
kesadaran yang tinggi akan terjadinya
perubahan atau transformasi budaya dalam
lingkungan sosialnya.
61. Conditioning: perilaku individu dapat
dikondisikan, dengan memberikan kondisi
tertentu dalam proses pembelajaran maka
akan dapat membuat peserta didik memiliki
sifat-sifat tertentu.
62. Trial and error: dimana proses
mencoba-coba dilakukan bila seseorang
tidak tau bagaimana harus memberikan
respon atas sesuatu karenakemungkinan
akan ditemukan respon yang tepat
berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
63. Shaping: pembentukan perilaku dengan
penataan kondisi secara ketat,
reinforcement dan hukuman.
64. Konseptualisasi: peristiwa belajar
adalah seseorang sudah mulai berupaya
untuk membuat abstraksi,
mengembangkan suatu teori, konsep, atau
hukum dan prosedur tentang sesuatu yang
menjadi obyek perhatiannya.
65. Stimulus dan Respon (S – R):Stimulus
merupakan objek di lingkungan, termasuk
juga perubahan jaringan dalam tubuh.
Sedangkan respon adalah apapun yang
dilakukan sebagai jawaban dari stimulus,
respon mulai dari tingkat sederhana hingga
tingkat yang tinggi.
KB. 4
66. Kurikulum bearsal dari kata Curere
yang artinya adalah lintasan atau jarak
yang harus ditempuh seorang pelari, istilah
ini pertama kali digunakan dalam olahraga
di zaman Romawi kuno.
67. Globalisasi menurut KBBI adalah proses
masuknya ke ruang lingkup dunia.
Merupakan serapan dari kata
Globalization. Secara bahasa, global
memiliki arti mendunia, sedangkan –ization
memiliki makna merujuk kepada suatu
proses. Jadi globalisasi secara bahasa dapat
juga diartikan sebagai suatu proses yang
mendunia.
68. Bonus demografi merupakan suatu keadaan di mana
penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak
produktif.
69. Content Oriented istilah ini digunakan
dalam kurikulum yang menyatakn
bahwasanya kurikulum adalah sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh
peserta didik.
70. Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Berasal dari
kata technologia (bahasa Yunani) techno
artinya ‘keahlian’ dan logia artinya
‘pengetahuan’. Istilah teknologi pertama kali
muncul dalam bahasa Inggris pada abad
ke-17. Di mana waktu itu dipakai untuk
maksud diskusi tentang seni terapan saja.
71. Rasionalisasi proses, perbuatan
menjadikan bersifat rasional
72. Peran konservatif, menekankan bahwa
kurikulum sebagai sarana meneruskan
nilai-nilai budaya masa lalu yang masih
dianggap sesuai dengan masa kini.
73. Peran kreatif, menekankan bahwa
kurikulum harus mampu mengembangkan
sesuatu hal yang baru sesuai dengan
dengan perubahan tersebut.
74. Peran kritis dan evaluatif, dalam hal
ini kurikulum berfungsi sebagai kontrol
atau filter, karena harus bersifat kritis
(tidak lekas percaya) dan evaluatif (bersifat
penilaian) dalam hal ini mampu
memberikan penilaian untuk
menyeimbangkan antara peran konservatif
dan peran kreatif.
75. Eksplorasi kemampuan kurikulum
menemukan dan mengembangkan minat
dan bakat peserta didik.
76. Anatomi kurikulum, gambaran letak
dan hubungan (kaitan) bagian-bagian
(komponen) kurikulum.
77. Hidden curriculum, ide atau gagasan
rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar.
78. Faktor, keadaan yang ikut
mempengaruhi terjadinya sesuatu, dalam
hal ini adalah penerapan kurikulum
79. Aging people, dimana jumlah penduduk
non produktif lebih banyak dari pada yang
produktif.
80. The World Is Flat adalah buku karya Thomas L. Friedman yang
menganalisis globalisasi pada awal abad ke-21. Judulnya
merupakan cara pandang bahwa dunia merupakan lapangan
bermain setara di sektor perdagangan, tempat semua pesaing
memiliki kesempatan yang sama. Menyebutkan perubahan
persepsi yang dibutuhkan negara, perusahaan, dan individu agar
bisa terus bersaing di pasar global ketika perbedaan sejarah dan
geografi semakin tidak penting lagi.
81. Critical thinking skilss, merupakan
keterampilan berfikir secara kritis yang
memungkinkan seseorang membuat
keputusan yang logis, berdasarkan
informasi yang didapat dan diolah sesuai
kemampuan. berpikir kritis sebagai sebuah
pemikiran yang jelas, rasional, logis dan
mandiri. Hal itu tentang meningkatkan
pemikiran dengan cara menganalisis,
menilai dan merekonstruksi.
82. Creative, adalah Daya cipta atau kreativitas adalah proses
mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru,
atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah
ada.
83. Comunicative, dapat diartikan sebagai
suatu tindakan yang memperlihatkan rasa
senang berbicara, bergaul dan bekerjasama
dengan orang lain. Karakter komunikatif
dapat dikembangkan dengan menciptakan
suasana pergaulan yang nyaman, situasi
yang mendukung, dan lingkungan yang
menarik. Dalam segala situasi, sikap yang
komunikatif sangat diperlukan untuk
memperlancar komunikasi dengan orang
lain, memahami suatu hal dan lain
sebagainya.
84. Collaborative, merupakan proses
partisipasi beberapa orang, kelompok, dan
organisasi yang bekerja sama untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
FORUM DISKUSI
Soal KB1:
Pak Sigit adalah seorang guru di SMA Negeri di Bandung. Peserta didik
yang dihadapi oleh beliau memiliki perbedaan latar belakang ekonomi,
kultur dan perbedaan pola asuh dari orangtua yang sangat beragam.
Bagaimanakah pak Sigit harus mengakomodasi beragam perbedaan
tersebut agar praktik pendidikan yang dilaksanakan mampu
mengembangkan potensi dan mengarahkan peserta didik menjadi lebih
baik!
Jawab:
FORUM DISKUSI
Soal KB2:
Jawaban :
Ragam karakteristik yang ada di sekolah saya yaitu :
1. Etnik
Peserta didik di sekolah tempat saya bekerja terdiri dari beberapa
etnik, yaitu etnik Melayu, etnik Tionghoa, etnik Minang, etnik Bugis,
etnik Banjar, etnik Batak dan etnik Jawa. Etnik yang paling dominan
di sini adalah etnik Melayu, peserta didik di sini walaupun multi etnik
tetapi pada umumnya mereka menggunakan bahasa Melayu untuk
berinteraksi sehari-hari. Saya sebagai guru yang bukan orang yang
berasal dari daerah Melayu harus belajar bahasa Melayu. Meskipun
penggunaan bahasa Indonesia di kelas merupakan suatu kewajiban,
tetapi terkadang ada beberapa peserta didik dalam menyampaikan
idenya di ikuti dengan penggunaan bahasa daerah. Sering juga terjadi
saat saya menjelaskan pembelajaran menggunakan bahasa
Indonesia, peserta didik tidak mengerti apa yang saya sampaikan
sehingga saya harus memberi penjelasan dalam bahasa Melayu agar
mereka dapat mengerti.
2. Kultural
3. Status Sosial
Dari aspek status sosial, karena sebagian besar orang tua peserta
didik di kelas ini bekerja sebagai nelayan dan bisa dikategorikan dari
keluarga kurang mampu, maka guru tidak memperlihatkan tindakan
diskriminasi antar peserta didik, semua diperlakukan dengan adil
dan tidak memandang status sosialnya. Selain itu, dalam
memberikan tugas kepada peserta didik, guru memberikan tugas
yang dapat diselesaikan peserta didik dengan baik walaupun dengan
ekonomi yang terbatas artinya tidak memberatkan dari segi biaya.
FORUM DISKUSI
Soal KB3:
Jawaban:
FORUM DISKUSI
Soal KB4:
A. Apa yang dimaksud dengan revolusi industry 4.0?
Jawab :
Revolusi industri 4.0 adalah nama tren dari sistem otomatisasi industri,
dimana terdapat pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah
ini mencakup sistim siber fisik, internet untuk segala aktifitas,
komputasi kognitif dan aktifitas lain berbasis jaringan.
Jawab :
1. Pembelajaran harus selalu berpusat pada peserta didik sedangkan
guru menjadi fasilitator
2. Pendidikan harus berkolaborasi dengan lembaga lain
3. Belajar harus memiliki konteks dimana dalam sebuah proses
pembelajaran harus bias dikaitkan dengan berbagai macam kasus
dalam kehidupan sehari-hari
4. Sekolah harus berintegrasi dengan lingkungan social masyarakat
Jawab :
Masa globalisasi membuat siapa saja dapat dengan mudah berbagi
informasi (lowongan pekerjaan, pengetahuan, hiburan dan lain
sebagainya), terkadang hal ini menyebabkan perubahan kearah negative
dalam kegiatan belajar, yang mana adakalanya peserta didik hanya
berorientasi menemukan jawaban tertulis tanpa memahami
permasalahan dan menemukan solusinya.