Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : -
JAWABAN :
1. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta
konsep yang menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta
fungsi landasan pendidikan bagi tenaga pendidik!
JAWAB :
LANDASAN FILOSOFI
LANDASAN YURIDIS
SEBAGAI ACUAN / DASAR /
LANDASAN EMPIRIS TOLAK UKUR / PAYUNG
LANDASAN RELIGI HUKUM BAGI PENDIDIK
TUGAS GURU :
MENDIDIK, MENGAJAR,
MEMBIMBING, MELATIH, MENILAI
DAN MENGEVALUASI SISWA
JAWAB :
3. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak
di perkotaan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap
dan dukungan dari para wali murid yang sangat baik. Namun para siswa di
sekolah tersebut kurang mandiri dan kurang disiplin. Berdasarkan kondisi
tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran berdasar pada teori
belajar tertentu!
JAWAB :
JAWAB :
Gaya Belajar Visual. Gaya belajar visual mengakses citra visual, yang
diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang, potret mental dan
gambar menonjol dalam modalitas ini. Seseorang yang sangat visual mungkin
dicirikan sebagai berikut:(1) Teratur, memperhatikan segala sesuatu dan
menjaga penampilan. (2) Mengingat dengan gambar dan lebih suka membaca
dari pada dibacakan. (3) Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan
menangkap detail, mengingat apa yang dilihat. Siswa yang mempunyai gaya
belajar visual ini lebih kepada penglihatan, gaya belajar yang bersifat
eksternal, sehingga guru bisa menggunaka materi atau media yang bisa dilihat
atau mengeluarkan tanggapan indra penglihatan. Materi atau media yang
digunakan ialah buku, poster, majalah, peta, dan lainya. Sedangkan yang
bersifat internal ialah menggunakan imajinasi sebagai sumber informasi.
Gaya Belajar Auditorial. Gaya belajar auditorial mengakses segala jenis bunyi
dan kata, diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog
internal dan suara menonjol disini. Seseorang yang sangat auditorial dapat
dicirikan sebagai berikut:(1) Perhatiannya mudah terpecah. (2) Berbicara
dengan pola berirama. (3) Belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan
bibir/ bersuara saat membaca.
Gaya belajar ini cendrung menggunakan pendengaran/audio sebagai sarana
pencapaian dalam belajar. Gaya belajar auditori bersifat eksternal adalah
dengan mengeluarkan suara atau ada suara. Mereka dapat membaca keras,
mendengarkan, diskusi kelompok, dll. Siswa yang tipe auditori mengandalkan
kesuksesan belajarnya melalui pendengarannya, untuk itu maka guru harus
memperhatikan pendengaran siswanya. Anak yang mempunyai gaya belajar
auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal atau
mendengarkan apa yang di sampiakkan oleh gurunya. Informasi tertulis
kadang menjadi minim bagi anak auditori mendengarnya. Anak seperti ini
biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan
mendengarkan kaset.
JAWAB :
Cara pengimplementasi kurikulum 2013 dilakukan pada penyesuaian karakter
belajar dan minat siswa, sehingga proses memperhatikan lingkungan sangat
penting dilakukan oleh guru . Dilihat arahnya kemana, di tingkat SMP
pendekatan terhadap peserta didik berbeda beda ada yang cenderung ke
pisikomotor dan ada yang arah nya lebih banyak ke umum atau pengetahuan
prakteknya kemudian dan ada juga yang kedua-duanya berbeda dengan tingkat
SMA dan SMK yang lebih suda terarah. Di SMK lebih menekankan pada aspek
psikomotor karena sifatnya yang kejuruan dengan dasar praktik. Berbeda
dengan SMA atau yang umum di pengetahuan dulu, baru praktiknya atau
pendekatan kognitif yang dibutuhkan. Walaupun tidak salah satu dari
kognitif, afektif dan psikomotorik tapi dalam penerapannya ada salah satu
yang dimaksimalkan untuk di unggulkan di masa depan siswa.