PEMBAHASAN
Berdasarkan teori tersebut tahap pertama yang dilakukan oleh kelompok dalam memberikan
asuhan keperawatan komunitas yaitu dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, dan
analisa data. Teknik pengumpulan data dengan metode community as partner adalah
melalui winshield survey (pengamatan langsung ke masyarakat dengan berkeliling wilayah
dengan menggunakan semua panca indra), hasil wawancara, kuisioner, dan data sekunder
(data statistik, laporan puskesmas, laporan kelurahan dan lain-lain). Observasi yang
dilakukan ditujukan pada luas wilayah, batas wilayah,keadaan lingkungan perumahan, pusat
pelayanan kesehatan, transportasi, politik, kebiasaan masyarakat, tempat peribadatan, sarana
komunikasi dan sarana komunikasi dan sarana umum lainnya seperti pasar, warung, MCK
dan sekolah.
Wawancara dilakukan pada Kader kesehatan dan aparat RW untuk mendapatkan informasi
guna mengathui gambaran umum mengenai status kesehatan warga RW 09 dan mengkaji
kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh kader kesehatan. Terkait dengan salah satu
subsistem yaitu politik, di wilayah RW 09 Kelurahan Kwitang Kecamatan Senen Jakarta
Pusat sudah terfasilitasi mobil ambulance dari salah satu partai namun pemanfaatannya
belum maksimal dikarenakan jumlah ambulance yang ada belum mewakili jumlah
masyarakat di RW 09. Berdasarkan hasil yang didapat hanya 10% warga RW Kelurahan
Kwitang yang menggunakan fasilitas ambulance tersebut.
B. PERENCANAAN
Setelah dilakukan pengumpulan data selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan komputer kemudian datan dikelompokkan dan dianalisa, selanjutnya data
disajikan dalam pertemuan dengan masyarakat RW 09 Kelurahan Kwitang, sesuai data
yang terkumpul maka kelompok menetapkan 3 diagnosa keperawatan komunitas yang
semuanya bersifat resiko. Sebelum disusun suatu perencanaan kegiatan (planning of
action) untuk menyelesaikan masalah yang muncul, masalah yang ada dirioritaskan
bersama dengan warga RW 09. Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok,
pendidikan kesehatan, dan kerja sama serta mendemontrasikan keterlibatan masyarakat
dalam asuhan keperawatan. hal ini dilakukan melalui musyawarah bersama kader dan
pengurus RW dan RT di Sekolah Kancil RT 07 untuk menyusun rencana kegiatan.
Penyusunan rencana kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Ketua RW 09, perwakilan
masing-masing RT, dan perwakilan kader. Pada tahap perencanaan telah teridentifikasi
hal-hal yang mempengaruhi penyusunan perencanaan, antara lain:
Strenght Weakness Opportunity Theatment
(Kekuatan) (Kelemahan) (Kesempatan) (Ancaman)
Adanya Tidak Sudah Tidak semua
respon yang semua terbentuknya warga tahu
baik dari warga Posyandu perencanaan
masyarakat mampu Balita kegiatan yang
dalam membantu Adanya menyeluruh
menanggapi merencana mahasiswa Perencanaan
permasalahan kan FIK UMJ kegiatan yang
kesehatan penyelesai yang akan ada
yang an membantu kurang/tidak
teridentifikas masalah masyarakat maksimal.
i oleh yang ada. mengatasi
mahasiswa di masalah-
RW 09 masalah
Adanya kesehatan
antusiasme yang
masyarakat ditemukan
untuk tersebut.
mengetahui
lebih lanjut
untuk
mengatasi
masalah yang
ditemukan
Adanya kerja
sama yang
kuat antara
mahasiswa
dengan kader
dan aparat
RW.
C. PELAKSANAAN
Setelah dilakukan dua tahap dari proses keperawatan komunitas, maka yang selanjutnya
ditemukan tersebut. Beberapa rencana tindakan yang telah disusun oleh mahasiswa
kemudiam ditangani oleh masyarakat untuk disempurnakan menjadi sebuah rencana
tindakan yang lebih komprehensif juga telah dilakukan, antara lain: penyegaran kader
penyakit Hipertensi, dan pemeriksaan kesehatan kepada warga, senam, ,UKS, dan dinas
di puskesmas.
ada di wilayah 04
RW 04
pelaksanaan
tindakan
keperawtan
tersebut
D. EVALUASI
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan komunitas yang
juga merupakan sebuah upaya untuk menilai apakah tindakan keperawatan yang selama
ini diberikan sudah tepat, atau masih diperlukan tambahan atau modifikasi permasalahan
tersebut belum juga dapat diatasi. Sebagaimana diketahui bahwa beberapa tindakan
keperawatan baik yang bersifat mandiri maupun kolaborasi telah diupayakan oleh
tentunya disesuaikan dengan plan of action yang telah dibuat. Kemudian dilakukan
sebuah evaluasi untuk menilai keberhasilan tindakan tersebut. Berdasarkan hasil analisa