PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PEDESAAN (BASE LINE)
Di Desa Nongan – Kabupaten Karangasem
Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
3. Ketua Pelaksana :
Nama Lengkap : Agus Nanda Yudistira
NIM/NIK : 1206205059
Program Studi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
No. Telepon/HP : 085737633186
E-mail : nandayudistira@gmail.com
4. Jumlah Anggota Pelaksana : 5 (lima) orang
5. Dosen Pendamping
Nama Lengkap Gelar : Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak
NIP/NIK :196311271992032003
No. Telepon/HP : 082237772799
6. Nama Lokasi Desa Binaan :Desa Nongan
Wilayah Mitra (Kelurahan/Kec.) :Kecamatan Rendang
Kabupaten/Kota :Kabupaten Karangasem
Provinsi :Bali
ttd
2
LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN
(BASE LINE) UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2015
Di Desa Nongan – Kabupaten Karangasem
3
organisasisejenis, unit kegiatan mahasiswa atau bentuk lain diharapkan mahasiswa akan
terlatih bekerja di dalam tim. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa melalui organisasinya untuk
terjun membangun desa dalam Program Hibah Bina Desa.
Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan memberdayakan masyarakat yang
dilakukan oleh para mahasiswa melalui organisasi mahasiswa baik Ikatan Organisasi
Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM). Mahasiswa yang tergabung di dalam sebuah organisasi sebagai
pelaksana Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan
berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri,
berwirausaha, dan sejahtera.
Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, maka pendidikan di perguruan tinggi
dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan,
keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat
manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan
pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang
seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi
dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing,
mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Desa Nongan adalah merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kabupaten
Karangasem. Desa ini merupakan salah satu wilayah yang selalu dilewati jika masyarakat
ingin melakukan pariwisata spiritual menuju salah satu pura terbesar di Bali yaitu Pura
Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung. Berdasarkan inisiatif dari pengurus desa
setempat, untuk menunjang kegiatan perekonomian penduduk desa didirikanlah sebuah
tempat persimpangan atau tempat pujasera bagi masyarakat yang sedang melakukan
perjalanan dari dan menuju ke Pura Besakih. Di tempat tersebut dibuatkan foodcourt yang
menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual oleh penduduk Desa
Nongan. Namun, ada permasalahan yang dihadapi oleh pengurus desa berkaitan dengan
pengelolaan pujasera tersebut. Permasalahan tersebut antara lain kurangnya pemahaman
penjual tentang kebersihan tempat berjualan, cara penyajian makanan kepada konsumen,
4
dan kurangnya motivasi berwirausaha dari penduduk sekitar dan juga pemuda desa.
Pengurus desa yang dalam hal ini juga sebagai pengurus pujasera menginginkan ada
kegiatan kewirausahaan yang juga dikelola oleh pemuda desa setempat.
Potensi wilayah, ekonomi dan sumber daya manusia di Desa Mangesta perlu digali,
dikembangkan, dan diarahkan agar mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik
bagi masyarakatnya. Penduduk desa yang memiliki kegiatan industi rumah tangga, penjual
di pujasera, serta pemuda desa setempat perlu diarahkan agar memanfaatkan waktu dengan
baik untuk masa depan dan kesejahteraan mereka. Program Kewirausahaan merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan meningkatkan semangat dan jiwa kewirausahaan untuk
mengembangkan usaha yang telah ada serta menumbuhkan unit-unit usaha baru di Desa
Nongan, Kabupaten Karangasem.
5
diperoleh dan menetapkan kebutuhan prioritas yang harus dimiliki oleh desa yaitu
memberikan pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat desa
serta pihak sekaa teruna teruni (kelompok pemuda desa) beserta penjual di pujasera maka
disepakati bahwa pelatihan kewirausahaan memang sangat dibutuhkan oleh kalangan
muda-mudi mengingat adanya keinginan untuk maju walaupun terbatas dengan akses
pengetahuan untuk mengelola potensi alam yang mereka miliki. Proses ini berlangsung
selama bulan Juni 2015.
Penyusunan program pelatihan kewirausahaan dilakukan selama bulan Juli 2015.
Program pelatihan dibagi ke dalam aktivitas-aktivitas kecil yang secara bertahap
mengajarkan konsep berwirausaha dari dasar sampai menyentuh praktek langsung.
Pelatihan ini menyasar kelompok muda-mudi dan para pedagang di pujasera Desa Nongan.
Muda-mudi dipilih sebagai sasaran pelatihan karena mereka merupakan generasi penerus
bangsa yang kaya akan kreatifitas dan semangat, sehingga diharapkan dapat
memaksimalkan ilmu yang telah mereka miliki untuk membangun desanya dengan menjadi
wirausaha. Sedangkan bagi pedagang di pujasera difokuskan pada pelatihan mengenai
motivasi kewirausahaan dan mengungkapkan bagaimana cara menyajikan makanan yang
bersih dan sehat.
Adapun fasilitas yang peserta peroleh melalui kegiatan ini antara lain pelatihan awal
yaitu tentang motivasi kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk
memberikan bekal pengetauan bisnis, dan mentoring bisnis. Sedangkan khusus untuk
pujasera selain pedagang diberikan pelatihan tentang bagaimana cara menyajikan makanan
yang bersih dan sehat, juga memberikan bantuan berupa alat-alat bantu promosi bagi
pujasera agar masyarakat atau siapapun yang melewati jalan raya menuju besakih tahu
bahwa ada tempat pujasera di Desa Nongan.
2. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan dilakukan dengan diadakannnya rapat setiap dua minggu sekali,
yang kemudian diadakan rapat per seksi dimana waktunya kondisional setiap minggunya.
Rapat-rapat ini ditujukan untuk membahas perkembangan kerja yang sudah dilakukan.
Persiapan kegiatan dilakukan mulai Bulan Agustus – September 2015.
Selain rapat, persiapan kegiatan ini juga dilakukan dengan menghubungi pemateri serta
menyiapkan bahan-bahan pelatihan seperti materi motivasi kewirausahaan, business plan,
6
aspek manajemen dalam bisnis, tip dan trik menggali ide bisnis, dan materi penyajian
makanan bersih dan sehat dari BPOM Kota Denpasar.
Disamping itu, panitia juga aktif melakukan korespondensi dengan perangkat Desa
Nongan dalam rangka mengkordinasikan kegiatan. Panitia mengkomunikasikan program
yang telah dikonsepkan panitia kepada pihak perangkat desa. Dalam proses korespondensi
ini, panitia juga melakukan serangkaian kordinasi terkait lokasi-lokasi di Desa Nongan
yang bisa digunakan sebagai tempat pelatihan.
7
c. Acara Penutupan
Acara terakhir dari kegiatan Program Wirausaha di Desa Nongan adalah penutupan.
Kegiatan penutupan dimulai dengan pemberian alat-alat atau sarana promosi kepada
pengelola pujasera yang disaksikan oleh Bendesa dan Kepala Desa Nongan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan pembina UKM
Kewirausahaan Universitas Udayana sekaligus menutup acara.
Workshop II
a. Acara Workshop
Kegiatan workshop tahap II dilaksanakan di Desa Nongan dilaksanakan pada hari
Minggu, 25 Oktober 2015. Kegiatan diawali dengan pengabsenan peserta, kemudian
peserta langsung diarahkan menuju Wantilan Pujasera Desa Nongan untuk mengikuti
pelatihan. Acara diawali dengan pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan
laporan Ketua Panitia, Sambutan Pembina UKM Kewirausahaan Universitas
Udayana Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak, dan Kepala Desa Mengesta
sekaligus membuka acara. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 98
orang pedagag dan pemuda-pemudi Desa Nongan.
8
harus diperhatikan saat mendirikan sebuah usaha yaitu manajemen SDM, marketing,
keuangan, dan operasional.
Sesi III adalah penyampaian materi mengenai Business Plan oleh Ayu Desi
Indrawati, SE., MM. Pada sesi ini peserta diberikan penjelasan mengenai cara
menyusun proposal bisnis yang baik dan layak didanai oleh pihak ketiga. Sesi IV
adalah materi tentang cashflow games yang disampaikan oleh Putu Nuratama dimana
pada sesi ini peserta diajak bermain game cara mengelola uang dengan baik untuk
kegiatan bisnis yang dilakukannya.
Secara umum peserta sangat antusias mengikuti workshop. Para peserta menyimak
materi dengan baik dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Kegiatan diskusi juga
berjalan cukup baik, karena ada komunikasi dua arah antara peserta dan narasumber.
c. Acara Penutupan
Bentuk terakhir dari kegiatan Program Wirausaha Muda di Desa Mengesta adalah
penutupan. Kegiatan penutupan dimulai dengan pembagian hadiah kepada para
pemenang kompetisi ide usaha, pemberian modal pembinaan kewirausahaan bagi
setiap sekaa teruna teruni di Desa Mengesta, dan pemberian dana bantuan kepada
Kantor Kepala Desa Mengesta. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan
ketua panitia dan pembina UKM Kewirausahaan Universitas Udayana sekaligus
menutup acara.
III. KENDALA-KENDALA
Kegiatan yang melibatkan peserta dengan karakteristik berbeda-beda. Ada yang
mengikuti kegatan sesuai dengan alur yang ditetapkan oleh panitia, namun ada
juga yang tidak sesuai dengan peraturan panitia.
Ada beberapa peserta yang sudah diundang tidak hadir dalam kegiatan tersebut
dikarenakan ada kegiatan lain yang lebih penting dilakukan.
IV. SARAN-SARAN
Panitia perlu memerlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan sosialisasi
intensif kepada muda-mudi desa sebelum acara diselenggarakan, sehingga
9
semakin banyak pikiran muda-mudi desa yang terbuka. Diharapkan dengan hal
ini, akan lebih banyak peserta yang antusias untuk mengikuti pelatihan.
Sebelum dimulai acara panitia harus lebih tegas dalam menyampaikan aturan
pelatihan sehingga peserta dapat lebih tertib dan patuh.
V. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan pengembangan kewirausahaan ini disampaikan. Semoga
dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat dijadikan
pertimbangan untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Terima kasih atas perhatian yang
diberikan.
ttd
10
LAMPIRAN
11
1. Foto Kegiatan
12
13
2. JADWAL KEGIATAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
Hari : Minggu
Tanggal : 4 Oktober 2015
Waktu Aktivitas
08.00 – 09.00 Persiapan panitia dan pengelola pujasera
09.00 – 10.00 Registrasi peserta dan pembukaan
10.00 – 12.00 Materi : Made Ery B. Hantana, S.Si, Apt
Topik : Penyajian Makanan yang Bersih dan Sehat
12.00 – 13.00 Istirahat/makan siang
13.00 – selesai Penutupan dan Penyerahan Bantuan Promosi Pujasera kepada Aparat
Desa Nongan
Hari : Minggu
Tanggal : 25 Oktober 2015
Waktu Aktivitas
07.00 – 08.00 Persiapan kegiatan oleh panitia dan pegawai desa
08.00 – 09.00 Registrasi peserta dari STT Desa Mengesta dan Pembukaan
09.00 – 10.00 Materi 1 : Ibu Sayu Sutrisna Dewi, SE., MM.,Ak
Topik : Motivasi Kewirausahaan
10.00 – 11.00 Materi 2 : Drs. I Gd Ketut Warmika, MM
Topik : Tips dan trik menggali ide bisnis
11.00 – 12.00 Materi 3 : Dr. Md Artha Wibawa
Topik : Aspek Manajemen dalam Bisnis
12.00 – 13.00 Istirahat/makan siang
13.00 – 14.00 Materi 4 : Ayu Desi Indrawati, SE., MM
Topik : Business Plan
14.00 – 15.30 Materi 5 : Putu Nuratama
Topik : Cashflow Games
15.00 – 16.00 Break/snack
16.00 – selesai Penutupan
14