Anda di halaman 1dari 19

Dzikrullah

Pendahuluan

Idealisme seorang muslim --> Tauhidullah , MengEsakan Allah, Me-


Maha Sucikan Allah
Idealisme --> seluruh pemikiran diarahkan kesana, semua amal
perbuatan tertuju kepadanya, dan semua cita-cita terpusat padanya.
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab:
21)
Dzikir

Bahasa : Adz Dzikru --> menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga,


mengerti perbuatan baik.
Terminologi : mengingat Allah Swt dengan maksud untuk taqarrub
(mendekatkan) diri kepada-Nya.
1

1 bukan hanya dzikir ucapan, tetapi taubat itu merupakan dzikir,


tafakkur itu dzikir, menuntut ilmu itu dzikir, mencari rezeki dengan
niat baik itu dzikir, dan segala sesuatu yang dilakukan dengan
perasaan dilihat serta diawasi Allah adalah dzikir.
‫‪Keutamaan berdzikir dalam Al‬‬
‫ِ‬ ‫‪Qur'an‬‬
‫الالله تَ َعال َى ‪َ ﴿ :‬ولذك ُْر الله أك ْبَ ُر ﴾ [ العنكبوت (‪] )45‬‬
‫َق َ‬
‫َفا ْذك ُُرو ِني أ ْذك ُْرك ُْم ﴾ [ البقرة (‪﴿ ] )152‬‬
‫ال َوال تَك ُْن ِم َن ال َغا ِفلِ َ‬
‫ين ﴾ ﴿‬ ‫واآلص ِ‬
‫َ‬ ‫و‬
‫ِ‬
‫ُّ‬‫د‬ ‫غ‬
‫ُ‬ ‫ال‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫ْ‬ ‫الج‬
‫َ‬ ‫ون‬
‫َ‬ ‫د‬‫ُ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫خ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ً‬ ‫ا‬‫ع‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ض‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت‬‫ك‬‫َ‬ ‫س‬‫ِ‬ ‫ف‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ف‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫ُر‬
‫َ ْ َّ‬‫ك‬ ‫ذ‬
‫ْ‬ ‫ا‬‫و‬
‫[ األعراف (‪] )205‬‬
‫ون ﴾ [ األنفال (‪)45‬‬
‫ح َ‬‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ف‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ت‬ ‫ُم‬ ‫َ‬
‫الله ك َ َ َ ْ‬
‫ك‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ً‬ ‫ا‬ ‫ير‬ ‫ِ‬
‫ث‬ ‫َوا ْذك ُُروا َ‬
‫ع ِظيماً﴾ [ األحزاب (‪﴿ ] )35‬‬ ‫ً‬ ‫ا‬ ‫ر‬‫ج‬
‫َ ّ ُ ُ ّ َ َ ْ َ‬‫َ‬ ‫أ‬‫و‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫ر‬‫ِ‬
‫ف‬ ‫غ‬‫ْ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫م‬‫ه‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫أ‬
‫ات‬‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫ك‬ ‫ا‬‫ذ‬‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ال‬‫و‬‫َ‬ ‫ً‬ ‫ا‬ ‫ير‬‫ث‬‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ين‬
‫َ‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ّ‬ ‫ال‬‫و‬‫َ‬
‫َ‬
‫وه بُك َْر ًة َوأ َ ِصيال ً ﴾ [ األحزاب (‪﴿ ] )42 ، 41‬‬ ‫ح‬ ‫ب‬
‫ِ‬
‫َ َ ّ ُ ُ‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫*‬ ‫ً‬ ‫ا‬ ‫ير‬‫ث‬‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫ً‬ ‫ا‬ ‫ْر‬ ‫ك‬ ‫ِ‬
‫ذ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫وا‬‫ُر‬
‫ُ‬ ‫ك‬‫ذ‬ ‫ْ‬ ‫ا‬ ‫وا‬‫ُ‬ ‫ن‬‫آم‬
‫َ‬ ‫ين‬‫َ‬ ‫ِ‬
‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ي‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ي‬
‫ان ِبال ُْم ْؤ ِم ِن َ‬
‫ين َر ِحيما ً * تَ ِحيَّتُ ُه ْم يَ ْو َم ﴿‬ ‫ات ِإل َى الن ُّ ِ‬
‫ور َوك َ َ‬ ‫الظل ُ َم ِ‬‫خ ِر َجك ُم ِ ّم َن ُّ‬ ‫ُه َو ال َّ ِذي يُ َصلِ ّي َعل َيْك ُْم َو َمال ِئكَتُ ُه لِيُ ْ‬
‫ع َّد ل َُه ْم أ َ ْجرا ً ك َ ِريما ً ﴾ [ األحزاب (‪])44 ، 43‬‬ ‫يَل ْ َق ْون َ ُه سال ٌم َوأ ََ‬
‫َ‬
Keutamaan berdzikir dalam Hadits

Riyadhus Shalihin --> Kitab Al Adzkaar ; Hadits 1408-1464


Hadith 16:244:1434 : Dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu anhu dari
Nabi s.a.w,, sabdanya: "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir kepadaNya ialah seperti orang
yang hidup dan orang yang mati." Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu sabda Nabi shalallahu alaihi
wasalam "Perumpamaan rumah yang di dalamnya digunakan untuk
berdzikir kepada Allah dan rumah yang tidak digunakan untuk berdzikir
kepada Allah adalah seperti benda yang hidup dan benda yang mati."
‫ "مثل الذي‬:‫ قال‬،‫وعن أبي موسى األشعري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم‬
))‫ مثل الحي والميت" ((رواه البخاري‬،‫يذكر ربه والذي ال يذكره‬.
Keutamaan berdzikir dalam Hadits

Hadith 16:244:1435 : Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya


Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman
-dalam hadits qudsi: "Aku adalah menurut sangkaan -keyakinan-
hambaKu kepadaKu. Aku adalah beserta hambaKu itu apabila ia
berdzikir -ingat- kepadaKu. Maka jikalau ia berdzikir kepadaKu dalam
dirinya, maka Akupun ingat padanya dalam diriKu dan jikalau ia
berdzikir kepadaKu di kalangan orang banyak, maka Aku ingat pada
orang itu di kalangan makhluk yang lebih baik dari mereka itu -yakni di
kalangan para malaikat." (Muttafaq 'alaih)
‫ "يقول الله‬:‫ قال‬،‫ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم‬،‫ رضي الله عنه‬،‫وعن أبي هريرة‬
‫ ذكرته في نفسي‬،‫ فإن ذكرني في نفسه‬،‫ وأنا معه إذا ذكرني‬،‫ أنا عند ظن عبدي بي‬:‫تعالى‬
))‫إل خير منهم" ((متفق عليه‬ٍ ‫إل ذكرته في م‬
ٍ ‫وإن ذكرني في م‬.
Keutamaan berdzikir dalam Hadits

Hadith 16:244:1438 : Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu anhu


bahwasanya ada seorang lelaki berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya
syariat-syariat Islam sudah banyak -yakni hukum-hukumnya sudah
lengkap- atas diriku, maka beritahukanlah kepada saya akan sesuatu yang
saya dapat berpegang padanya." Beliau shalallahu alaihi wasalam
bersabda: "Supaya lisanmu itu senantiasa basah dengan berdzikir kepada
Allah." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini
adalah hadits hasan.
‫ إن شرائع اإلسالم قد‬،‫ يا رسول الله‬:‫وعن عبد الله بن بشر رضي الله عنه أن رجال قال‬
‫ رواه الترمذي‬."‫ ال" يزال لسانك رطبًا من ذكر الله‬: ‫ فأخبرني بشيء أتشبث به قال‬،‫كثرت علي‬
‫وقال حديث حسن‬.
Keutamaan dzikir (Hadits)
Hadith 16:247:1449
Dari Abu Waqid al-Harits bin 'Auf radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah
shalallahu alaihi wasalam pada suatu ketika sedang duduk dalam masjid beserta
orang banyak, tiba-tiba ada tiga orang yang datang. Yang dua orang terus
menghadap kepada Rasululah shalallahu alaihi wasalam sedang yang seorang lagi
lalu pergi. Kedua orang itu berdiri di depan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam
Adapun yang seorang, setelah ia melihat ada tempat yang longgar dalam himpunan
majelis itu, lalu terus duduk di situ, sedang yang satu lagi duduk di belakang orang
banyak, sedangkan orang ketiga terus menyingkir dan pergi. Setelah Rasulullah
shalallahu alaihi wasalam selesai -dalam mengamat-amati tiga orang tadi- lalu
bersabda: "Tidakkah engkau semua suka kalau saya memberitahukan perihal tiga
orang ini? Adapun yang seorang -yang melihat ada tempat longgar terus duduk di
situ-, maka ia menempatkan dirinya kepada Allah, kemudian Allah memberikan
Macam-macam Dzikir
(Menurut Ibnu Athailah)
Dzikir Jali (jelas, nyata) : mengingat Allah Swt dalam bentuk ucapan
lisan , menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati.
Dzikir khafi (ingatan hati) : hati yang senantiasa terhubung dengan Allah.
mengingat Allah Swt dengan bertafaqur (berfikir) memikirkan ciptaan-
Nya, baik yang ada di diri kita maupun yang ada di alam ini
Dzikir Haqiqi (yang sebenar-benarnya) : dzikir yang dilakukan oleh
seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah,kapan dan dimana saja, dengan
memperketat upaya untuk memelihara seluruh jiwa raga dari larangan
Allah Swt dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Contoh :
KIsah Juwairiah istri Rasul
Dzikir Jali

Muqayyad : (terikat) dengan waktu, tempat atau amalan tertentu lainnya


1

1 Dalam sholat, sesudah sholat, ibadah haji, mulai makan - sesudah


makan, akan tidur - bangun tidur, keluar rumah, dlsb
Mutlak : (tidak terikat dengan waktu atau tempat)
2

1 Hadith 16:245:1444 : Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya:


"Rasulullah shalallahu alaihi wasalam itu berdzikir kepada Allah
dalam segala keadaannya." (Riwayat Muslim)
2 ‫ كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يذكر الله‬:‫وعن عائشة رضي الله عنها قالت‬
Dalam Sholat

Hadith 16:244:1427 Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya


Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Adapun ketika ruku'
maka Maha Agungkanlah Tuhan di dalamnya, sedang ketika sujud, maka
giatlah dalam berdoa, sebab nyata engkau semua akan dikabulkan doamu
semua itu." (Riwayat Muslim)
‫ " فأما الركوع‬:‫وعن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال‬
))‫ فقمن أن يستجاب لكم" ((رواه مسلم‬،‫ وأما السجود فاجتهدوا في الدعاء‬،‫فعظموا فيه الرب‬.
Dalam Sholat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu


alaihi wasalam bersabda: "Jikalau seorang diantara engkau semua
bertasyahhud -yaitu mengucapkan bacaan Attahiyyat dan seterusnya-,
maka pada penghabisannya hendaklah mohon perlindungan kepada Allah
dari empat perkara. Maka supaya ia mengucapkan -yang artinya: "Ya
Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada siksa
neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah di waktu hidup dan setelah
mati dan pula dari kejahatan fitnahnya Dajjal yang mengembara."
(Riwayat Muslim)
‫ "إذا تشهد أحدكم‬:‫وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال‬
‫ ومن عذاب القبر ومن‬،‫ اللهم إني أعوذ بك من عذاب جهنم‬:‫ يقول‬،‫فليستعذ بالله من أربع‬
))‫ ومن شر فتنة المسيح الدجال" ((رواه مسلم‬،‫فتنة المحيا والممات‬.
Sesudah Sholat
Hadith 16:244:1415
Dari Tsauban radhiyallahu anhu, katanya: "Rasulullah shalallahu alaihi
wasalam itu apabila selesai dari shalatnya, beliau shalallahu alaihi wasalam
lalu mengucapkan istighfar -yakni ucapan Astaghfirullah, artinya: Saya
mohon ampun kepada Allah-, sebanyak tiga kali, kemudian mengucapkan:
Allahumma antas salam, wa minkas salam, tabarakta ya dzaljalali wal-
ikram." Ya Allah, Engkau adalah Maha Menyelamatkan, daripadaMulah
datangnya keselamatan, Engkau Maha Tinggi, hai Zat yang memiliki
keperkasaan dan kemuliaan. Kepada al-Auza'i ditanyakan -Beliau adalah
salah seorang yang meriwayatkan Hadis-: "Bagaimanakah ucapan istighfar
itu?" Ia menjawab: "Orang yang beristighfar itu supaya mengucapkan:
Astaghfirullah, astaghfirullah." (Riwayat Muslim)
Dzikir pagi-sore

Dari Abdullah bin Khubaib, dengan dhammahnya kha' mu'jamah,


radhiyallahu anhu katanya: "Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda
kepada saya: "Bacalah Qul huwallahu ahad dan dua buah surat
Ta'awwudz -yakni Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin
nas-, ketika engkau bersore-sore dan ketika engkau berpagi-pagi, maka
yang sedemikian itu dapat mencukupi untukmu dari segala sesuatu."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi
mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih.
‫ قال لي رسول الله‬:‫ رضي الله عنه قال‬-‫بضم الخاء المعجمة‬- ‫وعن عبد الله بن ُخبيب‬
‫ ثالث‬،‫ والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح‬،‫ قل هو الله أحد‬:‫ "اقرأ‬:‫صلى الله عليه وسلم‬
‫ رواه أبو داود والترمذي وقال حديث حسن صحيح‬."‫ تكفيك من كل شيء‬،‫ مرات‬.
Ulama Tasawuf >> Dzikir pada 7
bagian badan
Dzikir kedua mata : menangis sewaktu mengingat dan menyebut Allah
Dzikir dua telinga : Mendengarkan ajaran dengan penuh perhatian
Dzikir lidah : sanjungan dan pujian terhadap Allah
Dzikir dua tangan : suka memberi pertolongan
Dzikir badan : kesetiaan dan pemenuhan kewajiban
Dzikir hati : takut kepada Allah disertai harap kepada-Nya
Dzikir ruh : penyerahan sepenuhnya dan Ridho kepada-Nya
Adab berdzikir
Khusyu’ dan sopan, menghayati makna-makna kalimat, berusaha terbawa oleh
pengaruhnya, serta memperhatikan maksud dan tujuannya.
Melirihkan suara sebisa mungkin, dengan tetap konsentrasi penuh dan
bersemangat, sehingga tidak mengganggu orang lain. ”Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu dalam hatimu dengan meren- dahkan diri dan rasa takut, dan dengan
tidak mengeraskan suara, di pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai.” (Al-A’raf: 205)
Seirama dengan jamaah, jika dzikir dilaksanakan secara ber jamaah.
Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang terhormat dan
waktu- waktu yang sesuai. Sehingga lebih kondusif untuk kosentrasi,
kejernihan hati, dan ketulusan niat.
“Niat orang yang“Ketikkan
beriman itu
kutipan
lebih di
baik
sini.”
daripada Amalnya”

–Johnny
–HR Baihaqi
Appleseed
WALLAHU A'LAMU
BISSHOWAB

Anda mungkin juga menyukai