13 Maret 2021
Pokok Bahasan
▪ Overview infeksi SARS-CoV-2
▪ Parameter laboratorium untuk diagnosis infeksi & inflamasi akut pada pasien COVID-19
▪ Hal-hal yang perlu diperhatikan (factor kritis) pada pemeriksaan infeksi & inflamasi akut
pasien COVID-19 serta dampaknya terhadap hasil lab dan diagnosis pasien
11 Maret 2020: infeksi SARS-CoV-2 sebagai pandemi
12 Maret 2021: 118,058,503 kasus dengan 2,621,046 kematian
https://covid19.who.int/
1.403.722 kasus
141.070
Per 11 Maret 2021
rawat intensif
38.049 kematian
Asal Muasal Virus SARS-CoV-2
▪ Dari mana
https://idpjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40249-020-00688-1
https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/novel-coronavirus-structure-reveals-targets-vaccines-treatments
Dhama K, Khan S, Tiwari R, Sircar S, Bhat S, Malik YS, Singh KP, Chaicumpa W, Bonilla-Aldana DK, Rodriguez-Morales AJ. 2020. Coronavirus disease 2019 –COVID-19. Clin Microbiol Rev 33:e00028-20.
Cara Penularan Infeksi COVID-19
Menginvasi sel
epitel saluran napas
atas
Menyebar ke sel
epitel saluran napas
bawah (paru)
Netea MG, Balkwill F, Chonchol M, et al. A guiding map for inflammation. Nat Immunol. 2017;18(8):826-831. doi:10.1038/ni.3790
Alveolus NORMAL Alveolus COVID-19
Infeksi sel pneumosit &
endotel di alveolus
Sekresi sitokin
proinflamasi & aktivasi
jalur koagulasi
81% 14% 5%
Zhang B, Zhou X, Qiu Y, Song Y, Feng F, Feng J, et al. (2020) Clinical characteristics of 82 cases of death from COVID-19. PLoS ONE 15(7): e0235458.
Peran Pemeriksaan Laboratorium pada COVID-19
Giuseppe Lippi* and Mario Plebani. The critical role of laboratory medicine during coronavirus disease 2019 (COVID-19) and other viral outbreaks
Temuan lab pada
COVID-19
Temuan Laboratorium pada COVID-19
Giuseppe Lippi* and Mario Plebani. The critical role of laboratory medicine during coronavirus disease 2019 (COVID-19) and other viral outbreaks
RESUME LAB
▪ Diagnostik di sini,
Bohn et al.: Molecular, serological, and biochemical diagnosis and monitoring of COVID-19
Inflamasi & Reaktan Fase Akut
Sitokin → sirkulasi
Markanday, Anurag. (2015). Acute Phase Reactants in Infections: Evidence-Based Review and a Guide for Clinicians. Open forum infectious diseases. 2. ofv098. 10.1093/ofid/ofv098.
Penanda Inflamasi/Infeksi: CRP
▪ CRP adalah protein serum yang
Inflamasi/Infeksi →
tersusun atas 206 asam amino sitokin proinflamasi
dengan lima subunit globulin (IL-6, IL-1𝛽 and TNF)
non-glikosilasi yang identik.
▪ Kadar normal di darah: <5 mg/L
▪ Fungsi CRP: Sitokin → sirkulasi
▪ Membantu fagositosis
bakteri, jamur, protozoa
oleh makrofag/monosit
▪ Merangsang sekresi sitokin Stimulasi sel hati →
sintesis CRP ↑
International Scholarly Research Notices Volume 2014, Article ID 653045, 11 pages. http://dx.doi.org/10.1155/2014/653045
Penanda Inflamasi/Infeksi: CRP
▪ CRP adalah salah satu reaktan fase akut terkuat yang kadarnya dapat
meningkat sampai 1000 kali lipat.
▪ Penyakit/kondisi yang menstimulasi peningkatan CRP, antara lain:
▪ Infeksi/Inflamasi
▪ Operasi/trauma/luka jaringan
▪ Keganasan
▪ Infark miokard akut
Markanday, Anurag. (2015). Acute Phase Reactants in Infections: Evidence-Based Review and a Guide for Clinicians. Open forum infectious diseases. 2. ofv098. 10.1093/ofid/ofv098.
▪ Nilai potong IL-6 > 80 pg/mL & CRP > 97 mg/L memprediksi
risiko terjadinya gagal napas pada 80% pasien.
▪ Pasien dengan kadar IL-6 >32,1 pg/mL atau CRP 41,8 mg/L lebih berisiko mengalami komplikasi berat.
Hal yang menjadi perhatian dalam
pemeriksaan penanda infeksi/inflamasi
1. Spesifisitas
Faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan penanda inflamasi? Apakah spesifik untuk infeksi?
2. Fungsi lain di luar inflamasi dari penanda inflamasi yang mempengaruhi hasil
Ferritin terlibat dalam metabolisme besi tubuh, kadarnya rendah pada perdarahan kronik & tinggi pada
transfusi berulang
3. Kadar baseline
Adakah ada kadar baseline marker inflamasi pada pasien?
4. Waktu pengambilan spesimen
Pengambilan serial dapat diperlukan mengikuti perjalanan penyakit
5. Half-life dan perubahan kadar setelah terapi
Jangan memeriksa lebih cepat dari perkiraan waktu penurunannya
6. Tetap lihat kondisi klinis pasien
Perjalanan penyakit pasien dapat berfluktuasi di luar prediksi
Rangkuman