Anda di halaman 1dari 62

DA 3

TUGAS 2
Kls. N
• Sinta Wulan Dari (175060501111025)
• Fatima Roisatul Mar’ah
(195060501111037)
• Galang Pijar Pinandito
(195060507111045)
Dosen PJK: Abraham Mohammad Ridhal, ST.,MT.

Program Ruang, Tapak


& Bangunan
T
A 01
B PROGRAM BANGUNAN
L
E
O
F
02
PROGRAM RUANG
C
O
N
T 03
E PROGRAM TAPAK
N
T
S 04
KONSEP (SINTESA)
SUSUNAN RUANG
01 • Pengaturan ruang, menurut fleksibilitas
Aspek spasial yang tinggi sehingga dapat menampung
kegiatan olah raga yang diwadahi.
• Ruang diatur dan dibentuk sedemikian
rupa sehingga tidak menimbulkan rasa
bosan dan lelah bagi pemakai dan hal ini
FUNGSI RUANG dapat dicapai dengan kemudahan
pencapaian ruang dan persyaratan
• Area olahraga utama: terdiri dari lapangan olahraga, ruang.
area penonton (tribun), area official (wasit, hakim
garis, pelatih, dan lainnya), ruang peralatan olahraga, SIRKULASI ANTAR RUANG
ruang teknik, ruang ganti, kamar mandi, toilet, janitor,
dan sebagainya. Dalam komplek olah raga perlu adanya
• Area olahraga indoor: meliputi tempat latihan pemisahan sirkulasi atlet, pelatih dan
bulutangkis, bola voli, biliar, tempat latihan kebugaran penonton. Hal ini bertujuan untuk
(fitness), kolam renang, dam sebagainya. menciptakan konsentrasi di lingkungan atlet
• Area administrasi: meliputi ruang resepsionist, kantor sebelum pertandingan dimulai. Untuk
pengelola, ruang rapat pengelola, pantry, gudang, sirkulasi penonton diarahkan langsung
ruang arsip, dan sebagainya. menuju tribun penonton. sedangkan untuk
• Area penerimaan tamu: meliputi front office, loket VIP terlebih dahulu ke ruang VIP sebelum
penjualan tiket, loket pendaftaran keanggotaan dan menuju tribun VIP. Sedangkan sirkulasi
penyewaan, entrance hall, lobby, toilet umum, dan pemain dan pelatih
sebagainya. diarahkan menuju ruang ganti pemain
• Area rekreasi: cafe, taman bermain, sport shop/retail, melalui hall. Dalam komplek olah raga
jogging track, dan sebagainya. dibutuhkan tingkat fleksibilitas Yang tinggi,
• Area pendidikan: perpustakaan buku-buku dan majalah sehingga pengaturan pintu dan bukaan perlu
olahraga. diperhatikan agar sirkulasi
• Keamanan: faktor keamanan dari api (fire hydrant, baik keluar maupun masuk tetap lancar.
sprinkler, dan lain-lain), faktor keamanan dari
kecelakaan, keributan, dan sebagainya.
• Area ibadah: musholla dan tempat wudhu.
01 Pendekatan sistem komunikasi
Aspek sistem bangunan a) Sistem komunikasi internal, yaitu sistem
komunikasi dalam bangunan
antar ruang dengan memakai interkom
b) Sistem komunikasi eksternal, dengan fasilitas
komunikasi telepon.
SISTEM STRUKTUR Pendekatan sistem instalasi listrik
a) Sumber utama adalah dari PLN dengan
Sistem struktur harus mampu menahan gaya lateral dan bantuan genset dengan aliran distribusi listrik
horisontal baik yang datang dari dalam bangunan maupun sebagai
dari luar bangunan. Struktur bentang lebar menggunakan berikut
struktur cangkang. Pemakaian modul dari sistem struktur PLN - Gardu listrik - Main distributor panel -
mempertimbangkan segi efisiensi, efektifitas, dan Sub distribution panel pada tiap-tiap bangunan.
fleksibilitas dalam penataan ruang. Pendekatan sistem penerangan
a) Penerangan alami, dipakai untuk seluruh
UTILITAS BANGUNAN ruang dengan tidak menimbulkan panas
langsung.
Pendekatan sistem pengkondisian udara b) Penerangan buatan, digunakan untuk ruang-
a) Sistem penghawaan alami. diterapkan pada arena olah ruang yang tidak terkena sinar matahari
raga. langsung.
tribun, dan hampir seluruh ruangan untuk meminimalkan Pendekatan sistem pemadam kebakaran
biaya operasional.
b) Sistem penghawaan buatan (AC), diterapkan pada ruang Sistem yang dipakai berupa
- ruang kantor pengelola dan staff, ruang a) smoke detector
operator serta ruang medic. b) splinkler
Pendekatan sistem akustik c) hydrant pillar dan hydrant box di
a) Sistem akustik alami, dengan cara pengolahan masa luar bangunan
bangunan dan menggunakan tanaman sebagai d) hydrant box dan fire extinguisher
peredam kebisingan. e) lampu pemandu dan pengarah
b) Sistem akustik buatan, dilakukan dengan penggunaan penyelamatan.
bahan-bahan bangunan yang mempunyai tingkat absorbsi
tinggi.
01
Aspek sistem bangunan

Pendekatan sistem penyediaan air


bersih
a) Sumber air bersih dari PDAM dan sebagai cadangan
digunakan umur artesis. Sistem pendistribusiannya
menggunakan Up Feed System agar efisien. Dipakainya
sistem ini dengan pertimbangan jangkauan pelayanan
menuju bangunan tidak begitu tinggi.
b) PDAM - materan - Ground reservoir - pompa tekan -
kran air di seluruh bangunan.
Pendekatan sistem pembuangan air kotor
Air kotor dan dapur dan lavatory sebelum dibuang ke nol
kota harus &proses terlebih dahulu buangan air
hujan dapat ditampung atau dialirkan langsung ke nol kota
Pendekatan sistem penghantar petir
a) Sistem Franklin, dipakai pada bangunan kantor
pengelola
b) System Faraday, dipakai pada bangunan olah raga atau
disekitar lapangan olah raga.
01
Bentuk dan tampilan
bangunan

TAMPILAN Menggunakan struktur utama Struktur menggunakan Struktur flat truss system
menggunakan struktur shell space frame yang memiliki dengan alas menggunakan
STRUKTUR dengan material beton bertulang dan gaya tarik dan tekan yang beton dan struktur kolom
baja/alumunium. Kubah simetris, dimana diletakkan menggunakan kayu yang
Sapporo Dome terdiri dari rangkaian pada modul-modul yang diperkuat dengan baja.
struktur baja truss yang dibentuk berulang
menjadi dome dengan kolom yang
berbentuk cincin sebagai tumpuan.

TAMPILAN Pada bagian atap terdapat •Cahaya matahari masuk Pada dinding bangunan
beberapa bagian yang secara langsung melalui terdapat jendela pada sela-
SISTEM menggunakan sistem skylight, jendela dan dinding kaca sela kolom yang digunakan
dan untuk bagian dinding pada bangunan. untuk pencahayaan dan
sebagian besar menggunakan •Padabeberapa ruangcahaya penghawaan alami.
material kaca, sehingga sinar dimasukkan
matahari dapat masuk dengan memalui selubung cahaya
mudah. Pada selubung yang berada di atap
bangunan menggunakan bangunan.
material baja yang tahan dan •Kanopi atap yang besar
tidak mudah rusak pada mengoptimalkan asupan
daerah dengan musim yang energi musim dingin dan
berubah-ubah mengurangi perolehan
musim panas secara
langsung.
01
Bentuk dan tampilan
bangunan

SAPPORO DOME BIT SPORT CENTER NEUDORF SPORT CENTER

GAYA Moderen minimalis dengan bentuk Gaya arsitektur modern Desain kontemporer
futuristik dasar dome, memiliki konsep kontemporer dengan yang ambisius dan tegas
BANGUNAN sejalan dengan masa depan. menggunakan material serta memiliki konsep
terbarukan sebagai ramah lingkungan.
identitas.

Fungsi bangunan sebagai sport center Fungsi bangunan sebagai Fungsi bangunan
DIMENSI
dengan orientasi bangunan ke segala sport center dengan sebagai sport center,
BANGUNAN arah. orientasi bangunan ke bangunan berorientasi
segala arah. pada tapak menghadap
ke jalan utama.

TAMPILAN Menggunakan bentuk dome Bentuk awal mengikuti Mengikuti bentuk


bentuk bangunan yaitu bangunan yaitu persegi
ATAP persegi panjang yang panjang.
kemudian dimodifikasi
menjadi bentuk lengkung.
01
Bentuk dan tampilan
bangunan

GAYA BANGUNAN Didominasi dengan gaya moderen kontemporer pada eksterior bangunan

DIMENSI BANGUNAN Merupakan bangunan tunggal dengan ketinggian 2 lantai.

TAMPILAN ATAP Bentuk atap menggunakan bentuk dome

TAMPILAN STRUKTUR Menggunakan struktur shell dengan material beton bertulang dan baja/aluminium.

Pemanfaatan tapak dengan bukaan full kaca dengan sedikit shading devices dan
TAMPILAN SISTEM
sirkulasi udara buatan mengunakan AC sentral.
Klasifikasi Shell Bentuk shell dibagi
Bentuk-bentuk dasar dari cangkang menjadi 2 :

01 Variasi bentuk cangkang yang tak


terhingga banyaknya dapat digolongkan
menurut berbagai cara (metoda)
1. Cangkang
terbentuk dengan cara
memutar garis lurus
Struktur shell penggolongan. Prinsip dari tiap metode - Kerucut
tersebut adalah merupakan - Kubah setengah
penyederhanaan dalam bidang kerjanya, bola
sesuai dengan penggunaanya. - Kubah ellips
Konstruktor membuat penggolongan - Kubah Parabola
Pengertian
atas struktur sesuai bentuk yang sama. - Torus
Pada dasarnya shell diambil dari beberapa bentuk
Dalam analisa geometric pembagian
yang ada di alam seperti kulit telur, tempurung
bentuk didasarkan atas hukum aljabar
buah kelapa, cangkang kepiting, cangkang keong,
dan trancedental surface. Arsitektur
dan sebagainya (Curt Siegel).
dapat lebih bertolak pada bentuk-bentuk
Menurut Joedicke (1963) strukutur shell adalah
luar dan menggolongkannya ke dalam
plat yang melengkung ke satu arah atau lebih
bentuk-bentuk dasar tanpa mengabaikan
yang tebalnya jauh lebih kecil daripada
hal-hal diluarnya. Atas dasar ini bentuk-
bentangnya. Sedangkan menurut Schodecik
bentuk cangkang di sini dibagi menurut
(1998),
tipe kelengkungan permukaannya
sebagai berikut :
Fungsi Struktur Shell
1. Cangkang melengkung ke satu arah
Struktur shell biasanya digunakan hanya dalam
2. Cangkang melengkung ke dua arah 2. Cangkang
keadaan dimana persyaratan struktur khusus
3. Cangkang dengan bentuk bebas (free terbentuk dengan cara
diperlukan untuk mencapai tingkat efisiensi
form). menggeser garis-garis
struktur yang tinggi, baik karena diperlukan
bentang yang sangat panjang atau karena lengkung
Klasifikasi shell dibagi menjadi 2 : - Tabung lingkaran
diperlukan berat struktur yang sangat ringan.
1. Sesuai bentuk umum terjadinya - Tabung Parabola
- bidang putaran (rotational surface) - Tabung Ellips
Persyaratan Struktur Shell
- pergesaran bentuk dasar
Suatu struktur shell harus mempunyai
(translational surface)
tiga syarat, yaitu sebagai berikut :
- pergeseran bentuk dasar pada 2
1. Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal,
bentuk dasar bersilangan (ruled
maupun ganda (single or double curved),
surface)
2. Harus tipis terhadap permukaan atau
2. Sesuai lengkungan permukaan
bentangannya,
- lengkung tunggal (single curved)
3. Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet
- lengkung ganda (double curved)
dan tahan terhadap tarikan dan tekanan.
01
Utilitas bangunan

1. Sistem pengkondisian udara


3. Sistem instalasi listrik
a) Sistem penghawaan alami. diterapkan pada arena
Sumber utama adalah dari PLN dengan bantuan genset
olah raga.
dengan aliran distribusi listrik sebagai
tribun, dan hampir seluruh ruangan untuk
berikut
meminimalkan biaya operasional.
PLN - Gardu listrik - Main distributor panel - Sub
b) Sistem penghawaan buatan (AC), diterapkan pada
distribution panel pada tiap-tiap bangunan.
ruang - ruang kantor pengelola dan staff, ruang
operator serta ruang medic.
4. Sistem penerangan
a) Penerangan alami, dipakai untuk seluruh ruang
2. Sistem akustik
dengan tidak menimbulkan panas langsung.
a) Sistem akustik alami, dengan cara pengolahan masa
b) Penerangan buatan, digunakan untuk ruang-ruang
bangunan dan menggunakan tanaman sebagai
yang tidak terkena sinar matahari langsung.
peredam kebisingan.
b) Sistem akustik buatan, dilakukan dengan
penggunaan bahan-bahan bangunan yang mempunyai
tingkat absorbsi tinggi.
01
Utilitas bangunan

5. Sistem penyediaan air bersih 6. Sistem pemadam kebakaran


a) Sumber air bersih dari PDAM dan sebagai cadangan Sistem yang dipakai berupa
digunakan umur artesis. Sistem pendistribusiannya a) smoke detector
menggunakan Up Feed System agar efisien. Dipakainya b) splinkler
sistem ini dengan pertimbangan jangkauan pelayanan c) hydrant pillar dan hydrant box di
menuju bangunan tidak begitu tinggi. luar bangunan
b) PDAM - materan - Ground reservoir - pompa tekan - d) hydrant box dan fire extinguisher
kran air di seluruh bangunan. e) lampu pemandu dan pengarah
Pendekatan sistem pembuangan air kotor penyelamatan.
Air kotor dan dapur dan lavatory sebelum dibuang ke nol
kota harus &proses terlebih dahulu buangan air
hujan dapat ditampung atau dialirkan langsung ke nol kota
Pendekatan sistem penghantar petir
a) Sistem Franklin, dipakai pada bangunan kantor
pengelola
b) System Faraday, dipakai pada bangunan olah raga atau
disekitar lapangan olah raga.
FUNGSI SPORT CENTER
02
Definisi dan fungsi sport Fungsi Primer
centre Fungsi utama dari Sport Center adalah
sebagai wadah atau sarana untuk kegiatan
olahraga. Dikarenakan olahraga memiliki
beberapa jenis dan kegiatan maka fungsi Sport

DEFINISI SPORT CENTER Center dikategorikan menjadi 2, yaitu :


1. Kompetisi, Sport Center yang dikategorikan
Sport Center merupakan sebuah perluasan
untuk kompetisi biasanya memiliki tribun
dari skala tertentu yang dapat dikelompokan dengan
untuk penonton yang berstandar, memiliki
satu sport hall yang menyediakan fasilitas lainnya yang
luasan ruang yang sesuai dengan peraturan
berguna bagi masyarakat. Sport Center dapat berupa
dan standart Internasional
gedung olahraga yang mewadahi kegiatan olahraga
2. Rekreasi, Sport Center yang dikategorikan
baik kegiatan latihan, rekreasi, maupun kompetitif.
untuk rekreasi umumnya tidak memiliki tribun
Design for Sport (A. Perin Gerald, 1981)
atau memiliki tribun untuk jumlah yang
Gedung olahraga adalah suatu bangunan
terbatas. Sport Center rekresi juga tidak
gedung yang digunakan untuk kegiatan olahraga yang
terlalu terpaku pada peraturan dan standart
dilakukan di dalam ruangan (indoor). Permenpora
luasan serta bersifat tidak formal.
Standar Gendung Olahraga
02
Definisi dan fungsi sport
• Penggunaan gedung olahraga untuk kegiatan
centre selain olahraga tidak diperbolehkan melebihi
kapasitas tempat duduk yang ada dan harus
mematuhi prosedur serta ketentuan teknis
Fungsi Sekunder terhadap penggunaan fasilitasfasiltas yang
Dikarenakan Sport Center memiliki ada.
luasan yang panjang dan lebar, maka sport center • Penggunaan gedung olahraga harus
dapat dialih fungsikan sebagai gedung serbaguna menghindari terjadinya kerusakan pada
untuk kegiatan dengan jumlah peserta yang banyak fasilitas gedung olahraga, terutama pada
seperti konser, pameran, dll. Dengan ketentuan arena dan fasilitas pendukung lainnya.
sebagai beriku : • Penggunaan gedung olahraga harus
• Penggunaan gedung olahraga untuk kegiatan menerapkan langkah-langkah pencegahan,
selain olahraga tidak diperbolehkan mengganggu antara lain dengan penggunaan sarana
fungsi utama gedung olahraga sebagai pusat penutup arena (cover) dan plat yang memadai
kegiatan olahraga. untuk dudukan kaki-kaki panggung guna
• Gedung olahraga dapat digunakan untuk berbagai melindungi permukaan arena terhadap
kegiatan selain olahraga, seperti untuk konser segala bentuk yang dapat menimbulkan
musik, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan dan kerusakan seperti goresan, lekukan, lembab,
kegiatan lain yang melibatkan pengunjung dan sebagainya.
dengan jumlah cukup besar.
02
ANALISIS FUNGSI

FUNGSI FUNGSI FUNGSI


UTAMA/PRIMER PENDUKUNG/SEKUNDER PENGELOLA/TERSIER

Fungsi utama bangunan Fungsi pendukung adalah sebagai Fungsi tersier dari
sport center adalah sarana penyedia fasilitas bangunan adalah sebagai
sebagai wadah atau pelayanan untuk meningkatkan pelengkap yang
sarana untuk kegiatan kenyamanan pengguna seperti mendukung fungsi primer
olahraga dengan dua tempat beribadah, tempat dan sekunder seperti
kategori yaitu kompetisi makan/minum, parkiran, serta fasilitas teknisi,
dan rekreasi. tempat buang air. Gedung juga keamanan, dan
dapat digunakan sebagai gedung kebersihan.
serba guna.
ANALISIS PELAKU
PELAKU SPORT CENTER

Tipe Profesi Jumlah Tuntutan Karakter Perilaku

Ruang Direksi, Ruang Rapat, Formal, Disiplin dan Komunikatif


Pemilik 1
Ruang tamu, Toilet Bertanggung jawab Tegas dalam bekerja

Ruang Manager, Ruang Rapat, Formal, Disiplin dan Komunikatif


Manager 1
Toilet. Bertanggung jawab Tegas dalam bekerja
PENGLOLA
Ruang Secretariat, Ruang Formal, Disiplin dan Komunikatif
Sekretariat 4
Rapat, Toilet. Bertanggung jawab Tegas dalam bekerja

Arena, Tribun, Ruang Rapat,


Formal Menyelenggarakan acara
Penyewa 1 Utilistas Bangunan dan
Semi formal sesuai dengan peraturan
keamanan.

Ruang control
Semi formal, Dispilin, dan Tidak menunda
Petugas Teknisi 8 Peralatan teknisi
Bertanggung jawab pekerjaan
Peralatan keamanan bekerja

Ruang kebersihan Ramah


Petugas Semi formal, Dispilin, dan
8 Peralatan keberisan Bekerja dengan baik
Kebersihan Bertanggung jawab
PELAYANAN Staff kebersihan menjaga kebersihan
Pos keamanan Ramah
Semi formal, Dispilin, dan
Petugas Keamanan 4 Sistem keamnanan Menjaga keamanan
Bertanggung jawab
Peralatan keamanan gedung dengan baik
Ruang medis Menangani cedera
Semi formal, Dispilin, dan
Petugas Medis 6 Peralatan medis Bekerja dengan baik
Bertanggung jawab
Satff medis Ramah
ANALISIS PELAKU
PELAKU SPORT CENTER

Tipe Profesi Jumlah Tuntutan Karakter Perilaku

Memberikan informasi
Petugas pusat Ruang informasi, Sarana Semi formal, Dispilin, dan
4 yang komunikatif dan
informasi Informasi, Staff, Toilet. Bertanggung jawab
aktual

Melayani pelanggan
Penjaga kantin 5 Kantin, Dapur, Toilet. Ramah dan Bertanggung jawab
degann baik
PELAYANAN
Ruang Istirahat, Parkiran, Toiet, Menjaga kendaraan
Petugas parkir 5 Ramah dan Bertanggung jawab
kantin. pengunjung dengan baik

Pos karcis, Ruang Istirahat, Semi formal, Dispilin, dan Melayani pembelian
Petugas karcis 4
Parkiran, Toiet, kantin. Bertanggung jawab karcis

Arena, Ruang briefing, Toilet, Aktif, Non formal, Sportif, Melakukan permainan
Atlet -
Tribun, Tempat pemanasan. Disiplin dengan sportif

Ruang wasit, Ruang rapat, Sportif, Bertanggung jawab, Komunikatif, adil, tegas,
Wasit -
PENGGUNA Toilet, Kantin. Formal dan didiplin.
KHUSUS
Ruang briefing, Arena berlatih, Sportif, Bertanggung jawab, Tegas dalam melakukan
Pelatih -
Toilet, Kantin, Tribun Semi formal, Disiplin latihan.

Ruang pertemuan, Ruang Sportif, Bertanggung jawab, membimbing kontingen


Official -
briefing, Tribun, Toilet. Semi formal dengan baik.
ANALISIS PELAKU
PELAKU SPORT CENTER

Tipe Profesi Jumlah Tuntutan Karakter Perilaku

Pengawas Ruang pengawasan, Ruang Bertanggung jawab


4 Formal dan Bertanggung jawab
pertandingan pertemuan, Toilet mengawasi pertandingan
PENGGUNA
KHUSUS
Dokumentasi
Media - Media Center, Arena, Tribun Formal, aktif, Tertib.
Wawancara berita acara

Tribun, Toilet, Parkiran, Pusat Menonton permainan


Peononton - Non formal, tertib
Informasi dengan tertib

Tribun, Toilet, Parkiran, Pusat Menonton permainan


Wali atlet - Non formal
PENGGUNA Informasi dengan tertib
UMUM
Penjual - Kios, Parkiran, Toilet Non formal, tertib Berjualan dengan tertub

Pengunjung non Menggunakan fasilitas


- Parkiran, Toilet, Taman. Non formal, tertib
penonton bangunan.
02
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN SPORT CENTRE

Pemilik

Manager
Sekretariat

Ketua Devisi Ketua Devisi Ketua Devisi Ketua Devisi


Medis Keamanan Kebersihan Teknisi

Staff Staff Staff Staff


ANALISIS aktivitas PELAKU
AKTIVITAS SPORT CENTER

Tipe Pelaku Aktifitas Kategori


• Memimpin kinerja staff pengelola gedung secara
keleruhuhan
Pemilik Rutin
• Mengevaluasi hasil kinerja dan operasi bangunan secara
keseluruhan
• Mengatur kinerja staff pengelola gedung
Manager Rutin
Pengelola • Mengawasi dan mengontrol pengoperasian gedung
• Melakukan pendataan pengoperasian geduang
Sekretariat Runtin
• Mediasi dengan penyewa gedung
• Pertemuan dengan secretariat
Penyewa • Melaksanakan aacar Periodic
• Rapat panitia
Mengawasi, mengontrol, dan membenahi :
Petugas Teknisi • Sitem kelitrikan, Sistem distribusi air, Sistem pencahayaan,
Rutin
Dan mekanikal Sistem Fire Service Tank, Sistem Pengahwaan.

• Membersihakan gedung
Petugas Kebersihan Rutin
• Membantu mempersiapkan property acara
• Menjaga pos keamanan
Pelayanan Peugas Keamanan Rutin
• Menjaga keamanan dan ketertiban gedung
• Melakukan sistem jaga saat acara berlangsung
Petugas Medis • Melakukan pertolongan pertama Rutin/periodic
• Melakukan penanganan medis
• Memberikan informasi terkait acara
Petugas pusat informasi • Menerima informasi terkain kepentingan penonton / Rutin/periodic
pengunjung
ANALISIS aktivitas PELAKU
AKTIVITAS SPORT CENTER

Tipe Pelaku Aktifitas Kategori


• Melakukan jual beli dengan pelanggan
Penjaga kantin • Memasak makanan dan minuman Rutin/Periodic
• Menyajikan makanan dan minuman
• Menjaga area parker
Pelayanan
Petugas parkir • Menata dan menjaga kendaraan pengunjung Rutin/Periodic
• Memberi arahan pintu keluar

Petugas karcis • Melayani penjualan karcis Rutin/Periodic

• Berlatih dan bertanding


Atlet • Menonton pertandingan lawan Rutin/Periodic
• Makan dan minum
• Menjadi wasit pertandingan
Wasit Rutin/Periodic
• Melakukan pertemuan/rapat
• Melakukan latihan
Pelatih Rutin/Periodic
• Memberi arahan kepada atlet

Pengguna Khusus • Mendampingi dan memberi arahan kepada atlet dan


Official pelatih Rutin/Periodic
• Melakukan technical meeting
• Mengawasi jalannya pertandingan
Pengawas pertandingan • Melakukan evaluasi kepada panitia dan wasit pertandingan Rutin/Periodic

• Melakukan dokumentasi
Media • Meliput dan wawancara berita acara saat pertandingan Rutin/Periodic
• Menyiarkan berita acara
ANALISIS aktivitas PELAKU
AKTIVITAS SPORT CENTER

Tipe Pelaku Aktifitas Kategori


• Menonton pertandingan
Penonton • Makan dan minum Rutin/Periodic
• Beribadah
• Menonton dan mendampingi atlet
Wali atlet • Makan dan minum Rutin/Periodic
• Beribadah
Pengguna Umum
• Melakukan jula beli
Penjual • Makan dan minum Rutin/Periodic
• beribadah
• Sekedar berjogging di luar sport center
Pengunjung non penonton • Jalan jalan Periodic
• Membeli peralatan olah raga/makanan
Diagram sirkulasi pemain, pelatih/ofisial,
media, penonton, pengelola pertandingan,
dan pengelola gedung.
Selasar,
Penonton koridor, Tribun
toilet,dll.
Kantor,
Pengelola
R.panel,
gedung
gudang, dll.

Media Mixed Zone &


Media Konferensi
Center
Pengunjung pers

Pengelola R. Rapat
pertandingan R. Kerja
dll
Wasit R. Wasit
Pelatih R.Official
Official R.Medis Arena

Pemain/ Loker
Atlet R. Ganti
R. Briefing

: hubungan langsung
: hubungan tidak langsung
02
Analisis kebutuhan kuantitatif
02
Analisis kebutuhan kuantitatif

OBJEK RANCANG : SPORT CENTER

Ketentuan (berdasarkan Permenpora) :

• Lokasi : JL. Mayjen Sungkono


Kec. Kedungkandang Kota Malang
• Jumlah massa : > 2 massa majemuk
• Jumlah lantai : 1-2 lantai (bangunan
bertingkat rendah
• Skala bangunan : Skala urban
• Luas lahan : 4 Ha
02
Analisis kebutuhan kuantitatif

TIPOLOGI BANGUNAN
Berdasarkan lokasi yang telah ditentukan, objek perancangan
Sport Center masuk kedalam tipologi bangunan olah raga Tipe B.
Dengan ketentuan sebagai berikut :

Ukuran arena gedung olahraga tipe B minimum; panjang 40 m, lebar 25


m, tinggi diatas area permainan 12,5 m dan tinggi diatas zona bebas
(diluar area permainan) 5,5 m.
Analisis kebutuhan ruang pelaku

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PELAKU ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PELAKU

Tipe Pelaku Ruangan Tipe Pelaku Ruangan


• Ruang Direktur • Ruang medis
• Ruang Pertemuan/rapat • Ruang penyimapanan peralatan
Pemilik Petugas medis
• Mushola dan tempat wudhu medis
• Toilet Pelayanan • Ruang staff dan toilet
• Ruang manager Petugas pusat • Ruang pusat informasi
• Ruang pertemuan/rapat informasi • Toilet
Manager
• Mushola dan tempat wudhu
• Arena dan tribun
• Toilet
Pengelola • Kantin dan toilet
• Ruang secretariat Atlet
• Ruang briefing dan fisioterapi
• Ruang pertemuan/rapat • Ruang ganti atlet
Sekretariat
• Mushola dan tempat wudhu
• Ruang pertemuan
• Kantin dan Toilet
Wasit • Ruang wasit
• Arena dan tribun • Kantin
• Toilet dan ruang ganti
Penyewa • Ruang briefing dan loker
• Ruang briefing, medis,dan rapat
Pengguna • Ruang pertemuan/rapat
• Parkiran Pelatih
Khusus • Arena latihan
• Ruang control listrik, air, ac, cctv, • Kantin dan toilet
Petugas Teknisi lampu, proyektor
• Ruang briefing dan loker
dan mekanikal • Ruang staff dan loker karyawan Official
• Ruang pertemuan/rapat
• Gudang
• Ruang staff dan Ioker karyawan • Ruang pengawas
Pelayanan Petugas Pengawas
• Ruang kebersihan dan gudang • Ruang pertemuan/rapat
Kebersihan pertandingan
• Toilet
• Pos jaga
Petugas • Media center
• Toilet dan kantin Media
keamanan • Arena dan tribun
• Mushola dan tempat wudhu
02 LUASAN TRIBUN

Analisis kebutuhan ruang pelaku

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PELAKU

Tipe Pelaku Ruangan


• Tribun
• Toilet dan kantin
Penonton • Parkiran
• Mushola
• Tribun
• Toilet dan kantin
Wali atlet
• Parkiran
Pengguna • Mushola
Umum • Kios jualan
Penjual • Parkiran dan toilet
• Mushola
• Taman
• Parkiran
Pengunjung non
• Mushola
penonton
• Kios penjual
• Track jogging
KEBUTUHAN DAN BESARAN TRIBUN

Tribun Umum
• Luasan : 0,4 – 0,5 m2 /
orang
• Sirkulasi tangga : 1,2
m

Tribun VIP
• Luasan : 0,5 – 0,6 m2 /
orang
• Sirkulasi tangga : 1,2
m

Tipe Kapasitas Luasan


Tribun Umum 2700 1080 m2

Tribun VIP 300 180 m2


ANALISIS KEBUTUHAN DAN BESARAN ARENA

ANALISIS LUASAN ARENA


Nama Arena Penjang lebar
Lapangan Basket 28 m 25 m
Lapangan Bulutangkis 13,40 m 6,10 m
Lapangan Sepak takraw 13,40 m 6,10 m
Lapangan Bola voli 18 m 9m
Lapangan futsal 31 m 16 m
Tenis lapangan 23,7 m 11 m
KONSEP KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG
Kapasitas
Tipe Nama Ruang Jumlah Pelaku Luasan
ruang

Ruang Direktur 1 unit Pemilik/direksi dan 20 m2 4 orang


pengelola
Ruang Manager 1 unit 20 m2 4 orang
Manager dan staff

Ruang Secretariat 1 unit 20 m2 5 orang


Anggota secretariat

Ruang rapat 1 unit Direksi, manager, 40 m2 20 orang


Pengelola
secretariat, staff

Lavatory pria 1 unit kloset 10 m2 4 orang


Direksi, manager,
2 unit urinior secretariat, staff Sirkulasi 20%

1 wastafel

Lavatory wanita 2 unit kloset Direksi, manager, 10 m2 4 orang


secretariat, staff
2 unit wastafel Sirkulasi 20%
KONSEP KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG
Kapasitas
Tipe Nama Ruang Jumlah Pelaku Luasan
ruang
Ruang perawatan 1 unit Tenaga medis dan staff 30 m2 8 orang

Ruang staff medis 1 unit Tenaga medis dan staff 16 m2 5 orang

Ruang control teknis 6 unit Tenaga teknisi dan staff 54 m2 2 orang

Ruang mekanikal 4 unit Tenaga mekanikal 32 m2 2 orang

Ruang staf teknisi 1 unit Tenaga teknisi dan staff 16 m2 10 orang

Gudang 2 unit Staff pelayanan 30 m2 2 orang


Ruang staff kebersihan 1 unit Tenaga kebersihan dan staff 16 m2 10 orang

Ruang penjualan karcis 2 unit Petugas penjual karcis 16 m2 4 orang

Ruang pers Pemilik, penyewa, pelatih


Pelayanan 1 unit 40 m2 20 orang
wartawan, atlet, official.
Petugas informasi dan staff,
Ruang pusat informasi 1 unit 8 m2 4 orang
penonton, secretariat.
Penjaga kantin, pengunjung
Kantin 1 unit 40 m2 20 0rang
kantin.
2 urinior
Tenaga teknisi dan staff 10 m2
Lavatory pria 2 kloset 6 orang
Sirkulasi 20%
1 wastafel

10 m2
4 kloset
Lavatory wanita Tenaga teknisi dan staff Sirkulasi 20% 6 orang
1 wastafel
KONSEP KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG
Kapasitas
Tipe Nama Ruang Jumlah Pelaku Luasan
ruang
Ruang briefing 2 unit Pelatif, official, dan atlet 50 m2 20 orang

Ruang ganti atlet 2 unit Atlet 50 m2 20 orang

Ruang wasit 1 unit Wasit 14 m2 10 orang

Ruang pertemuan 1 unit Wasit, pelatih, official 40 m2 20 orang

Ruang pengawas 1 unit Pengawas pertandingn 12 m2 6 orang

Anggota pengelola, pelayanan,


Panggung 1 unit pengguna khusus dan 50 m2 50-75 orang
pengguna umum
Pengguna Khusus Anggota pengelola, pelayanan,
0,4 m2/orang
Tribun umum 2700 unit pengguna khusus dan 2500 orang
Total : 1080 m2
pengguna umum
0,6 m2/ orang
Tribun VIP 300 unit Penonton VIP 300 orang
Total : 180 m2

6 urinior Anggota pengelola,


16 m2
Lavatory pria 4 kloset pelayanan, pengguna khusus 10 0rang
Sirkulasi 20 %
2 watafel dan pengguna umum
Anggota pengelola, pelayanan,
6 kloset 16 m2
Lavatory wanita pengguna khusus dan pengguna 8 orang
2 wastafel Sirkulasi 20%
umum
1 kloset
4 m2
Toilet difabel 1 wastafel Pengguna difabel 1 orang
Sirkulasi 20%
1 urinior
KONSEP KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG
Kapasitas
Tipe Nama Ruang Jumlah Pelaku Luasan
ruang

Pengguna sport center


Mushola 1 unit 50 m2 50 orang
0,5 m2/orang
Tempat wudhu 10 unit Pengguna sport center 10 orang
Total : 5 m2

Pendagang dan pengguna sport 12 m2 / kios


Kios jualan 8 unit Total : 96 m2 7 orang/unit
center

Taman 1 Pengguna sport center 100 m2 -

Titik kumpul 1 Pengguna sport center 450 m2 500 orang

Pengguna Umum 2 urinior


Anggota pengelola, pelayanan, 10 m2
Lavatory pria 2 kloset pengguna khusus dan pengguna 4 orang
umum Sirkulasi 20%
1 wastafel
Anggota pengelola, pelayanan, 10 m2
4 kloset
Lavatory wanita pengguna khusus dan pengguna 4 orang
1 wastafel Sirkulasi 20%
umum
1 kloset
4 m2
Toilet difabel 1 wastafel Pengguna difabel 1 orang
Sirkulasi 20%
1 urinior
8,4 m2/ unit
100 Mobil
Total : 840m2 3000 pengguna
Parkiran Pengguna sport center
2 m2/ unit sport center
1000 Motor
Total : 2000m2
ANALISIS KUALITATIF RUANG

ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG


Pencahayaa Pencahayaa Pengawaan Penghawaan KETERANGAN
Nama ruang Kebisingan Aksesbilitas Hirarki
n buatan n alami buatan alami
Ruang Sangat butuh
Direktur Butuh
Ruang
Tidak butuh
Manager
Ruang
Secretariat Privat

Ruang Rapat Semi privat


Publik
Tribun

Ruang Dapat diakses


Perawatan semua orang
Ruang staff Dapat diakses oleh
medis karyawan dan teknisi
Ruang
Dapat diakses
control
oleh pimpinan
Ruang staff
teknisi
Ruang staff
kebersihan
Ruang
penjualan
karcis

Gudang
ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG
Pencahayaa Pencahayaa Pengawaan Penghawaan
Nama ruang Kebisingan Aksesbilitas Hirarki KETERANGAN
n buatan n alami buatan alami

Ruang Pers Sangat butuh

Ruang Butuh
Informasi Tidak butuh
Pos
keamanan
Privat
Kantin
Semi privat
Ruang
Publik
briefing
Ruang ganti Dapat diakses
atlet semua orang
Ruang wasit Dapat diakses oleh
karyawan dan teknisi
Ruang
pertemuan Dapat diakses
Ruang oleh pimpinan
pengawas

Panggung

Jalur
evakuasi

Mushola

Parkiran
ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG
Nama Pencahaya Pencahaya Pengawaan Penghawaa Aksesbilita KETERANGAN
Kebisingan Hirarki
ruang an buatan an alami buatan n alami s
Lavatory Sangat butuh
Butuh
Kios jualan
Tidak butuh
Trcak
jogging
Privat
Titik kumpul
Semi privat
Publik

Dapat diakses
semua orang
Dapat diakses oleh
karyawan dan teknisi

Dapat diakses
oleh pimpinan
ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG MATRIKS
HUBUNGAN RUANG

Pencahayaan

Pencahayaan

Penghawaan

Aksesbilitas
Pengawaan

Kebisingan
buatan

buatan

Hirarki
alami

alami
Nama ruang

Arena
Ruang Direktur
Ruang Manager
Ruang Secretariat
Ruang Rapat
Tribun
Ruang Perawatan
Ruang staff medis
Ruang control
R. staff teknisi
R. staff kebersihan
R. penjualan karcis
Gudang
Lavatory
Dapat diakses Sangat dekat
Sangat Butuh Privat
semua orang Dekat
Butuh Semi Privat
Dapat diakses oleh Jauh
karyawan dan teknisi Tidak Butuh Publik
Tidak berhubungan
Dapat diakses oleh
pimpinan dan
pengguna khusus
ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG MATRIKS
HUBUNGAN RUANG

Pencahayaan

Pencahayaan

Penghawaan

Aksesbilitas
Pengawaan

Kebisingan
buatan

buatan

Hirarki
alami

alami
Nama ruang

Ruang pers
Ruang informasi
Pos keamanan
Kantin
Ruang briefing
Ruang ganti atlet
Ruang wasit
Ruang pertemuan
Ruang pengawas
Panggung
Jalur evakuasi
Mushola
Parkiran
Lavatory

Dapat diakses Sangat dekat


Sangat Butuh Privat
semua orang Dekat
Butuh Semi Privat
Dapat diakses oleh
karyawan dan teknisi Tidak Butuh Jauh
Publik
Tidak berhubungan
Dapat diakses oleh
pimpinan dan
pengguna khusus
ANALISIS KEBUTUHAN KUALITATIF RUANG MATRIKS
HUBUNGAN RUANG

Pencahayaan
Pencahayaan

Penghawaan

Aksesbilitas
Pengawaan

Kebisingan
buatan

buatan

Hirarki
alami

alami
Nama ruang

Lavatory
Kios jualan
Taman
Titik kumpul

Dapat diakses Sangat dekat


Sangat Butuh Privat
semua orang Dekat
Butuh Semi Privat
Dapat diakses oleh
karyawan dan teknisi Tidak Butuh Publik Jauh

Dapat diakses oleh Tidak berhubungan


pimpinan dan
pengguna khusus
R.
KONSEP ORGANISASI HUBUNGAN GENSE
T
RUANG MAKRO

MASSA 2

PARKIRAN

MASSA 1
SPORT CENTER

Privat

Semi privat

Public POS
POS
SATPAM
SATPAM

Beruhungungan Langsung ENTRANCE EXIT

Berhubungan Tidak Langsung


KONSEP ORGANISASI HUBUNGAN
RUANG MIKRO
MASSA 1 ENTRA
R.
PERTEM R.
NCE UAN WASIT
R.
SERVIS R. GANTI
ATLET
TRIBU
R.
N MEDIS
KORIDO R.
R.
R BRIEFIN
SOUN
D G
LAVAT
R. ORY
LIGHT
ING GUDAN
LAPANGAAN G
LAVAT
R. ORY
KORID PANGGUN
PROYE
KTOR
OR G

R. R.
CCTV
R. INFOR LOBBY TRIBU
MASI
STAFF
PELAYA
N
NAN
R. PERS

R.
KARCI
ENTRA KIOS
S NCE
KONSEP ORGANISASI HUBUNGAN
RUANG MIKRO
R. GANTI
LT 1 MASSA 2 R.
ATLET
PENGE
LOLA R.
BRIEFIN
G
ENTRA KORID
NCE OR

R.
SERVIS

LAVAT
ORY KOLAM
LAVAT
ORY

Privat

MUSHOL
TRIBU
Semi privat
A N
Public

ENTRA KANTIN
Beruhungungan Langsung NCE

Berhubungan Tidak Langsung


KONSEP ORGANISASI HUBUNGAN RUANG
MIKRO
LT 2 MASSA 2

LAVAT
ORY R.
R. RAPAT
MANA R.
GER SEKRET
ARIAT

R.
DIREKSI
KORID
OR
Privat

Semi privat

Public SIRKUL
ASI

Beruhungungan Langsung

Berhubungan Tidak Langsung


03
LOKASI

JL. Mayjen Sungkono


Kec. Kedungkandang
Kota Malang
Arteri sekunder II dengan
GSB minimal terhitung dari
dinsing terluar bangunan ke
as jalan sepanjang 8 meter
dan GSS minimal terhitung
dari saluran ke pagar
sepanjang 0,5 meter U
Tapak berada pada daerah
dengan RTRW sebagai :
(lokasi tapak terhadap Kota Malang) (lokasi tapak terhadap Kecamatan
1. Pendidikan Kedungkandang)
2. Olah raga
3. Perkantoran
TANGGAPAN
4. Industri menengah/besar
5. Transportasi • Lokasi tapak yang berada pada
6. Pertanian Jalan Arteri Seunder dimana
jalan yang dilewati oleh
angkutan umum maka pada
tapak akan dibangun halte
• Pembangunan sarana Olahraga
yang sesuai dengan RTRW
Malang bagian Tenggara
03
PENCAPAIAN

Transportasi Umum yang melewati Universitas Brawijaya ke Terminal Arjosari ke Stasiun Kota Baru ke
Jl. Mayjen Sungkono Tapak Tapak Tapak

TANGGAPAN
• Pembuatan pedestrian
pada area tapak yang
berbatasan dengan jalan
raya
• Drop off dengan luasan
yang cukup
• Jalur masuk dan keluar
dapat dipisahkan dalam 2
pintu yang berbeda untuk
memudahkan kendaraan
• Untuk menuju tapak dapat
menggunakan segala Gor Ken Arok ke Tapak UPT Gor Ken
macam transportasi baik Arok ke Tapak
umum maupun pribadi
03
DIMENSI Luas Tapak: 4 ha
Lebar Jalan Raya ±7 m
dengan 2 arah

Perda Kota Malang No.7 : Tapak


175 m
thn 2001 tentang Rencana
Tata Ruang Pasal 25 : Drainase
intensitas bangunan untuk
fasilitas umum : Jalan Raya (Jl. Mayjen
• KDB: 40-60% Sungkono)
• KLB: 0,4-1,2
• TLB:1-3 lantai

TANGGAPAN
GSB pada wilayah tapak
sebesar 8m, sehingga
luasan pada tapak
berubah menjadi
33.935m² dengan
KDB: 16.000 – 24.000m² : GSB
KLB: 16.000 – 48.000m²

U
03
TOPOGRAFI ±00.00
+00.50
±00.00 -01.00
±00.00

-01.00 -00.50
-01.50C
-00.50

±00.00 : Drainase -00.50 ±00.00

-01.00
-01.00
-00.50 +00.50
-01.50

TANGGAPAN
Perbedaan ketinggian kontur pada tapak
yang cukup rendah yakni 50cm bisa tetap
dipertahankan dengan memberikan
akses berupa tangga dan juga ramp
B B’
Pada ruangan yang memerlukan lahan
yang tidak berkontur maka dapat
menggunakan sistem cut and fill

A’
U
03
View pada tapak

A G

B F D
: Tapak
C I
: Drainase
E
: Jalan Raya (Jl.
Foto Dari Dalam Tapak Ke Luar H Mayjen
Tapak Sungkono)

Foto Dari Luar Ke Dalam


Tapak
A B C
TANGGAPAN
View potensial terdapat arah
barat. Pada arah barat tapak
terdapat pemandangan
gunung, sehingga dapat
diletakkan bukaan untuk
digunakan sebagai D E F
pemandangan dari bangunan
ke luar tapak.

G H I
03
LINGKUNGAN
SEKITAR

Lahan Kosong
Batas – batas pada tapak
Utara : Lahan Kosong
Timur : Jalan Raya (JL. Mayjen Sungkono )
Selatan : Tanaman Tebu, Perumahan
“The Palm Residence”, Lahan Kosong
Barat : Lahan Kosong

TANGGAPAN
Tapak berbentuk trapesium
yang tudak beraturan (asimetri)
dengan orientasi tapak sebesar
45o menghadap arah Tenggara.
Lahan Kosong Jalan Raya Sehingga arah orientasi
bangunan dapat difokuskan
atau mengikuti orientasi pada
: Tapak tapak, yakni pintu masuk
menghadap arah timur
: Drainase
U : Jalan Raya (Jl.
Tanaman Tebu Mayjen Sungkono)
TANGGAPAN 1 : The Palm Residence Rata-rata
2 : PT. Indomarco Prismatama tinggi
Lokasi tapak
03 strategis,
dengan
dekat
fasilitas
3
4
:
:
RedDoorz Syariah
Pertokoan
bangunan
pada
SOLID-VOID publik seperti RS,
5 : iKucing (Petshop Kucing) lingkungan
6 : Kedungkandang Subdistrict tapak adalah
LINGKUNGAN ruko, pusat
7 : UPT. Gor Ken Arok 5-12 meter
olahraga, dan
8 : Gor Ragil Regency
perumahan

6
5 8
4 7 2

4 4
4
3
1 3

4 5

1
6 7
2
TANGGAPAN
Dikarenakan tinggi bangunan pada lingkungan
tapak memiliki ketinggian maksimum rata rata 12
meter, maka tinggi bangunan yang akan dibangun
tidak melebihi 12 meter agar tidak menciptakan
: Area Terbangun kesenjangan pada bangunan sekitar
03
kebisingan U

A
B
E
F
: Tapak
Tingkat Kebisingan: D
A: 36,7 dB : Drainase
B: 53,7
C: 57,7 : Jalan Raya (Jl.
D: 59,6 Mayjen Sungkono)
E: 64,1
F: 76,8 dB
Kebisingan Paling tinggi berada
pada daerah timur yakni dekat TANGGAPAN
dengan jalan raya dan pada
Pada Area D dan F , untuk
daerah selatan yakni dekat
mengurangi kebisingan yang
dengan perumahan
berasal dari luar tapak (jalan Akasia Mahoni
raya dan perumahan) maka a
perlu adanya barrier yang
berupa tanaman (vegetasi)
atau dinding pembatas .
Flamboyan Beringin
03 DRAINASE
• Pembuangan air hujan dengan
Drainase dan membuatkan selokan atau biopori
pada tapak agar tidak ada genangan
utilitas air pada tapak yang kemudian
disalurkan pada drainase yang telah
tersedia
AIR BERSIH
• Berasal dari PDAM terdekat yang
: Tapak kemudian dialirkan ke tapak
U
TANGGAPAN : Drainase AIR KOTOR
• Pada pembuangan
: Jalan Raya (Jl. Mayjen Sungkono) limbah air kotor dan
Pembuangan
sampah dapat kotoran, dapat
: Tiang Listrik PLN digunakan sumur-
di arahkan
pada TPS sumur resapan agar
Arjowinangun, air tidak langsung
sebelum terbuang pada sungai.
dibuang bisa • Pembuatan saptictank
diletakkan
a
atau di drop
dulu pada area
atau bagian
tapak sebelah
selatan, untuk +00.50
mempermudah
mengangkut TPS yang
±00.00
sampah berada di
menuju TPS dekat Tapak
merupakan
TPS -00.50
Arjowinangun
03
Aspek alamiah

Kecepatan angin

12,7 mph SSE (tenggara)


Tekanan 1012 mbar

TANGGAPAN

Meletakkan pohon besar yang berfungsi sebagai


penahan angin pada daerah utara tapak
Membuat konfigurasi tatanan masa pada
bangunan yang dapat menciptakan wind barrier
a
Membuat ventilasi atau bukaan silang secara
fleksibel yang dapat memecah angin (angin
dapat leluasa masuk sesuai kebutuhan)

U
03
Aspek alamiah
Sinar matahari, kelembaban, curah hujan,
& suhu pada tapak

TANGGAPAN

• Seluruh bagian tapak dapat


mendapatkan sinar matahari secara
Kelembaban 64% merata, dikarenakan tidak ada wilayah
tapak yang terbayangi oleh bangunan,
serta sekitar tapak tidak terdapat
bangun yang bersifat highrise building
• Bagiann tapak hanya ternaungi oleh
vegetasi jenis jati, yang memiliki
a
ketinggian lebih dari 10 meter
• Curah hujan pada tapak sebesar 56%
yang mengakibatkan bangunan harus
memiliki tritiasan dan juga sistem air
hujan yang baik
Curah Hujan 56%
• Suhu pada tapak dapat dikatakan
normal, dikarenakan letak tapak
diwilayah tropis maka desain pada
bangunan diperlukan adanya bukaan

Suhu pada pagi hari >31º


Suhu pada malam hari <21º

U
03 TANGGAPAN
Lahan yang telah ditanami tebu harus diolah
Aspek alamiah kembali karena tanah tersebut merupakan tanah
gembur sehingga perlu dilakukan pengerukan
tanah yang kemudian ditimbun dengan tanah baru
bertekstur lebih padat atau keras

Semak Belukar Tanaman Kuping Gajah Singkong

Tanaman Jati Tanaman Tebu


Bisa juga menggunakan metode bore pile dimana
pondasi dibangun dengan cara mengebor tanah
: Tapak : Tebu terlebih dahulu menggunakan mesin mini crane
: Singkong kemudian diisi dengan besi tulangan dan dicor
: Drainase beton
: Jalan Raya : Semak Belukar Semak belukar merupakan vegatsi negatif
(Jl. Mayjen : Jati
sehingga harus dihilangkan pada tapak
U Sungkono) Tanaman singkong, jati, dan kuping gajah bisa
: Tanaman Kuping Gajah diolah peletakkanya dan dimanfaatkan
0.4
Konsep desain
Sport Center
sintesa
Enterance+Parkir

Pintu Keluar
RTH

Perda Kota Malang No.7 Jl. Mayjen Sungkono


thn 2001 tentang Rencana Pintu Masuk
Tata Ruang Pasal 25
intensitas bangunan untuk
fasilitas umum
• KDB: 40-60%
• KLB: 0,4-1,2
• TLB:1-3 lantai Massa 2
Terdiri dari 3 lantai
dengan masing
GSB pada wilayah tapak masing ketinggian 4
sebesar 8m, sehingga meter
luasan pada tapak
berubah menjadi
33.935m² dengan
KDB: 16.000 – 24.000m²
KLB: 16.000 – 48.000m² Massa 1: 4246m²
Massa 2: 1771m²

Total luas bangunan


Massa 1 terbangun 6017m²
0.4
Konsep desain
sintesa

SINTESA LOKASI SINTESA PENCAPAIAN

Lebar pintu
masuk dibuat
Pintu Keluar dengan 2
sirkulasi
dengan lebar
• Letak Halte , 16 meter
diletakkan
pada tengah Pintu masuk
bangunan di letakkan
agar mudah pada bagian
dijangkau dari selatan
berbagai arah untuk
• Halte dibuat mempermud
dengan ah
ukuran 2x8m pencapaian
Pintu Masuk
dengan
: Pedestrian mempertimb
: Halte angkan arah
: RTH jalan raya
: Ruang Luar yakni dari
: Parkir sebelah
: Massa 1 selatan
: Sirkulasi kendaraan
: Massa 2
: Drop Off dalam
0.4
Konsep desain
sintesa

SINTESA DIMENSI SINTESA PENCAPAIAN

A
: GSB
GSB pada wilayah tapak
sebesar 8m, sehingga B B
luasan pada tapak ’
berubah menjadi A’
33.935m²

Sebagian
kontur
dihilangkan
pada
Untuk memanfaatkan bagian
GSB yang ada pada parkir dan
tapak dibuatlah RTH lapangan.
dengan fungsi sebagai Untuk
taman di sekeliling kontur yang
bangunan berada
pada
sirkulasi
: Ramp diberi ramp
: RTH
0.4
Konsep desain
sintesa

SINTESA VIEW PADA TAPAK SINTESA LINGKUNGAN SEKITAR

Dibuat bukaan
yang
menghadap ke
arah barat
Dibuat taman
pada bagian
utara dan
selatan untuk
mencipatakan
view di dalam
tapak

Tinggi bangunan dibuat dengan ketinggian 12


meter, agar tidak terjadi ketimpangan pada
bangunan di sektiar tapak
0.4
Konsep desain
sintesa

SINTESA KEBISINGAN SINTESA ASPEK ALAMIAH

Massa bangunan dibuat memanjang dari utara


keselatan agar seluruh bagian ruangan bangunan
Bagian tapak yang dekat dengan jalan raya dapat menerima pencahayaan dengan orientasi
ditanami mahoni untuk mencegah kebisingan bangunan menghadap arah timur
yang tinggi akibat suara kendaraan bermotor Pintu masuk utama diletakkan menghadap timur
0.4 SIRKULASI PEMADAM KEBAKARAN
Konsep desain
DISTRIBUSI KEBAKARAN
sintesa PDAM TANDON ATAS

POMPA HYDRANT

UTILITAS SUMUR BOR TANDON BAWAH


SPRINKLER
SIRKULASI SAMPAH SIRKULASI AIR BERSIH
CLEANING DISTRIBUSI KEBAKARAN
SAMPAH BAK SAMPAH

PDAM TANDON ATAS


TPA TRUCK SAMPAH TPS POMPA LAPANGAN

SUMUR BOR TANDON BAWAH

SIRKULASI AIR KOTOR DISTRIBUSI FASILITAS

KM SEPTICTANK BAK PENJERNIH RESAPAN


DAPUR PENAMPUNG
AIR HUJAN BAK KONTROL PENAMPUNG RIOL KOTA

PLN GENSET ATS DISTRIBUSI UTAMA SUB DISTRIBUSI DISTRIBUSI


: Titik Kumpul
: Penampungan MATAHARI SOLAR PANEL SOLAR CHARGE CONTROLER BATTREY STORAGE
Sampah Sementara
DC AC
: Jalur sirkulasi SIRKULASI LISTRIK
dan evakuasi DC LOAD AC LOAD
0.4 : Hydrant
Konsep desain : Genset
sintesa
: PLN

UTILITAS

PDAM
Sumur Bor
Pompa

Tandon Bawah
Tandon atas

Anda mungkin juga menyukai