Hak Kekayaan Intelektual Di Bidang Hak Cipta Paten Dan Merek
Hak Kekayaan Intelektual Di Bidang Hak Cipta Paten Dan Merek
UAS - 88675543
RENI ALFIANI
155100063, 785567872
Fakultas Komputer
Renialfiani.student@umitra.ac.id
Abstract
Indonesia sebagai negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam, seni, dan
budaya memiliki berbagai pengetahuan tradisional yang memerlukan pengakuan dan
pelindungan hukum yang mampu menjaga terpeliharanya kepemilikan pengetahuan
tradisional tersebut sebagai karya bangsa yang diakui secara internasional. Regulasi
di bidang HKI, khususnya UU Paten bertujuan memberikan perlindungan hukum atas
suatu penemuan karya intelektual kepada penemunya dan memberikan keuntungan
ekonomis atas hasil temuannya. Namun UU Paten yang mengadopsi HKI negara-
negara maju dalam implementasinya belum mampu memberikan pengakuan dan
perlindungan kepada pengetahuan tradisional secara optimal. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan konsep antara HKI yang eksklusif dan individual dengan pengetahuan
tradisional yang memiliki karakteristik tradisional, komunal, dan terbuka. Minimnya
pemahaman masyarakat terhadap HKI serta penguasaan teknologi yang belum
memadai serta minimnya anggaran juga menjadi kendala untuk mematenkan
pengetahuan tradisional.
1
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
2
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
di tanah air. Pada tanggal 23 Juli 1986 undang-undang hak cipta yang
Presiden RI membentuk sebuah tim berlaku. Hasil Ciptaan yang dilindungi
khusus di bidang HKI melalui Undang-undang hak cipta ( uu hak
Keputusan No. 34/1986 (Tim ini lebih cipta No. 19/2002) adalah karya cipta
dikenal dengan sebutan Tim Keppres dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu
34). Tugas utama Tim Keppres 34 pengetahuan, hak cipta seni dan hak
adalah mencangkup penyusunan cipta sastra yang mencakup :
kebijakan nasional di bidang HKI,
1. Buku, program komputer, pamflet,
perancangan peraturan perundang-
perwajahan (lay out) karya tulis
undangan di bidang HKI dan
yang diterbitkan dan semua hasil
sosialisasi sistem HKI di kalangan
karya tulis lain;
instansi pemerintah terkait, aparat
2. Ceramah, kuliah, pidato dan
penegak hukum dan masyarakat luas.
ciptaan lain yang sejenis dengan
Tim Keppres 34 selanjutnya membuat
itu;
sejumlah terobosan, antara lain dengan
3. alat peraga yg dibuat untuk
mengambil inisiatif baru dalam
kpentingan pendidikan & ilmu
menangani perdebatan nasional
pengetahuan;
tentang perlunya sistem paten di tanah
4. musik/ lagu dengan atau tanpa
air. Setelah Tim Keppres 34 merevisi
teks;
kembali RUU Paten yang telah
diselesaikan pada tahun 1982,
Dalam Pengertian hak cipta,
akhirnya pada tahun 1989 Pemerintah
pemahaman yang benar tentang ruang
mengesahkan UU Paten.
lingkup hak cipta diperlukan untuk
menghindari adanya kerancuan
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi
pengertian hak cipta yang sering
pencipta atau penerima hak cipta untuk
terjadi di masyarakat Indonesia. hak
mengumumkan atau memperbanyak
cipta yang berkaitan dengan
ciptaannya atau memberi izin untuk itu
banyaknya produk budaya bangsa
dengan tidak mengurangi pembatasan-
yang diklaim pihak asing, beberapa
pembatasan menurut peraturan
kalangan minta agar Pemerintah segera
3
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
"mematenkan" hak cipta produk seni kerja rasio. Hasil dari pekerjaan rasio
budaya tersebut. Dalam kasus hak manuasia yang menalar. Hasil
cipta ini, istilah "mematenkan" tidak kerjanya itu berupa benda imateril.
tepat, sebab "paten" hanya layak Benda tidak berwujud. Kita ambil
diterapkan bagi hak kekayaan industri, misalnya karya cipta lagu. Untuk
yaitu hak paten, bukan untuk hak cipta. menciptakan alunan nada (irama)
diperlukan pekerjaan otak. Menurut
B. CONTENT
ahli biologi otak bukanlah yang
Secara substantive pengertian HKI
berperan untuk menghayati kesenian,
dapat di deskripsikan sebagai hak atas
berhayal, menghayati kerohanian,
kekayaan yang timbul atau lahir
termasuk juga kemampuan melakukan
karena kemampuan intelektual
sosialisasi dan mengendalikan emosi.
manusia. HKI di kategorikan sebagai
Fungsi ini juga disebut sebagai fugsi
hak atas kekayaan mengingat HKI
nonverbal, metaforik, intuitif,
pada akhirnya menghasilkan karya-
imajinatif, dan emosional.
karya intelektual berupa: pengetahuan,
seni, sastra, teknologi, dimana dalam
HAKI merupakan hak eksklusif yang
mewujudkannya membutuhkan
diberikan negara kepada seseorang,
pengorbanan tenaga, waktu, biaya, dan
sekelompok orang, maupun lembaga
pikiran. Adany pengorbanan tersebut
untuk memegang kuasa dalam
menjadikan karya intelektual tersebut
menggunakan dan mendapatkan
menjadi memiliki nilai. Apabila
manfaat dari kekayaan intelektual yang
ditambah dengan manfaat ekonomi
dimiliki atau diciptakan. Istilah HAKI
yang dapat di nikmati, maka nilai
merupakan terjemahan dari
ekonomi yang melekat menumbuhkan
Intellectual Property Right (IPR),
konsepsi kekayaan (property) terhadap
sebagaimana diatur dalam undang-
karya-karya intelektual. Hak kekayaan
undang No. 7 Tahun 1994 tentang
intelektual itu adalah hak kebendaan,
pengesahan WTO (Agreement
hak atas sesuatu benda yang
Establishing The World Trade
bersumber dari hasil kerja otak, hasil
Organization). Pengertian Intellectual
4
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
5
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
6
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
7
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
8
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
9
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
10
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
E. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN
11
Fakultas Komputer Reni Alfiani
UAS - 88675543
12