Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Pemberian Variasi Makanan Terhadap

Pertumbuhan Ikan Lele.


(Clarias gariepinus)
PROPOSAL

Disusun Oleh
Amelia Patricia
05.20-1.42.0120

Dosen Pengampu: Larasati Putri Hapsari. S, Pi. M. Si


TEKNIK PENULISAN ILMIAH

BUDIDAYA IKAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG
KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang maha Esa.karena hanya
dengan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas proposal penelitian yang
berjudul Pengaruh Pemberian Variasi Makanan Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele.
(Clarias gariepinus)

Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk mengetahui, mempelajari,


memahami, bahkan mempraktikkan bagaimana cara-cara yang baik membudidaya
ikan lele agar hasil melimpah-ruah dan berhasil menjadi seorang yang sukses
dalam wirausahanya. Sebelum itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Proposal ini
sehingga dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca
agar Makalah ini lebih baik. Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih dan bermanfaat bagi para pembaca. Sekian, terima kasih
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................1
Kata Pengantar ......................................................................................... 2
Daftar Isi .................................................................................................. 3
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 5
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………..5
II Tinjuan Pustaka
2.1 Bilogi Ikan ......................................................................................... 6
2.1.1 Marfologi ............................................................................... 6
2.1.2 Klafikasi................................................................................. 6
2.1.3 Habitat Lele ..............................................................................7
2.1.4 Budidaya Lele…………………………………………………..7
III Metodologi
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan........................................................................8
3.3 Prosedur Penelitian………………………………………..8
3.4 Analisis Data……………………………………………….9.
IV PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budi daya ikan merupakan upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka
menyediakan sumber protein hewani, selain itu usaha budi daya secara tidak langsung membantu
menyukseskan program pembangunan di bidang perikanan (Saparinto 2013). Budi daya ikan
dapat dikontrol dalam kondisi yang relatif tidak terlalu dipengaruhi oleh musim dan cuaca
(Wardiningsih 2014).Ikan lele merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan
hampir diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan ikan lele merupakan salah satu
komoditas unggulan, serta mempunyai prospek pasar yang baik. Beberapa kelebihan atau
keunggulan ikan lele dibandingkan dengan jenis ikan lainnya yaitu
pertumbuhannya lebih cepat serta pemeliharaan dan pemberian pakan lebih mudah

Ikan lele Dumbo (Clarias gariepinus) adalah sejenis lele budidaya yang berasal dari
Afrika. Dibandingkan dengan lele lokal (lele kampung C. Batrachus, dan C. macrocephalus) lele
Dumbo berukuran lebih besar dan patilnya tidak tajam sehingga disukai konsumen.
Kelemahannya adalah dagingnya lunak dan mudah hancur bila digoreng (Mahyudin, 2007)

Pakan memegang peranan penting dalam menghasilkan produk, seperti indukan, benih,
dan ikan yang siap konsumsi. Pakan harus disediakan dalam jumlahyang cukup serta memiliki
kandungan gizi yang memadai. Hal ini bertujuan menghasilkan produk sesuai yang diharapkan
dan, pada kondisi tertentu, untuk menghindari sifat kanibalisme dari ikan lele. pakan pada ikan
lele memiliki peranan yang penting pada masa indukan. pakan pelet harus memiliki nutrisi yang
lengkap dengan ukuran dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Penambahan bahan
tertentu perlu dilakukan pada pakan indukan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang sesuai
pada tahap perkembangan gonad atau telur ikan
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah pemberian pakan yang berbeda berpengaruh dalam pertumbuhan lkan lele?
b. Pakan manakah yang lebih baik untuk pertumbuhan ikan lele?
c. Bagaimanakah hasil dari pemberian beda pakan pada ikan lele?

1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik penulisan karya ilmiah tahun
2020/2021
b. Mengetahui pengaruh perbedaan pemberian pakan
c. Mengetahui tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuha ikan lele.
BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Morfologi Ikan Lele

Ikan lele adalah ikan yang hidup di perairan umum dan merupakan ikan yang bernilai ekonomis,
serta disukai oleh masyarakat. Ikan lele tergolong hewan nocturnal, yaitu lebih aktif mencari makan di
malam hari. Ikan lele umumnya memiliki warna kehitaman atau ke abuan dengan bentuk tubuh yang
panjang dan pipih ke bawah. Memiliki kepala yang pipih dan tidak memiliki sisik dan terdapat alat
pernapasan bantuan. Insang pada ikan lele berukuran kecil dan terletak dibagian belakang kepala.
Jumlah sirip ikan lele sebanyak 68-79, di bagian sirip dada ada 9-10, di bagian sirip perut 5-6, di sirip
dubur 50-60, dan memiliki 4 pasang sungut. Sirip dada di lengkapi dengan duri tajam patil yang memiliki
panjang maksimum hingga mencapai 400 mm. Matanya berukuran 1/8 dari panjang kepalanya. Giginya
berbentuk villiform dan menempel pada rahangnya (suyanto dalam Pratiwi , 2014).

2.2 Klafikasi Ikan Lele

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Ossariophyyci

Familia : Clariidae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias gariepinus


2.3 Habitat Lele

Habitat lele adalah perairan air tawar seperti sungai dengan arus tidak deras,kolam,danau
atau rawa. Dengan organ pernafasan tambahan didepan insangnya, lele dapat memperoleh
oksigen langsung dari udara. Karena itulah lele mampu hidup di perairan yang beroksigen
rendah. Lele tidak cocok dengan daerah tinggi 700 mdpl) dan tumbuh lambat pada suhu dibawah
200C. Ikan lele bisa hidup di dataran rendah maupun di daerah yang tingginya maksimal 700
mdpl. Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%. Tanah yang cocok
untuk kolam pemeliharaan yaitu jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, dan subur. Lahan yang
cocok umtuk digunakan budidaya ian lele dapat berupa: sawah,pecomberan, kolam di
pekarangan, dan blumbang. Ikan ini adalah ikan yang hidup di air tawar, ia bersifat nokturnal
artinya ia aktif pada malam hari atau lebih menyukai tempat yang gelap. Siang hari, ikan lele ini
lebih memilih berdiam dilubang-lubang atau tempat-tempat yang tenang (Suyanto, dalam
Wibowo, 2011)

2.4 Budidaya Ikan Lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial
oleh masyarakat Indonesia, umumnya di Pulai Jawa. Ikan jenis ini tidak pernah ditemukan di
sungai, rawa, waduk, sawah, dan telaga. Ikan Lele merupakan jenis ikan nocturnal, yaitu mencari
makan di malam hari. Pada habitat aslinya, ikan lele mencari pemijahan pada musim penghujan.
(Muktiani, 2011). Membudidayakan ikan lele sebenarnya banyak memilih keuntungan. Jadi,
takheran jika kini budidaya lele digemari dan berkembang pesat di masyarakat.

a. Lele dapat dibudidayakan di lahan sempit sekalipun. 8

b. Budidaya lele dapat dilakukan di lahan yang memiliki sumber air yang terbatas dengan padat
tebar tinggi.

c. Teknologi budidaya lele relative mudah dikuasai oleh masyarakat.

d. Pemasaran relative mudah.

e. Modal usaha yang dibutuhkan relative rendah


BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di pada bulan juni 2012 sampai agustus 2012. Pemberian

perlakuan pada lele dumbo dilakukan di Tulungagung, Desa Karangtalun, Kecamatan

Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

3.2 Alat dan Bahan

1. Ikan Lele Clarias gariepinus) 60 ekor, dengan umur>3minggu dengan panjang 9cm

2. Kolam

3.Air

4. Pelet ikan

5. hama (keong mas)

6. Limbah unggas (kotoran gemak)

3.3 Prosedur Penelitian

Ikan lele ditimbang berat awalnya sebelum dilakukan penelitian dan diukur panjangnya

untuk mencari data awal. Semuanya disamakan yaitu diambil 5 ikan lele untuk sitaruh pada

setiap kolam dengan B0 20 gram/5ikan/kolamdan panjang 9 cm dan diambil yang berwarna

normal atau sehat dan tidak mengalami stress.Lalu ikan lele dilepaskan ke dalam kolam

seperti pada masing masing yang ditentukan.


3.4 Analisis Data

Hasil dari pengamatan lalu dilakukan pengumpulan data dari minggu pertama sampai

minggu terakhir penelitian dan dianalisis hasilnya. Data diambil secara kuantitatif

menggunakan microsoft excell dan dihitung dengan menggunakan Rancangan acak lengkap

(RAL) dengan menggunakan program SPSS,lalu diambil kesimpulan tentang pengaruhnya dan
efek yang terjadi akibat perbedaan perlakuan yang telah diberikan selama 2 bulan terhadap
pertumbuhan dan kualitas warna kulit ikan serta cost yang diperlukan selama masa
pemeliharaan. Dan dicari mana perpaduan makanan yang memiliki gizi terbaik dan mampu
memberi keuntungan yang lebih serta mampu menjadi alternative pakan untuk mengurangi biaya
pemeliharaan
Bab IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

telah dilakukan dan telah dilakukan uji analisis anova dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan
dengan variasi 70 : 30 tidakmemberikan hasil yang berbeda nyata terhadap petumbuhan panjang
dan berat pada ikan lelenamun berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan khususnya mengurangi
biaya pakan kurang lebih sebanyak 25% dari control. Meski dalam jumlah kalori dan segi
konversi keong mas dan K.puyuh memberikan nilai yang ada dibawah dari pellet, namun efek
yangdiberikanya tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan ikan lele C.Gariepienus. Pemberian
variasi pakan tidak berpengaruh pada perilaku serta warna dari ikan terbukti oleh warna tubuh
ikan yang tidak berubah yaitu hitam yang artinya normal dan tidak ada ikan yang mati akibat
perlakuan sehingga pakan ikan tersebut jadi aman digunakan sebagai pakan alternatif yang tanpa
efek samping serta memberikan keuntungan yang lebih. Kombinasi pakan yang paling murah
dan keuntungan banyak adalah pelet dan kotoran puyuh yang biaya pemeliharaan dan untungnya
paling besar, lalu yang kedua adalah pelet dan keong mas dimana total pengeluaran sedikit lebih
besar.

4.2Daftar Pustaka
Madinawati , Serdiati.N ,Dkk.2011.PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP

PERTUMBUHAN DANKELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias

gariepinus).pdf journa

D. Shafrudin, Yuniarti dan M.Setiawati.2006. Effect of RearingDensity of ”Dumbo” Catfish


(Clariassp.) Fry on Production in theControlled Nitrogen Culture Systemby Adding Wheat
Powder.Jurnal Biotropika | Vol. 1 No. 3 | 2013 118http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id.dia
kses tanggal 23 mei 2012

Anda mungkin juga menyukai