Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Dengue Hemoragic Fever (DHF)


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan penyakit DHF
Penyaji : Kelompok 3
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 10 April 2021
Waktu : 09.00 – 09.30 WITA
Tempat : Ruang IRNA II

0
A. LATAR BELAKANG

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit


yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti . Penyakit Demam
Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di
Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah
utama kesehatan masyarakat. Penyakit Demam Berdarah
disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang akut dan
ditandai dengan panas mendadak selama 2 – 7 hari tanpa
sebab yang jelas disertai dengan manifestasi perdarahan,
seperti petekie, epistaxis kadang disertai muntah darah,
berak darah, kesadaran menurun, dan syock (Soegijanto,
2006).
Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorragik Fever (DHF) ialah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat
hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari
1000 meter di atas permukaan air laut. Merebaknya kasus DBD ini menimbulkan
reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena
kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap
karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini
(http;//www.litbang.depkes.go.id, 2005).

1
Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk
mengatasi masalah penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan,
berbagai upaya pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis
ada 4 cara untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu:
melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian
vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara

kimia dan pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan


Pemberantasan Sarang Nyamuk. Pengendalian vector dengan cara kimia hanya
membebankan perlindungan terhadap pindahnya penyakit yang bersifat sementara
dan dilakukan hanya apabila terjadi letusan wabah. Cara ini memerlukan dana yang
tidak sedikit serta mempunyai dampak negative terhadap lingkungan. Untuk itu
diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan kimia diantaranya melalui
peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengendalian vector dengan melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra, 2003). Keberhasilan pemberantas nyamuk
aedes aegypti tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau perawat yaitu
memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang demam berdarah dengue secara
intensif.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan mengenai Pencegahan
Penyakit DHF Selama 35 menit diharapkan sasaran dapat
mengetahui, memahami, serta dapat
mengimplementasikan cara pencegahan penularan demam
berdarah.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan
sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengan baik dan benar

2. Mengetahui penyebab demam berdarah

2
3. Mengetahui ciri nyamuk aedes aegypty.
4. Mengetahui cara penularan demam berdarah.
5. Mengetahui siklus penyakit demam berdarah.
6. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit demam
berdarah
7. Menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit
demam berdarah
8. Mengetahui pertolongan pertama gejala demam
berdarah.
D. SASARAN
Penderita DHF di ruang IRNA II
E. KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN SASARAN
1 3 Pembukaan :
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2 20 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan pengertian  Sasaran mau mendengarkan
penyakit demam berdarah dan mencatat dengan
 Penyebab Demam Berdarah seksama dan aktif
 Ciri nyamuk Aedes Aegypti memberikan pertanyaan
 Cara Penularan Demam
Berdarah
 Siklus penyakit demam
berdarah
 Tanda dan Gejala Penyakit
Demam Berdarah
 Cara Pencegahan Penularan
Penyakit demam berdarah

3
 Pertolongan pertama gejala
demam berdarah
3 10 Evaluasi :
Menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.
4 2 Terminasi :
Menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

F. METODA
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
G. PENGORGANISASIAN
Penyaji materi : Resi Mufti Bestari
Moderator : Vendi Riswanda
Fasilitator : 1. Ratih Putri Maharani
2. Riski Amalia
3. Rizkita Ayuada
Observer : 1. Risky Amaliah
2. Reni Rahmawati
3. Sri Hajratul Aswah
Dokumentasi : 1. Yuliati Rokmah
2. Nurfauziah
3. Nurul Sahraini
H. SETTING TEMPAT
: Audience
: Penyuluh/Penyaji
I. MEDIA
Media yang digunakan adalah leaflet
J. MATERI
Terlampir
K. EVALUASI

4
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet. Kurun
waktu dalam persiapan media 3 hari.
b. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan
tulisan. Kurun waktu dalam persiapan materi 3 hari.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
Sasaran diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience
dan 50% bisa menjawab.
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
d. Sasaran diharapkan kehadirannya
3. Evaluasi Hasil
a. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan.
b. Sasaran paham dan bisa mempraktekkannya di rumah cara
pencegahan penularan penyakit demam berdarah.

5
MATERI
PENCEGAHAN PENYAKIT DHF

A. Pengertian Demam Berdarah


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang
pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan
sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat
menyebabkan perdarahan. (Suwarsono H. 1997)

Derajat I Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


perdarahan ialah uji bendung.

Derajat II Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau


perdarahan lain.

Derajat III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak
tampak gelisah.

Derajat IV Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
darah tidak terukur.

B. Penyebab Demam Berdarah


Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. DBD ini banyak di temukan di
daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri
kita ini. (Brunner & Suddarth 2002)
C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty
1. Badan dan kakinya berwarna belang hitam-putih
2. Mulai aktifitas/menggigit pada waktu pagi dan senja.

6
3. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada
di dalam atau luar rumah.
4. Dalam Rumah
a. Akuarium
b. Vas Bunga
c. Bak Mandi, dll
5. Luar Rumah
a. Saluran/Genangan Air hujan.
b. Pohon Pisang
c. Tempurung Kelapa
d. Botol/gelas pecah yang terisi air
D. Cara Penularan Demam Berdarah
Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD

Virus Dangue berkembangbiak dalam tubuh nyamuk

Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain

Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut

Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut
segera menderita Demam Berdarah
E. Siklus penyakit DBD

F. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah

7
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau
sarana pelayanan kesehatan terdekat.
G. Cara Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector , yaitu
nyamuk  Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.
Cara ini dikenal dengan pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD).
Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara
teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali. Bagan cara pemberantasan nyamuk
(PSN DBD). Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3
M plus :
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi
air seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian

8
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
H. Pertolongan Pertama Gejala Demam Berdarah
1. Memberikan minum air sebanyak mungkin.
2. Kompres agar panasnya turun.
3. Memberikan obat penurun panas.
4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke
rumah sakit atau puskesmas.
5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah,
kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Suwarsono H. 1997. Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Jakarta : Cermin
Dunia Kedokteran
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;
EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai