1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa yang mereka idealisasikan sebagai dasar kehidupan bersama itu


disarikan oleh Bung Karno pada pidato 1 Juni 1945 ke dalam lima
sila,pandangan dunia /bangsa Indonesia. Kelima sila, menurutnya,
merupakan unsur “meja statis” Pancasila sebagai dasar negara atau pondasi
bernegara yang statis, kokoh, tidak berubah sampai kapan pun. Di sini, nilai-
nilai Pancasila menjadi fondasi atau titik temu berbagai keragaman manusia
Indonesia dari suku, agama, ras, adat-istiadat, dan corak berpikir. yang
menyatukan bangsa Indonesia, Tetapi Pancasila juga sebagai leitstar atau
bintang pimpinan yang memberi arah bagi perjuangan bangsa Indonesia
dalam menggapai cita-cita nasionalnya yang bernama masyarakat adil dan
makmur, maka Pancasila menjadi bintang penuntun arahnya sekaligus
Leitstar dinamis, yang memandu perkembangan bangsa ke depan.

2. menguatnya kepentingan individualisme;


arus globalisasi yang masuk ke Indonesia memunculkan masalah baru bagi
perilaku masyarakat masa kini, khususnya di Indonesia. bahaya
individualisme yang mulai muncul akibat kemajuan teknologi khususnya
pemakaian gadget di masyarakat. individualisme selalu mementingkan dirinya
sendiri, mereka tidak memperdulikan orang lain dan hanya peduli terhadap
urusannya masing-masing karena itu tidak sesuai dengan Pancasila yang
mengutamakan asas gotong royong.

Gadget kini membuat manusia abai terhadap kehadiran orang lain sehingga
bila ada orang lain mereka akan bersikap biasa saja tidak ada tegur sapa
yang menjadi budaya Indonesia apalagi sekarang di tengah pademi orang
dihimbau untuk mejaga jarak dan sebagian orang takut untuk bersosialisasi
dengan lingungan sekitar sehingga semakin besar sikap individualime .

Meski sosial media dan platform digital saat ini dinilai membuat masyarakat
jadi lebih individualistik, tapi beberapa kasus justru membuktikan seperti pada
saat ini di tengah pandemi sekolah mengunakan zoom yang sukses
mengkolaborasikan edukasi bagi para pelajar/mahasisiwa agar tidak bersikap
individualime karena terlalu lama di rumah dan tidak berintaksi dengan orang.

3. Gaya Hidup Kebarat-baratan, masyarakat Indonesia semakin tidak mengfilter


hal-hal yang masuk ke Indonesia. Seperti masuknya budaya kebarat-baratan
yang membuat masyarakat Indonesia merubah pola hidup,pola pikir bahkan
perilaku sehari-hari mereka. Orang yang tidak menyaring budaya yang masuk
ke Indonesia bisa jadi mereka merubah sikap dan semakin bersikap acuh tak
acuh terhadap orang lain. Mereka semakin menutup mata tentang apa yang
terjadi di sekitar mereka, padahal mereka seharusnya menyadari bahwa
hekekat manuia adalah makhkluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang
lain. Tetapi, setelah budaya-budaya asing itu masuk ke Indonesia.

Selayaknya masyarakat indonesia tidak menghilangkan jati diri Indonesia


sebagai masyarakat yang ramah dan berjiwa gotong-royong. Munculnya Era
Globalisasi ini membuat orang Indonesia kehilangan jati diri yang
sesungguhnya. Hal itu sering terjadi di kota-kota besar yang mayoritas
penduduknya sudah tidak perduli dengan keadaan disekitarnya. Misalnya
dengan adanya gadget atau handphone dapat menutup manusia.Solusi
Untuk menghidari individualisme adalah saling gotong royong dalam
kehidupan bermasyarakat, melakukan rapat atau kegiata bermasyarakat
dalam hubungannya untuk membungun suatu kebermasyarakatan.

4. Ideologi terbuka yaitu ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi terbuka


adalah keyakinan terhadap nilai-nilai ideal yang telah mendarah daging
dengan semua individu di dalam masyarakat, sehingga bukanlah sesuatu
yang harus dipaksakan oleh rezim untuk diterima oleh rakyat. maka ideologi
terbuka bersifat dinamis atau bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan yang terjadi di suatu masyarakat.

Ideologi tertutup yaitu ideologi yang punya sifat mutlak, ideologi ini
mempunyai ciri sebagai berikut ini: Bukanlah merupakan harapan yang udah
hidup dalam masyarakat, tetapi harapan satu kelompok yang dipakai sebagai
dasar untuk mengubah masyarakat. Ideologinya itu akan dipaksakan pada
masyarakat. Nilai-nilai, beberapa norma serta beragam macam sisi
masyarakat akan diubah sesuai sama ideologi itu.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Ideologi dibagi menjadi dua, yakni terbuka dan tertutup. Meski sama-sama
dijadikan landasan gagasan untuk meraih suatu tujuan, keduanya memiliki
pengertian berbeda. Pancasila sebagai ideologi terbuka merujuk pada
kemampuannya untuk menyesaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa
mengubah nilai dasar yang dimilikinya. Sehingga, Pancasila selalu relevan
dan dapat diterapkan dari masa ke masa. Sebaliknya, ideologi tertutup
bersifat kaku, dogmatis, sempit. Ideologi semacam ini biasanya sudah mutlak
dan sulit disesuaikan dengan perkembangan zaman. Contoh Ideologi
Terbuka Penerapan ideologi terbuka di tingkat masyarakat sebenarnya sudah
sering terjadi, adanya musyawarah untuk menyelesaikan perbedaan
pendapat. sikap gotong royong, saling menghargai perbedaan, dan beribadah
tanpa mengganggu orang lain.

5. Pancasila adalah ideology bangsa Indonesia oleh karena itu setiap perbuatan
bangsa selayaknya didasari dengan nilai-nilai yang terkandung didalam
pancasila, akan tetapi pada zaman sekarang ini nilai pancasila dirusak oleh
suatu tindakan yang tidak bermoral yaitu korupsi. Korupsi jelas bertentangan
dengan sila pancasila. 
perilaku korupsi bertentangan dengan sila ketuhanan yang maha esa karena
korupsi telah melanggar aturan agama atau Tuhan dan berakibat dosa yang
besar dan hasil dari perbuatan korupsi dalam agama hukumnya haram. 
Yang kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab, korupsi akan berakibat
menyengsarakan orang lain karena hak-hak yang harusnya didapat
masyarakat diambil secara sengaja untuk kebutuhan pribadi karena itu orang
yang melakukan korupsi tidak memiliki rasa keadilan dan adab yang baik. 
Yang ketiga sila persatuan Indonesia karena korupsi biasanya dilakukan
berkelompok apabila satu dari mereka tertangkap bisa berakibat memecah
belah antar individu atau kelompok dengan saling menyalahkan dan korupsi
itu dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri atau golongan saja.
6. Belum.
Kita Ambil contoh sila Pancasila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Fakta di lapangan, masih banyak masyarakat miskin yang di perlakukan
dengan tidak adil. Jika masyarakat miskin melakukan pencurian maka
hukamanya akan berat dan jika bejabat melakukan korupsi hukumanya
ringan.

7. bentuk gotong royong yang masih ada di sekitar denan membantu tetangga
yang sedang tertimpa musibah atau sakit lingkungan masyarakat Contohnya
sekarang tengah terjadi pademi jika warga ada yang terkena wabah warga
sekitar membantu meberikan makanan selama 15 hari kepada waga yang
terkena atau jika ada warga terkena musibah kecelakaan warga iuran untuk
membantu.

untuk memelihara gotong royong tersebut, denga meningkatkan rasa kepeduli


kepada warga yang ada disekitar . Sesama individu akan rela untuk saling
membantu dan tolong-menolong.dan saling mengenal sesama agar tau bila
warga sekitar terjadi musibah dengan menyelegarakan arisan mingguan di
lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai