Anda di halaman 1dari 19

PETA KONSEP MODEL PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

MODEL PEMBELAJARAN AREA (MINAT)

Dosen Pengampu :
Izza Fitri, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 4 (Empat)


Kelas: PIAUD 4 (Empat)

1. Sri Wahyuni Oktaria (Nim. 1930210055)


2. Liana Sari Widodo (Nim. 1930210134)
3. Yulyanti (Nim. 1930210044)
4. Wahyu Andera (Nim. 1930210072)
5. Dela Yuwinsi (Nim. 1930210042)

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANISLAMANAKUSIADINI
FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN
UINRADENFATAHPALEMBANG
2020
Konsep dasar model pembelajaran area

1. Pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak.


2. Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktifitas di
dalam area – area yang disiapkan.
3. Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajara.

Pembelajaran Area mencakup tiga pilar utama, yaitu; (1)


konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan, dan (3)
pendidikan progresif. Model pembelajaran area lebih
menekankan pada belajar sambil bermain atau bermain
seraya belajar. Artinya, aspek pelajaran dikemas dalam
bentuk permainan, sehingga anak-anak belajar dengan
cara bermain. Anak didik bermain sesuai dengan minat
masing-masing. Mereka berhak memilih area mana yang
akan dilakukan olehnya dari minimal empat area yang
disesuaikan oleh guru dalam setiap harinya. Meskipuna
anak didik berhak memilih, tetapi mereka diharapkan
mentelesaikan semua area yang disiapkan oleh guru,
terdapat 10 are yang ada di dalam model pembelajaran
sebagai berikut:
Model pembelajaran area bertujuan menciptakan
suasana pembelajaran yang membangun suatu
landasan bagi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang penting untuk menghadapi tantangan baik
dimasa kini maupun yang akan datang serta
didasarkan pada keyakinan bahwa anak- anak
tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara
alamiah dalam proses belajar dan mendorong anak
bereksplorasi, bereksprimen, memelopori dan
menciptakan.
Alat bermain, sarana prasarana
diatur sesuai dengan area yang
diprogramkan pada hari itu.

Kegiatan yang dilakukan dengan


menggunakan meja kursi, karpet atau
tikar sesuai dengan alat yang
digunakan.
PENATAAN
RUANG KELAS
MODEL
PEMBELAJARAN
AREA

Pengaturan area memungkinkan


pendidik dapat memberikan motivasi,
pembinaan, dan penilaian.

Pendidik memperhatikan perbedaan


individu setiap peserta didik pada
saat mereka melakukan kegiatan di
area.
Penilaian yang dilakukan pada model pembelajaran area pada hakekatnya tidak
berbeda dengan model-model pembelajaran sebelumnya karena selama kegiatan
pembelajran berlangsung, pendidik mencatat segala hal yang terjadi baik terhadap
perkembangan peserta didik maupun program krgiatannya sebagai bagi keperluan
penilaian.

Pendidik melakukan penilaian dengan memakai alat penilaian yang telah


disiapkan, tetapi dapat juga untuk mengetahui ke area mana saja minat anak hari itu
dengan menggunakan ceklis disetiap area.

PENILAIAN MODEL PEMBELAJARAN AREA


7 Metode bernyanyi
Metode bernyanyi merupakan metode
yang khas digunakan untuk anak usia
dini, yakni metode yang menggunkan
syair-syair yang dilagukan. Metode
bernyanyi dapat membangun suasana
yang menyenangkan. Metode ini cocok
untuk pembelajaran area musik.
8 Metode Wisata Alam
Atau disebut juga dengan metode
karyawisata, metode ini mengajak peserta
didik ke suatu tempat tertentu untuk
mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan. Karyawisata dalam
arti motede mengajar mempunyai arti
tersendiri, berbeda dengan karyawisata
dalam arti umum. Karyawisata disini berati
kunjungan keluar kelas dalam rangka
belajar. Jadi, karyawisata di atas tidak
mengambil tempat yang jauh dari sekolah
dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Karyawisata dalam waktu yang lama dan
tempat yang jauh disebut study tour.

9 Metode Pemecah Masalah


Bukan hanya sekedar metode mengajar
tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir. Metode ini memperlakukan
pembelajaran anak dengan memberikan 10 Metode Simulasi
persoalan tertentu yang sederhana, Merupakan metode pembelajaran
kemudian anak diperintahkan yang dilakukan dengan menirukan
memecahkan masalah. Metode ini dapat suatu perbuatan atau kegiatan
digunakan pada area balok dan area tertentu. Peniruan tersebut hanyalah
matematika bersifat pura-pura, namun dapat
memperjelas materi pelajaran
bersangkutan. Sebagian pendapat
menyebut metode ini dengan istilah
bermain peran.
KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN AREA (MINAT )

anak didik hanya mampu memilih satu atau dua area pemainannya
sesuai minat yang diambil anak

perbedaan cara belajar anak, motovasi, kemampuan dan minat


anak kadang kurang dicermati dengan baik oleh guru.

kurang tepatnya penempatan area juga mempengaruhi


kenyamanan anak dalam belajar seperti model area pasir.

hasil pencapaian perkembangan setiap anak akan


berbeda, tergantung dari motivasi yang dimiliki oleh
setiap anak.
INDIVIDUAL DI AREA
MODELPEMBELAJARANAREA ▪ Sebelum melaksanakan kegiatan ini guru
▪ Berbaris,berdoa,salam meyuru murid-murid berdoa ,membicaraka
▪ Bercerita tentang pengalaman anak tugas-tugas
(3-4) tahun ▪ Area yang dibuka setiap hari 4-5 sesuai
▪ Istirahat makan 30 menit indikatornyang akan dicapai/dikembangakan
▪ Bercerita,menyanyi, dan berdoa ▪ Guru menyampaikan dan menjelaskan
selama 30 menit yang disampaikan kegiatan-kegiatan didalam area yang
secara klasikal diprogramkan misalnya;

▪ Anak dibebaskan memilih area mana yang


disuka walupun area itu tidak dubuka sesuai AREA
program guru ▪ Area berhitung / matematiak
▪ Anak dapat pindah sesuai dengangan ▪ Area seni / motorik
minatnyan tanpa ditentukan oleh guru ▪ Aea ipa
▪ Apabila anak tidak mau melakukan kegiatan ▪ Area balok
4-5area yang di programkan, guru diharuskan
memotipasi anak tesebut mau melakukan
kegiatan
▪ Guru dapat melayani anak dengan
membawakan tugasnya ke area yang sedang
diminati KEGIATAN
▪ Guru dapat memberikan penilaidenga
menakai alat penilaian yang telah ditentukan ▪ Pemberian tugas membilang
▪ Guru membagi jumlah anak dikelas ke ▪ Menyebut urutan bilanga 1-5
masing-masing area yang di programkan ▪ Menggambar bebas dengan krayon
▪ Orang tua / keluarga dpat dilibatkan untuk ▪ Eksperimin membuat air the manis
berpartisipasi membantu membantu guru ▪ Menciptakan satu bagunan dari balok
pada waktu kegiatan pembelajaran
▪ Orang tua / keluarga memberiakn sesuatu
yang bermanfaat untuk membawa wawasan
dan pengetahuan anak
ISTIRAHAT DAN KEGIATA AHIR
MODEL AREA
▪ Bertepuk tangan dengan 2 pola (seni)
▪ Diskusi tentang kegiatan satu hari
▪ Bercerita dari guru
▪ Menyanyi , doa , pamit kepada guru ,
pulang

PENILAIAN
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
hendaknya mencatat segala hal yang terjadi baik
terhadap program kegiatanya maupun terhadap
perkembangan peserta didik sesuai dengan indikator
dan alat penilaian yang telah ditetapkan

CATATAN
▪ Area pasir dan air diletakan dedekat pintu agar
kalau air tumpah atau pasir tercecer mudah
dibersihkan dan tidak tercecer keseluruh
ruangan
▪ Area balok dan matematika dietakan
berdekatan agar peralatan di area balok dapat
dipimjam dan dimanfaatkan oeleh anak didik
area matematika
▪ Tempat pertemuan pagi bias diletakan di tengah
jika ruang kelas sedang (tidak luas). Jika ruang
kelas tidak cukup luas pertemuan pagi diletakn
di tepi supaya anak bias konsentrasi

▪ Area seni , motorik diberi ruangan yang cukup


luas agar anak bias beraktivits cukup leluasan
dalam mengembangkan motorik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Heliati fajriah. (2017). Penerapan model pembelajaran area untuk meningkatkan


perkembangan kognitif anak usia dini. Jurnal pendidikan anak usia dini.

Hijriati. (2017). Pengembangan model pembelajaran pendidikan anak usia dini. Jurnal
pendidikan.

Nurainun. (2017). Penerapan model pembelajaran area untuk anak usia dini. Jurnal
tarbawi.

Nuraeni. (2018). Strategi pembelajaran untuk anak usia dini. Jurnal pengkajian ilmu
dan pembelajaran matematika dan IPA “PRIMA SAINS”.

Novita eka anggraeni. (2019). Strategi pembelajaran Dengan model pendekatan


pada peserta didik agar tercapainya tujuan pendidikan di era globalisasi. Jurnal
pendidikan dan ilmu sosial.
Sesi Tanya jawab

Pertanyaan:
1. Febra Mayora Choirun’nisa
Pertanyaan: Bagaimana menerapkan model pembelajaran area bahasa pada saat
covid-19, apakah kita sebagai seorang pendidik bisa menggunakan metode melalui
alat-alat yang ada dirumah?
Menjawab pertanyaan: Sri Wahyuni Oktaria
Menambahkan jawaban: Selly Anggraeni, Silpa Nurjanah, Indah Trianggini

2. Widuri Monicha
Pertanyaan: jelaskan 3 pilar utama dalam pembelajaran area?
Menjawab pertanyaan: Yulyanti
Menambahkan jawaban: tidak ada

3. Sisi Gustina
Pertanyaan: Bagaimana strategi penerapan pembelajaran area dalam membentuk
karakter peserta didik pada anak usia dini?
Menjawab pertanyaan: Lianasari Widodo
Menambahkan: Sukma Wati, Febra Mayora Choirun’nisa, Selly Anggraeni

4. Latifa Rahmini
Pertanyaan: Bila jumlah anak dalam satu kelas 40 orang dan guru hanya satu orang,
bagaimana pemecahan pengelola kelas besar dalam model pengembangan
berdasarkan minat, mengingat terlalu banyak area yang ada dan anak akan tersebar
dibagi area tersebut?
Menjawab pertanyaan: Wahyu Andera
Menambahkan jawaban: Silpa Nurjanah

5. Ellanda Putri Remma


Pertanyaan: Jelaskan langkah-langkah tahapan perencanaan pelaksanaan
pembelajaran yang berpusat pada anak?
Menjawab pertanyaan: Dela Yuwinsi
Menambahkan pertanyaan: tidak ada
Model Pembelajaran Area (Minat)

Pembagian Tugas

1. Yulyanti
• Moderator
• Menjelaskan dan mencari materi konsep dasar model
pembelajaran area
2. Sri Wahyuni Oktaria
• Menggabungkan materi
• Menjelaskan dan mencari materi kelebihan dan kekurangan
model pembelajaran area
3. Lianasari Widodo
• Mengetik sesi Tanya jawab dan pembagian tugas
• Menjelaskan dan mencari materi strategi model pembelajaran
area
4. Dela yuwinsi
• Mencari materi pengaplikasian model pembelajaran area
• Dan menjelaskan materi
5. Wahyu Andera
• Mencari materi kegiatan yang telah dilakukan di sekolah
mengenai model pembelajaran area
• Dan menjelaskan materi

Anda mungkin juga menyukai