Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKUNTANSI MENEJEMEN

Disusun oleh :
Paulina Yuniar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NASIONAL KARANGTURI
SEMARANG
1.
2.
3.
4. Perbedaan akuntansi menejemen dan akuntansi keuangan

a) Pengguna laporan keuangan dan tujuannya


- Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyajikan sebuah informasi keuangan
perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal).
Misalnya para pemegang saham, kreditur, karyawan, analis keuangan, pemerintah
(instansi pemerintah, dirjen pajak) serta yang lainnya. 
Para pemakai laporan keuangan dari luar perusahaan ini dalam mempergunakan
laporan keuangan perusahaan tidak bertujuan untuk pengambilan keputusan
tentang perusahaan.
Tetapi lebih kepada mengenai keputusan jenis serta sifat hubungan yang seperti
apa yang akan dijalani dengan perusahaan tersebut dimasa mendatang.
Contohnya investor, apakah akan menambah investasi atau mencabut, atau instansi
pajak yang berkepentingan atas pajak yang harus diterimanya.

- Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memfokuskan diri dalam menyediakan informasi keuangan
untuk keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan.
Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai sendiri oleh manajemen dan
diharapkan bisa memberi manfaat bagi manajemen sebagai bahan pertimbangan
evaluasi dan strategi yang akan dijalankan.
Contohnya : Manajer disemua divisi/level, eksekutif, karyawan, sales, karyawan
administrasi ataupun supervisor
b) Ruang lingkup informasi
- Akuntansi Keuangan
Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai
perusahaan secara keseluruhan.
Contoh : Neraca, Laporan Laba Rugi, ataupun Laporan Perubahan Ekuitas.
Karena akuntansi keuangan akan dipakai oleh pihak luar, maka informasi yang
dihasilkan dan disajikan adalah tentang ringkasan dan gambaran kondisi
keuangan perusahaan secara keseluruhan.

- Akuntansi Manajemen
Ruang lingkup Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit.
Tidak fokus terhadap perusahaan sebagai satu entitas bisnis namun lebih detail
lagi karena informasi yang dihasilkan bertujuan untuk melaporkan suatu bagian
yang ada dalam perusahaan.
Misalnya bagian pemasaran, bagian produksi dan yang lain.
Meskipun begitu, tingkat kompleksitas ruang lingkup informasi yang
dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen nanti akan sejalan dengan berbagai
tingkat manajemen yang terlibat langsung dalam membuat suatu keputusan.

c) Fokus dari informasi keuangan


- Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan lebih berfokus kepada informasi historical (masa lalu).
Akuntansi Keuangan memberikan gambaran sekaligus menjadi sebuah bentuk
pertanggung-jawaban manajemen perusahaan atas dana perusahaan yang
dikelola

- Akuntansi Manajemen
Dalam hal fokus informasi, Akuntansi Manajemen lebih cenderung berorientasi
kepada masa yang akan datang.
Hal ini karena pengambilan sebuah keputusan selalu menyangkut mengenai hal
hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di waktu yang akan
datang.
Tetapi untuk sumber informasi yang nanti akan diolah bisa bervariasi, ntah itu
mulai dari biaya pada masa lalu, biaya pada masa saat ini ataupun
kemungkinan biaya di masa mendatang.

d) Rentang waktu
- Akuntansi Keuangan
Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan
keuangan yang kurang fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka
waktu tertentu.
Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, kwartalan atau bulanan.

- Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebiih fleksibel
dibanding dengan Akuntansi Keuangan.
Ini bisa terjadi karena tuntutan dari manajemen yang harus mengambil
keputusan penting secara cepat, singkat dan tepat, baik yang terstrukture, semi
terstruktur, hingga tidak terstruktur sekalipun.
Rentang jangka waktu yang diberikan bisa harian, mingguan, bulan, bahkan
hingga 10 tahun periode.

e) Kriteria bagi informasi akuntansi


- Akuntansi Keuangan
Kriteria informasi akuntansi keuangan merupakan seluruh prinsip akuntansi
yang lazim digunakan atau berterima umum.
Prinsip akuntansi tersebut adalah hasil dari perumusan oleh lembaga yang
berwenang seperti IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan BAPEPAM (Badan
Pengawas Pasar Modal).
Hal ini merupakan hasil dari sebuah tuntutan dari pengguna eksternal laporan
keuangan perusahaan.
Pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan tidak memiliki pengetahuan
langsung tentang hal hal pencatatan didalam perusahaan.
Laporan keuangan adalah satu satu media komunikasi antara manajemen
dengan pihak eksternal. Maka laporan keuangan membutuhkan suatu
standarisasi bentuk laporan keuangan.
Hal ini supaya pemakai laporan keuangan dari eksternal perusahaan bisa
membandingkannya dengan laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang
beda.

- Akuntansi Manajemen
Bertolak belakang dengan akuntansi keuangan, kriteria informasi dari
Akuntansi Manajemen TIDAK TERBATASI oleh prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Tidak ada patokan selama informasi itu memberikan manfaat untuk manajemen
perusahaan.
Pada akuntansi manajemen, praktek praktek yang sudah terbukti berhasil serta
bermanfaat pada perusahaan biasanya akan ditiru oleh perusahaan lainnya dan
kemudian akan menyebar secara luas didalam dunia industri.
Selain itu, didalam Akuntansi Manajemen tidak ada komunitas atau organisasi
ataupun peraturan undang undang yang mengatur prakteknya,
Selama hal itu memberi manfaat kepada manajemen perusahaan maka
perusahaan akan terus mempergunakan praktek tersebut.

f) Sifat dari informasi keuangan


- Akuntansi Keuangan
Sifat atas informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan
yang sangat tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat.
Karena para penggunanya adalah pihak dari luar perusahaan.
Dalam mendapatkan tingkat ketepatan yang tinggi, pihak manajemen
perusahaan terkadang wajib mempergunakan layanan jasa dari pihak ketiga
yang independen dan bebas dari berbagai kepentingan bentuk apapun.
Untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang telah
disusun, yaitu akuntan publik atau yang lebih dikenal sebagai auditor.

- Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen memberkan informasi yang bisa membantu manajemen
dalam pengambilan suatu keputusan yang berhubungan langsung dengan
kebijakan perusahaan.
Baik untuk keputusan perencanaan, pengorganisasiian, pengarahan, serta
pengendalian.
Pengambilan keputusan yang berhubungan langsung dengan kebijakan dalam
sebuah perusahaan selalu menyangkut masa mendatang (future).
Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin
ilmu akuntansi saja tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti
disiplin ilmu manajemen.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi dan mengatur sumber daya serta waktu
perusahaan.
Dan bahkan akuntansi manajemen juga memakai disiplin ilmu psikologi sosial
saat melakukan estimasi serta peramalan dalam penjualan produk,
pengendalian SDM.
Bukan hanya itu, akuntansi manajemen juga sering mengumpulkan informasi
yang dirasa relevan dengan kebutuhan yang bersifat taksiran karena
menyangkut mengenai masa yang akan datang.
5. Jelaskan mengapa umumnya manajemen lebih menyukai informasi kuantitatif dalam
mengurangi ketidakpastiannya dalam pengambilan keputusan?

Anda mungkin juga menyukai