Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BEDAH FILM “GIE”

TUGAS FINAL

OLEH:
MUHAMMAD IQROM RAMADHANU IDUL
D061201081

MAKASSAR
2020
Identitas Buku

Judul Film : GIE

Sutradara : Riri Riza

Produser : Mira Lesmana

Pemeran : Nicholas Saputra, Wulan Guritno, Indra Birowo, Lukman Sardi, Sita Nursanti,
Thomas Nawilis, Jonathan Mulia, Christian Audy, Donny Alamsyah, Robby Tumewu, Tutie
Kirana, Gino Korompis, Surya Saputra, Happy Salma

Pemeran utama : Nicholas Saputra sebagai soe hok gie

Produksi : Miles Production

Tahun Produksi : 2005

Genre : Drama, Biography


Durasi : 147 Menit

Sinopsis Film

Film “Gie” menceritakan tentang seorang aktifis muda bernama Soe Hok Gie, ia adalah
keturunan Tiong Hua yang menetap di Jakarta dan berasal dari keluarga yang sederhana. Dari
masa remajanya ia sudah mengembangkan minat terhadap kehidupan politik, seperti konsep-
konsep idealis yang dipaparkan oleh para intelek kelas dunia. Gie atau yang bernama panjang
Soe Hok Gie, memiliki pendirian kuat dalam memperjuangkan tanah air di Indonesia, ia juga
mempunyai semangat juang yang tinggi akan keadilan dan kebenaran yang murni. Di dalam film
ini, kita dapat menyaksikan bahwa Gie adalah seorang pemberontak dan melakukan perlawanan
terhadap politik di Indonesia. Gie melakukan hal tersebut karena Gie ingin memperoleh
kemerdekan dan hak-hak yang semestinya masyarakat bisa dapatkan.

Masa remaja dan kuliah Gie dijalani di bawah rezim pelopor kemerdekaan Indonesia Bung
Karno. Gie dan teman-temannya tidak memihak pada pada golongan manapun. Gie tidak
menyukai pemerintahan Soekarno dikarenakan saat itu, Soekarno adalah seorang diktator dan
menyebabkan hak rakyat miskin menjadi terinjak-injak. Karena Gie yang menyukai sastra, ia
sering menuliskan kritik-kritik di media agar orang lain juga dapat berfikir kembali bagaimana
orang-orang melihat sisi Soekarno. Gie juga tidak menyukai teman-temannya yang
menyalahgunakan situasi politik itu untuk pentingan pribadi mereka, karena hal itu Gie jadi
memprovokasikan banyak musuh. Tetapi bagi yang setuju dengan kritiknya malah mengajak Gie
untuk ikut dalam kampanye mereka, sedangkan para musuh malah memakai kesempatan itu
untuk menjatuhkan Gie.

Sejak kecil, Gie mempunyai teman dekat yang bernama Tan Tjin Han atau biasa dipanggil Han.
Mereka sempat berpisah tetapi bertemu kembali saat usia mereka kurang lebih 20 tahun. Saat
usia itu, Han sudah berhubungan dengan PKI. Gie sudah menyuruh Han untuk membuang semua
yang ada hubungannya dengan PKI, tetapi Han tidak mendengarkan Gie.

Film Gie adalah penggambaran HAM pada masa pemerintahan Soekarno. Film ini menunjukkan
bagaimana seorang mahasiswa yang berjuang untuk mendapatkan HAM bagi rakyat Indonesia
yang pada masa itu telah diacuhkan. Dari film ini, penonton bisa melihat keadaan yang kacau
pada pemerintahan Soekarno yang seringakali disembunyikan dari media massa. Dari alasan-
alasan politik, pemerintahan Soekarno berhasil menutupi hal-hal buruk yang mereka lakukan dari
rakyat Indonesia sehingga sampai sekarang pun masih tidak jelas keadaan pada masa
pemerintahan Soekarno. Film ini menunjukkan sekilas apa yang terjadi pada masa pemerintahan
Soekarno. Film ini juga telah memenangkan tiga penghargaan dan salah satunya adalah untuk
film terbaik. Film ini sangat bagus untuk ditonton jika ingin melihat sejarah Indonesia dan
keadan ketika Soekarno menjadi presiden.

Kelebihan dari film ini adalah sutradara yang memilih Nicholas Saputra sebagai pemeran utama
yaitu Soe Hok Gie, yang memang dapat memerankan film ini dengan baik dan menjadikan film
ini populer pada masa itu. Serta latar tempat yang sudah di setting seperti tahun 1960an, juga
lagu-lagu yang dipakai dalam film, sangat membuat penonton menjadi terbawa suasana pada
zaman tersebut. Selain itu, pakaian yang dikenakan juga persis menggambarkan situasi di zaman
tersebut.

Kekurangan di film ini, seperti ketidakjelasannya kematian Soe Hok Gie dan keanehan pada
beberapa bagian / scene dari filmnya. Seperti saat Soe Hok Gie mendaki gunung untuk terakhir
kalinya, seharusnya ia bersama teman-temannya. Namun, di akhir film tersebut, ia hanya
seoramg diri. Di bagian ahkir filmnya, teman Soe Hok Gie juga mempunyai surat yang ditulis
untuk Ira, teman perempuannya Gie. Jika dipikirkan, bagaimana temannya bisa mempunyai surat
terakhir dari Gie jika ia tidak bersama dengan Gie ketika ia meninggal? Ini adalah keanehan dari
film tersebut. Walaupun tidak mengubah inti dari cerita, penonton yang tidak mengetahui
kejadian yang sebenarnya terjadi akan sedikit bingung karena tidak dijelaskan mengapa
temannya Gie bisa mempunyai surat terakhirnya, jika ia tidak mendaki gunung bersama Gie.
Maka dari itu, ini adalah kekurangan dari film tersebut. Karena film ini kurang tepat pada fakta
yang sebenarnya terjadi dan mengakibatkan keanehan pada akhirnya.

Kondisi sosial dan politik dapat terlihat dari masyarakat yang begitu aktif dan berani dalam
mengemukakan pendapat, padahal ada pembatasan dari pemerintah saat itu untuk berpendapat.
Kondisi budaya dapat dilihat dari kritik yang dikemukakan lewat pidato atau puisi dan pakaian
perempuan yang kebanyakan memakai kebaya.
Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Film

Pada menit 57.09

Soe hok gie mengajak kawannya yaitu herman untuk menjadi ketua fakultas sastra untuk
mengatasi kekacauan yanh terjadi pada saat itu di dalam kampus akibat politik partai.

Pada Menit 27.02

Soe hok gie membahas penolakan militer dengan PKI serta kaum intelenjensial dalam membahas
masalah dalam pembentakan pada masa itu.
Pada Menit 19.36

soe hok gie menyampaikan kritiknya mengenai system demokrasi yang dibuat oleh presiden
pada saat itu yang menurut nya itu tidak sesuai dan dapat merugikan masyarakat.

Pada Menit 1.17.16

Pada menit ini banyak organisasi pada waktu itu bergabung pada kesatuan aksi mahasiswa
(KAMI) dan melakukan aksi demo yang membahas mengenani pembubaran PKI.
Tanggapan mengenai film

Menurut saya film ini sangat bagus dan direkomendasikan karena film ini menunjukkan
dimana perjuangan seorang anak muda dalam mendapatkan hak nya yaitu soe hok gie, dan dalam
film ini banyak mengandung mengenai pemerintah dan politik sejak itu yang harus lebih
diperbaki lagi. Film ini juga mengandung sifat bela negara dan nasionalisme karena sosok
pemeran utama nya yang dapat dicontohi pemuda saat ini untuk membangun negari agar menjadi
negeri yang lebih makmur dan sejahtera untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai