Anda di halaman 1dari 2

Judul LaporanKegiatan 

 :  Penyuluhan Penyakit Infeksi Cacing di SD 003 Selat

panjang

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara berkembang.Salah satu masalah kesehatan di

Indonesia adalah menghadapi penyakit cacingan.Penyakit kecacingan adalah salah satu

penyakit endemik yang disebabkan oleh infeksi satu atau lebih jenis cacing. Data dari

World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, lebih dari 1,5 milyar orang atau

sekitar 24% penduduk dunia terinfeksi STH. Angka kejadian terbesar berada di sub-

Sahara Afrika, Amerika, China dan Asia Timur.Salah satu penyakit yang disebabkan

oleh cacing adalah filariasis.Lima provinsi dengan kasus kronis filariasis terbanyak pada

tahun 2018 adalah Papua (3.615 kasus), Nusa Tenggara Timur (1.542 kasus), Jawa Barat

(781 kasus), Papua Barat (622 kasus) dan Aceh (578 kasus). (Profil Kesehatan Indonesia

tahun 2018)

Diantara nematoda usus ada sejumlah spesies yang penularannya melalui tanah

atau biasa disebut dengan cacing jenis STH yaitu Ascaris lumbricoides, Necator

americanus, Trichuris trichuira dan Ancylostoma duodenale (Margono et al., 2006).

Kecacingan ini umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis dan beriklim basah

dimana hygiene dan sanitasinya buruk. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi paling

umum menyerang kelompok masyarakat ekonomi lemah dan ditemukan pada berbagai

golongan usia (WHO, 2011).

Melihat kasus cacingan di Indonesia, pemerintah melakukan upaya

pemberantasan penyakit ini dengan cara pembuatan program pemberian cacing dengan

usia prasekolah yaitu usia 5-6 tahun. Karena anak usia prasekolah merupakan kelompok

yang beresiko.
PERMASALAHAN

1.Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemberian obat cacing

2.Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan anaknya obat cacing setiap 6 bulan

sekali.

3.Kelompok usia sekolah (6-8 tahun) merupakan kelompok yang beresiko

4.Hobi anak-anak yang main di tanah bisa menyebabkan anak terkena obat cacing.

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERNVENSI

1.Menentukan target responden yang merupakan anak-anak usia sekolah dasar yang hadir

pada SD 003 selat panjang

2.Menyiapkan obat cacing yaitu albendazole 400 mg

3.Menyiapkan alat dan bahan lain yang diperlukan

PELAKSANAAN

Pelaksanaan dilakukan dengan metode konseling, informasi, edukasi (KIE) kepada

orang tua yang hadir di SD 003 Selatpanjang. Konseling dilakukan secara tatap muka

menggunakan metode diskusi antar dokter dan pasien, dimulai dengan menjelaskan

penyakit infeksi cara penularannya serta cara pencegahan agar terhidar dari penyakit

kecacingan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang tua pasien dan pasien.

MONITORING DAN EVALUASI

Pelaksanaan edukasi berjalan dengan baik tanpa kendala, pasien yang diberikan edukasi
umumnya antuasias dan mau mendengarkan edukasi. Evaluasi Anak-anak harus diajarkan
tentang cara mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum maupun setelah melakukan
aktivitas fisik

Anda mungkin juga menyukai