A. JUDUL JURNAL : Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya B. PENULIS : Fitri Nurdianna C. PUBLIKASI : Jurnal Promkes Vol. 5 No. 2 Desember 2017 : 217-231 D. REVIEWER : Nasmiati E. LATAR BELAKANG : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran Rumah sakit yang berfungsi sebagai sumber daya bagi peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah yang bersangkutan. Rumah sakit di Indonesia hanya menekankan pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif saja, keadaan inilah yang menyebabkan rumah sakit menjadi sarana kesehatan elit dan terlepas dari sistem kesehatan sehingga adanya reformasi rumah sakit di Indonesia pun sangat diperlukan. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatan tingkat kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat seseorang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud setinggi-tingginya. Tujuan dari Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah agar terciptanya masyarakat rumah sakit yang mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien Rumah Sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan dapat memanfaatkan semua pelayanan yang disediakan oleh Rumah Sakit dengan baik. Pelaksanaan promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) sangat bermanfaat untuk menambah wawasan untuk pasien dan keluarganya, serta pengunjung di rumah sakit tentang beragam jenis penyakit serta langkah apa saja yang diperlukan untuk pencegahannya, selain itu promosi kesehatan di rumah sakit merupakan upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien. Untuk itu Penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan promosi kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga untuk mengetahui dan mendeskripsikan komponen-komponen yang terkait dengan promosi kesehatan yang ada di Rumah Sakit Universitas Airlangga. F. KEUNGGULAN : Penelitian ini memilii beberapa keunggulan, yaitu : 1. Penelitian ini mampu menunjukkan gambaran Promosi Kesehatan yang ada di Rumah Sakit Airlangga mulai dari Kebijakan, kajian kebutuhan, Pemberdayaan masyarakat, Tempat kerja dan lingkungan, kemitraan sampai upaya pemantauan dan evaluasi. 2. Penelitian ini menggunakan Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh PKRS Tahun 2010 dan Permenkes RI No. 4 Tahun 2012 mengenai Petunjuk Teknis PKRS 3. Penelitian ini juga mengaitkan data promosi kesehatan yang diteliti dengan 5 sarana aksi promosi kesehatan “Ottawa Charter” G. KEKURANGAN : Penelitian ini memiliki kekurangan sebagai berikut : 1. Penelitian ini tidak menunjukkan tahap output yang merupakan aspek penting dalam perencanaan khususnya dalam promosi kesehatan. Tidak ada indikator yang menunjukkan keberhasilan promosi kesehatan yang diukur dari pasien. 2. Metode dalam penelitian ini tidak dicantumkan lama atau waktu dalam proses observasi, karena dalam mengukur perilaku, waktu observasi sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh 3. Instrumen Penelitian yang digunakan sangat lemah dalam mengukur perilaku PHBS, sehingga sangat sulit menentukan capaian keberhasilan Promosi Kesehatan H. RANGKUMAN : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yakni mendeskripsikan seluruh pelaksanaan promosi kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga observasi dan wawancaran mendalam ( indepth interview). Hasil dan Pembahasan : Rumah Sakit Airlangga membentuk unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) untuk mewujudkan segala bentuk Promosi Kesehatan yang ada di Rumah Sakit. Pelayanan yang diberikan oleh unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berupa pelayanan non-medis sebagai bentuk dari promosi kesehatan. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pada Rumah Sakit Universitas Airlangga dipimpin oleh ketua PKRS, dan dibantu oleh sekretaris serta sekretaris pelaksana, selain itu ketua PKRS juga dibantu oleh koordinator yang terbagi menjadi 4 bidang. Keefektifan suatu pengobatan dan pengaruh pola pelayanan, seperti sikap dan keterampilan tim PKRS merupakan bagian penting dari promosi kesehatan di rumah sakit, lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarga pasien juga mempengaruhi keefektifan dari pengobatan yang diberikan oleh rumah sakit. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan promosi kesehatan pada Rumah Sakit Universitas Airlangga, menunjukkan bahwa Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang dilakukan telah merujuk pada Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh PKRS Tahun 2010 dan Permenkes RI No. 4 Tahun 2012 mengenai Petunjuk Teknis PKRS. Kegiatan PKRS yang ada di Rumah Sakit Universitas Airlangga tidak hanya dilaksanakan dalam gedung rumah sakit, namun juga di luar gedung yakni : a. Kebijakan Manajemen : Membentuk Unit PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) b. Kajian Kebutuhan Masyarakat RSU Airlangga : Adanya Kotak Saran sebagai instrument untuk mengkaji kebutuhan pasien. c. Pemberdayaan Masyarakat RSU Airlangga : Memberikan informasi tentang kesehatan secara langsung dan juga melalui X-banner, poster, atau leaflet, serta informasi pelayanan poli dalam welcome book. d. Tempat Kerja yang aman, bersih dan sehat : RSU Airlangga memelihara sarana dan prasarana lingkungan, serta himbauan untuk menjaga lingkungan seperti area bebas asap rokok/larangan merokok hamper disetiap sudut dinding. e. Kemitraan : RSU Airlangga bekerjasama dengan LSM/Ormas untuk menunjang jalannya Promosi Kesehatan, contoh MoU dengan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) guna mendukung program Pro-ASI. f. Pemantauan dan Evaluasi : Melakukan evaluasi dengan 2 metode, evaluasi mandiri dan Evaluasi Bersama Kesimpulan : Rumah Sakit Universitas Airlangga telah memiliki Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan system kerja yang sesuai dengan Standar PKRS yang dibuat oleh Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2010. Unit PKRS juga menjalankan upaya promkes di dalam maupun diluar gedung dan dilakukan evaluasi mingguan, bulanan dan tahunan serta RS Universitas Airlangga belum memiliki FGD Pasien, keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu