Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkatrahmat-Nya
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Keperawatan. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Etika Keperawatan .Saya mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pembimbing sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai
upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Tenaga keperawatan sebagai
salah satu komponen utama pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran
penting karena terkait langsung dengan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi
dan pendidikan yang dimilikinya. Dengan adanya undang-undang praktik keperawatan
merupakan jaminan terhadap mutu dan standard praktik disamping sebagai perlindungan
hukum bagi pemberi dan penerima jasa pelayanan keperawatan. Para perawat harus
mengetahui dan memahami berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik
keperawatan karena mereka mempunyai akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan
professional yang mereka lakukan.
B. Rumusan Masalah
•Apa gambaran penyelenggaraan praktik keperawatan?
•Apa sejarah perkembangan profesi keperawatan?
•Apa masalah-masalah dalam praktik keperawatan?
•Apa alasan perlunya pengaturan perundang-undangan keperawatan?
•Apa saja legislasi keperawatan?
C. Tujuan Pembahasan
•Untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan praktik keperawatan
•Untuk mengetahui sejarah perkembangan profesi keperawatan
•Untuk mengetahui masalah-masalah dalam praktik keperawatan
• Untuk mengetahui alasan perlunya pengaturan perundang-undangan keperawatan
•Untuk mengetahui legislasi keperawatan
D. Manfaat Pembahasan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca agar mengetahui lebih jauh hal-hal yang berkaitan dengan
peraturan, kebijakan dan perundang - undangan yang berlaku dalam praktik keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN
1. Alasan Filosofis
Kesehatan sebagai hak asasi manusia sebagai tanggung jawab Pemerintah dan seluruh elemen
masyarakat harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan kepada
seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau.
Pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselenggarakan secara
bermutu, adil dan merata dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk miskin,
anak-anak, remaja, para ibu dan para lanjut usia yang terlantar baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Prioritas diberikan pula kepada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah
perbatasan dan daerah kantong-kantong keluarga miskin. Penyelesaian masalah yang
memberi dampak pada kesehatan masyarakat memerlukan keterlibatan pemerintah,
organisasi profesi dan pihak terkait lainnya.
2. Alasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992, tentang kesehatan, Bab VI mengenai Sumber
Daya kesehatan yang terdiri dari: tenaga kesehatan, sarana kesehatan, perbekalan kesehatan,
pembiayaan kesehatan, pengelolaan kesehatan dan penelitian dan pengembangan kesehatan.
c. Dalam Pasal 32 ayat (4) secara eksplisit menyebutkan bahwa: Pelaksanaan pengobatan dan
atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.”
Pada Pasal 53 ayat 1 juga menyebutkan bahwa: Tenaga kesehatan berhak memperoleh
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
3. Alasan Sosiologis
Undang-Undang menganut beberapa alasan sosiologis sebagai berikut:
a. Mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan dengan adanya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan
dari model medical yang menitikberatkan pelayanan pada diagnosis penyakit dan pengobatan
ke paradigma sehat yang lebih holistik yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi
dan bukan sebagai fokus pelayanan (Cohen, 1996).
b. Sudah disepakati secara nasional pada tahun 1983 bahwa keperawatan sebagai profesi dan
struktur pendidikan tinggi keperawatan sebagai pendidikan profesi sesuai dengan proyeksi
kebutuhan jenis dan jenjang tenaga perawat.
c. Mendekatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan.
d. Meningkatkan kontribusi pelayanan keperawatan yang bermutu sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan.
e. Memberikan kepastian hukum kepada pemberian dan penyelenggaraan pelayanan
keperawatan Masyarakat terutama masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas oleh perawat yang kompeten tanpa diskriminatif menurut status
sosial, budaya, agama, ras, dll.
Legislasi keperawatan
Legislasi keperawatan adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan
perangkat hukum yang sudah ada yang mempengaruhi ilmu dan kiat dalam praktik
Keperawatan (Sand, Robbles 1981).
1.Tujuan Legislasi Keperawatan
a. Tujuan utama Legislasi adalah untuk melindungi masyarakat serta melindungi perawat.
b. Tujuan yang lainnya adalah:
•Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
•Melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan
•Menetapkan standar pelayanan keperawatan
•Menapis IPTEK keperawatan
•Menilai boleh tidaknya praktik
•Menilai kesalahan dan kelalaian
5. Pemberian lisensi
Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh
badan pemerintah yang berwenang, sebelum ia diperkenankan melakukan pekerjaan dan
prakteknya yang telah ditetapkan. Tujuan lisensi ini:
•Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik keperawatan hanya bagi yang
kompeten.
•Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang
diperlukan.
6.Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi lain pada badan resmi
baik milik pemerintah maupun non pemerintah. Perawat yang telah terdaftar diizinkan
memakai sebutan registered nurse.
7.Sertifikasi
Sertifikasi merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi standar
minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentu seperti kesehatan ibu dan anak,
pediatric, kesehatan mental, gerontology dan kesehatan sekolah.
8.Akreditasi
Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status akreditasi kepada
institusi, program atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi atau badan pemerintah
tertentu.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan:
Tenaga keperawatan sebagai salah satu komponen utama pemberi layanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran penting karena terkait langsung dengan mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan kompetensi dan pendidikan yang dimilikinya. Dengan adanya
undang-undang praktik keperawatan merupakan jaminan terhadap mutu dan standard praktik
disamping sebagai perlindungan hukum bagi pemberi dan penerima jasa pelayanan
keperawatan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang keperawatan yang sangat
pesat harus diimbangi pula dengan perangkat hukum yang ada, sehingga dapat memberikan
perlindungan yang menyeluruh kepada tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan
maupun di masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan.
Saran:
Akhirnya terselesaikannya makalah ini saya selaku pemakalah menyadari dalam penyusunan
makalah ini yang membahas tentang Peraturan , Kebijakan dan Perundang-Undangan yang
berkaitan dalam Praktik Keperawatan , makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
tata cara penulisan dan bahasa yang dipergunakan maupun dari segi penyajian materinya.
Untuk itu kritik dan saran dari pembimbing atau dosen yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini sangat kami harapkan supaya dalam penugasan makalah yang akan datang lebih
baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/modul-bahan-ajar-tenaga-kesehatan/
https://id.scribd.com/document/367150265/Makalah-Peraturan-Kebijakan-Dan-Perundang-
undangan-Yang-Berlaku-Dalam-Praktik-Keperawatan
https://id.scribd.com/document/363615553/Masalah-Etika-Dalam-Praktik-Keperawatan