Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Upaya Pelayanan Kesehatan Di Indonesia.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata komunikasi . Saya mengucapkan terima
kasih kepada Dosen pembimbing sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah
ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bukittinggi, 7 Januari 2021


DAFTAR PUSTAKA

Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud Pelayanan Kesehatan……………………………………………….2
B. Apa yang dimaksud Pelayanan Kesehatan……………………………………………….3
C. Apa sajakah program pelayanan kesehatan masyarakat………………………………….4
D. Apa upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat……………………...4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..……...5
B. Saran………………………………………………………………………………...…….5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah
sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan
mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat,
karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada
tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu
untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat,
tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan
pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan
rohani. Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga
kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai
upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen
rumah sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja
mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan.
akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan
demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.

B. Perumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud Pelayanan Kesehatan ?
B. Apa sajakah program pelayanan kesehatan masyarakat ?
C. Apa upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat ?
D. Apa saja upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat ?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar kita semua, khususnya para pembaca
memahami dan bisa melihat gambaran yang sesungguhnya mengenai pelayanan kesehatan di
Indonesia.
D. Manfaat
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan kesehatan masyarakat dan program pelayanan
kesehatan masyarakat di Indonesia serta upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan
masyarakat di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pelayanan Kesehatan
1.Pengertian Pelayanan Kesehatan
Pengertian pelayanan kesehatan banyak macamnya. Menurut pendapat Levey dan Loomba
(1973), Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
2. Macam Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran medical services) dan pelayanan
kesehatan masyarakat (public health services). Jika dijabarkan dari pendapat Hodgetts dan
Cascio (1983) adalah :
 Pelayanan kedokteran ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat
sendiri atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya ialaha
untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama
untuk perseorangan dan keluarga,
 Pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara pengorganisasian yang
umumnya bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya ialah untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya
terutama untuk kelompok dan masyarakat
3.Bentuk Pelayanan Kesehatan
Secara umum, ada 3 tingkat atau gradasi penyakit yaitu sakit ringan (mild), sakit sedang
(moderate), dan sakit parah (severe) yang menuntut bentuk pelayanan kesehatan yang
berbeda pula. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adunya 3 bentuk pelayanan, yakni :
 Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary health care) Pelayanan kesehatan ini
diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk
meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan Pelayanan yang diperlukan
pada jenis ini bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic health services) atau juga
merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care). Bentuk
pelayanan ini seperti Puskesmas. Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan
Balkesmas.
 Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services)
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan
perawatan 3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services): tidak dapat
ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan kesehatan ini sudah nginap,
yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan
ini misalnya Rumah Sakit tipe C dan D, dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga
spesialis pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasiacn
yang sudah komplek, dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contohnya
Rumah sakit bertipe A dan B.
 Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services) Pelayanan kesehatan ini
diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani
oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan kesehatan ini sudah komplek, dan
memerlukan tenaga-tenaga super spesialis Contohnya Rumah sakit bertipe A dan B.

B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Pelayanan kesehatan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah
penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Oleh karena ruang lingkup pelayanan
kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan masyarakat banyak maka peranan pemerintah
dalam pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai bagian atau porsi yang besar. Namun
karena keterbatasan sumber daya pemerintah, maka potensi masyarakat perlu digali atau
diikutsertakan dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Mengalang potensi masyarakat mencakup 3 dimensi, yaitu :
1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya masyarakat RT, RW. Kelurahan dan 1
sebagainya). Bentuk-bentuk partisipasi dan penggalian potensi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan masyarakat seperti adanya dan sehat, iuran untuk PMT (Pembinaan Makanan
Tambahan), untuk anak balita, dan sebagainya.
2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau sering
disebut Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Penyelenggaraan periklanan
pelayanan kesehatan masyarakat oleh LSM-LSM pada hakikatnya merupakan bentuk
partisipasi masyarakat dalam system pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta yang ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
(Puskesmas,Balkesmas, dan sebagainya).
Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, antara lain :
 Penanggung jawab; pengawasan, standar pelayanan, dan sebagainya dalam pelayaran
kesehatan masyarakat baik pemerintah (Puskesmas) maupun swasta (Balkesmas)
berada di bawah koordinasi penanggung jawab seperti Departemen Balkesmas.
 Standar pelayanan, pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta
harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Di Indonesia standar ini telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan, dengan adanya “Buku Pedoman Puskesmas”
 Hubungan kerja dalam hal ini harus ada pembagian kerja yang jelas antara bagian satu
dengan yang lain. Artinya fasilitas kesehatan harus mempunyai struktur organisasi
yang jelas yang menggambarkan hubungan kerja baik horizontal maupun vertical d
Pengorganisasian potensi masyarakat, keikutsertaan masyarakat atau
pengorganisasian masyarakat ini penting, karena adanya keterbatasan sumber-sumber
daya penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat.

C. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat


1.Puskesmas
2.Keluarga Berencana
3.Kesejahteraan Ibu dan Anak
4.Kesehatan Sekolah
5.Kesehatan Gigi dan Mulut
6.Kesehatan Jiwa
7.Laboratorium sederhana
8.Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
9.Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
10.Pencegahan dan pemberantasan penyakit tak menular
11.Program perbaikan gizi
12.Program peningkatan kesehatan lingkungan

D.Berbagai Upaya untuk Pengembangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui Puskesmas
didasarkan pada misi didirikannya Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan
(Centre for Health Development) di wilayah kerja tertentu. Upaya pengembangannya dapat
dilaksanakan melalui perluasan jangkauan wilayah sesuai dengan tingkat kemajuan wilayah
sesuai dengan tingkat kemajuan transportasi. Peningkatan rujukan, peningkatan mutu
pelayanan dan keterampilan staf peningkatan manajemen organisasi dan peningkatan peran
serta masyarakat. Adapun upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat.
Antara lain:
1.Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa dengan membangun
Puskesmas yang baru. Puskesmas Pembantu. Pos Kesehatan. Posyandu, dan penempatan
Bidan di desa yang mengelola sebuah polindes (Poliklinik Persalinan Desa)
2.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, baik dengan meningkatkan keterampilan dan
motivasi kerja staf dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maupun
dengan cara mencukupi berbagai jenis kebutuhan peralatan dan obat-obatan.
3. Pengadaan peralatan dan obat-obatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Perencanaan pengadaan obat seharusnya didasarkan pada analisis epidemiologi penyakit
yang berkembang di wilayah kerjanya.
4.System rujukan di tingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat dengan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan sampai ke tingkat desa Rujukan pelayanan kesehatan akan dapat
terlaksana bila pembangunan sektor lain di tingkat Kecamatan juga mendukung yaitu
tersedianya fasilitas transportasi yang lebih memadai dan peningkatan pendapatan keluarga.

5. Peran serta masyarakat melalui pengembangan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa


(PKMD). Kegiatan ini perlu dilakukan secara gotong-royong dan swadaya sehingga
masyarakat mampu mencapai mutu hidup yang sehat dan sejahtera.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,kelompok dan
ataupun masyarakat (Levey dan Loomba, 1973).
2.Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services) dan pelayanan
kesehatan masyarakat (public health services).
3.Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yaitu
Penanggung jawab, standar pelayanan hubungan kerja, dan pengorganisasian potensi
masyarakat.
Program-program pelayanan kesehatan masyarakat meliputi Puskesmas. Keluarga Berencana,
Kesejahteraan Ibu dan Anak, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa, Laboratorium sederhana, Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD). Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, Pencegahan dan
pemberantasan penyakit tak menular. Program perbaikan gizi, dan Program peningkatan
kesehatan lingkungan.

B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat, agar tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggi
tingginya
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1996 Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tanggerang Binapura
Aksara
Muninjaya, A.A Gde 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sukarni, Maryati. 1994.Kesehatan Keluarga Lingkungan. Yogyakarta Kanisius Notoatmodjo,
Soekidjo 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya
http://staff.blog. Ui ac id yaslis 2008/03/06/apa-yang-salah-dengan-program-kesehatan-kita

Anda mungkin juga menyukai