TUGAS INDIVIDU
DISUSUN OLEH :
SISKA LISTIANTI
UNVERSITAS RIAU
2021
Internal audit adalah suatu fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam suatu
organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktifitas organisasi sebagai bentuk jasa yang
diberikan oleh organisasi. Internal audit juga bisa diartikan sebagai suatu aktifitas
independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk
memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi, internal
auditing membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan
suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan
keefektivan manajemen resiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan
organisasi.
Sementara untuk audit eksterenal sendiri adalah orang dari luar perusahaan yang
bekerja untuk memeriksa laporan keuangan. Hal ini guna memastikan apakah laporan
tersebut ‘benar dan layak’ atau true and fair dari sisi kinerja keuangan di masa lalu dan
posisi keuangan perusahaan pada saat ini.
Terdapat beberapa perbedaan pokok antara audit internal dan audit eksternal. Apabila
diperbandingkan antara profesi audit internal dengan audit eksternal dari berbagai aspek
pelayanan menurut Barlow akan nampak sebagai berikut :
Beberapa poin yang membedakan antara auditor eksternal dan auditor internal, perbedaan itu
adalah dari sisi output, independensi dapat dilihat pada table dibawah ini :
The Standards for The Professional Practice of Internal Auditing (SPPIA) tahun 2002
yang ditetapkan oleh The institute of Internal Auditors mulai berlaku efektif pada tanggal 1
Januari 2002 merupakan revisi dari Standar Profesi Auditor Internal tahun 1999. Sedangkan
Standar yang digunakan pada audit eksternal adalah Standar Profesional Akuntan Publik dari
Ikatan Akuntan Indonesia.
Secara jujur harus diakui bahwa profesi auditor internal jauh tertinggal apabila
dibandingkan dengan profesi eksternal auditor, seperti akuntan publik ataupun auditor
pemerintah.
a. Akuntan Publik
Akuntan publik telah memiliki organisasi profesi yang dikenal sebagai IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) sejak tahun 1957. Akuntan Publik dalam melaksanakan tugas profesinya
berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) serta Standar Akuntansi keuangan
(SAK) yang ditetapkan oleh IAI. Akuntan Publik biasanya berpraktek melalui Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang secara organisatoris berada dibawah koordinasi Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) Kompartemen Akuntan Publik serta pengawasan dari Direktorat Akuntan &
Jasa Penilai Departemen Keuangan.
2). Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
sesuai dengan kewenangannya.
3). Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan / atau
badan sesuai dengan undang-undang.