Anda di halaman 1dari 5

Nama : Avisa Ainur Hakim

NIM : 30320009

Prodi : D3 Farmasi A - IKD B1

RESUME ASAM BASA

Pengertian Asam dan Basa

Asam adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH
lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton (ion H+)
kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa
memiliki pH lebih besar dari 7. Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan
senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan asam. Secara
kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.

Teori Asam Basa

 Teori Asam Basa Arrhenius

Teori ini pertama kalinya dikemukakan pada tahun 1884 oleh Svante August Arrhenius. Menurut
Arrhenius, definisi dari asam dan basa yaitu, asam merupakan sifat yang mana pada suatu senyawa akan
dapat melepas ion hidrogen (H+) jika diuraikan kedalam air, jika basa adalah sifat yang mana suatu
senyawa yang bisa melepas ion hidroksida (OH-) jika diuraikan kedalam air. Reaksi asam basa
merupakan reaksi yang membentuk H2O pada ion-ion H+ dan OH-. Konsep asam dan basa Arrhenius ini
terbatas pada kondisi air sebagai pelarut.

 Teori Bronsted-Lowry

Pada tahun 1923, Johannes N. Brønsted dan Thomas M. Lowry secara terpisah mengajukan definisi asam
dan basa yang lebih luas. Konsep yang diajukan tersebut didasarkan pada fakta bahwa reaksi asam–basa
melibatkan transfer proton (ion H+) dari satu zat ke zat lainnya. Asam adalah senyawa yang bisa memberi
proton (H+) untuk senyawa lain, sedangkan untuk basa bisa menerima proton (H+) pada senyawa lain.
Proses transfer proton ini selalu melibatkan asam sebagai pemberi/donor proton dan basa sebagai
penerima/akseptor proton. Jadi, menurut definisi asam basa Brønsted–Lowry, asam adalah donor proton
sedangkan basa adalah akseptor proton.

 Teori Asam Basa Lewis

Pada tahun 1923, G. N. Lewis mengemukakan teori asam basa yang lebih luas dibanding kedua teori
sebelumnya dengan menekankan pada pasangan elektron yang berkaitan dengan struktur dan ikatan.
Teori Lewis yang mengatakan bahwa Asam merupakan suatu senyawa yang bisa menerima pasangan
elektron bebas pada senyawa lain, sedangkan untuk Basa merupakan suatu senyawa yang bisa memberi
pasangan elektron bebas kepada senyawa yang lainnya. Reaksi asam basa merupakan suatu reaksi untuk
membentuk ikatan antara asam dan basa. Kelebihan definisi asam basa Lewis adalah dapat menjelaskan
reaksi-reaksi asam–basa lain dalam fase padat, gas, dan medium pelarut selain air yang tidak melibatkan
transfer proton.

Kekuatan Asam dan Basa

 Kekuatan Asam

Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion H+ yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam
larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan menjadi dua
macam sebagai berikut.

1. Asam Kuat

Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi
ionisasi asam kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai
berikut.

HA(aq) → H+(aq) + A–(aq).

2. Asam Lemah

Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi asam lemah valensi
satu dapat dirumuskan sebagai berikut.

HA(aq) ←→ H+(aq) + A–(aq).

Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke kanan, akibatnya Ka bertambah
besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan ukuran kekuatan asam, makin besar Ka makin kuat asam.
Berdasarkan persamaan di atas, karena pada asam lemah [H+] = [A–], maka persamaan di atas dapat
diubah menjadi:

 Kekuatan Basa

Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion OH– yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam
larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH yang dihasilkan, larutan basa juga dibedakan menjadi
dua macam sebagai berikut.

1. Basa Kuat

Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi
ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan
sebagai berikut.

M(OH)x(aq) → Mx+(aq) + x OH–(aq)

2. Basa Lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah
valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.

M(OH)(aq) ←→ M+(aq) + OH–(aq)

Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb bertambah
besar. Oleh karena itu, harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa, makin besar Kb makin kuat basa.

Indikator Asam Basa

Indikator asam basa adalah suatu senyawa yang ditambahkan kepada larutan, tujuannya untuk
mengetahui kisaran pH pada larutan tersebut. Pada larutan yang akan dilihat tingkat keasamannya akan
ditambahkan asam basa yang sesuai. Lalu akan dilakukan titrasi, perubahan pada pH akan diketahui
pada perubahan warna larutan yang didalamnya terdapat indikator. Pada perubahan warna sesuai pada
kisaran pH dengan indikatornya.

Ciri dan Sifat Asam Basa

Ciri-ciri Asam :

1. Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
3. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
4. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan
kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
5. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

Sifat Asam :

1. Mempunyai rasa asam


2. Mengubah lakmus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif, dapat melarutkan berbagai logam
4. Dapat melarutkan batu kapur menghasilkan gas karbon dioksida.

Ciri-ciri Basa :

1. Rasa pahit jika dicicipi


2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
3. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
4. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
5. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
6. Dapat mengemulsi minyak
7. Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik

Sifat Basa :

1. Rasanya pahit
2. Mengubah lakmus merah menjadi biru
3. Bereaksi dengan lemak membentuk sabun.
4. Menetralkan sifat asam
5. Bersifat korosif, khususnya basa kuat.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Kimia.2020.Asam Basa.Kediri: Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata.


Gurupendidikan.co.id. (2021, 25 Februari). Pengertian Asam, Basa, dan Garam. Diakses pada 5
April 2021, dari https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam.
Seputarpengetahuan.co.id. Larutan Asam Basa : Pengertian, Teori Asam Basa, Sifat dan Jenisnya.
Diakses pada 6 April 2021, dari https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/larutan-asam-
basa.html.
Studiobelajar.com. Teori Asam Basa-Arrhenius, Brounsted-Lowry, dan Lewis Contoh Soal dan
Pembahasan. Diakses pada 6 April 2021, dari https://www.studiobelajar.com/teori-asam-basa/.
Slideshare.net. (2013, 27 Agustus). Rangkuman Asam Basa. Diakses pada 6 April 2021, dari
https://www.slideshare.net/mobile/marnitukan/asam-basa-sains-sekolah-kimia.
Rumus.co.id. (2020, 30 Maret). Asam Basa – Pengertian, Indikator, dan Reaksinya. Diakses pada
6 April 2021, dari https://rumus.co.id/asam-basa/.

Anda mungkin juga menyukai