Anda di halaman 1dari 17

MODUL

PBL PELAYANAN KEFARMASIAN

Disusun Oleh:

Apt. Hajar Sugihantoro, M.P.H


Apt. Ziyana Walidah, S.Farm

DEPARTEMEN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2020
PENJELASAN MODUL PBL PELAYANAN

Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan secara langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk mencapai hasil yang pasti meningkatkan
mutu kehidupan pasien. Pelayanan Kefarmasian yang diselenggarakan di apotek, puskesmas, klinik maupun
rumah sakit haruslah mampu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dan sesuai
dengan amanat Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam rangka peningkatan
penggunaan obat rasional untuk mencapai keselamatan pasien, dilakukan pelayanan kefarmasian sesuai
standar di fasilitas kesehatan. Pelayanan Kefarmasian di Apotek berperan penting dalam penjaminan mutu,
manfaat, keamanan dan khasiat sediaan farmasi dan alat kesehatan. Selain itu pelayanan kefarmasian
bertujuan untuk melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka
keselamatan pasien (patient safety).
Problem Based Learning (PBL) dalam pelayanan ini akan terbagi dalam 3 sub materi swamedikasi,
komunitas dan pelayanan rumah sakit. Masing-masing sub materi akan berisi tentang kasus Polifarmasi dan
Etika Pelayanan, Subtitusi Obat, Aturan Pakai Khusus, Kondisi Khusus, DRP 1 (obat tanpa indikasi, indikasi
tanpa obat), dan DRP 2 (interaksi obat, ESO, dosis). Jalannya PBL Pelayanan dengan membagi mahasiwa
masing-masing 5-7 mahasiswa per kelompok dengan tiap kasus pelayanan akan dibahas oleh 3-4 kelompok.
Diskusi kasus akan dibahas pada pertemuan selanjutnya antara dosen dengan mahasiswa.

, Agustus 2020

Tim PBL Pelayanan


APPLIED PHARMACOTHERAPY
(FARMAKOTERAPI TERAPAN)
Learning Outcome
A. Menyimpulkan etiologi, faktor risiko, dan patofisiologi serta mekanisme obat berdasarkan tingkat
kondisi pasien
B. Untuk mengetahui hubungan kondisi patofisiologi pasien dengan farmakodinamik obat sebagai
pedoman dasar pemilihan obat.
C. Memilih dan menyesuaikan obat sesuai pedoman dan ketentuan
D. Penataan informasi tentang obat yang digunakan untuk pelayanan terapi komunitas

Pre Test Worksheet

Point Of Pre Test Sign of Corrector

PRESENTATION
Poin Poin Presentasi

Tersedia Tidak Tersedia

Kasus dan Resep

Patofisiologi Penyakit

Etiologi of Case

Permasalahan Kasus

Penyelesaian Kasus

Penggalian Informasi dan KIE

*) Cheklist (√)
PHARMACEUTICAL CARE
(PELAYANAN KEFARMASIAN)

Learning Outcome
1. Memahami tingkat empati dan memberi contoh empati
2. Menganalisis kebutuhan pasien dalam hal pilihan obat dan dosis yang sesuai dengan kebutuhan,
pedoman, dan peraturan.
3. Untuk memilih batas pengobatan sendiri yang diperbolehkan dan merujuk pasien ke dokter atau fasilitas
yang sesuai jika diperlukan
4. Merumuskan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keamanan pasien
5. Memberitahukan pasien tentang informasi rinci tentang indikasi obat, pemberian, dosis, dan efek
samping
6. Memberikan informasi secara rinci mengenai kondisi penyimpanan yang tepat kepada pasien dan
memastikan obat di apotek disimpan dengan benar pada kelembaban, suhu, dan tanggal kadaluwarsa
yang sesuai.
7. Menjelaskan alasan pelarangan dan risiko permintaan pasien yang tidak dapat diproses.
8. Memberi gambaran tentang pemantauan pengobatan baik secara terapeutik maupun efek sampingnya
dengan opini subjektif dari pasien
9. Memberikan informasi rinci mengenai data yang diperlukan untuk dokumentasi di pelayanan pengobatan
sendiri

Recommendation and Plan of Drug Treatment Worksheet


No Nama Obat Dosis Jumlah Obat Frekuensi Waktu
Penggunaan minum obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Plan of Pharmaceutical Care

No Problem Klinis Indikasi Obat Dosis dan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Plan of Drug Monitoring


a. Monitoring efek terapeutik
No. Nama Obat Parameter Nilai End Point Monitoring Rekomendasi
Monitoring Normal Frekuensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

b. Monitoring reaksi obat yang tidak dikehendaki


No. Nama Obat Parameter Nilai End Point Monitoring Rekomendasi
Monitoring Normal Frekuensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PHARMACEUTICAL CARE PRACTICE
(PRAKTIK PELAYANAN KEFARMASIAN)
Learning Outcome:
1. Melakukan teknik pengumpulan informasi riwayat pengobatan baik langsung dari pasien maupun dari
keluarga
2. Mengisi formulir SOAP dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien sesuai dengan pedoman terapi,
kondisi, dan terapi klinis
3. Melaksanakan teknik pemilihan obat termasuk pemilihan dosis obat sesuai kebutuhan pasien, pedoman
terapi, dan ketentuan yang berlaku.
4. Mentransfer pengetahuan tentang indikasi obat, cara pemberian, batasan penggunaan obat, potensi efek
samping, pemantauan pengobatan dan kontraindikasi kepada pasien
5. Untuk mentransfer pengetahuan tentang kondisi penyimpanan obat yang sesuai kepada pasien dan
mampu memastikan stok obat disimpan dengan benar pada kelembaban, suhu, dan tanggal kadaluwarsa
yang tepat.
6. Untuk mentransfer pengetahuan tentang pembatasan layanan yang diminta dan alasannya
7. Untuk mentransfer pengetahuan tentang keterbatasan pengobatan sendiri dan mampu merujuk pasien
ke fasilitas pelayanan kesehatan yang sesuai
8. Mencari informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi mutakhir untuk
mendapatkan informasi yang benar, akurat, relevan, dan aktual mengenai perbekalan apotek.
9. Menyiapkan perbekalan farmasi dan alat kesehatan secara tepat sesuai pedoman terapi.

ROLE PLAY OF INTERPERSONAL COMMUNICATION: PATIENTS ASSESMENT

a. Mahasiswa harus menilai riwayat penyakit dan riwayat pengobatan sesuai skenario kasus dengan
melakukan role play “apoteker-pasien-dokter / pengamat” secara bergantian dalam kelompok kecil (2-3
orang)
b. Mahasiswa harus melakukan role play sesuai kriteria yang terlampir dalam lembar observasi: Prinsip
Dasar Keterampilan Laboratorium ”. Pengamat harus memberikan umpan balik kepada apoteker, pasien /
dokter, sehingga orang tersebut dapat melakukan perannya dengan tepat.
c. Mahasiswa harus mendefinisikan manifestasi klinis, masalah klinis, DRP dan masalah yang berhubungan
dengan pelayanan kefarmasian.
d. Mahasiswa harus menyusun rekomendasi dan rencana terapi sesuai dengan kasusnya
e. Mahasiswa wajib mengeluarkan obat atau alat kesehatan dan memberikan informasi, edukasi kepada
pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
BASIC PRINCIPALS OF LABORATORY SKILLS
No Aspek Point
0 1 2
1. ASPEK KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DASAR
a. Pengenalan dan pembukaan diri (Introduction)→ Memperkenalkan
diri, mempersilahkan duduk membina sambung rasa, menyebut nama
pasien, membangun kepercayaan, menunjukkan empati.
b. Mendengarkan aktif (Active Listening) → refleksi isi, refleksi
perasaan, merangkum
c. Bertanya (polite asking) → pertanyaan membuka, pertanyaan
mendalam
d. Penggunaan Bahasa nonverbal dan etika → cara berbicara dan
intonasi sesuai, ekspresi wajah konsisten dengan isi pembicaraan,
penampilan menarik tetapi tidak mencolok, sopan dan mengakhiri
aktivitasnya dengan ucapan terimakasih.

2. ASPEK MEDIS/KLINIS DAN DRP


(1.) Mengumpulkan informasi kasus penyakit
a. Menanyakan nama, umur dan alamat
b. Menanyakan keluhan utama/ alasan datang
c. Menggali riwayat penyakit sekarang dan terapinya
d. Menggali riwayat penyakit dahulu dan terapinya
e. Menggali riwayat penyakit keluarga
f. Menanyakan kebiasaan hidup sehari-hari
g. Menyanyakan riwayat alergi obat sebelumnya
h. Menanyakan kebiasaan minum suplemen/jamu
(2.) Dapat meruntutkan perjalanan penyakit yang ada (menyusun
kesimpulan penggalian riwayat sakit dan pengobatan) termasuk;
a. Riwayat pengobatan
b. Gangguan fisik yang ada dan atau kesulitan akibat penyakit yang
di derita.

3. Menyusun problem klinik. DRP dan rencana terapeutik dan


mengkomunikasikannya dengan baik pada pasien/keluarga
a. Menyatakan permasalahan klinik sesuai karakteristik pasien
b. Menyatakan permasalahan yang berhubungan dengan DRP
c. Menyusun rencana terapeutik → Edukasi Farmakolog/ Edukasi
Non Farmakologi

Total
EXERCISE Nama :
POS 1 KOMUNITAS NIM :
(Patient Assessment)
Patients Name:

Age :

Address :

Telphone Number:

Subjective Data :

Objective Data :

Disease History :

Medication History :

Drugs Allay and Contraindication :

Patients Habits :

Other Data :

Patients Clinical Problem :


POS 2 KOMUNITAS
Telaah Resep
Nama Pasien
Jenis Kelamin
Berat Badan/ Tinggi Badan
INDIKATOR Ya Tidak
Persyaratan Administrasi
Nama Dokter
No. SIP
Alamat
Paraf Dokter
Tanggal Resep
Persyaratan Farmasetik
Nama Obat
Bentuk Sediaan
Dosis
Jumlah Obat
Aturan Pakai
Persyaratan Klinis
Tepat indikasi
Tepat Dosis
Tepat waktu penggunaan
Duplikasi pengobatan
Alergi
Kontra indikasi
POS 3 KOMUNITAS
No Problem Assessment Monitoring

1.

2.

3.

4.

5.
STUDI KASUS PBL PELAYANAN KEFARMASIAN
Pertemuan TEMA PBL KASUS
1 Polifarmasi dan Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan mual muntah yang
Etika Pelayanan disertai nyeri pada perut. Pasien tersebut mengalami keluhan tersebut
sejak kemarin malam.
Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435
dr Aisyah 12/9/20

R/ Polycrol F tab X
S 3dd1 tab ac

R/ Sanmag sir I
Sprn 1C

R/ Ranitidine tab X
S 2dd1 tab

Pro : Tn Adho (20th)

Seorang ibu datang ke apotek ingin membelikan obat anaknya dengan


keluhan demam, pilek dan susah menelan sudah berlangsung selama
dua hari sehingga susah untuk makan. Lakukan pelayanan
kefarmasian. Gali informasi yang anda perlukan. Obat yang tersedia
untuk gejala tersebut di apotek anda : amoksisilin tablet, amoksisilin
sirup, cefadroxil, ibuprofen, parasetamol, paratusin, demacolin,
decolsin sirup, sanmol sirup, .caviple tablet, curcuma sirup

Seorang pasien ingin menebus resep di apotek anda. Namun uang


yang ia bawa tidak cukup untuk menebus semua. Solusi apa yang akan
anda berikan, bila pasien hanya membawa uang Rp 70.000. (Amoxan
Rp 4000/caps, Imboost F Rp 8.000/tab, voltaren Rp 8.000/tab).

Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435

dr Hari 8/10/20

R/ Amoxan 500mg XV
S3dd1

R/ Voltaren 50mg X
Sprn

R/Imboost F X
S 1dd1

Pro : Bp Pander (48th)


2 Subtitusi Obat Sdr Andri datang ke apotek anda dengan keluhan pilek yang disertai
sesak saat malam hari. Pasien pernah mendapatkan Rhinos SR dan
menginginkan membeli obat yang sama lagi . Obat yang tersedia
rhinos SR, demacolin, ultraflu, paratusin, dextral.
Seorang pasien datang ke apotek ingin menebus obat dari dokter,
pasien ingin mengambil resep tersebut separuh saja. Pasien tersebut
masih baru pertama kali ter diagnosa hipertensi. Obat yang tersedia di
apotek anda untuk resep tersebut yakni Captopril 12,5 mg, captopril
25 mg, HCT, GG.

Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435
dr Aril 2/10/20

R/ captopril 50mg xxx


S 1-0-1
R/ HCT x
S 1-0-0
R/ GG tab x
Sprn

Tn Husna

seorang pasien datang ke apotek untuk menebus resep dokter dengan


keluhan mual muntah dan nyeri pada lambung untuk. pasien baru
pertama kali mendapatkan obat tersebut dan meminta obat diambil
untuk 5 hari. Berikanlah pelayanan kefarmasian dengan menggali
informasi yang anda butuhkan dan meberikan informasi sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435
dr Aril 2/10/20

R/ Mylanta susp. No. I


Sprn 1 C
R/ Ranitidin
S 2 dd
R/ Flamar 50 mg xxx
S 1-0-1
Tn Husna
3 Aturan Pakai Tn Sohib datang ke apotek anda ingin menebus resp dari dokter, beliau
Khusus baru pertama kali mendapatkan insulin pen. Berikakan pelayanan
kefarmasian yang tepat.
Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435

dr Ahmad 22/11/20

R/ Levemir II
S 2dd 12 unit

R/ Glibenklamide 20
S 1dd1

R/ Neurodex 20
S 1dd1
Pro : Tn Sohib (50/60kg)

seorang pasien datang ke apotek anda untuk mencarikan obat


anaknya yang masih TK. Sudah 3 hari ini tidak bisa buang air besar dan
nyeri serta panas saat buang air besar. Berikan pelayanan kefarmasian
pada pasien tersebut. Obat yang tersedia di apotek anda untuk kasus
tersebut adlah : amoksisilin sirup, parasetamol sirup, microlax,
dulcolax tablet, bodrexin, promag sirup, diapet anak.
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang menebus resep di apotek.
Laki-laki tersebut didiagnosa Bronkitis Akut dan mengalami sesak dan
batuk berdahak setelah mengikuti kegiatan di luar kampus. Pasien
mendengar bahwa dia mendapatkan sediaan inhaler untuk mengatasi
serangan sesak napasnya, pasien meminta tolong kepada apoteker
untuk menjelaskan cara penggunaan sediaan tersebut.
Riwayat Penyakit : Bronkitis akut
Riwayat Alergi : Alergi debu
Pola Hidup : suka mengikuti kegiatan diluar kampus seperti berkemah,
dan mendaki gunung.
dr. Hamidah Fauzi
SIP: 234/345/567
Alamat: Jl. Martadinata No.2
Malang
Malang, 2 September 2020

R/ Ventolin Inh. No. I


S prn 1 puff

R/ Amoxicillin 500 mg No.V


S 2 dd 1 tab

R/ Erdostein 200 mg No. X


S 2 dd 1 caps

R/ CTM 4 mg No. VI
S 2 dd 1 tab

Pro : Mr. B (18 th)


Kasus 4 Kondisi Khusus Seorang ibu berusia 55 tahun datang ke apotek karena nyeri dan pegel
linu. Berikanlah pelayanan kefarmasian dengan penggalian informasi
yang anda perlukan dan berikanlah informasi yang dibutuhkan oleh
pasien. Obat untuk nyeri pegel linu yang ada di apotek anda adalah:
Voltaren, Neuremacil, Sumagesic, Pilkita

Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli obat. Gejala yang ibu
tersebut alami meriang, pilek dan batuk disertai demam. Informasi apa
yang perlu anda dapatkan dan obat apa yang akan anda berikan. Obat
yang tersedia di apotek anda paratusin, demacolin, sumagesic,
panadol, proris, ponstan, silex, actived, dextral, fludane.

Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke apotek mengeluhkan


hidung tersumbat sejak 2 hari yang lalu sudah menggunakan vick
inhaler namun tidak ada perbaikan. Pasien juga mengalami demam
dan sakit kepala. Informasi apa yang perlu anda dapatkan dan yang
akan anda berikan. Obat yang tersedia di apotek anda adalah
decolgen, dextrosin, alpara, demacolin, ultra flu, oxymetazolin, vick
inhaler, Panadol, ibuprofen.
Kasus 5 DRP 1 (obat tanpa Seorang pasien datang ke apotek ingin menebus resep, keluhan beliau
indikasi, indikasi dari kemarin merasa mulas dan buang besar terus menerus sampai 4
tanpa obat) kali sehari hingga merasa nyeri di perut. Berikan pelayanan
kefarmasian pada pasien tersebut
Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435

dr Samsu 22/10/20

R/ Cefixime tab XV
S 2dd1 habiskan

R/ Lopamid 2mg X
S 3dd1 tab

R/ Pharolit X
S 3dd1 prn

Pro : Agya (14th/ 25kg)

Mr. H (45 th) datang ke apotek untuk menebus resep dari dokter. Mr R
mengeluhkan kadar asam uratnya yang tinggi dan nyeri pada tumit
kakinya. Mr. R didiagnosa mengalami hiperurisemia.
Riwayat Penyakit : Maag
Riwayat Alergi : -
Pola Hidup : -
Riwayat Pengobatan : Mylanta

dr. Adrian Adriani


SIP: 234/345/567
Alamat: Jl. Martadinata No.2
Malang
Malang, 2 September 2020

R/ Allopurinol 100 mg No. X


S 2 dd 1 tab

R/ Piroxcam 10 mg No. X
S prn 1 tab

R/ Glukosamin 500 mg No. V


S 2 dd 1 caps

R/ Mylanta Susp. No. I


S prn 1 C

Pro : Mr. H (45 th)


Alamat : Jl. Melati No 7
Mrs. FM (39 th) didiagnosa oleh dokter menderita PUD dengan infeksi
bakteri H.pylori. Saat bertemu dengan apoteker pasien mengeluhkan
nyeri ulu hati, dan rasa terbakar ditenggorokan sudah mengkonsumsi
Mylanta namun tidak mengalami perbaikan.
Riwayat Penyakit : Maag
Riwayat Alergi : -
Pola Hidup : Suka makanan pedas dan bersantan.
Riwayat Pengobatan : Mylanta

dr. Adrian Adriani


SIP: 234/345/567
Alamat: Jl. Martadinata No.2
Malang
Malang, 2 September 2020

R/ Amoxicillin 500 mg No. X


S 2 dd 2 tab

R/ Claritomisin 500 mg No. XIV


S 2 dd 1 tab

R/ Omeprazole 20 mg No. XX
S 2 dd 2 caps

R/ Antasida No. X
S prn

Pro : Mrs. FM (39 th)


Alamat : Jl. Anggrek No. 6

Kasus 6 DRP 2 (interaksi Mrs. DS (43 th) datang ke apotek untuk menebus resepnya. Pasien
obat, ESO, dosis) telah memiliki riwayat hipertensi Stage 1 selama 1 tahun. Setelah
memeriksakan diri ke dokter pasien memiliki kadar kolesterol diatas
normal sehingga mendapatkan obat tambahan. Pasien menghendaki
resep hanya diambil separuhnya saja.
*stok obat apotek
Captopri 12,5 mg dr. Adrian Adriani
Amlodipin 10 mg SIP: 234/345/567
Alamat: Jl. Martadinata No.2
Malang
Malang, 2 September 2020

R/ Amlodipin 5 mg mg No. XXX


S 0-0-1
R/ Captopril 25 mg No. XXX
S 1-0-1
R/ Simvastatin mg No. X
S 2 dd 1 tab

Pro : Mrs. DS (43 th)


Alamat : Jl. Anggrek No. 6
Seorang pasien ingin menebus resep di apotek anda. Beliau baru
pertama kali mendapatkan resep tersebut. Lakukan pelayanan
kefarmasian kepada pasien tersebut
Klinik Maliki
Jl Gajayana 50 Malang
0341 722435

dr Hari 10/11/20

R/ Isoniazid 400mg XV
S1dd1 pc

R/ Rifampicin 450mg XV
S1dda pc

R/ Pirazinamid 500mg XXX


S1dd2 pc

R/ Ethambutol 400mg XV
S 1dd1 pc

Pro : Bp Dati (48th)

Mr. F (56 Th) didiagnosa menderita hipertensi stage 1 dengan TD


145/90 mmHg sejak 2 bulan yang lalu. Pasien telah mengkonsumsi
obat hipertensi secara rutin untuk mengontrol tekanan darahnya
selama 1 bulan penuh, kemudian pasien mengeluhkan batuk kering
setiap malam, dan tidurnya terganggu karena sering BAK pada malam
hari.
Riwayat Penyakit : Maag, Pusing
Riwayat Alergi : -
Pola Hidup : Tidak suka olahraga, perokok aktif
Riwayat Pengobatan : Mylanta
dr. Hamidah Fauzi
SIP: 234/345/567
Alamat: Jl. Martadinata No.2
Malang
Malang, 2 September 2020

R/ Captopril 12,5 mg No. X


S b dd 1 tab

R/ Furosemid No. X
S s dd 1 tab

R/ Ranitidin No.X
S b dd 1 tab

Pro : Mr F
Daftar Pustaka

Pemerintah Republik Indonesia, (2009). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tentang Kesehatan.
Jakarta
Cipolle RJ, Strand, L.M., and Morley, P.C, (1998). Pharmaceutical Care Practice. New York : McGraw -Hill, pp.
177-198.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2014). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
58 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2005). Pharmaceutical care Untuk Penyakit Diaetes Mellitus,
Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2005). Pharmaceutical care Untuk Penyakit Hipertensi, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2005). Pharmaceutical care Untuk Penyakit Penyakit Jantung
Koroner, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2006).Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian di sarana
Kesehatan, Jakarta.
Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells B.G. and Posey L.M.,. 2011, Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 8th ed., Mc Graw.
Beardsley RS, Kimberlen CL, Tindall WN, (2012). Communication Skills For Pharmacists. Fifth Edition.
Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, p. 5.
Rantucci MJ, (2006). Pharmacists Talking With Patients: A Guide to Patient Counseling. Second edition.United
State of America: Lippincot Williams & Wilkins
Ikatana Apoteker Indonesia, (2010). Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Jakarta.
Marrow N, Hargie O, (2001). Effective Communication, Pharmacy Practice. Taylor & Francis Inc, New York.
Miftahurrohmah N; Pramastya H [2016] Rujukan cepat Obat Tanpa Resep untuk Praktisi, Penerbit Buku
Kedokteran, Jakrta.

Anda mungkin juga menyukai