Anda di halaman 1dari 54

PROFIL

PUSKESMAS KARYA TANI


TAHUN 2019

OLEH :
Ka UPTD DAN STAF
PUSKESMAS KARYA TANI

DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG TIMUR


UPTD PUSKESMAS KARYA TANI
KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayahNya maka penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Karya Tani Tahun 2020
dapat diselesaikan. Penyusunan Profil Kesehatan ini merupakan evaluasi terhadap pencapaian
pembangunan kesehatan di Puskesmas Karya Tani.
Dengan selesainya Profil Kesehatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan profil ini. Meskipun telah selesai
penyusunan profil ini, namun kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan
kekurangan, untuk itu kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pada tahun
mendatang. Untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun akan kami terima
dengan tangan terbuka, harapan kami semoga Profil Kesehatan Puskesmas Karya Tani dapat
memberikan manfaat.

Karya Tani, 15 Juni 2020


Ka. UPTD Puskesmas Karya Tani
Kabupaten Lampung Timur

KARYANTO S.Kep.,Ns
NIP. 197306151994031003

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page i


LEMBAR PERSETUJUAN

Buku Profil Kesehatan Puskesmas Karya Tani kecamatan Labuhan Maringgai

Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020 ( Data Tahun 2019)

Disetujui oleh Ka.UPTD Puskesmas dan Sie di lingkungan Puskesmas Karya Tani

Kecamatan Labuhan Maringgai

Ka.UPTD Puskesmas Karya Tani

KARYANTO,S.Kep.Ns
NIP. 197306151994031003

Ka. Subbag Tata Usaha Ko Unit UKM & Kesga

WAGIMIN,SIP DIANTI RINA,AR, S.ST


NIP.196601121989031010 NIP. 197604272006042014

Sie SP2TP

NOERAINI ALMAIDA ROSHA,A.Md.KG


NIP.199612202019032001

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page ii


DAFTAR ISI

HAL

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................v
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN TABEL..............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Sistematika Penyajian.........................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KARYA TANI
2.1 Luas Wilayah dan Letak Geografis....................................................5
2.2 Ekonomi dan Sosial Budaya ..............................................................7
2.3 Hidrologi dan Klimatologi..................................................................9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian.................................................................................10
3.2 Angka Kesakitan.................................................................................13
3.3 Status Gizi Masyarakat.......................................................................19
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar................................................................21
4.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan ...........................................................21
4.3 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak...................................................22
4.4 Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.....................................27
4.5 Promkes dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat..........................27
4.6 Kesehatan Lingkungan.......................................................................31
4.7 Pelayanan Keluarga Berencana..........................................................31
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan..............................................................33
5.2 Sumber Daya Manusia........................................................................33
5.3 Alokasi Anggaran Kesehatan.............................................................36

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page iii


BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.........................................................................................37
6.2 Saran...................................................................................................37

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page iv


No. Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1.1 Luas Wilayah Kerja, Jarak Tempuh dan Waktu 6


Tempuh Dari Desa ke Puskesmas Karya Tani Tahun
2019
Tabel 2.1.2 Jumlah Desa, Dusun dan Rt di wilayah Puskesmas 7
Karya Tani Tahun 2019
Tabel 2.2.1 Jumlah Desa, Dusun dan Rt di wilayah Puskesmas 7
Karya Tani Tahun 2019
Tabel 2.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di 8
Wilayah Kerja Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
Tabel 2.2.3 Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan 8
Kelompok Umur Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
Tabel 2.2.4 Presentase Penduduk berdasarkan Pendidikan 9
Tabel Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Faktor 11
3.1.1.b Penyebabnya di Wilayah Puskesmas Karya Tani
Tahun 2019
Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Rawat Jalan di 13
Tabel 3.2.1 Wilayah Kerja Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
Jumlah Ketenagaan Kesehatan Terkait Indikator
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Karya Tani Tahun 34
Tabel 5.2 2019
Anggaran Kesehatan Puskesmas Karya Tani Tahun 36
2019
Tabel 5.3

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page v


DAFTAR GRAFIK

No. Grafik Judul Grafik Halaman

Grafik Fluktuasi Jumlah Kematian Bayi di Wilayah 10


3.1.1.a Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
Grafik Jumlah Kasus TB Paru Puskesmas Karya Tani Tahun 14
3.2.2.a 2019
PersenPuske
Grafik Trend Perkembangan Kasus DBD di Puskesmas 15
3.2.2.b Karya Tani Tahun 2019
Grafik Jumlah Kasus Diare Puskesmas Karya Tani Tahun 17
3.2.2.c 2017-2019
Grafik Trend Perkembangan Pneumonia di Puskesmas Karya 19
3.2.2.f Tani tahun 2017-2019
Grafik 4.2 Jumlah Rujukan ke RS dari Puskesmas Karya Tani 22
Tahun 20167-2019
Grafik 4.3.2 Cakupan Persalinan Normal di Puskesmas Karya Tani 25
Tahun 2017-2019
Garfik 4.3.3 Cakupan Kunjungan Neonatus di Puskesmas Karya 26
Tani Tahun 2017-2019

Grafik 4.3.4 Cakupan BBLR di Puskesmas Karya Tani Tahun 26


2017-2019

Grafik 4.3.5 Desa UCI di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-2019 27

Grafik 4.4 Proporsi Jenis Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di 28


Puskesmas Karya Tani Tahun 2019

Garfik 4.5.2 Tingkat Kemandirian Posyandu di Puskesmas Karya 29


Tani Tahun 2019

Grafik 4.5.3 Tren Perkembangan Rumah Tangga ber PHBS di 30


Puskesmas Karya Tani tahun 2017-2019

Grafik 4.7.1 Trend Perkembangan Peserta KB baru di Puskesmas 31


Karya Tani Tahun 2017-2019

Grafik 5.2 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Profesi di 35


Puskesmas Karya Tani tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page vi


 DAFTAR GAMBAR

NO.GAMBAR JUDUL HAL

2.1.1 Peta wilayah Puskesmas Karya Tani 5


Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
Lampung Timur

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page vii


DAFTAR LAMPIRAN

No. Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah 39


Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa
Kecamatan Karya Tani Tahun 2019

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok 40


umur Kecamatan Karya Tani Tahun 2019

Tabel 3 Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek 41


Huruf Dan Ijazah tertinggi menurut Jenis Kelamin
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis kelamin Kecamatan 42


Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, bayi dan balita Menurut 43


Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur 44


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 7 Kasus Baru TB BTA+, seluruh Kasus TB, Kasus Pada 45


TB Pada Anak Dan Case notifikation Rate (CNR) per
100.000 Penduduk Menurut Jenis kelamin Kecamatan
Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru 46


BTA+ Menurut Jenis kelamin Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 9 Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB 47


Paru BTA + Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut
Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 10 Penemuan Kasus Pnemonia Balita Menurut Jenis 48


kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 11 Jumlah Kasus HIV,AIDS,Dan Syphilis Menurut Jenis 49


kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page viii


Presentasi Donor Darah Diskrening Terhadap HIV 50
Menurut Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 12 Karya tani Lampung Timur Tahun 2019

Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis kelamin


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Tabel 13 Timur Tahun 2019

Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis kelamin


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Tabel 14 Timur Tahun 2019

Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2


Menurut Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 15 Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta


Menurut Tipe/Jenis Menurut Jenis kelamin
Tabel 16 Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Presentasi Penderita Kusta Selesai berobat Menurut


Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas karya Tani
Tabel 17 Lampung Timur Tahun 2019

Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Jenis


kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Tabel 18 Lampung Timur Tahun 2019

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan


Imunisasi (DP31) Menurut Jenis kelamin Kecamatan
Tabel 19 Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan


Imunisasi (DP31) Menurut Jenis kelamin Kecamatan
Tabel 20 Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue Menurut


Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Tabel 21 Lampung Timur Tahun 2019

Kesakitan Dan Kematian akibat Malaria Menurut


Jenis kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Tabel 22 Lampung Timur Tahun 2019

Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis kelamin


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page ix


Tabel 23 Timur Tahun 2019

Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis


kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis


kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Cakupan deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan


Tabel 26 Metode IVA Dan Kanker Payudarah Dengan
Pemeriksaan Klinis (CBE) Menuurut Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 27 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut


jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Puskesmas Karya
Tani lampung Timur Tahun 2019

Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/ Kelurahan Yang


di Tangani <24 jam Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong


Tabel 29 Oleh Tenaga Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu
Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 30 Presentasi Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil


Jumlah Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 31 Presentasi Cakupan Imunisasi TT Pada WaniTa Usia


Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang MendapatKan Tablet Fe1


Dan Fe3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 33 Jumlah Dan Presentase Penanganan Komplikasi


Kebidanan Neonatal Menurur Jenis Kelamin
Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page x


Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru Dan Aktif Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 37 Bayi Berat Badan Rendah (BBLR) Menurut


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Kecamatan


Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 39 Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut


Jenis Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis


Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 41 Cakupan Desa /Keluharan UCI Menurut Kecamatan


Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B< 7 hari dan BCG Pada


Bayi Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Dan
Puskesmas Karya TaniLampung Timur Tahun 2019

Tabel 43 Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib Polio,


Campak dan imunisasi dasar Lengkap Pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas
Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi , Anak


Balita Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin
Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Di Timbang Menurut Jenis


Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis


Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani
Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 47 Jumlah Balita DiTimbang Menurut Jenis Kelamin

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page xi


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat


Perawatan Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) siswa


SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kecamatan
Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD


dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut


Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Dan Puskesmas
Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut


Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan kunjungan Gangguan


Jiwa Di Sarana Kesehatan Jenis Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 55 Angka Kematian pasien Puskesmas Karya


TaniLampung TimurTahun 2019

Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan Di Puskesmas Karya


Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 57 Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih


Dan Sehat (Ber- PHBS) Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 58 Presentase Rumah Sehat Menurut Menurut


Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 59 Penduduk Dengan Akses Berlanjutan Terhadap Air


Minum Berkualitas (layak) Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page xii


Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air
Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Puskesmas
Karya Tani Lampung Timur Tahun 2018
Tabel 61 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi
Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban
Kecamatan Dan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total BerBasis


Masyarakat Puskesmas Karya Tani Lampung Timur
Tahun 2019

Tabel 63 Persentase Tempat- Tempat Umum Memenuhi Syarat


Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas
Karya Tani Lampung Timur Tahun 2015

Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status


Higiene Sanitasi Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan dibina Dan Diuji Petik


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 66 Persentase Keterseiaan Obat Dan Vaksin Puskesmas


Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 67 Jumlah Sarana kesehatan Menurut Kepemilikan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 68 Presentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan


Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level
1 Puskesmas karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata Menurut Kecamatan


Dan Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun
2019

Tabel 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Karya
Tani Lampung Timur Tahun 2015

Tabel 71 Jumlah Desa siaga Menurut Kecamatan Dan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehata


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page xiii


Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas kesehatan
Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan


Lingkungan di fasilitas Kesehatan Puskesmas karya
Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2015

Tabel 77 Jumlah Keterapian Fisik di Fasilitas kesehatan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2015

Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di


Fasilitas Kesehatan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain DiFasilitas Kesehatan


Puskesmas Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Tabel 80 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di


Fasilitas Kesehatan Puskesmas Karya Tani Lampung
Timur Tahun 2019

Tabel 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten Kota Puskesmas


Karya Tani Lampung Timur Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page xiv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 

Pembangunan Kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia sebagai

warga masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya Millenium

Development Gools (MDGs). Di dalam Undang - Undanng Republik Indonesia Nomor

36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus

ditunjukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

masyarakat yang setinggi-tingginya, serba investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak atas kesehatan

dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya

di bidang kesehatan

Visi Puskesmas Karya Tani dalam fungsinya sebagai penyelenggara

pembangunan kesehatan diwilayahnya puskesmas memiliki Visi Puskesmas Karya Tani

Sehat dan Mandiri 2020

Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel

grafik. Profil Puskesmas Karya Tani tahun 2019, selain memuat visi dan misi

pembangunan kesehatan, juga program-program pembangunan kesehatan.

Untuk memantau serta mengevaluasi sejauh mana pencapaian tahapan-tahapan

program kesehatan dalam rangka mencapai visi tersebut di atas, diperlukan suatu sarana

penyedia indikator yaitu Profil Puskesmas Karya Tani Kabupaten Lampung Timur

sebagai salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang

digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 1


kegiatan-kegiatan dan pemantauan pencapaian “Lampung Timur Sehat Mandiri dan

Berkualitas”.

Profil Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

Lampung Timur adalah gambaran situasi kesehatan di Wilayah Puskesmas Karya Tani

Kecamata Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur yang diterbitkan setahun

sekali. Dalam setiap terbitnya, Profil Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan

Maringgai Kabupaten Lampung Timur memuat berbagai data tentang kesehatan dan

data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan,

ekonomi, pendidikan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan dan

keluarga berencana. Data dianalisis dengan analisis univariate dan ditampilkan dalam

bentuk tabel dan grafik.

Profil Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

Lampung Timur 2019 selain memuat visi misi dan strategi pembangunan kesehatan,

juga program-program pembangunan kesehatan daerah pada tahun 2019. Hasil kegiatan

Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan maringgai Kabupaten Lampung Timur

disajikan dalam bentuk indikator-indikator di bidang derajat kesehatan, perilaku

masyarakat, kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan (Termasuk Sumber Daya

Kesehatan). Di samping itu dalam profil juga dibahas tentang kegiatan-kegiatan multi-

sektor yang meliputi kinerja dari kegiatan-kegiatan sektor kesehatan, kinerja dari

kegiatan-kegiatan sektor terkait dan perbandingan kinerja antar Desa dalam Kecamatan.

Dalam setiap penerbitan profil Puskesmas, selalu dilakukan berbagai upaya

perbaikan baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan. Dalam kesimpulan

secara umum menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi serta permasalahan pokok

yang ada di Puskesmas.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 2


1.2 Sistematika penyajian

Adapun sistematika penyusunan Profil Puskesmas Karya Tani Kecamatan


Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Puskesmas Karya
Tani, dan sistematika dari penyajiannya.
2. BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KARYA TANI
Bab ini berisi tentang gambaran umum Puskesmas Karya Tani meliputi letak
geografis, administrasi dan informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya
seperti ekonomi, kependudukan dan pendidikan.
3. BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi masyarakat.
4. BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan, promosi kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
indikator kinerja Standar Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta
upaya kesehatan lainnya.

5. BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
6. BAB VI : KESIMPULAN
Bab ini berisi hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari
profil Puskesmas Karya tani Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu
dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang
dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 3


7. LAMPIRAN
Pada lampiran berisi tabel data Indikator Indoneisia Sehat dan Indikator
pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 4


BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KARYA TANI

2.1 Luas Wilayah dan Letak Geografis

Puskesmas Karya Tani terletak di Desa Karya Tani Kecamatan Labuhan

Maringgai. Di Kecamatan Labuhan Maringgai mempunyai 2 Puskesmas Induk yaitu

Puskesmas Karya Tani dan Puskesmas Labuhan Maringgai Wilayah Kerja Puskesmas

Karya Tani mencakup 4 Desa terdiri dari 32 Dusun dan 146 RT dan luas wilayah 3.757

k m2

Keadaan daerah wilayah Puskesmas Karya Tani sebagian besar adalah berupa
tanah dataran, dengan keadaan tanah jenis pasir dan merupakan daerah persawahan dan
pantai.
Gambar 2.1.1 Peta Wilayah kerja Puskesmas Karya Tani
Kecamatan Labuhan Maringgai

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 5


Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan Maringgai :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pasir Sakti.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gunung Pelindung
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Lanuhan Maringgai
Jalur transportasi ke desa diwilayah Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan
Maringgai pada umumnya dapat dijangkau oleh kendaraan roda 4. Hubungan terjauh
dengan Kecamatan + 11 km, sedangkan ke Kabupaten + 60 km dengan keadaan jalan
aspal hotmix.

Tabel 2.1.1. Luas Wilayah Kerja, Jarak Tempuh dan Waktu Tempuh dari Desa ke
Puskesmas Karya Tani Tahun 2019

LUAS JARAK KE
NO DESA WAKTU TEMPUH
(ha) PUSKESMAS
1 Karya tani 1280 0 Km 5 Menit
2 Bandar Negeri 1012 3 Km 15 Menit
3 Karya makmur 810 2 Km 10 Menit
4 Muara Gading Mas 6545 10 Km 20 Menit
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai tahun 2019

Mata pencaharian penduduk umumnya adalah pertanian, perikanan, pedagang,


buruh, pegawai negeri sipil. Tanah pertanian dan perikanan ini dialiri oleh jaringan
irigasi sekunder dan tersier. Mayoritas penduduk bersuku Jawa dan beragama Islam dan
sebagaian kecil suku Lampung, Padang, Batak, Bali dan lainnya. Puskesmas karya Tani
telah berkembang dari mulai terbentuknya berupa Balai Pengobatan yang menjadi
Puskesmas Pembantu hingga sekarang menjadi Puskesmas induk memerlukan rentang
waktu yang lama sejak Tahun 1985 hingga sekarang. Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Karya Tani pada Tahun 2019 berjumlah 23.814 Jiwa
Wilayah kerja Puskesmas Karya Tani mencakup 4 Desa, terdiri dari 32 Dusun
dan 146 RT, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 6


Tabel 2.1.2 Jumlah Desa, Dusun dan RT
di Wilayah Puskesmas Karya Tani Tahun 2019

NO DESA JUMLAH

DUSUN RT
1 Karya tani 8 27
2 Bandar Negeri 4 25
3 Karya makmur 6 27
4 Muara Gading Mas 14 52
Puskesmas 32 146
Sumber : Kec. Labuhan Mrainggai 2019

2.2 Ekonomi dan Sosial Budaya

Mata pencaharian penduduk umumnya adalah pertanian, perikanan, pedagang,


buruh, pegawai negeri sipil.Tanah pertanian dan perikanan ini dialiri oleh jaringan
irigasi sekunder dan tersier.
Mayoritas penduduk bersuku Jawa dan beragama Islam dan sebagaian kecil
suku Bugis, Batak, sunda, Bali dan lainnya. Puskesmas Karya Tani telah berkembang
dari mulai terbentuknya dari Puskesmas Pembantu hingga sekarang menjadi Puskesmas
induk memerlukan rentang waktu yang lama sejak tahun 1985 hingga sekarang.
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani pada Tahun 2019 berjumlah 23.814
jiwa
Wilayah kerja Puskesmas Karya Tani mencakup 4 Desa, terdiri dari 32 dusun
dan 146 RT, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2.1 Jumlah Desa, Dusun dan RT


di Wilayah Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
NO DESA JUMLAH

DUSUN RT
1 Karya tani 8 27
2 Bandar Negeri 4 25
3 Karya makmur 6 27
4 Muara Gading Mas 14 52
Puskesmas 32 146
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 7


Tabel 2.2.2
Distribusi penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
PENDUDUK
NO DESA L P TOTA KK RMH
L
1. Karya Tani 3105 2990 6095 1635 1.636
2. Karya makmur 1536 1444 2980 756 754
3. Bandar Negeri 2099 2084 4147 1233 1.233
4. Muara Gading Mas 5505 5087 10592 2500 3.879
JUMLAH 12 245 11 569 23 814 6.123 7.502
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai 2019

Berdasarkan tabel diatas terdapat satu desa yang memiliki kepadatan cukup
tinggi yaitu Muara gading Mas, dimana wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa
Labuhan Maringgai, yang merupakan daerah padat dengan berbagai fasilitas
perkantoran dan pendidikan, sehingga jumlah penduduknya dan kepadatan relatif tinggi.
Sedangkan data penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihar dalam tabel
dibawah ini :
Tabel 2.2.3
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Puskesmas Karya tani Tahun 2019
KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK
NO UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(TAHUN)
1 0–4 1037 980 2017
2 5–9 681 640 1321
3 10 – 14 793 809 2601
4 15 – 19 699 677 1376
5 20 – 24 779 613 1392
6 25 – 29 799 693 1492
7 30 – 34 763 689 1462
8 35 – 39 800 702 1502
9 40 – 44 759 693 1452
10 45 – 49 711 706 1417
11 50 – 54 744 688 1432
12 55 – 59 684 673 1352
13 60 – 64 710 702 1412
14 65 - 69 811 787 1598
15 70 – 74 1008 1039 1048
16 75+ 462 478 940
JUMLAH 12 245 11 569 23 814
Sumber : Kec.Labuhan Maringgai 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 8


Data penduduk di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani pada tahun 2019
berdasarkan kelompok umur sebagaimana terlihat pada tabel 2.2.3 diatas, terlihat bahwa
jumlah penduduk usia produktif yang mendominasi dan seterusnya hingga usia lanjut
yang menggambarkan piramida berdiri.
Menurut tingkat pendidikan, bahwa tingkat pendidikan penduduk sebagian besar
pada kelompok tidak memiliki ijasah SD (23,06%). Hal ini karena jumlah teresbut pada
kelompok umur bayi, balita dan anak pra sekolah, serta lansia yang benar-benar belum
bersekolah. Pada kelompok yang lulus D2 atau diatasnya masih cukup rendah
jumlahnya hanya sebesar 6.13%. Mayoritas penduduk adalah lulusan SLTP yaitu
sebesar 18,78% dan penduduk dengan tingkat pendidikan S2 / S3 adalah yang paling
rendah yaitu hanya 0,0098% dari jumlah penduduk.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.2.4
Prosentase Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Puskesmas Karya Tani Tahun 2020
Prosentase
Tingkat Pendidikan Laki- Perempua % Total
Laki n
TIDAK MEMILIKI
1 4.355 1.510 23.06
IJAZAH SD
2 SD/MI 2.547 2.445 19.62
3 SMP/ MTs 2.465 2.311 18.78
4 SMA/ MA 1.604 1.902 13.78
5 DIPLOMA I/DIPLOMA II 2 0 0.0065
6 AKADEMI/DIPLOMA III 785 774 6.13
UNIVERSITAS/DIPLOMA
7 518 433 3.74
IV
S2/S3
8 2 1 0.0098
(MASTER/DOKTOR)
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai 2020

2.3 Hidrologi dan Klimatologi

Iklim di Karya Tani berdasarkan Smith dan Ferguson termasuk katagori iklim B,
yang dicirikan oleh bulan basah selam 6 bulan yaitu pada bulan Desember sampai Juni
dengan temperature rata 24 sampai 34℃. Curah hujan merata tahunan sebesar 2000-
2500 mm.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 9


BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Status kesehatan sebagai pencerminan kesehatan perorangan, kelompok maupun


masyarakat merupakan salah satu indikator kesejahteraan umum yang digambarkan dengan
Umur Harapan Hidup. Angka Kematian (Mortalitas), Angka Kesakitan (Morbiditas) dan
status gizi masyarakat. Gambaran derajat kesehatan di Puskesmas Karya tani dapat diuraikan
sebagai berikut :

3.1. Angka Kematian

3.1.1. Angka kematian bayi

Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun
pada setiap kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian bayi di Puskesmas Karya Tani pada
Tahun 2018 terdapat 2 angka kematian bayi. Pada Tahun 2019 yaitu 4 kasus kematian.
Sedangkan pada tahun 2020 jumlah kematian bayi kembali 4 kasus. Perkembangan
kasus kematian bayi di wilayah Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan Maringgai
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 3.1.1.a
Fluktuasi Jumlah Kematian Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Karya Tani Tahun 2018 s/d 2020
2018
4

2
2

0 4
0 2019
JUMLAH KASUS

2020

Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya Tani, 2020

Kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani tercatat pada tahun
2018 terdapat 2 kasus dan hingga 2019 4 kasus dan pada tahun 2020 jumlahnya

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 10


meningkat yaitu 4 kasus. Upaya yang telah dilaksanakan yakni meningkatkan cakupan
deteksi resti pada ibu (hamil, bersalin dan nifas) dibandingkan tahun sebelumnya dan
meningkatnya deteksi resti pada neonatus dengan melakukan pemeriksaan KN
menggunakan formulir MTBM sangat mampu menekan terjadinya kasus kematian bayi.
Peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan dalam menangani kegawat daruratan
neonatus juga perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Kasus kematian bayi di wilayah
kerja Puskesmas Karya Tani berdasarkan faktor penyebabnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

Tabel 3.1.1.b
Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-2019

TAHUH / JUMLAH
NO PENYEBAB
2018 2019 2020
1 Immaturus 0 0 0
2 Asfiksia 2 4 2
3 Kel. Jantung 0 0 0
congenital
4 Premaruritas 0 0 0
5 BBLR 0 0 1
6 Cacat bawaan 0 0 1
7 Bronchopneumon 0 0 0
ia
Jumlah 2 2 4
Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya tani,2020

Terdapat 4 kasus kematian bayi pada tahun 2020, faktor penyebab kematian
karena terbanyak adalah Asfiksia. Asafiksia sangat terkait dengan proses persalinan
dan kondisi neonatus yang berpengaruh terhadap terjadinya asfiksia, dan sebagian
besar asfiksia dapat menyebabkan kematian neonatus. Faktor penyebab lainnya adalah
BBLR dan cacat bawaaan, kematian karena cacat bawaan dan BBLR sangat
terkait dengan kondisi gizi ibu. Bumil yang KEK cenderung untuk melahirkan
bayi dengan cacat bawaan dan BBLR.. Persiapan gizi ibu hamil tidak hanya
pada saat hamil, tapi harus dimulai sejak usia remaja. Penyuluhan kesehatan
remaja, pendeteksian dan penyuluhan penyakit-penyakit yang dapat
melahirkan bayi resiko tinggi melalui kelas ibu hamil, pemberian PMT pada
bumil KEK diharapkan dapat menurunkan kasus kematian bayi yang
disebabkan cacat bawaan dan resiko lainnya.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 11


Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan RI telah menerbitkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan pada neonatal Essensial untuk menangani asfiksia bayi baru lahir yang
tercantum pada pasal 4 ayat 2 menyatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial 0 (nol) sampai 6 (enam) jam meliputi: menjaga bayi tetap hangat, inisiasi
menyusui dini, pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian suntikan vitamin K1,
pemberian salep mata antibiotik, pemberian imunisasi hepatitis b0, pemeriksaan fisik
bayi baru lahir, pemantaun tanda bahaya, penanganan asfiksia bayi baru lahir,
pemberian tanda identitas diri dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam
kondisi stabil, tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
Asfiksia dapat dicegah dan ditangani, namun terkendala oleh akses ke pelayanan
kesehatan, kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan
yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini kehamilan risiko tinggi
dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan.
Sehingga perlu dilakukan pelacakan setiap kasus kematian maternal dan
perinatal yang terjadi dan dilakukan pertemuan refresing tingkat puskesmas tentang
penyebab kematian agar dapat diketahui peluang apa yang bisa dilakukan untuk
menurunkan angka kematian ibu dan perinatal.
Upaya-upaya yang telah dilakanakan dalam rangka menurunkan kasus
kematian bayi yaitu penatalaksanaan BBLR bagi bidan dan bidan desa, meningkatkan
cakupan ibu hamil resiko tinggi dengan menggunakan sekrening risti yang harus
mendapat pelayanan rujukan, membentuk kelas ibu di setiap desa, serta melakukan
penyuluhan tentang persalinan yang sehat dan aman.

3.1.2 Angka kematian balita

Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 0-< 5
tahun per 1000 Kelahiran Hidup. Jumlah kasus kematian balita di Puskesmas Karya
Tani Tahun 2019 tidak ada kasus. Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah kasus
kematian balita di Kecamatan Labuhan Maringgai menurun dari tahun sebelumnya.
Jumlah kasus kematian balita di Puskesmas Karya Tani belum dapat menggambarkan
data kematian per kasus.
Ini menunjukkan kualitas Kinerja dan kuantitas pencatatan dan pelaporan dari
sarana pelayanan kesehatan yang ada belum cukup baik.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 12


3.1.3 Angka Kematian Ibu Melahirkan

Angka Kematian Ibu Melahirkan menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan


ibu pada waktu hamil, melahirkan dan masa nifas. Namun pada wilayah kerja
puskesmas Karya Tani, tidak terdapat kematian Ibu melahirkan dari tahun 2017-2019.

3.2 Angka Kesakitan (Morbiditas)

3.2.1 Angka Kesakitan Umum

Gambaran angka kesakitan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani


berdasarkan laporan pada Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel sepuluh besar penyakit
terbanyak di bawah ini :
Tabel 3. 2.1
Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH
1 Hypertensi 419
Nasopharingitis Akut (Command
2 405
Cold)
3 Influenza 373
4 Tonsilitis Akut 313
5 Gastritis 294
6 Diare dan gastroenteritis 287
7 Demam Typoid 252
8 Otitis Eksterna 169
9 Febris/Demam 166
10 Sakit Kepala 102
Sumber : Unit Yankes Puskesmas Karya Tani , 2019

Penyakit terbanyak adalah penyakit Hypertensi yaitu sebanyak 419 kasus dan
penyakit Nasopharingitis Akut (Command Cold) 405 kasus dan Influenza 373 kasus.
Penyakit diare menempati urutan terendah pada 6 besar penyakit 287 kasus. Penyakit
yang terekam diatas merupakan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan.
Peningkatan koordinasi dengan program kesehatan lingkungan dan pelaksanaan
kegiatan STBM diharapkan dapat menurunkan kasus-kasus penyakit yang berbasis
lingkungan. Pola penyakit di Puskesmas Karya Tani masih didominasi oleh penyakit-

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 13


penyakit infeksi. Namun demikian seiring dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat, penyakit tekanan darah tinggi pada tiga tahun terakhir selalu terjadi
peningkatan kasus, oleh karena itu perlu diwaspadai meningkatnya penyakit tidak
menular dan deteksi dini penyakit tidak menular lainnya di masa mendatang.

3.2.2 Angka Kesakitan Potensial

Beberapa penyakit yang potensial menimbulkan KLB serta penyakit-penyakit


yang berdampak luas pada kesehatan masyarakat di Puskesmas Karya Tani antara lain :

a. Penyakit TB Paru

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi


bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang
yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi
salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs
Indikator dalam penilaian penyakit TB adalan Angka Notifikasi kasus TB
atau Case Notification Rate (CNR) yaitu Angka yang menunjukkan jumlah pasien TB
semua tipe yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk pada satu periode di
suatu wilayah tertentu. Pelayanan penanganan kasus TB Paru di Puskesmas Karya tani
yang telah dilaksanakan yakni, pada Tahun 2017 Berjumlah 18 klien, Tahun 2018
berjumlah 59 klien TB Paru, Tahun 2019 menurun menjadi 41 klien. Dari jumlah kasus
diatas terbagi menjadi TB paru BTA positif dan TB paru BTA negatif Rontgen positif.
Terjadi fluktuasi penemuan, penanganan dan kesembuhan pasien dari tahun
ketahun. Pasien TB Paru dengan BTA+ dan BTA- yang ditemukan dan diobati di
Puskesmas Karya Tani seperti pada grafik berikut:
Grafik 3.2.2.a
Jumlah Kasus TB Paru
Puskesmas Karya tani Tahun 2017 s.d 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 14


2017
40

1420
BTA +
2 BTA - RS +
0
18
24
35

2019 2018

Sumber : Unit P2M Puskesmas Karya tani, 2019

Masih rendahnya penemuan kasus TB Paru BTA positif disebabkan oleh


rendahnya kesadaran penduduk untuk memeriksakan diri ke sarana pelayanan
kesehatan. Upaya penjaringan penemuan perlu lebih aktif dengan melibatkan kader.
Pemberian intensif bagi rujukan sputum yang positif, survei kontak TB, kunjungan
rumah pasien TB, pemberian refresing materi tentang TBC pada kader TBC agar
mampu memberikan penyuluhan pada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan
jumlah penemuan kasus. Kunjungan rumah oleh petugas untuk melakukan survei
kontak TB pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB dan
ssurvei TB mangkir diharapkan mampu meningkatkan cakupan penemuan dan
penanganan TB.

b. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus


Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar
menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. DBD
pada Tahun 2019 terdapat 104 kasus pelacakan kasus DBD ( IR 28,12 per 100.000
penduduk) bila dibandingkan dengan angka nasional adalah < 5 per 100.000 penduduk
terlihat jauh lebih tinggi. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2018
sebanyak 10 kasus ( IR 3,67 per 100.000 penduduk) dan terdapat 5 kasus pada Tahun
2017. Untuk Tahun 2019 terdapat 104 kasus (IR 48,4 per 100.000 penduduk , lebih
jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut :

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 15


Grafik 3.2.2.b
Trend Perkembangan Kasus DBD di Puskesmas Karya tani tahun 2017-2019
2017
200

100
510
0
0
104 Kasus
Meninggal

2019 2018

Interpretasi grafik diatas adalah dalam 3 tahun terakhir terjadi fluktuasi penemuan
dan penanganan kasus DBD di Puskesmas Karya Tani Pada Tahun 2017 jumlah kasus
mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2018. Namun pada Tahun 2019 masih
terjadi peningkatan kasus dari Tahun 2018. Hal ini diduga berhubungan dengan adanya
cuaca yang tidak menentu di wilayah kerja puskesmas dan adanya warga yang terkena
jeentik dari wilayah lain yang terbawa ke wilayah kerja puskesmas karya tani. Jumlah
kasus yang masih cukup banyak tersebut kemungkinan karena meningkatnya jumlah
lahan yang digunakan untuk pemukiman nelayan dimana cukup padat penghuni dan
sanitasi lingkungan yang kurang rapi sehingga terdapatnya tempat berkembang biak
nyamuk. Desa dengan jumlah kasus terbanyak DBD adalah Muara Gading mas dan
Karya Tani yang juga merupakan desa dengan jumlah rumah nelayan terbanyak. Adanya
mobilisasi penduduk ke luar wilayah juga diperkirakan sebagai penyebab meningkatnya
kasus DBD.
Upaya pemberantasan demam berdarah yang dilakukan oleh Puskesmas Karya tani
pada Tahun 2019 adalah dengan terdiri dari 4 hal yaitu: 1) peningkatan kegiatan
surveilans penyakit dan surveilans vector (penyelidikan epidemiologi) ; 2) diagnosis dini
dan pengobatan dini; 3) Penyuluhan kesehatan dan 4) peningkatan upaya pemberantasan
vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik. PSN-3M menunjukkan
tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 16


Penyuluhan DBD pada masyarakat di setiap desa dan Refresing kader DBD juga
menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penyakit DBD. Oleh karena itu pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan
kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan baru.

c. Penyakit Diare

Penyakit Diare merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam 10 besar
penyakit di Puskesmas Karya Tani. Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika
terdapat perubahan konsistensi faeses menjadi lebih lembek atau cair selain dari frekuensi
buang air besar yang lebih dari 3 kali. Seseorang dikatakan menderita Diare bila faeses
lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air
besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Berikut adalah grafik fluktuasi kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Karya
tani dari tahun 2017 s/d 2019 :

Grafik 3.2.2.c
Jumlah Kasus Diare Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-2019
2017
1000

510
500

0
639 558
KASUS

2019 2018

Sumber : P2M Puskesmas Karya Tani 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 17


Target penemuan kasus adalah 7 % dari jumlah penduduk. 93% dari yang
ditemukan tersebut harus ditangani. Puskesmas Karya Tani pada Tahun 2019 hanya
mampu menangani 80,8%. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh sistem pencatatan dan
pelaporan yang belum rapi. Penderita diare banyak yang berkunjung ke fasyankes
swasta yang tidak terlaporkan sebagai data kunjungan puskesmas. Diperlukan sistem
jemput data ke fasyankes swasta, dan pencarian data kasus melalui kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Karya Tani

e. Penyakit Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri


Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta
menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak,
dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut :
a)Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa b). penebalan
saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan otot c). Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan
kulit (BTA Positif).
Sampai dengan tahun 2019, dilaporkan tidak terdapat kasus baru semua tipe
kusta. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya
proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat
digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Tidak di
temukannya kasus baru ini karena kurangnya pemahaman petugas puskesmas tentang
kasus kusta.

f. Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang
rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih
dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua
golongan yaitu Pneumonia dan yang bukan Pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat
beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk
pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 18


digolongkan sebagai bukan Pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan
napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh
kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati
dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.
Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus
ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia
juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.
Cakupan kasus pneumonia Balita ditangani di Puskesmas Karya Tani dari tahun
ke tahun terus mengalami fluktuasi, akan tetapi angka tersebut masih berada dibawah
target Lampung Timur yaitu 12% dan IR Nasional yaitu 4,2/1000. Berikut adalah data
cakupan kasus pneumonia balita yang ditangani di Puskesmas Karya tani dari tahun
2017 s/d 2019 :

Grafik 3.2.2.f
Trend Perkembangan kasus Pneumonia di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-
2019
2017
40

20

>5 tahun
Balita
0

2019 2018

Sumber : P2M Puskesmas Karya Tani, 2019

3.3 Status Gizi Masyarakat

3.3.1 Pemantauan pertumbuhan balita

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 19


Jumlah balita dengan status gizi kurang (BGM) menunjukkan peningkatan dari
tahun-ketahun. Pada Tahun 2018 ditemukan 1 orang balita yang mengalami BGM,
sementara Tahun 2019 ditemukan 32 kasus BGM dan satu balita dengan Gizi buruk.
Kabupaten menargetkan jumlah maksimal kasus BGM yaitu <15% balita. Sistem
rujukan terhadap balita 2T dari posyandu ke puskesmas, klinik konsultasi gizi
diharapkan terus berjalan agar kasus BGM cepat ditangani. Kasus BGM yang ada satu
balita yang berkembang menjadi kasus gizi buruk. Puskesmas Bumi Emas belum
memiliki tenaga khusus pelaksana gizi yang terlatih guna menangani kasus gizi buruk
dan menyiapkan sarana dan prasarana penanganan gizi buruk di puskesmas.

3.3.2 Anemia Gizi Besi


Suplemen tablet besi (Fe) diberikan kepada ibu hamil dimaksudkan untuk mencegah
dan menanggulangi kejadian anemia gizi besi. Persentase cakupan bumil dapat Fe3
Tahun 2019 sebesar 403 (94,04%). Ini sudah melebihi target Standar Pelayanan
Minimal Lampung Timur yaitu sebesar 85%. Besarnya cakupan ibu hamil yang
mendapatkan tablet Fe ini tidak sebanding dengan ditemukannya kasus anemia pada ibu
hamil sebanyak 13 orang (2,3% bumil).

3.3.3 Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

Tidak ditemukan penderita gondok diwilayah Puskesmas Karya Tani. Berdasarkan


hasil survey hampir semua masyarakat (90%) mengkonsumsi garam beryodium.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 20


BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar

Kunjungan rawat jalan di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019 terdiri atas 2 jenis
yaitu kunjungan pasien umum, pasien BPJS (PBI dan pasien peserta askes sosial
(PNS). Berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan dalam tiga tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel berikut:

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 21


2017
20000

11768
10000

11881
0 2018 CAKUPAN

9092

2019

4.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan

Puskesmas Karya Tani dekat dengan Rumah Sakit AKA MEDIKA Sribawono

dengan jarak ± 35 Km dengan waktu tempuh ± 45 menit akses untuk mendapatkan

pelayanan rujukan maupun gawat darurat relatif dapat cepat tertangani dengan baik.

Grafik 4.2
Jumlah Rujukan ke RS dari Puskesmas Karya Tani Tahun 2017 – 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 22


2017
400

200

2019 2018

Sumber : Subunit Rawat Jalan

4.3 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

4.3.1 Anc
Indikator K1 murni adalah kunjungan ibu hamil pertama kali kontak pada
petugas kesehatan yang dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Indikator K1
akses adalah kunjungan ibu hamil pertama kali kontak pada petugas kesehatan tanpa
melihat usia kehamilan. Indikator ini untuk melihat keterjangkauan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan.
Cakupan K1 puskesmas Karya Tani pada tiga tahun terakhir cenderung
meningkat, untuk lebih jelasnya tampak pada grafik berikut :
2017
100%

89%
90%

CAKUPAN
80%

100% 98%

2019 2018

Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya Tani, 2019

Interpretasi grafik diatas bahwa cakupan K1 bumil Puskesmas Karya Tani


pada sejak tahun 2017 bersifat fluktuatif dan meningkat cukup bermakna pada Tahun
2019. Sehingga ditahun ini mencapai target yang ditetapkan kabupaten Lampung
Timur sebesar 100%. Semua desa di wilayah kerja sudah mencapai target.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 23


Tercapainya target cakupan K1 ini menunjukkan bahwa keterjangkauan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sudah maksimal karena semua desa telah
memiliki bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya ibu hamil yang sudah memahami mengenai pentingnya
pemeriksaan kehamilan sejak dini kehamilannya. Pemberian pemahaman pentingnya
pemeriksaan kehamilan sudah meningkat melalui kelas ibu hamil dan juga
melibatkan peran serta nakes dan toma. Hal lain yang menjadi penyebab
kemungkinan karena terjalinya koordinasi dengan pelayanan kesehatan
swasta/jemput bola.
Indikator K4 adalah jumlah kunjungan ibu hamil minimal 4 kali selama masa
kehamilan (1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali
pada trimester ketiga). Indikator ini menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil
di suatu wilayah. Standar waktu tersebut ditentukan juga untuk menjamin mutu
pelayanan khususnya dalam memberi kesempatan yang cukup dalam menangani
kasus resiko tinggi yang ditemukan.
Cakupan K4 bumil Puskesmas Karya Tani adalah 95.03%. Pada tahun ini
Puskesmas Karya Tani meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yakni 88.5%, tetapi sudah mencapai target yang ditetapkan kabupaten sebesar 95%.
Hal ini dapat dilihat dari grafik dibawah ini :
2017
100%
97%

90%

CAKUPAN
80%
89%
95%

2019 2018

Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya Tani, 2019

Meningkatnya cakupan K4 ini menunjukkan bahwa tingkat perlindungan ibu


hamil melalui pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan
menepati waktu) sudah meningkat dan menggambarkan kemampuan managemen
program KIA yang masih sudah baik. Hal ini dapat disebabkan karena banyak ibu
hamil yang datang pertama kali untuk memeriksakan kehamilannya pada usia

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 24


kehamilan sudah di trimester pertama, juga karena ibu hamil memeriksakan ulang
kehamilannya sesuai standar waktu K4, yang disebabkan oleh pemahaman ibu
mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak dini dan rutin. Penekanan pada
pentingnya pencatatan perkembangan kehamilan ibu telah diterapkan pada bidan
desa.
Cakupan K1 sebesar 100% dan cakupan K4 95,03%, menunjukkan terjadi drop
out (DO) ditingkat puskesmas sebesar 4,07%. DO yang cukup besar ini menunjukkan
tingkat perlindungan ibu hamil dan kelangsungan managemen sangat perlu
ditingkatkan disemua lini pelayanan. Perlu sangat diaktifkan kelas ibu hamil untuk
semua ibu hamil dan kunjungan rumah terhadap ibu hamil yang tidak melakukan
kunjungan ulang sesuai jadwal yang ditentukan.

4.3.2 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persentase ibu
hamil di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, yang persalinannya ditolong oleh
tenaga kesehatan tanpa tergantung tempat pelayanan. Indikator ini menggambarkan
kemampuan managemen program KIA dalam pertolongan persalinan secara
profesional. Cakupan persalinan normal di puskesmas Karya Tani pada Tahun 2019
adalah seperti pada grafik berikut :

Grafik 4.3.2
Cakupan Persalinan Normal diPuskesmas Karya Tani
Tahun 2017 dan 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 25


2017
100.00%
80.86%

50.00%

CAKUPAN
0.00%

97.90% 90.73%

2019 2018

Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya Tani, 2019

Interpretasi grafik diatas adalah pencapaian linakes Puskesmas Karya Tani


Tahun 2019 sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98 %. Dalam tiga tahun
berturut-turut sebelumnya capaian linakes Puskesmas Karya Tani belum mencapai
target.
Penyebab belum tercapainya cakupan linakes kemungkinan karena sasaran
penduduk sudas jauh lebih tinggi dari jumlah riil. Diperlukan pendataan sasaran
diawal tahun agar sasaran penduduk lebih mendekati riil pada tahun berikutnya.
Persalinan dukun masih ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani. Hal ini
menunjukkan hubungan kemitraan bidan dan dukun belum berjalan cukup baik.

4.3.3 Kunjungan neonatus

Cakupan kunjungan neonatal pertama untuk melihat akses atau jangkauan


pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan kunjungan neonatus lengkap untuk melihat
keberlangsungan program yankes neonatus.cakupan kunjungan neonatal puskesmas
Karya Tani dapat dilihat dalam grafik berikut :

Grafik 4.3.3
Cakupan kunjungan neonatus di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2017– 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 26


2017
100.00%
100.00%

50.00%

0 KN 1
0.00% KN Lengkap

97.90% 99.70%

2019 2018

Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya Tani, 2018

4.3.4 BBLR

Cakupan bayi berat lahir rendah adalah cakupan berat bayi kurang dari 2.500
gram yang ditimbang saat lahir sampai 24 jam kemudian. Cakupan bayi berat lahir
rendah di Puskesmas Karya Tani tahun 2019 sebesar 0,7 %. Cakupan ini turun bila
dibandingkan dengan cakupan tahun 2017 sebesar 2,6 %. Dari jumlah BBLR yang ada
di wilyah Puskesmas Karya tani seluruhnya ditangani 100%.
Tren hasil cakupan BBLR diwilayah Puskesmas Karya tani dari tahun 2017-
2019 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.3.4
Cakupan BBLR di Puskesmas Karya tani Tahun 2017 – 2019
2017
20

10

2019 2018

4.3.5 Desa “Universal Child Immunization” (UCI)

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 27


Jumlah desa yang telah mencapai “universal child immunization” sebanyak 4
desa dari 4 total desa yang ada. Artinya sudah mencapai target UCI. Target UCI
sampai tahun 2019 adalah 100%.
Perkembangan desa UCI di Puskesmas Karya Tani dari tahun 2017 – 2019
dapat dilihat pada grafik 4.7 di bawah ini:

Grafik 4.3.5
Desa UCI di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017 – 2019
2017
100

50

0 2018

2019

4.4 Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Jaminan pemeliharaan kesehatan di Puskesmas Karya Tani dilaksanakan


dengan berbagai jenis jaminan pemeliharaan kesehatan. Jenis-jenis jaminan
pemeliharaan kesehatan tersebut antara lain BPJS, ASKES, dan Jamkesmas,
Jamkesda. Berdasarkan jenis penggunaannya, proporsi penggunaan jaminan
pemeliharaan kesehatan Tahun 2019 seperti terlihat pada grafik 4.8 di bawah ini

Grafik 4.4.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 28


Proporsi jenis jaminan pemeliharaan kesehatan di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2019

Askes
10000

5000
lain lain BPJS
421
634 2494
0 2019
0

5543

UMUM JAMKESMAS

4.5 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

4.5.1 ASI Ekslusif

Salah satu perilaku menuju kemandirian keluarga sadar gizi adalah pemberian
ASI Ekslusif. Cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif masih kurang dari target,
yaitu baru 98,6 % atau sebanyak 215 dari 259 bayi yang ada. Namun Cakupan ASI
Ekslusif tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perkembangan Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Karya Tani dapat dilihat
pada grafik 4.5.1 di bawah ini:

2017
100.00%

50.00%

0.00%

2019 2018

4.5.2 Posyandu

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 29


Jumlah posyandu di Puskesmas Karya Tani adalah 22 kelompok, perbandingan
jumlah posyandu yaitu 6123 KK dibagi 22 posyandu sama dengan 278 atau rasio
1:278 dan bila dibandingkan dengan rasio standar yang ditetapkan yaitu 1 : 100 KK,
maka jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani masih perlu
pembentukan posyandu baru.
Berdasarkan strata atau tingkat kemandiriannya, posyandu di Puskesmas Karya
Tani digolongkan menjadi 4 strata yaitu posyandu pratama, madya, purnama dan
mandiri. Pada tabel berikut tampak bahwa posyandu dengan strata pratama tidak ada,
Madya 7, Purnama 15 dan Mandiri 0. Persentase posyandu purnama-mandiri adalah
68,2 % dari jumlah posyandu yang ada.
Dibawah ini adalah grafik tingkat kemandirian posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Karya Tani Tahun 2019 :
Grafik 4.5.2
Tingkat Kemandirian Posyandu di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019

20

10

0 7
0

15

Strata Posyandu
Sumber : Unit Promkes Puskesmas Karya Tani, 2019

Dari tabel tingkat Kemandirian posyandu di wilayah Puskesmas Karya Tani


terlihat bahwa pada masing-masing desa belum ada posyandu yang mandiri. Pada
tahun mendatang diharapkan ada peningkatan strata posyandu dari purnama menjadi
mandiri. Hal ini memerlukan perhatian besar dari petugas agar membina dengan
sungguh-sungguh melalui bekerja sama Lintas Sektoral dan meningkatkan peran serta
masyarakat seperti kader posyandu, PKK, Tokoh masyarakat dan Pamong atau aparat
pemerintahan.
4.5.3. Rumah Tangga Sehat Ber-PHBS

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 30


Pola hidup bersih dan sehat merupakan salah satu upaya pencegahan dan
promotif yang paling efektif untuk mencapai kehidupan yang sehat. Terdapat 10
indikator yang digunakan untuk mengukur PHBS tatanan riumah tangga. Indikator
tersebut adalah :
 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
 Bayi diberi ASI Eksklusif
 Menimbang bayi dan balita,
 Mmenggunakan air bersih
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 Menggunakan jamban sehat
 Memberantas jentik dirumah
 Makan buah dan sayur setiap hari
 Melalukan aktifitas fisik setiap hari dan,
 Tidak merokok di dalam rumah.

Dibawah ini adalah grafik cakupan pembinaan PHBS tatanan rumah tangga
sepanjang tahun 2019 :

Grafik 4.5.3
Trend Perkembangan Rumah Tangga ber PHBS di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2019

2017
100%

50%

0% Cakupan PHBS

2019 2018

4.6 Kesehatan Lingkungan

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 31


4.6.1 Persentase rumah sehat

Berdasarkan data dari desa-desa yang ada di Puskesmas Karya Tani, diketahui
bahwa persentase rumah sehat di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019 sebesar 69 %
dari 5.479 rumah yang ada. Bila dibandingkan dengan cakupan pada Tahun 2017
sebesar 28,61 % , maka terdapat peningkatan yang tinggi dari jumlah rumah sehat.

4.6.2 Persentase tempat-tempat umum sehat

Hasil kegiatan pemeriksaan tempat-tempat umum di Puskesmas Karya Tani


pada Tahun 2019, dari total 42 tempat yang diperiksa didapatkan 42 (82%) tempat
dikategorikan sehat. Bila dibandingkan dengan target TTU sehat pada pembangunan
kesehatan Kabupaten Lampung Timur tahun 2019 yang besarnya 85%, maka TTU
yang sehat masih dibawah target yang ada. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan
seperti penyuluhan atau syarat-syarat izin tempat usaha yang mengharuskan
memenuhi kriteria sehat tempat usaha.

4.7 Pelayanan Keluarga Berencana

4.7.1 Peserta KB baru


Cakupan peserta KB baru terhadap jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dari
Tahun 2019 mencapai 4.287 PUS.

Grafik 4.7.1
Trend Perkembangan Peserta KB Baru di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-
2019
2017
100

50

2019 2018

Sumber : Kantor Kependudukan, Capil & KB

4.7.2 Peserta KB aktif

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 32


Cakupan peserta KB aktif terhadap jumlah PasanganUsia Subur (PUS) dari tahun
2017– 2019 sedikit demi sedikit meningkat. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik
4.7.2 di bawah ini:
Grafik 4.7.2
Trend Perkembangan peserta KB aktif di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2017 – 2019
.

2017

100.00%
73.70%

50.00%
14.40% CAKUPAN KB AKTIF MKJP
CAKUPAN NON MKJP
29.40%15.36%
0.00%
51.60%
76.30%

2019 2018

BAB V

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 33


SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan

5.1.1 Puskesmas
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
menjadikannya sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Puskesmas bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayahnya.
Puskesmas Karya Tani mempunyai 1 Puskesmas Pembantu, agar puskesmas
dapat mencapai tujuannya perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai, yaitu 1 unit mobil puskesmas Ambulan dan kendaraan lainnya.

5.1.2 Pelayanan Farmasi


Sarana farmasi di Puskesmas Karya Tani sangat terbatas. Dukungan
pelayanan kefarmasian dari swasta sangat membantu pemerataan pelayanan
kefarmasian diwilayah Puskesmas Karya Tani. Hanya ada Dua apotik yang berada
diwilayah Puskesmas Karya Tani .

5.1.3 Sarana Kesehatan Lainnya


Sarana kesehatan swasta sangat membantu pemerataan pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Karya Tani. Terdapat 9 Bidan Praktek Swasta,dan 4 Praktek
Dokter perorangan. Dan 3 Praktek keperawatan.

5.2 SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
sebanyak 36 orang, terdiri dari 1 Orang dokter Umum, 16 orang Bidan, 6 orang
Perawat, 1 Orang Tenaga Kesling, 1 orang kesehatan masyarakat, 2 orang tenaga
kebersihan, 2 orang tenaga administrasi, 1 Orang sopir Ambulan, 1 orang keamanan, 1
Orang petugas Gizi, 1 Onang Petugas Laboratorium, 1 orang Asisten Apoteker, 1
Orang Perawat Gigi, 1 Orang petugas rekam medis, 1 Orang Akuntan di Puskesmas
Berdasarkan jenis ketenagaan kesehatan terkait dengan pelayanan kepada
masyarakat jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Karya Tani pada Tahun 2020 dapat
dilihat pada tabel 5.2di bawah ini :

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 34


Tabel 5.2.
Jumlah Ketenagaan Kesehatan Terkait Indikator Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Karya Tani Tahun 2020

Target
Sumber Daya
indikatorbIndonesia
Kesehatan per
No Ketenagaan sehat untuk SDM
100.000 Penduduk
kes per 100.000
pdkk
1 Dokter Umum 1 0,23
2 Dokter Gigi 0 0
3 Bidan 16 50,45
4 Perawat 6 21,17
6 Perawat gigi 1 0,23
7 Sanitasi 1 0,23
8 Analis 1 0,23
9 Gizi 1 0,23
10 Asisten Apoteker 1 0,23
11 Pekarya Kesehatan 2 3,024
12 Kesehatan masyarakat 1 0,23
13 Administrasi 1 (TKS) 0,23
14 Kebersihan 2(tks) 3,024
15 DraiverAmbulan 1 (tks) 0,23
16 Keamanan 1(tks) 0,23

Berdasarkan tabel diatas untuk mencapai target pada Indikator Indonesia Sehat 2020
masih diperlukan penambahan tenaga pada profesi tertentu, sehingga mutu pelayanan
kesehatan dapat lebih ditingkatkan.
Berdasarkan proporsinya, Jumlah Tenaga Kesehatan di Karya Tani pada Tahun 2020
dapat dilihat pada grafik 5.2 di bawah ini :

Grafik.5.2.
Proporsi Tenaga Kesehatan menurut profesi di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2020

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 35


DOKTER
KEBERSIHAN DOKTER GIGI
20

ADMINISTRASI PERAWAT
10
6
2 16
PEKARYA KSEHATAN 21111011 BIDAN
0 Sales

ASISTEN APOTEKER PERAWAT GIGI

KESEHATAN MASYARAKAT SANITASI


GIZI ANALIS

Dari diagram 5.2 diatas terlihat tenaga kesehatan terbesar adalah Bidan dan
sedangkan tenaga kesehatan lainnya sangat sedikit jumlahnya. Pendistribusian
ketenagaan relatif Kurang Khususnya dokter gigi di Puskesmas Karya Tani.

5.3. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Perkapita Pertahun

Pada tahun anggaran 2020, alokasi anggaran kesehatan Puskesmas Karya Tani
terlihat pada tabel 5.3 di bawah ini :

Tabel 5.3 Anggaran Kesehatan Puskesmas Karya Tani Tahun 2019

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 36


ALOKASI
ANGGARAN
NO SUMBER BIAYA
KESEHATAN
Rupiah %
ANGGARAN KESEHATAN
BERSUMBER:
1 APBN
JKN 471.619.524 86
BOK 628.349.146 100
Total Dana 1.099.968.670 88
2 APBD KAB/KOTA - -
TOTAL ANGGARAN
0h 1.099.968.670
KESEHATAN

Dari tabel di atas terlihat bahwa alokasi anggaran kesehatan terbesar berasal
dari APBN (BPJS & BOK) sebesar 100 %. Angka tersebut belum menggambarkan
kondisi yang sebenarnya, mengingat anggaran kesehatan dari lintas program belum
terakomodir dalam perhitungan perkapita tersebut.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 37


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penyusunan Profil Puskesmas Karya Tani


Tahun 2020, tingkat pencapaian derajat kesehatan berdasarkan pada indikator Indonesia sehat
sebagai berikut :
1. Jumlah kasus kematian bayi Tahun 2019 sebanyak 16 kasus dengan penyebab kematian
kerena BBLR.
2. kematian balita pada tahun ini tidak terdapat kasus kematian balita
3. Sepuluh penyakit terbesar masih diduduki oleh penyakit Hypertensi pada urutan pertama
(419 kasus) diikuti oleh penyakit Nasopharingitis Akut (Command Cold) (405 kasus),
Influenza (373 kasus).
4. Kasus penyakit berbasis lingkungan masih menjadi permasalahan di kecamatan Karya
Tani, yaitu masih tingginya kasus Diare. Kasus diare tercatat pada tahun 2017 terdapat
510 kasus, dan untuk tahun 2019 yaitu 332 kasus.
5. Penemuan kasus TB Paru di Puskesmas Karya Tani pada tahun 2019 mengalami sedikit
peningkatan dari tahun sebelumnyas meskipun masih cukup rendah yaitu hanya 23
kasus BTA+ , sedangkan BTA- 11 kasus.
6. Jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2018 ditemukan 2 kasus gizi buruk lalu membaik
dan sembuh di tahun 2019
7. Persentase desa UCI sebesar 100%.
8. Persentase rumah sehat sebesar (69 %)
9. Persentase TTU sehat sebesar (82 %)

7.1 Saran

a. Terdapat cakupan ke giatan yang tidak ada data. Perlu peningkatan kualitas dan
kuantitas pencatatan dan pelaporan baik di pustu maupun di Puskesmas Induk
sehingga diperoleh data yang tepat dan akurat dalam penyusunan profil kesehatan.
b. Kerja sama lintas program perlu ditingkatkan dalam upaya penyusunan profil
kesehatan.
c. Upaya-upaya promotif dan preventif agar lebih ditingkatkan dalam upaya peningkatan
dan percepatan derjat kesehatan masyarakat.

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 38


LAMPIRAN

Profil Puskesmas Karya Tani Tahun 2020 Page 39

Anda mungkin juga menyukai