OLEH :
Ka UPTD DAN STAF
PUSKESMAS KARYA TANI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayahNya maka penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Karya Tani Tahun 2020
dapat diselesaikan. Penyusunan Profil Kesehatan ini merupakan evaluasi terhadap pencapaian
pembangunan kesehatan di Puskesmas Karya Tani.
Dengan selesainya Profil Kesehatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan profil ini. Meskipun telah selesai
penyusunan profil ini, namun kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan
kekurangan, untuk itu kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pada tahun
mendatang. Untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun akan kami terima
dengan tangan terbuka, harapan kami semoga Profil Kesehatan Puskesmas Karya Tani dapat
memberikan manfaat.
KARYANTO S.Kep.,Ns
NIP. 197306151994031003
Disetujui oleh Ka.UPTD Puskesmas dan Sie di lingkungan Puskesmas Karya Tani
KARYANTO,S.Kep.Ns
NIP. 197306151994031003
Sie SP2TP
HAL
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................v
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN TABEL..............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Sistematika Penyajian.........................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KARYA TANI
2.1 Luas Wilayah dan Letak Geografis....................................................5
2.2 Ekonomi dan Sosial Budaya ..............................................................7
2.3 Hidrologi dan Klimatologi..................................................................9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian.................................................................................10
3.2 Angka Kesakitan.................................................................................13
3.3 Status Gizi Masyarakat.......................................................................19
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar................................................................21
4.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan ...........................................................21
4.3 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak...................................................22
4.4 Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.....................................27
4.5 Promkes dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat..........................27
4.6 Kesehatan Lingkungan.......................................................................31
4.7 Pelayanan Keluarga Berencana..........................................................31
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan..............................................................33
5.2 Sumber Daya Manusia........................................................................33
5.3 Alokasi Anggaran Kesehatan.............................................................36
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak atas kesehatan
dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya
di bidang kesehatan
Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel
grafik. Profil Puskesmas Karya Tani tahun 2019, selain memuat visi dan misi
program kesehatan dalam rangka mencapai visi tersebut di atas, diperlukan suatu sarana
penyedia indikator yaitu Profil Puskesmas Karya Tani Kabupaten Lampung Timur
sebagai salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang
digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan
Berkualitas”.
Lampung Timur adalah gambaran situasi kesehatan di Wilayah Puskesmas Karya Tani
sekali. Dalam setiap terbitnya, Profil Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan
Maringgai Kabupaten Lampung Timur memuat berbagai data tentang kesehatan dan
data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan,
keluarga berencana. Data dianalisis dengan analisis univariate dan ditampilkan dalam
Lampung Timur 2019 selain memuat visi misi dan strategi pembangunan kesehatan,
juga program-program pembangunan kesehatan daerah pada tahun 2019. Hasil kegiatan
Kesehatan). Di samping itu dalam profil juga dibahas tentang kegiatan-kegiatan multi-
sektor yang meliputi kinerja dari kegiatan-kegiatan sektor kesehatan, kinerja dari
kegiatan-kegiatan sektor terkait dan perbandingan kinerja antar Desa dalam Kecamatan.
perbaikan baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan. Dalam kesimpulan
Manusia (IPM) yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi serta permasalahan pokok
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Puskesmas Karya
Tani, dan sistematika dari penyajiannya.
2. BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KARYA TANI
Bab ini berisi tentang gambaran umum Puskesmas Karya Tani meliputi letak
geografis, administrasi dan informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya
seperti ekonomi, kependudukan dan pendidikan.
3. BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi masyarakat.
4. BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan, promosi kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
indikator kinerja Standar Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta
upaya kesehatan lainnya.
Puskesmas Karya Tani dan Puskesmas Labuhan Maringgai Wilayah Kerja Puskesmas
Karya Tani mencakup 4 Desa terdiri dari 32 Dusun dan 146 RT dan luas wilayah 3.757
k m2
Keadaan daerah wilayah Puskesmas Karya Tani sebagian besar adalah berupa
tanah dataran, dengan keadaan tanah jenis pasir dan merupakan daerah persawahan dan
pantai.
Gambar 2.1.1 Peta Wilayah kerja Puskesmas Karya Tani
Kecamatan Labuhan Maringgai
Tabel 2.1.1. Luas Wilayah Kerja, Jarak Tempuh dan Waktu Tempuh dari Desa ke
Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
LUAS JARAK KE
NO DESA WAKTU TEMPUH
(ha) PUSKESMAS
1 Karya tani 1280 0 Km 5 Menit
2 Bandar Negeri 1012 3 Km 15 Menit
3 Karya makmur 810 2 Km 10 Menit
4 Muara Gading Mas 6545 10 Km 20 Menit
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai tahun 2019
NO DESA JUMLAH
DUSUN RT
1 Karya tani 8 27
2 Bandar Negeri 4 25
3 Karya makmur 6 27
4 Muara Gading Mas 14 52
Puskesmas 32 146
Sumber : Kec. Labuhan Mrainggai 2019
DUSUN RT
1 Karya tani 8 27
2 Bandar Negeri 4 25
3 Karya makmur 6 27
4 Muara Gading Mas 14 52
Puskesmas 32 146
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai 2019
Berdasarkan tabel diatas terdapat satu desa yang memiliki kepadatan cukup
tinggi yaitu Muara gading Mas, dimana wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa
Labuhan Maringgai, yang merupakan daerah padat dengan berbagai fasilitas
perkantoran dan pendidikan, sehingga jumlah penduduknya dan kepadatan relatif tinggi.
Sedangkan data penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihar dalam tabel
dibawah ini :
Tabel 2.2.3
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Puskesmas Karya tani Tahun 2019
KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK
NO UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(TAHUN)
1 0–4 1037 980 2017
2 5–9 681 640 1321
3 10 – 14 793 809 2601
4 15 – 19 699 677 1376
5 20 – 24 779 613 1392
6 25 – 29 799 693 1492
7 30 – 34 763 689 1462
8 35 – 39 800 702 1502
9 40 – 44 759 693 1452
10 45 – 49 711 706 1417
11 50 – 54 744 688 1432
12 55 – 59 684 673 1352
13 60 – 64 710 702 1412
14 65 - 69 811 787 1598
15 70 – 74 1008 1039 1048
16 75+ 462 478 940
JUMLAH 12 245 11 569 23 814
Sumber : Kec.Labuhan Maringgai 2019
Tabel 2.2.4
Prosentase Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Puskesmas Karya Tani Tahun 2020
Prosentase
Tingkat Pendidikan Laki- Perempua % Total
Laki n
TIDAK MEMILIKI
1 4.355 1.510 23.06
IJAZAH SD
2 SD/MI 2.547 2.445 19.62
3 SMP/ MTs 2.465 2.311 18.78
4 SMA/ MA 1.604 1.902 13.78
5 DIPLOMA I/DIPLOMA II 2 0 0.0065
6 AKADEMI/DIPLOMA III 785 774 6.13
UNIVERSITAS/DIPLOMA
7 518 433 3.74
IV
S2/S3
8 2 1 0.0098
(MASTER/DOKTOR)
Sumber : Kec. Labuhan Maringgai 2020
Iklim di Karya Tani berdasarkan Smith dan Ferguson termasuk katagori iklim B,
yang dicirikan oleh bulan basah selam 6 bulan yaitu pada bulan Desember sampai Juni
dengan temperature rata 24 sampai 34℃. Curah hujan merata tahunan sebesar 2000-
2500 mm.
Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun
pada setiap kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian bayi di Puskesmas Karya Tani pada
Tahun 2018 terdapat 2 angka kematian bayi. Pada Tahun 2019 yaitu 4 kasus kematian.
Sedangkan pada tahun 2020 jumlah kematian bayi kembali 4 kasus. Perkembangan
kasus kematian bayi di wilayah Puskesmas Karya Tani Kecamatan Labuhan Maringgai
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.1.1.a
Fluktuasi Jumlah Kematian Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Karya Tani Tahun 2018 s/d 2020
2018
4
2
2
0 4
0 2019
JUMLAH KASUS
2020
Kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Karya Tani tercatat pada tahun
2018 terdapat 2 kasus dan hingga 2019 4 kasus dan pada tahun 2020 jumlahnya
Tabel 3.1.1.b
Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-2019
TAHUH / JUMLAH
NO PENYEBAB
2018 2019 2020
1 Immaturus 0 0 0
2 Asfiksia 2 4 2
3 Kel. Jantung 0 0 0
congenital
4 Premaruritas 0 0 0
5 BBLR 0 0 1
6 Cacat bawaan 0 0 1
7 Bronchopneumon 0 0 0
ia
Jumlah 2 2 4
Sumber : Unit Kesga Puskesmas Karya tani,2020
Terdapat 4 kasus kematian bayi pada tahun 2020, faktor penyebab kematian
karena terbanyak adalah Asfiksia. Asafiksia sangat terkait dengan proses persalinan
dan kondisi neonatus yang berpengaruh terhadap terjadinya asfiksia, dan sebagian
besar asfiksia dapat menyebabkan kematian neonatus. Faktor penyebab lainnya adalah
BBLR dan cacat bawaaan, kematian karena cacat bawaan dan BBLR sangat
terkait dengan kondisi gizi ibu. Bumil yang KEK cenderung untuk melahirkan
bayi dengan cacat bawaan dan BBLR.. Persiapan gizi ibu hamil tidak hanya
pada saat hamil, tapi harus dimulai sejak usia remaja. Penyuluhan kesehatan
remaja, pendeteksian dan penyuluhan penyakit-penyakit yang dapat
melahirkan bayi resiko tinggi melalui kelas ibu hamil, pemberian PMT pada
bumil KEK diharapkan dapat menurunkan kasus kematian bayi yang
disebabkan cacat bawaan dan resiko lainnya.
Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 0-< 5
tahun per 1000 Kelahiran Hidup. Jumlah kasus kematian balita di Puskesmas Karya
Tani Tahun 2019 tidak ada kasus. Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah kasus
kematian balita di Kecamatan Labuhan Maringgai menurun dari tahun sebelumnya.
Jumlah kasus kematian balita di Puskesmas Karya Tani belum dapat menggambarkan
data kematian per kasus.
Ini menunjukkan kualitas Kinerja dan kuantitas pencatatan dan pelaporan dari
sarana pelayanan kesehatan yang ada belum cukup baik.
Penyakit terbanyak adalah penyakit Hypertensi yaitu sebanyak 419 kasus dan
penyakit Nasopharingitis Akut (Command Cold) 405 kasus dan Influenza 373 kasus.
Penyakit diare menempati urutan terendah pada 6 besar penyakit 287 kasus. Penyakit
yang terekam diatas merupakan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan.
Peningkatan koordinasi dengan program kesehatan lingkungan dan pelaksanaan
kegiatan STBM diharapkan dapat menurunkan kasus-kasus penyakit yang berbasis
lingkungan. Pola penyakit di Puskesmas Karya Tani masih didominasi oleh penyakit-
a. Penyakit TB Paru
1420
BTA +
2 BTA - RS +
0
18
24
35
2019 2018
100
510
0
0
104 Kasus
Meninggal
2019 2018
Interpretasi grafik diatas adalah dalam 3 tahun terakhir terjadi fluktuasi penemuan
dan penanganan kasus DBD di Puskesmas Karya Tani Pada Tahun 2017 jumlah kasus
mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2018. Namun pada Tahun 2019 masih
terjadi peningkatan kasus dari Tahun 2018. Hal ini diduga berhubungan dengan adanya
cuaca yang tidak menentu di wilayah kerja puskesmas dan adanya warga yang terkena
jeentik dari wilayah lain yang terbawa ke wilayah kerja puskesmas karya tani. Jumlah
kasus yang masih cukup banyak tersebut kemungkinan karena meningkatnya jumlah
lahan yang digunakan untuk pemukiman nelayan dimana cukup padat penghuni dan
sanitasi lingkungan yang kurang rapi sehingga terdapatnya tempat berkembang biak
nyamuk. Desa dengan jumlah kasus terbanyak DBD adalah Muara Gading mas dan
Karya Tani yang juga merupakan desa dengan jumlah rumah nelayan terbanyak. Adanya
mobilisasi penduduk ke luar wilayah juga diperkirakan sebagai penyebab meningkatnya
kasus DBD.
Upaya pemberantasan demam berdarah yang dilakukan oleh Puskesmas Karya tani
pada Tahun 2019 adalah dengan terdiri dari 4 hal yaitu: 1) peningkatan kegiatan
surveilans penyakit dan surveilans vector (penyelidikan epidemiologi) ; 2) diagnosis dini
dan pengobatan dini; 3) Penyuluhan kesehatan dan 4) peningkatan upaya pemberantasan
vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik. PSN-3M menunjukkan
tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD.
c. Penyakit Diare
Penyakit Diare merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam 10 besar
penyakit di Puskesmas Karya Tani. Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika
terdapat perubahan konsistensi faeses menjadi lebih lembek atau cair selain dari frekuensi
buang air besar yang lebih dari 3 kali. Seseorang dikatakan menderita Diare bila faeses
lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air
besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
Berikut adalah grafik fluktuasi kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Karya
tani dari tahun 2017 s/d 2019 :
Grafik 3.2.2.c
Jumlah Kasus Diare Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-2019
2017
1000
510
500
0
639 558
KASUS
2019 2018
e. Penyakit Kusta
f. Pneumonia
Pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang
rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih
dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua
golongan yaitu Pneumonia dan yang bukan Pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat
beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk
pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya
Grafik 3.2.2.f
Trend Perkembangan kasus Pneumonia di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-
2019
2017
40
20
>5 tahun
Balita
0
2019 2018
Kunjungan rawat jalan di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019 terdiri atas 2 jenis
yaitu kunjungan pasien umum, pasien BPJS (PBI dan pasien peserta askes sosial
(PNS). Berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan dalam tiga tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel berikut:
11768
10000
11881
0 2018 CAKUPAN
9092
2019
Puskesmas Karya Tani dekat dengan Rumah Sakit AKA MEDIKA Sribawono
pelayanan rujukan maupun gawat darurat relatif dapat cepat tertangani dengan baik.
Grafik 4.2
Jumlah Rujukan ke RS dari Puskesmas Karya Tani Tahun 2017 – 2019
200
2019 2018
4.3.1 Anc
Indikator K1 murni adalah kunjungan ibu hamil pertama kali kontak pada
petugas kesehatan yang dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Indikator K1
akses adalah kunjungan ibu hamil pertama kali kontak pada petugas kesehatan tanpa
melihat usia kehamilan. Indikator ini untuk melihat keterjangkauan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan.
Cakupan K1 puskesmas Karya Tani pada tiga tahun terakhir cenderung
meningkat, untuk lebih jelasnya tampak pada grafik berikut :
2017
100%
89%
90%
CAKUPAN
80%
100% 98%
2019 2018
90%
CAKUPAN
80%
89%
95%
2019 2018
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persentase ibu
hamil di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, yang persalinannya ditolong oleh
tenaga kesehatan tanpa tergantung tempat pelayanan. Indikator ini menggambarkan
kemampuan managemen program KIA dalam pertolongan persalinan secara
profesional. Cakupan persalinan normal di puskesmas Karya Tani pada Tahun 2019
adalah seperti pada grafik berikut :
Grafik 4.3.2
Cakupan Persalinan Normal diPuskesmas Karya Tani
Tahun 2017 dan 2019
50.00%
CAKUPAN
0.00%
97.90% 90.73%
2019 2018
Grafik 4.3.3
Cakupan kunjungan neonatus di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2017– 2019
50.00%
0 KN 1
0.00% KN Lengkap
97.90% 99.70%
2019 2018
4.3.4 BBLR
Cakupan bayi berat lahir rendah adalah cakupan berat bayi kurang dari 2.500
gram yang ditimbang saat lahir sampai 24 jam kemudian. Cakupan bayi berat lahir
rendah di Puskesmas Karya Tani tahun 2019 sebesar 0,7 %. Cakupan ini turun bila
dibandingkan dengan cakupan tahun 2017 sebesar 2,6 %. Dari jumlah BBLR yang ada
di wilyah Puskesmas Karya tani seluruhnya ditangani 100%.
Tren hasil cakupan BBLR diwilayah Puskesmas Karya tani dari tahun 2017-
2019 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 4.3.4
Cakupan BBLR di Puskesmas Karya tani Tahun 2017 – 2019
2017
20
10
2019 2018
Grafik 4.3.5
Desa UCI di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017 – 2019
2017
100
50
0 2018
2019
Grafik 4.4.
Askes
10000
5000
lain lain BPJS
421
634 2494
0 2019
0
5543
UMUM JAMKESMAS
Salah satu perilaku menuju kemandirian keluarga sadar gizi adalah pemberian
ASI Ekslusif. Cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif masih kurang dari target,
yaitu baru 98,6 % atau sebanyak 215 dari 259 bayi yang ada. Namun Cakupan ASI
Ekslusif tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perkembangan Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Karya Tani dapat dilihat
pada grafik 4.5.1 di bawah ini:
2017
100.00%
50.00%
0.00%
2019 2018
4.5.2 Posyandu
20
10
0 7
0
15
Strata Posyandu
Sumber : Unit Promkes Puskesmas Karya Tani, 2019
Dibawah ini adalah grafik cakupan pembinaan PHBS tatanan rumah tangga
sepanjang tahun 2019 :
Grafik 4.5.3
Trend Perkembangan Rumah Tangga ber PHBS di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2019
2017
100%
50%
0% Cakupan PHBS
2019 2018
Berdasarkan data dari desa-desa yang ada di Puskesmas Karya Tani, diketahui
bahwa persentase rumah sehat di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019 sebesar 69 %
dari 5.479 rumah yang ada. Bila dibandingkan dengan cakupan pada Tahun 2017
sebesar 28,61 % , maka terdapat peningkatan yang tinggi dari jumlah rumah sehat.
Grafik 4.7.1
Trend Perkembangan Peserta KB Baru di Puskesmas Karya Tani Tahun 2017-
2019
2017
100
50
2019 2018
2017
100.00%
73.70%
50.00%
14.40% CAKUPAN KB AKTIF MKJP
CAKUPAN NON MKJP
29.40%15.36%
0.00%
51.60%
76.30%
2019 2018
BAB V
5.1.1 Puskesmas
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
menjadikannya sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Puskesmas bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayahnya.
Puskesmas Karya Tani mempunyai 1 Puskesmas Pembantu, agar puskesmas
dapat mencapai tujuannya perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai, yaitu 1 unit mobil puskesmas Ambulan dan kendaraan lainnya.
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Karya Tani Tahun 2019
sebanyak 36 orang, terdiri dari 1 Orang dokter Umum, 16 orang Bidan, 6 orang
Perawat, 1 Orang Tenaga Kesling, 1 orang kesehatan masyarakat, 2 orang tenaga
kebersihan, 2 orang tenaga administrasi, 1 Orang sopir Ambulan, 1 orang keamanan, 1
Orang petugas Gizi, 1 Onang Petugas Laboratorium, 1 orang Asisten Apoteker, 1
Orang Perawat Gigi, 1 Orang petugas rekam medis, 1 Orang Akuntan di Puskesmas
Berdasarkan jenis ketenagaan kesehatan terkait dengan pelayanan kepada
masyarakat jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Karya Tani pada Tahun 2020 dapat
dilihat pada tabel 5.2di bawah ini :
Target
Sumber Daya
indikatorbIndonesia
Kesehatan per
No Ketenagaan sehat untuk SDM
100.000 Penduduk
kes per 100.000
pdkk
1 Dokter Umum 1 0,23
2 Dokter Gigi 0 0
3 Bidan 16 50,45
4 Perawat 6 21,17
6 Perawat gigi 1 0,23
7 Sanitasi 1 0,23
8 Analis 1 0,23
9 Gizi 1 0,23
10 Asisten Apoteker 1 0,23
11 Pekarya Kesehatan 2 3,024
12 Kesehatan masyarakat 1 0,23
13 Administrasi 1 (TKS) 0,23
14 Kebersihan 2(tks) 3,024
15 DraiverAmbulan 1 (tks) 0,23
16 Keamanan 1(tks) 0,23
Berdasarkan tabel diatas untuk mencapai target pada Indikator Indonesia Sehat 2020
masih diperlukan penambahan tenaga pada profesi tertentu, sehingga mutu pelayanan
kesehatan dapat lebih ditingkatkan.
Berdasarkan proporsinya, Jumlah Tenaga Kesehatan di Karya Tani pada Tahun 2020
dapat dilihat pada grafik 5.2 di bawah ini :
Grafik.5.2.
Proporsi Tenaga Kesehatan menurut profesi di Puskesmas Karya Tani
Tahun 2020
ADMINISTRASI PERAWAT
10
6
2 16
PEKARYA KSEHATAN 21111011 BIDAN
0 Sales
Dari diagram 5.2 diatas terlihat tenaga kesehatan terbesar adalah Bidan dan
sedangkan tenaga kesehatan lainnya sangat sedikit jumlahnya. Pendistribusian
ketenagaan relatif Kurang Khususnya dokter gigi di Puskesmas Karya Tani.
Pada tahun anggaran 2020, alokasi anggaran kesehatan Puskesmas Karya Tani
terlihat pada tabel 5.3 di bawah ini :
Dari tabel di atas terlihat bahwa alokasi anggaran kesehatan terbesar berasal
dari APBN (BPJS & BOK) sebesar 100 %. Angka tersebut belum menggambarkan
kondisi yang sebenarnya, mengingat anggaran kesehatan dari lintas program belum
terakomodir dalam perhitungan perkapita tersebut.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
7.1 Saran
a. Terdapat cakupan ke giatan yang tidak ada data. Perlu peningkatan kualitas dan
kuantitas pencatatan dan pelaporan baik di pustu maupun di Puskesmas Induk
sehingga diperoleh data yang tepat dan akurat dalam penyusunan profil kesehatan.
b. Kerja sama lintas program perlu ditingkatkan dalam upaya penyusunan profil
kesehatan.
c. Upaya-upaya promotif dan preventif agar lebih ditingkatkan dalam upaya peningkatan
dan percepatan derjat kesehatan masyarakat.