Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL)

TAHUN PELAJARAN 2019 /2020

A.    PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka
(1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar
Proses Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada
PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang dikembangkan berdasarkan profil lulusan yaitu: (1)
beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan diri secara berkelanjutan; (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; (4) memiliki kemampuan
produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau
berwirausaha, dan (5) berkontribusi dalam pembangunan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga
memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis,
penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang bagi
pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan
psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di
dunia kerja (Dunia Usaha dan Dunia Industri, disingkat DUDI)), atau gabungan dari keduanya.
Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan DUDI terutama melalui model penyelenggaraan
Praktik Kerja Lapangan.
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan
kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan
utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi
Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menghayati
dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif “keduanikerjaan”, dalam rangka
membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada
Pasal 6 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur
Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena diharapkan dapat
mendukung dalam membangun dan membekali peserta didik menjadi generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Pelaksanaan PKL harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin, bekerja keras,
kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan bertanggung-jawab.
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai positif
kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul dapat
dihjadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada
Pasal 4 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan bahwa pelaksanaan
pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral
terkait.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Standar
Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017 tentang Standar
Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017 tentang Standar
Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

C. Tujuan PKL
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri
Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai
peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya
peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengambangkan
kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan
diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja sesuai
tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).

D. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing industri
dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang
g. tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan
duni kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat secara
terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri sebagai
salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Peningatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja


a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

E. RUANG LINGKUP PKL


Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu mengartikulasikan
peran peserta didik, guru pembimbing, dan pembimbing industri selama proses PKL.
Ruang Lingkup PKL yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:
1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL, kemudian merencanakan
mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing industri. Peserta
didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan
dengan dilakukan oleh ahli.
3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan
bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan nyata
berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri di dunia kerja
(DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang
dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan
bila diperlukan dari ahli.
5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang sudah dimiliki.
Dalam tahap ini peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode
kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

F. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ini adalah :
a. Pengenalan dasar terhadap Perusahaan, baik pengenalan bentuk perusahaan, susunan
organisasi, dan objek lainnya dalam perusahaan.
b. Siswa terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan.
c. Siswa terlibat langsung dalam membantu pekerjaan perusahaan dalam bidang–bidang
khusus.
d. Siswa diwajibkan untuk membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan

G.         WAKTU DAN PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan telah ditetapkan pelaksanaanya oleh sekolah,
yakni selama 4 bulan, yang berlangsung mulai tanggal 15 September 2019 s/d 14 Januari 2020,
namun waktu pelaksanaan tersebut dapat diubah sesuai dengan permintaan perusahaan dimana
siswa tersebut Praktek, namun dengan asumsi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan minimal
dilakukan siswa selama 4 bulan. Sedangkan untuk jadwal pelaksanaan sehari-hari menyesuaikan
kebijakan perusahaan.

H.        KEWAJIBAN
Agar pelaksanaan praktek tersebut dapat memperoleh hasil yang maksimal, maka
masing–masing pihak mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu :

A.      SISWA

a. Mematuhi peraturan dan prosedur yang ditetapkan Perusahaan, serta peraturan sekolah
yang bersangkutan.
b. Mempersiapkan diri dengan materi kerja.
c. Menjaga nama baik sekolah.
d. Menjaga nama baik perusahaan tempat PKL
e. Menyusun laporan praktek kerja.

B.      SEKOLAH

a. Memberikan penjelasan umum mengenai cara pelaksanakan Praktek Kerja.


b. Membekali siswa dengan pengetahuan penulisan laporan kerja.

C.      PERUSAHAAN

a. Menunjuk seorang Staff/ Pegawai yang akan ditugasi sebagai pembimbing.


b. Menunjukkan tempat/ Unit divisi dalam perusahaan yang akan dijadikan tempat
pelaksanaan praktek kerja.
c. Menunjuk jenis pekerjaan yang harus dilakukan siswa.
I.    PANITIA
Daftar nama panitia serta uraian tugas kepanitiaan dalam kegiatan kunjungan industri ini adalah
sebagai berikut :
No Nama Jabatan Dalam Uraian Tugas
Kepanitiaan
1 Abdul Waris, S.Pd Penanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap
perijinan yayasan
2 Lina Damayanti, S.Pd Ketua Panitia Melakukan koordinasi dengan DUDI
dan bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaan PKL
3 Afif Bustami, S.Pd Koordinator Lapangan Melakukan koordinasi dengan DUDI
dan bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaan PKL
4 Nurhayat, S.Si Sekretaris 1 1. Membuat proposal
kegiatan
2. Membuat MUO
3. Menyusun Jadwal
Kegiatan
4. Menyusun LPJ
5. Membuat daftar hadir
siswa dan guru pendamping serta
dudi
6. Menyusun dan
memperbanyak jurnal kegiatan
PKL
6 Novita Asmarani Bendahara 1 Bertanggung jawab terhadap
keuangan PKL
7 Feri Sutrisno, S.St Koordinator ATPH 1. Mengkoordinir kegiatan di
tempat DUDI
2. Mempersiapkan Souvenir
3. Bertanggung jawab atas
segala kegiatan siswa selama di
DUDI
4. Mengkoordinir pengumpulan
Laporan kegiatan siswa
J. ANGGARAN
Anggaran biaya dalam kegiatan industri ini adalah sebagai berikut :
Jumlah Anggaran Rp. 15.595.000,- (TERLAMPIR)
Jumlah siswa : 31 Orang ATPH
Jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh siswa adalah = Rp. 250.000 x 31 orang
= Rp. 7.750.000,-

K.    PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, semoga menjadi acuan dalam pelaksanaan dilapangan.
Situbondo, 07 September 2019
Ketua, Sekretaris,

Lina Damayanti, S.Pd Nurhayat. S.Si

Mengetahui,
Kepala SMK Manbaul Hikam Panji

ABDUL WARIS, S.Pd

L. JADWAL PEMBEKALAN PRAKERIN 2019/2020


Kompetensi Keahlian : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

No Hari / Tanggal Waktu Materi Penanggung jawab


1 Rabu , 11 07.30 – 08.00 Pembukaan Kepala SMK bersama
September 2019 Yayasan
08.00 – 09.00 Karakteristik Budaya Kerja di Waka Humas
Industri / Nilai – Nilai Karakter
Budaya Industri
09.00 – 09.30 Istirahat -
09.30 – 10.30 Penguatan Siswa Wali Kelas
10.30 - 11.30 Penyusunan Jurnal Guru produktif

2 Kamis, 12 07.00 – 09.30 Guru Tamu Bapak Hasan Husni


September 2019 ( Materi Dunia Pertanian ) SP
09.30 – 10.00 Istirahat -
10.00 - 11.00 Tata Aturan Kerja di DUDI Agus Sofyan , S.Pd
11.00 - 11.30 Pelepasan
M. DAFTAR NAMA PESERTA DAN PENDAMPING PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL) SMK MANBAUL HIKAM PANJI 2019

A. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

NO NAMA SISWA NAMA DUDI NAMA PENDAMPING

1 Abdurrahman Al- P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St
Kayyis

2 Ahmad Zernuji P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

3 Alin Kholifah P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

4 Anis Fauziyah P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

5 Anisatun Afifa P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

6 Asriyatul Ula P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

7 Feti Rahmatullah P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

8 Fifin Harika K. P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

9 Herman Tajul Arifin P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

10 Irma Rahmawati P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

11 Kifta Safitri P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

12 Moh. Reza Insan F. P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

13 Muhammad Fadli P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

14 Muhammaad Nur Alif P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

15 Naura Dini Kharissah P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

16 Norul Komaria P4S AQUA GRO PANJI KIDUL FERI SUTRISNO, S.St

17 Nur Fauziye P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

18 Rufiana P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

19 Rukaiyatus Ziama P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

20 Rura Maulida P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

21 Saifur Ro’uf P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si
22 Selvi Wandayani P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

23 Siti Nurunnihatul H. P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

24 Siti Qomaria P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

25 Sohib Maulana P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

26 Syirri Salam P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

27 Wahyu Suwandari P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

28 Wildatul Umami P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

29 Zahrotul Huda P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

30 Fatah Abdul Azis P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

31 Ferdianto P4S AQUA GRO PANJI KIDUL DEWI KUSUMAWATI, S.Si

Anda mungkin juga menyukai