Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KELAINAN DAN GANGGUAN


DISMENORE

Oleh:
Nama : Rian Rinaldi
Kelas : XI IPA 2
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
kelainan dan gangguan Dismenore ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
biologi yang telah diberikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang sistem reproduksi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pamrih Hastuti, selaku guru biologi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bontang, 2 April 2021

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii

BAB I :Pendahuluan .................................................................................. 1


A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................... 1

BAB II :Pembahasan ................................................................................... 2


A. Pengertian Dismenore ......................................................................... 2
B. Gejala-Gejala Dismenore .................................................................... 2
C. Faktor Risiko Disminore ..................................................................... 2
D. Penyebab Dismenore ........................................................................... 3
E. Pengobatan Dismenore ........................................................................ 4

BAB III :Penutup .......................................................................................... 5


A. Kesimpulan ........................................................................................... 5
B. Saran...................................................................................................... 5

Daftar Pustaka..................................................................................................... 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan sistem reproduksi adalah hal yang sangat penting bagi setiap
orang. Hal ini juga berpengaruh untuk kehidupan kedepannya terutama terkait
dengan keturunan. Ada beberapa gangguan dan kelainan pada reproduksi
manusia. Oleh karena itu kita harus lebih antisipasi lagi dengan melakukan
beberapa mencegahan.
Kesehatan reproduksi merupakan hal penting bagi setiap orang, pria ataupun
wanita, namun wanita mempunyai organ yang lebih sensitif terhadap suatu
penyakit, bahkan keadaan penyakit lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan
kemampuan reproduksinya.
Beberapa penyakit pada sistem reproduksi terjadi ketika perempuan memasuki
fase menstruasi, beranjak dewasa, hingga saat berada di fase menopause. Faktor
hormonal juga turut berpengaruh terhadap kondisi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dismenore?
2. Apa saja gejala-gejala dismenore?
3. Apa saja faktor risiko dari dismenore?
4. Apa saja penyebab gangguan dan kelainan dismenore?
5. Bagaimana cara mencegah dan mengobati gangguan dan kelainan
dismenore?

C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui pengertian dari dismenore.
2. Agar mengetahui gejala-gejala dismenore.
3. Agar mengetahui faktor risiko dismenore.
4. Agar mengetahui penyebab gangguan dismenore.
5. Agar bisa mengetahui cara mencegah dan mengobati gangguan dan
kelainan dismeore.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dismenore
Dismenore adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
keluhan kram yang menyakitkan dan umumnya muncul saat sedang haid
atau menstruasi. Dismenore merupakan salah satu masalah terkait haid
yang paling umum dikeluhkan.
Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di perut bagian
bawah, yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi. Pada sebagian
wanita, dismenore dapat bersifat ringan, namun pada sebagian lain,
dismenore bisa berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dismenore ditandai oleh kram di bagian bawah perut. Kondisi
tersebut normal terjadi setiap bulan dan tidak perlu dikhawatirkan, karena
merupakan proses yang terjadi secara alami di rahim wanita. Seiring
bertambahnya usia, dismenore juga akan menghilang secara bertahap.
B. Gejala-Gejala Dismenore
Sebenarnya, gejala dismenore dapat bervariasi pada setiap wanita.
Namun secara umum, tanda dan gejala paling khas dari dismenore, yaitu:
• Kram atau nyeri di perut bagian bawah yang bisa menyebar sampai ke
punggung bawah, dan paha bagian dalam.
• Nyeri haid muncul 1–2 hari sebelum menstruasi atau di awal-awal
menstruasi.
• Rasa sakit terasa intens atau konstan.
Bagi beberapa wanita, mereka juga mengalami beberapa gejala lain
yang muncul bersamaan sebelum atau saat siklus menstruasi datang.
Berikut gejala penyerta lainnya yang sering dikeluhkan wanita ketika
menstruasi:
• Perut kembung.
• Diare.
• Mual dan muntah.
• Sakit kepala.
• Pusing.
• Lemah, lesu, dan tidak bertenaga.
C. Faktor Risiko Dismenore
2
Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko mengalami nyeri
haid. Antara lain:
• Berusia di bawah 30 tahun.
• Belum pernah melahirkan.
• Memiliki riwayat nyeri haid dalam keluarga.
• Seorang perokok.
• Masa puber Anda mulai sejak usia 11 atau ke bawah (pubertas dini).
• Mengalami perdarahan berat atau yang tidak normal selama menstruasi.
• Mengalami perdarahan menstruasi yang tidak teratur.
D. Penyebab Dismenore
Terdapat dua jenis dismenore, meliputi :
• Dismenore primer tidak disebabkan oleh masalah pada organ
reproduksi. Keadaan ini umumnya disebabkan peningkatan dari
prostaglandin, yang diproduksi pada lapisan dari rahim.
Peningkatan prostaglandin memicu kontraksi dari uterus atau
rahim. Secara alami, rahim cenderung memiliki kontraksi lebih
kuat semasa haid. Kontraksi rahim ini dapat menimbulkan
keluhan nyeri.
Selain itu, kontraksi rahim yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh
darah sekitar dan menyebabkan kurangnya aliran darah ke jaringan otot dari
rahim. Jika jaringan otot ini mengalami kekurangan oksigen akibat kekurangan
suplai darah, keluhan nyeri dapat timbul.

• Jenis yang kedua, yaitu dismenore sekunder, disebabkan pada


patologi pada organ reproduksi. Berbagai keadaan yang dapat
menimbulkan keluhan dismenore sekunder, yaitu:
• Endometriosis.
• Pelvic Inflammatory Disease (PID)/ penyakit radang panggul.
• Kista atau tumor pada ovarium.
• Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
• Transverse vaginal septum.
• Pelvic congestion syndrome.
• Allen-Masters syndrome.
• Stenosis atau sumbatan pada serviks.
• Adenomiosis.

3
• Fibroid.
• Polip rahim.
• Perlengketan pada bagian dalam rahim.
• Malformasi kongenital (bicornuate uterus, subseptate uterus, dan
sebagainya).
E. Pengobatan Dismenore
Pada dismenore primer, seringkali keluhan nyeri membaik dengan
pemberian obat anti-nyeri golongan OAINS (obat anti inflamasi non-
steroid). Contohnya, diklofenak, ibuprofen, ketoprofen, asam mefenamat,
dan lain-lain. Selain itu, dapat pula diberikan terapi hormonal, misalnya
dengan kontrasepsi hormonal (contoh, pil KB).
Untuk meredakan keram menstruasi, seseorang juga perlu:
• Beristirahat secukupnya
• Menghindari makanan yang mengandung kafein dan garam
• Menghindari merokok dan minum alkohol
• Pijat punggung bawah dan perut
• Penanganan dismenore sekunder disesuaikan dengan penyakit yang
menyebabkan keluhan ini. Karena itu, penting agar penyebab
dismenore sekunder dievaluasi.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Betapa pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan sistem
reproduksi untuk menghindari beberapa gangguan dan kelainan yang akan
terjadi pada sistem reproduksi. Maka dari itu marilah kita mencegah
gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi. Maka dari itu marilah kita
senantiasa mencegah gangguan dan kelainan sistem reproduksi berbagai
cara.
B. Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada kekurangan mohon dimaafkan dan dimaklumi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Willy, Tjin. 2019. Pengertian Dismenore.


https://www.alodokter.com/nyerihaid#:~:text=Nyeri%20haid%20atau%2
0dismenore%20adalah,hingga%20mengganggu%20aktivitas%20sehari%
2Dhari.

Redaksi Halodoc. Dismenore.


https://www.halodoc.com/kesehatan/dismenore

6
7

Anda mungkin juga menyukai