33-Article Text-85-1-10-20201109
33-Article Text-85-1-10-20201109
ABSTRAK
Data yang relevan hendak sangat Intensity), ialah suatu konstruk yang
menunjang manajemen dalam pengambilan mencakup karakteristik- karakteristik yang
keputusan. 7. Akurat: Data yang akurat ialah ekspansi dari isu- isu yang terpaut
hendak menjamin ketepatan dalam dengan imperatif moral dalam suatu suasana
pengambilan keputusan manajemen. 8. yang hendak pengaruhi anggapan orang
Broadscope: Broadscope merupakan menimpa permasalahan etika serta Intensi
keluasan data. Dengan data yang luas Keperilakuan yang dimilikinya. Banyak riset
manajemen bisa meminimalisir efek yang yang sudah memakai konstruk yang
bisa jadi mencuat dari keputusan yang diajukan oleh Jones serta Leitsch( 2004)
terbuat. Riset ini berupaya menghadirkan menyelidiki menimpa perbandingan
suatu konstruk yang diajukan oleh Jones( anggapan menimpa Keseriusan Moral dalam
1991) ialah Keseriusan Moral( Moral proses pembuatan keputusan; Watley serta
Mey( 2004) memakai Keseriusan Moral
buat menyelidiki peranan personal serta data hendak namun di sisi lain pula
yang bertabiat konsekuensial dalam proses membolehkan munculnya risiko- risiko yang
pembuatan keputusan. tadinya tidak sempat terdapat. Dalam profesi
akuntansi, dunia auditing pula membiasakan
Etika Sistem Informasi Komputerisasian dengan kebutuhan Teknologi Data( TI) di
Bersamaan dengan masa globalisasi dikala mana konsep paperless sudah mengambil
ini, bermacam dunia usaha dikala ini sangat alih konsep yang lama sehingga butuh
tergantung pada Teknologi Data( TI). dikaukan audit terhadap TI. Bagi Ron
Semacam yang diungkapkan oleh Isnaeni Weber, dalam salah satu bukunya:
Achdiat dalam detikInet( 2007), baginya Information System Controls and Audit(
tidak bisa dipungkiri kalau, dikala ini, Prentice- Hall, 2000), terdapat sebagian alibi
tingkatan ketergantungan dunia usaha serta berarti kenapa audit TI butuh dicoba, antara
zona usaha yang lain, tercantum badan- lain: Kerugian akibat kehabisan informasi;
badan pemerintahan terhadap TI terus Kesalahan dalam pengambilan keputusan;
menjadi lama terus menjadi besar. Resiko kebocoran informasi;
Pemanfaatan TI di satu sisi bisa tingkatkan Penyalahgunaan Pc; Kerugian akibat
keunggulan kompetitif sesuatu organisasi, kesalahan proses perhitungan; Tingginya
. nilai investasi fitur keras serta fitur lunak pc
Etika dimaksud bagaikan filsafat moral yang seyogyanya dicoba) ataupun kurang baik(
berkaitan dengan riset tentang tindakan- yang seyogyanya dihindari) ataupun nilai-
tindakan baik maupun kurang baik manusia nilai aksi manusia buat menggapai
di dalam menggapai kebahagiaannya. Apa kebahagiaan dan tentang kearifannya dalam
yang dibicarakan di dalam etika merupakan berperan( Bourke, 1966 dalam Pramumijoyo
aksi manusia, ialah tentang mutu baik( yang serta Warmada, 2004). berikutnya Sistem
Data bagi Hansen/ Mowen( 2004) kalau
akuntansi Manajemen merupakan“ Sistem Komponen- komponen dari karakteristik-
data yang menciptakan keluaran( output) karakteristik tersebut ialah:( 1) besaran
dengan memakai masukan( input) serta konsekuensi( the magnitude of
memprosesnya buat menggapai tujuan consequences), didefinisikan bagaikan
spesial manajemen”. Proses( pengolahan) jumlah kerugian( ataupun khasiat) yang
merupakan inti dari sesuatu sistem data dihasilkan oleh pengorbanan( ataupun
akuntansi manjemen serta digunakan buat kebermanfaatan) dari suatu aksi moral;( 2)
mengganti masukan jadi keluaran yang konsensus sosial( social consensus)
penuhi tujuan sesuatu sistem. Sesuatu proses didefinisikan bagaikan tingkatan konvensi
bisa dijelas kan oleh kegiatan semacam sosial kalau suatu aksi dikira jahat ataupun
pengumpulan( collecting), pengukuran( baik;( 3) probabilitas dampak( probability of
measuring), penyimpanan( storing), analisis( effect) ialah suatu guna bersama dari
analysis), pelaporan( reporting), serta mungkin kalau aksi tertentu hendak secara
pengelolaan( managing) data. Pada sisi lain aktual mengambil tempat serta aksi tersebut
Jones( 1991) mengajukan suatu konstruk hendak secara aktual menimbulkan
yang terpaut dengan isu- isu moral yang kerugian( khasiat) yang terprediksi;( 4)
diketahui dengan Keseriusan Moral. kesegeraan temporal( temporal immediacy)
Keseriusan Moral merupakan suatu konstruk merupakan jarak ataupun waktu antara pada
yang mencakup karakteristik- karakteristik dikala terjalin serta dini mula konsekuensi
yang ialah ekspansi dari isu- isu yang dari suatu aksi moral tertentu( waktu yang
terpaut dengan imperatif moral dalam suatu kian pendek menampilkan kesiapan yang
suasana. Keseriusan Moral bertabiat lebih besar);( 5) keakraban( proximity)
multidimensi, serta komponen- komponen merupakan perasaan keakraban( sosial,
bagiannya ialah ciri dari isu- isu moral, budaya, psikologi, ataupun raga) yang
Keseriusan Moral fokus pada isu moral, dipunyai oleh pembawa moral( moral agent)
bukan pada pembawa moral( moral agent) buat sang pelakon dari kejahatan(
ataupun konteks organisasi. Permasalahan kemanfaatan) dari sesuatu aksi tertentu;( 6)
Etika Persepsian, norma- norma orang konsentrasi dampak( concentration of effect)
dilekatkan dalam konsep- konsep individu merupakan suatu guna infers dari jumlah
orang yang didasarkan pada keyakinan serta orang yang pengaruhi serta dipengaruhi oleh
sistem nilai yang dianut. Robins dalam suatu aksi yang dicoba. Praktek industri
bukunya menarangkan kalau:“ Role is a set maju kelas dunia mereka mengenali
of expected behavior patern attributed to pasarnya serta produknya. Mereka secara
someone occupying a given position in a kontinyu berusahan membetulkan rancangan
social unit” disini Robins menekankan kalau produk, proses penciptaan, serta pengiriman.
kedudukan, ialah seperangkat pola sikap Industri tersebut bersaing jadi yang terbaik
yang menempel pada seorang, sebab dari yang terbaik dalam area global.
menyandang posisi ataupun jabatan tertentu Akuntansi manajemen wajib pula bertaraf
dalam masyarakat. dunia. Mereka wajib pintar, mempersiapkan
diri dengan baik, serta senantiasa menjajaki
pertumbuhan baru. Mereka pula wajib
terbiasa dengan kerutinan serta praktek- 7 ciri isu- isu moral ( magnitude of
praktek di negeri di mana industri consequences, social consensus, probability
beroperasi. Kedudukan akuntan manajemen of effect, temporal immediacy, proximity,
dalam sesuatu organisasi ialah kedudukan serta concentration of effect ) hendak secara
Tanggungjawab manajer( akuntan) positif berhubungan dengan sikap serta
akuntansi manajemen meliputi: pembuatan keputusan moral. Banyak riset
tadinya mangulas menimpa pembuatan
1. Melindungi tingkatan kopentensi keputusan etis, hendak namun difokuskan
handal yang dibutuhkan dengan pada ciri personal yang dipunyai orang
terusmenerus meningkatkan semacam gender, umur, pembelajaran,
pengetahuan serta kemampuan, tingkatan moralitas, pula sosial ataupun
2. Melaksanakan tugas- tugas faktor- faktor organisasional semacam hawa
profesionalnya cocok dengan hukum, etis industri, pengaruh kelompok sejawat,
peraturan serta standar teknis yang serta kode etik. Metaanalisis dari riset ini
berlaku; melaporkan hasil yang masih simpang siur,
3. Menyusun laporan serta saran yang serta setelah itu merekomendasikan
lengkap dan jelas sehabis pengujian empiris berikutnya, spesialnya
melaksanakan analisis yang benar dalam kemauan pembuatan keputusan etis
terhadap data yang relevan serta bisa serta Keseriusan Moral orang ( Ford &
dipercaya, mereka menolong orang- Richardson, 1994; Loe et al., 2000),
orang yang bertanggung jawab sehingga periset mengajukan hipotesis riset
melakukan tujuan dasar organisasi. bagaikan berikut::
Tanggungjawab ini berbentuk H1: Intensitas Moral berpengaruh secara
mengambil keputusan serta negatif terhadap Intensi Keperilakuan
pemberian arah yang memandu seseorang.
aktivitas- aktivitas yang mengarah H2: Intensitas Moral berpengaruh secara
tujuan industry. positif terhadap Masalah Etika Persepsian
yang dimiliki oleh seseorang Hubungan
Hubungan Intensitas Moral dan Intensi Masalah Etika Persepsian dan Intensi
Keperilakuan Keperilakuan.
Keseriusan Moral pengaruhi masing- masing H3: Masalah Etika Persepsian berpengaruh
komponen dari sikap serta pembuatan secara negatif terhadap Intensi Keperilakuan
keputusan etis( Jones, 1991; Goals et al, seseorang
2006), bukti- bukti sudah melaporkan kalau Riset yang dicoba oleh Watley serta May (
manusia bisa merespon secara berbeda isu- 2004) menciptakan kalau data personal
isu moral dengan suatu metode yang secara mempunyai pengaruh terhadap Intensi
sistematis berhubungan dengan Keperilakuan etis lewat anggapan serta
karakteristik- karakteristik dari isu- isu pendekatan. Anggapan memerankan peranan
tersebut. Jones( 1991) menggambarkan yang sangat berarti dalam pembuatan
kalau bersumber pada teori psikologi sosial, keputusan secara universal ( Morris serta Mc
Donald, 1995). sebaliknya campuran dari
komponen- komponen Keseriusan Moral Skala Pengukuran Variabel
yang tercantum dalam suatu suasana etis Intensitas Moral diukur dengan mengajukan
hendak membentuk anggapan orang enam pernyataan yang mengacu pada
menimpa apakah suatu suasana memiliki isu skenario Goles et al., (2006) yang diadopsi
etika ataupun tidak, jadi keseriusan moral, dari Ellis and Griffit (2001) yang harus diisi
ialah bagian integral dari suatu model isu oleh responden yang terdiri dari 5 skala
kontinjen dari sikap serta pembuatan likert mulai dari sangat tidak setuju (1)
keputusan moral yang bisa membentuk sampai sangat setuju (5) yang mengacu pada
sesuatu anggapan orang menimpa skenario yang mencerminkan enam
permasalahan etika ( Perceived Ethical komponen Intensitas Moral. Masalah Etika
Problem). Konsekuensi potensial serta Persepsian diukur dengan sebuah pernyataan
implikasi dari permasalahan etika bisa yang dikembangkan oleh Singhapakdi et al.
memancing anggapan serta keahlian (1998) yang harus diisi oleh responden
pembuatan keputusan kala mereka hadapi berdasar skenario dengan 5 poin skala likert
suasana sensitif yang bertabiat etis. Etika mulai dari sangat tidak setuju (STS) sampai
Persepsian yang dipunyai orang ialah hasil sangat setuju (SS). demikian pula intensi
dari uraian norma- norma sosial. Sehabis keperilakuan juga diukur dengan kuesioner
seseorang orang melaksanakan evaluasi yang dikembangkan oleh Singhapakdi et al.
terhadap karakteristik- karakteristik dari isu (1996) yang juga telah digunakan oleh Goles
moral serta mempunyai anggapan terhadap et al. (2006), yaitu sebuah pernyataan yang
suatu suasana etis hingga hendak pengaruhi mengacu pada skenario di mana responden
perilakunya setelah itu ( Goles et al., 2006 ) diminta mengisi pernyataan-pernyataan
yang ada yang didasarkan pada skenario
dengan 5 poin skala likert mulai dari sangat
METODOLOGI PENELITIAN tidak setuju (STS) sampai sangat setuju (SS)
mengenai apakah responden akan
Sampel dan Metoda Pengumpulan Data
melakukan hal yang sama dengan aktor
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang
dalam skenario seandainya mereka
didasarkan pada subjek penelitian adalah
mengalami hal yang sama seperti dalam
mahasiswa akuntansi S1, 2 perguruan tinggi
skenario
yang menyelenggarakan program studi
akutansi sebagai praktisi dan calon praktisi Analisis Data
akuntansi yang sudah terjun maupun Data dianalisis menggunakan Structural
nantinya akan terjun ke dalam dunia profesi Equation Modeling (SEM) dengan bantuan
akuntansi yang terkait dengan penggunaan program AMOS, kemudian untuk
sistem informasi. Data dikumpulkan dengan menentukan validitas dan reliabilitas data
cara mengumpulkan subjek dalam satu dilakukan pengujian terhadap Measurement
ruangan dan kemudian memberikan skenario Model Fit variable penelitian dengan
dan kuesioner yang harus diisi oleh subjek. melihat hasil Confirmatory Factor Analysis
(CFA). Uji asumsi SEM, yang terdiri dari uji
asumsi normalitas data dan uji asumsi data
outliers. untuk mengetahui apakah struktur
model telah memenuhi ketentuan-ketentuan “kedekatan” untuk kelima skenario sehingga
yang digunakan dalam Structural Equation tidak dapat disertakan untuk analisis
Modeling, setelah itu pengujian hipotesis selanjutnya. Pengukuran dengan
penelitian dilkukan dengan melihat menggunakan construct reliability, Intensitas
pengaruh langsung dan tidak langsung Moral untuk kelima skenario memiliki nilai
variabel yang diteliti. dengan syarat reliabilitas yang cukup
mendekati standar yaitu 0,6 sehingga
HASIL ANALISIS instrumen ini dapat dikatakan cukup
Statistik Deskriptif reliabel. Hasil pengujian terhadap overall
Peneliti mengunpulkan responden dalam model fit hanya dapat dilakukan terhadap
satu kelas kemudian meminta mereka untuk variabel intensitas moral karena variabel
membaca skenario kemudian mengisi Masalah Etika Persepsian dan Intensi
sejumlah pertanyaan diajukan. Kuesioner Keperilakuan hanya terdiri dari satu item
yang disebarkan berjumlah 120 kusioner, 37 pertanyaan. menunjukkan kriteria-kriteria
responden tidak lengkap mengisi pertanyaan overall-model-fit variabel Intensitas Moral
dalam kuesioner sehingga tidak dapat untuk tiap-tiap skenario, begitu juga untuk
digunakan. menunjukkan mean serta deviasi pengukuran dengan variance extracted nilai
standar masing-masing variabel sehingga reliabilitas Intensitas Moral adalah sesuai
dapat diketahui variasi nilai-nilai yang dengan yang disyaratkan yaitu 0,5 sehingga
diberikan oleh responden. Untuk komponen juga dapat disimpulkan instrumen ini
variabel Intensitas Moral, mean yang lebih memang reliabel.
tinggi menunjukkan tingkat Intensitas Moral
yang lebih tinggi. Untuk variabel Masalah Hasil Pengujian terhadap Asumsi SEM
Etika Persepsian, mean yang lebih tinggi Hasil pengujian terhadap asumsi-asumsi
menunjukkan tingkat penilaian responden SEM yaitu pengujian terhadap normalitas
terhadap masalah etika persepsian yang data dan pengujian terhadap adanya data
lebih tinggi, untuk variabel intensi outliers menunjukkan bahwa normalitas data
keperilakuan, mean yang lebih rendah dapat dipenuhi serta tidak ada bukti yang
menunjukkan tingkat Intensi Keperilakuan mendukung adanya data outliers.
yang lebih tinggi, yang artinya responden
berkeinginan untuk bertindak berbeda Hasil Pengujian Nomological ( Evaluasi
(bertindak lebih etis). Goodness Of Fit Overall Model )
Uji terhadap validitas nomological (Evaluasi
Hasil Pengujian Measurement Model Fit Goodness Of Fit Overall Model) dilakukan
Hasil uji overall-model-fit untuk kelima untuk menguji kesesuaian struktur model
skenario adalah valid dan reliable sehingga sehingga penelitian ini sah dilakukan karena
dapat digunaka. Hanya satu item yang tidak modelnya telah sesuai dengan kriteria yang
dapat digunakan karena lambdanya berada ditentukan dalam validitas model SEM
di bawah 0,3 yaitu item Intensitas Moral (Structural Equation Model). Kriteria yang
biasanya digunakan adalah Chy-Square (χ
110