Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DIALOG

Apoteker melakukan visite ke ruang rawat inap pasien untuk melakukan monitoring efek
samping dari pengobatan yang diterima oleh pasien.Dialog apoteker dengan pasien
apoteker akan melakukan monitoring efek samping obat ke kamar inap pasien
apoteker : selamat pagi Bu
Pasien : selamat pagi mbak
Apoteker : Apakah benar dengan bapak Paul usia 55 tahun?
Pasien : Iya benar mba, saya istrinya
Apoteker : Sebelumnya perkenalkan yaa buu, saya Riza Apoteker di Rumah Sakit ini. Jadi
begini Bu saya disini mau melakukan pemantauan penggunaan terapi obat yang
sedang bapak gunakan saat ini.
Pasien : baik mbak
Apoteker : Iya ,Bu Boleh saya minta waktunya sekitar 10-15 menit untuk ngobrol sebentar
Bu?
pasien : Iya boleh mba silahkan
apoteker : Bagaimana kondisi suami ibu saat ini? Apakah suami ibu sudah minum obat?
Pasien : Suami saya sudah merasa lebih baik mba, iya mbak sudah.
Apoteker : Alhamdulillah buk kalo sudah lebih baik. Kalau boleh tau, bagaimana cara
suami ibu mengkonsumsi obatnya setiap hari?”
Pasien : Kalau obat Alganax di minum 1x sehari mbak kalau mulai susah tidur dan tidak
tenang, untuk obat maagnya yang sirup ini di minum 3x sehari 1 sendok makan
setiap 1 jam sebelum makan, kalau Primperan ini di minumnya 3x sehari
sebelum makan mbak kalau mual dan yang ini (Fitboost) di minum 2x sehari
setelah makan mbak.”
Apoteker : “Baik Bu, untuk cara minum obatnya sudah sesuai dengan yang dijelaskan oleh
dokter. Diusahakan minum obatnya teratur, dan di waktu yang sama setiap
harinya ya Bu
Pasien : Iya mbak
Apoteker : Setelah beberapa hari ini bapak mengkonsumsi obat-obat ini bagaimana kondisi
suami apakah membaik atau ada keluhan lain?”
Pasien : Suami saya cuma kadang mual terkadang juga sampai muntah mbak, tapi karena
minum obat maag dan antimual itu sudah lumayan mendingan, tapi seringnya
suami saya sangat mengantuk dan terasa badannya itu lemas sekali setelah
minum obat ini (Alganax) mbak dan sudah 2 hari ini BAB suami saya bisa 5x
sehari dan encer mbak.
Apoteker : Oh begitu, jadi begini bu untuk mengatasi maag bapak ini ada obat maag dan
antimual yang juga bisa mengatasi efek samping dari obat Alganax yang Bapak
konsumsi yang memang mempunyai efek samping gangguan pencernaan dan
rasa kantuk buk. Tapi ibu jangan khawatir, karena itu relatif tidak
membahayakan dan memang sering terjadi. Apakah sekarang masih diare ?”
Pasien : “Tidak mbak, sudah mulai mendingan.”.
Apoteker : Baik Bu, selain keluhan ini apakah suami ibuk merasakan keluhan yang lain?
Pasien : tidak ada mbak
Apoteker : Apakah suami ibu merasa pusing juga? apakah ada perasaan yang mengganggu
seperti rasa ingin marah-marah atau seperti ada yang mengganggu pikiran suami
ibu?
Pasien : Tidak ada mbak
Apoteker : Oh begitu ya syukurlah buk
Apoteker : Baik Bu, kalau begitu suami ibuk harus tetap minum obatnya sesuai aturan ya
Buk. Selain teratur mengkonsumsi obat Suami ibuk juga harus selalu dekat dan
terbuka dengan keluarga, jika ada keluhan apapun bisa dikonsultasikan dengan
dokter Bapak. Untuk ibu (Istri Pak Paul) harus selalu mendukung pengobatan
suaminya ya bu, diusahakan untuk tidak melepaskan pengobatan walaupun
kondisi sudah membaik dan tepat waktu minum.”.
Pasien : baik mbak
Apoteker : Baik Bu jika terkadang terasa mual setelah minum obat atau pusing bapak bisa
menggunakan minyak aromaterapi utnuk mengurangi efek tersebut. Karena efek
samping utama obat suami adalah mengantuk, sebaiknya suami ibu istirahat tidur
setelah minum obat agar kondisi suami ibu segera membaik. Jika ada efek
samping lain yang muncul dan mengganggu nanti Ibu bisa laporkan ke dokter
visite atau perawat atau saya ya Bu supaya bisa ditindak lebih lanjut”
Pasien : Baik mbak
Apoteker : Mungkin ada yang mau di tanyakan lagi Bu?
Pasien : Tidak mba, sudah cukup
Apoteker : Baik Bu kalo begitu, sekian dulu ya visite saya hari ini. Mohon maaf telah
mengganggu waktu istrahatnya, untuk Suaminya selalu diberi tahu untuk banyak
istrihat ya bu, makan makanan yang bergizi dan selalu makan sayur dan buah dan
minum air putih yang banyak. terima kasih atas waktunya. Semoga Suami ibu
lekas sembuh. Saya permisi dulu.
Pasien : Iya mba terima kasih

Anda mungkin juga menyukai