Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rois

NIM : 11914010
Makul : Wawancara
Prodi / Kelas : Psikologi Islam 4 A

Fungsi Wawancara Sebagai Alat Psikodiagnostik

Prinsip dan Tujuan Wawancara


Wawancara merupakan proses komunikasi antara interviewee dengan interviewer dengan
tujuan untuk menggali data atau informasi.
Menurut Rich, tujuan wawancara ada lima hal, yaitu :
 Menggali data atau infomasi atas suatu topik.
 Memberikan penjelasan kepada orang yang diwawancara.
 Mengarahkan subjek melakukan apa yang diinginkan.
 Memberikan support, konseling, atau menumbuhkan insight kepada subjek.
 Mendemonstrasikan teknik atau hal penting kepada subjek.

Ciri-ciri Wawancara
 Ada pertukaran informasi.
 Ada tanggung jawab, melibatkan perasaan, kepercayaan, inovatif dan informatif.

Wawancara sebagai “Proses”


 Proses dalam arti interaksi berbagai situasi, terus menerus.
 Bersifat verbal dan dapat melibatkan non verbal.
 Tidak statis, peranan berganti.
 Bertukar informasi.

Wawancara sebagai “Interaksional”


 Adanya interaksi antara interviewee dengan interviewer.
 Ada kepercayaan (trust) antara kedua belah pihak.
 Terbuka dan jujur antara kedua belah pihak.

Kapan wawancara diperlukan?


 Saat akan memberi informasi.
 Saat akan mengumpulkan informasi.
 Saat akan memilih atau seleksi.
 Saat melakukan keahlian sebagai coach (pembimbing).
 Saat menerima “keluhan” dari klien.
 Kelemahan Wawancara
 Jika dilakukan tanpa persiapan maka tidak akan efektif.
 Interviewer tidak memiliki pengetahuan dan skill sebagai pewawancara.
 Wawancara tidak dilakukan secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai