Anda di halaman 1dari 6

Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.

php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN


MINAT BACA ANAK USIA DINI
Oleh: Saidah
Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Abstrak
Tulisan ini membahas pembinaan dan pengembangan minat baca anak usia dini dengan
pengkajian literatur. Membaca merupakan suatu aktivitas, dan proses berpikir yang
kompleks. Dalam membaca diperlukan minat. Minat baca berarti kecenderungan hati
yang tinggi kepada sumber bacaan tertentu. Minat baca dapat dibina dan dikembangkan.
Pembinaan minat baca anak dimulai sejak usia dini. Anak usia dini berada dalam masa
keemasan di sepanjang rentang usia perkembangannya. Orang tua memiliki peranan
yang sangat penting dalam pembinaan minat baca anak pada usia dini, di antaranya
melalui contoh dari orang tua, penyediaan buku-buku (sumber bacaan), dan membaca
sambil bermain.

Kata kunci: Pembinaan, minat baca, anak usia dini

Abstract
This paper discusses the coaching and development of early childhood reading interest
with literature review. Reading is an activity, and a complex thinking process. In reading,
interest is needed. Reading interest means a high tendency of heart to certain reading
sources. Reading interest can be fostered and developed. The development of children's
reading interest begins at an early age. Early childhood is in its golden age throughout its
developmental age range. Parents have a very important role in fostering children's
reading interest at an early age, including through examples from parents, providing
books (reading resources), and reading while playing.

Keywords: coaching, interest in reading, early childhood

22 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni
Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

bersama antara keluarga, masyarakat


Pendahuluan dan pemerintah (Purwanto, 2004:13).
Sosok kemanusiaan manusia Keluarga (orang tua) memiliki
mengandung di dalamnya tiga komponen tanggung jawab penuh terhadap
dasar, yaitu hakikat manusia, potensi pendidikan anak-anaknya. Pendidikan
dasar kemanusiaan serta dimensi yang dilaksanakan dalam keluarga ini
kehidupan kemanusiaan. Ketiga adalah pendidikan informal. Setelah anak
komponen dan unsur-unsur masing- dilahirkan dia telah berinteraksi dengan
masingnya itu membangun basis lingkungannya, terutama dengan ibunya.
kehidupan manusia dari asal-usul Pada masa ini telah terjadi proses
penciptaannya, serta pengembangan dan pendidikan. Orang tua sebagai pendidik,
perjalanan perikehidupannya di dunia dan anak sebagai peserta didik. Orang
sampai ke akhirat (Prayitno, dkk., 2015:3- tua mengajarkan dan mendidik anaknya
4). Ketiga komponen tersebut sangat dalam berbagai bidang, baik itu agama,
penting untuk dikembangkan. Upaya sosial, keterampilan, jasmani dan
pengembangan komponen itu adalah kesehatan, akhlak, serta pembinaan
melalui pendidikan. minat baca. Salah satu cara dalam
Pendidikan sangat penting dalam pendidikan anak dalam keluarga ini
hidup dan kehidupan manusia untuk adalah pembinaan minat baca anak sejak
meningkatkan harkat dan martabat usia dini. Anak usia dini adalah sosok
manusia sebagai makhluk individu, individu yang sedang menjalani proses
makhluk sosial, dan makhluk susila, serta perkembangan dengan pesat dan
makhluk beragama. Pendidikan fundametal bagi kehidupan selanjutnya
berlangsung seumur hidup (life long (Sujiono, 2012:6).
education). Menurut Delors ada empat Minat adalah suatu rasa lebih suka
pilar dalam pendidikan, yaitu: learning to dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
know (belajar untuk mengetahui), learning aktivitas tanpa ada yang menyuruh
to do (belajar untuk bekerja), learning to (Slameto, 2010:180). Berdasarkan The
live together (belajar untuk hidup American Horitage Distionary of The
bersama), and learning to be (belajar English Language dalam Djaali
untuk menjadi diri sendiri) (Delors, dijelaskan, minat adalah perasaan ingin
1996:86). tahu, mempelajari, mengagumi atau
Pendidikan merupakan wahana bagi memiliki sesuatu (Djaali, 2008:122).
pengembangan manusia. Pendidikan Minat baca merupakan perasaan senang
menjadi media untuk pemuliaan untuk membaca. Perasaan senang
kemuliaan manusia yang tercermin dalam membaca ini dapat terjadi kepada
hakikat dan martabat manusia, dimensi siapapun, kapan pun dan di mana pun.
kemanusiaan dan pancadayanya (daya Minat bukan merupakan faktor
takwa, daya cipta, daya karsa, daya rasa, pembawaan, tetapi faktor belajar. Oleh
dan daya karya) (Prayitno, 2008:37) . sebab itu, minat baca ini dapat
Pendidikan merupakan proses yang diusahakan, dibina dan dikembangkan.
esensial untuk mencapai tujuan dan cita- Orang tua sangat berperan dalam
cita pribadi individu. Secara filosofis dan membina minat baca anak sejak usia dini.
historis pendidikan menggambarkan Berdasarkan penjelasan di atas,
suatu proses yang melibatkan berbagai maka pembinaan minat baca anak usia
faktor dalam upaya mencapai kehidupan dini merupakan suatu pembahasan yang
yang bermakna, baik bagi individu menarik untuk dikaji secara mendalam.
maupun bagi masyarakat pada umumnya Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk
(Yusuf, Ihsan, J.N., 2010:2-3). mengkaji pembinaan minat baca anak
Pendidikan merupakan tanggung jawab usia dini dalam tulisan ini. Masalah
pokoknya adalah bagaimana cara

23 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni
Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

pembinaan dan pengembangan minat Minat baca merupakan perasaan lebih


baca anak usia dini? Mengidentifikasikan suka untuk membaca dan adanya rasa
cara-cara pembinaan minat baca anak ingin tahu. Sutarno menjelaskan, minat
usia dini menjadi tujuan tulisan ini. Tulisan adalah kecenderungan hati yang tinggi,
ini merupakan pengkajian literatur-literatur gairah atau keinginan seseorang
yang terkait. terhadap sesuatu. Minat baca seseorang
berarti kecenderungan hati yang tinggi
Pembahasan orang tersebut kepada sumber bacaan
2.1 Minat Baca tertentu.
Secara sederhana minat (interest) Budaya baca seseorang adalah
berarti kecenderungan dan kegairahan suatu sikap dan tindakan atau perbuatan
yang tinggi atau keinginan yang besar untuk membaca yang dilakukan secara
terhadap sesuatu (Syah, 2013:152). Minat teratur dan berkelanjutan (Sutarno,
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa 2006:27) Minat baca sebagai
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas kecenderungan hati yang tinggi untuk
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada membaca supaya menjadi budaya baca
dasarnya merupakan penerimaan suatu diperlukan pembinaan dan
hubungan antara diri sendiri dengan pengembangan.
sesuatu di luar diri. Minat tidak dibawa Minat (interest) dapat
sejak lahir, akan tetapi diperoleh dikelompokkan sebagai sifat atau sikap
kemudian. Minat terhadap sesuatu (traits or attitude) yang memiliki
dipelajari dan mempengaruhi belajar kecenderungan–kecenderungan atau
selanjutnya serta memengaruhi tendensi tertentu. Minat dapat
penerimaan-penerimaan minat-minat baru merepresentasikan tindakan-tindakan.
(Slameto, 2010:180). Minat pada Minat tidak termasuk sebagai
dasarnya adalah penerimaan akan suatu pembawaan, tetapi bisa diusahakan,
hubungan antara diri sendiri dengan dipelajari, dan dikembangkan (Bafadhal,
sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau 2006:191).
dekat hubungan tersebut, semakin besar Dari penjelasan di atas dapat
minatnya (Djaali, 2008:121). dipahami bahwa minat merupakan
Minat (interest) adalah suatu kecenderungan dan kegairahan yang
bentuk motivasi intrinsik. Minat tinggi, keinginan yang besar terhadap
merupakan persepsi bahwa suatu sesuatu. Minat bukanlah termasuk
aktivitas menimbulkan rasa ingin tahu dan pembawaan, melainkan dapat
menarik, biasanya disertai oleh diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.
keterlibatan kognitif dan afektif positif. Oleh karena itu, minat terhadap suatu
Minat dibedakan menjadi dua: minat aktivitas seperti membaca dapat dibina
situasional yaitu minat yang dipicu secara dan dikembangkan sejak usia dini.
temporer oleh sesuatu di lingkungan
sekitar, dan minat pribadi yang bersifat 2.2 Anak Usia Dini
jangka panjang dan relatif stabil pada Anak adalah amanah yang diberikan
suatu topik atau aktivitas. (Ormrod, Allah SWT kepada orang tua. Setelah
2008:101-103) anak dilahirkan, orang tua sudah
Minat merupakan motivasi intrinsik mempunyai kewajiban untuk mengasuh
yang mengacu pada rasa lebih suka dan dan mendidik anak. Setelah anak lahir
adanya keterikatan dengan suatu anak harus diadzankan di telinga
aktivitas. Oleh sebab itu, seluruh aktivitas kanannya dan diiqomahkan di telinga
individu membutuhkan adanya minat kirinya. Setelah anak berusia tujuh hari
supaya aktivitas tersebut berhasil. Di diberi nama yang baik, dicukur rambutnya
antara aktivitas yang sangat dan diakikahkan. Semua itu merupakan
membutuhkan minat adalah membaca.

24 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni
Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

tanggung jawab dan kewajiban orang perkembangan. Elizabeth B. Hurlock


kepada anak. menjelaskan, ciri-ciri yang menonjol dari
Anak adalah manusia kecil yang masa bayi yang berlangsung dari minggu
memiliki potensi yang masih harus kedua sampai tahun kedua adalah
dikembangkan . Anak memiliki periode ini merupakan tahun-tahun dasar,
karakteristik yang khas dan tidak sama masa pertumbuhan dan perubahan yang
dengan orang dewasa. Mereka selalu pesat dan berkurangnya ketergantungan,
aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu masa meningkatnya individualitas, dan
terhadap apa yang dilihat, didengar permulaan sosialisasi, masa
dirasakan, mereka seolah olah tak pernah penggolongan peran-seks dan kreativitas,
berhenti bereksplorasi dan belajar dan masa yang menarik sekaligus masa
(Sujiono, 2012:6). Hasan menjelaskan, yang berbahaya (Hurlock, 1992:101).
dalam kehidupan anak, tiga tahun Selanjutnya dijelaskan, awal masa
pertama merupakan masa yang paling kanak-kanak yang berlangsung dari dua
sensitif dan akan menentukan sampai enam tahun oleh orang tua
perkembangan otak dan kehidupannya di disebut sebagai usia yang problematis,
masa mendatang. Hal ini karena bagian menyulitkan, atau mainan, oleh para
terpenting dalam tubuh manusia adalah pendidik dinamakan sebagai usia
otak. Otak tumbuh sangat pesat pada prasekolah, dan oleh para psikolog
awal kehidupan dan akan mencapai 70- disebut sebagai prakelompok, penjelajah
80% pada tiga tahun pertama (Hasan, atau usia bertanya. Awal masa kanak-
2012:49-50). Oleh sebab itu, orang tua kanak dianggap sebagai saat belajar
perlu memperhatikan dan memenuhi untuk mencapai pelbagai keterampilan.
kebutuhan anak. Pada masa ini perkembangan berbicara
Bayi baru lahir, walaupun belum bisa berlangsung cepat, seperti terlihat dalam
berbicara perlu diberi stimulasi bahasa. berkembangnya pengertian dan pelbagai
Fungsi berbahasa merupakan proses keterampilan berbicara. Ini mempunyai
paling kompleks di antara seluruh fase dampak yang kuat terhadap jumlah bicara
perkembangan. Fungsi berbahasa dan isi pembicaraan. Periode ini juga
bersama fungsi perkembangan merupakan masa penegakan disiplin
pemecahan masalah visual merupakan dengan cara yang berbeda, ada yang
indikator yang paling baik dari ada dikenakan disiplin yang otoriter, lemah
tidaknya gangguan perkembangan dan demokratis (Hurlock,1992:140-141).
intelek. Oleh karena itu, bukan hal yang Usia dini lahir sampai usia enam
berlebihan jika bayi baru membuka tahun merupakan usia yang sangat
matanya diadzankan di telinga kanannya menentukan dalam pembentukan
dan diiqamahkan di telinga kirinya. Adzan karakter dan kepribadian seorang anak.
dan iqamah mempunyai ritme yang Usia ini sebagai usia penting bagi
beriringan dengan denyut nadi manusia pengembangan intelegensi permanen
sehingga ia berperan besar dalam dirinya. Mereka juga mampu menyerap
perkembangan otak, pembentukan jiwa, informasi yang sangat tinggi (Sujiono,
karakter, bahkan raga manusia (Hasan 2012:7). Masa inilah, awal masa kanak-
2012:50-51). kanak usia dua sampai enam tahun yang
Anak usia dini adalah sosok penulis maksudkan dengan anak usia
individu yang sedang menjalani proses dini.
perkembangan dengan pesat dan Berdasarkan penjelasan di atas,
fundametal bagi kehidupan selanjutnya bahwa pada masa awal kanak-kanak
(Sujiono, 2012:6). Anak usia dini adalah (usia dini) dianggap saat belajar belbagai
anak yang berada pada fase keterampilan, serta masa perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan. berbicara yang berlangsung cepat.
Seluruh aspek pribadi anak mengalami Mereka selalau aktif , dinamis, dan ingin

25 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni
Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

tahu yang besar. Oleh sebab itu, pada Hurlock, E. B. (1992). Developmental
priode ini sudah dapat dibina minat baca Psychology A Life-Span Approach,
anak. Fifth Edition. Terj, Istiwidiyanti dan
Soedjarwo. Jakarta, Indonesia:
Erlangga.
Penutup
Berdasarkan uraian pada bagian Muhammad Th., H., (t.t.), Kedudukan Ilmu
terdahulu, maka pembinaan dan dalam Islam, Surabaya, Indonesia:
pengembangan minat baca anak usia dini Ikhlas.
merupakan upaya memelihara, Ormrod, J. E. (2008). Educational
mempertahankan dan meningkatkan Psychology Developing Learners. Jilid
minat baca anak. Membina dan 2, Alih Bahasa Armitya Kumara.
mengembangkan minat baca anak usia Jakarta, Indonesia: Erlangga.
dini dapat dilakukan oleh orang tua dan
guru melalui berbagai usaha supaya anak Prastowo, A. (2012). Manajemen
mempunyai rasa senang membaca, anak Perpustakaan Sekolah Profesional.
mempunyai kebiasaan membaca, yang Yogyakarta, Indonesia: Diva Press.
selanjutnya menjadi budaya membaca.
Prayitno. (2008). Dasar Teori dan Praksis
Pendidikan. Padang, Indonesia:
Daftar Pustaka Universitas Negeri Padang.

Bafadal, I. (2006). Pengelolaan Prayitno, dkk. (2015). Pembelajaran


Perpustakaan Sekolah, Jakarta, Melalui Layanan BK di Satuan
Indonesia: Bumi Aksara. Pendidikan Pengembangan Manusia
Seutuhnya. Yogyakarta, Indonesia:
Delors, J. (1996). Learning: The Treasure Paramitra Publishing.
Within, Report to UNESCO of the
International Commision on Purwanto, N. (2004). Ilmu Pendidikan
Educational for Twenty-first Century. Teoritis dan Praktis. Bandung,
Frence: UNESCO. Indonesia: Remaja Rosdakarya.

Departemen Agama RI. (2003). Al- Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor
Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta, yang Mempengaruhi. Jakarta,
Indonesia: Proyek Peningkatan Indonesia: Rineka Cipta.
Pelayanan Kehidupan Beragama
Pusat Ditjen Bimas Islam dan
Penyelenggaraan Haji.

Djaali, H. (2008). Psikologi Pendidikan.


Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara.

Hasan, M. (2012). PAUD (Pendidikan


Anak Usia Dini). Yogyakarta,
Indonesia: Diva Press.

26 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni
Available online at: http://smartkids.ftk.uinjambi.ac.id/index.php/smartkids
SMART KIDS JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Copyright © 2019, SMART KIDS, e-ISSN: 2598-2214, ISSN cetak: 2581-2548
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

Sujiono, Y. N. (2012). Konsep Dasar


Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta,
Indonesia: Indeks.

Sutarno N.S. (2006). Perpustakaan dan


Masyarakat, Jakarta, Indonesia: CV.
Sagung Seto.

Syah, M. (2013). Psikologi Belajar.


Jakarta, Indonesia: Raja Grafindo
Persada.

Yusuf, S, LN dan Nurihsan, A.J. (2010).


Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung, Indonesia: Remaja
Rosdakarya.

27 SMART KIDS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 1, Nomor 1 (2019)
Periode Januari-Juni

Anda mungkin juga menyukai