NIM : .............................................
Hari/Jam : .............................................
No. Komp : .............................................
Penuntun/Modul Praktikum
Pemograman Komputer
(TPE104)
Materi:
Visual Basic
TIM PENYUSUN
Oleh:
TIM Pengasuh Mata Kuliah Pemograman Komputer (TPE104)
Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
&
Laboratorium Statistik dan Sosial, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Modul Praktikum Pertemuan 1
6. Simpan Program
Tugas:
Buatlah aplikasi untuk menghitung luas dan keliling lingkaran
Modul Praktikum Pertemuan ke-2
Dalam bahasa pemograman terkadang kita dihadapkan pada dua kondisi atau lebih yang saling
berkaitan. Sebagai contoh:
IF condition_1 then
Statement_1
Else
Statement_2
End if
Jika kondisi lebih dari dua, maka:
If condition_1 then
Statement_1
Elseif condition_2 then
Statement_2
Else if condition_3 then
Statement_3
Else
Statement_4
End if
Contoh Aplikasi pemograman visual basic menggunakan if..then..else
Mengukur berat badan ideal
IF ..THEN..ELSE..LANJUTAN
Input:
Nama, Nilai Angka
Output: Huruf Mutu
RANGE NILAI :
A : 86 - 100
B : 71 - 85
C : 51 - 70
D : 41 - 50
E : 0 – 40
Dalam bahasa pemograman terkadang kita dihadapkan pada dua kondisi atau lebih yang saling
berkaitan/bertingkat.
RANGE NILAI :
A : 86 - 100
B : 71 - 85
C : 51 - 70
D : 41 - 50
E : 0 – 40
Pembuatan aplikasi meliputi :
Form 2
2. Aplikasi yang diharapkan (dibolehkan modifikasi sesuai kreatifitas mahasiswa)
Form1
Form 2
3. Kode program yang digunakan (dibolehkan modifikasi sesuai kreatifitas mahasiswa)
Modul Praktikum Pertemuan ke-5
Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi pada Visual Basic juga bisa
digunakan dalam statement Select Case, Bentuk Umum Select Case, yaitu:
Select Case ekspresi_kondisi
Case kondisi1
blok pernyataan-1
Case kondisi2
blok pernyataan-2
Case Else
blok pernyataan-n
End Select
Contoh
Aplikasi pemograman visual basic menggunakan select case penentuan zona berdasarkan bulan
basah.
Dalam penentuan bulan basah menurut oldeman.bulan basah adalah bulan dengan curah hujan lebih
dari 200 mm,bulan kering adalah bulan dengan curah hujan yang kurang dari 100 mm.Berdasarkan
penggolongan yang menitik beratkan pada bulan basah, oldeman mengemukakan lima zona utama
bulan basah yang berturut-turut sebagai berikut:
a) Zona A, bulan basah yang lebih dari 9 kali berturut-turut.
b) Zona B, bulan basah 7 sampai 9 kali berturut-turut.
c) Zona C, bulan basah 5 sampai 6 kali berturut-turut.
d) Zona D, bulan basah 3 sampai 4 kali.
e) Zona E, bulan basah yang kurang 3 kali (Kartasapoetra 2008).
Input:
Nama kabupaten
Jumlah bulan basah
Output: Zona
Pembuatan aplikasi meliputi :
Form 2
2. Aplikasi yang diharapkan (dibolehkan modifikasi sesuai kreatifitas mahasiswa)
Form1
Form 2
3. Kode program yang digunakan (dibolehkan modifikasi sesuai kreatifitas mahasiswa)
Referensi
Kartasapoetra AG. 2008. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. edisi
revisi cetakan keempat. Jakarta (ID) : Bumi Aksara.
Modul Praktikum Pertemuan ke-6
Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi pada Visual Basic juga bisa
digunakan dalam statement Select Case, Bentuk Umum Select Case, yaitu:
Select Case ekspresi_kondisi
Case kondisi1
blok pernyataan-1
Case kondisi2
blok pernyataan-2
Case Else
blok pernyataan-n
End Select
Contoh
Aplikasi pemograman visual basic menggunakan select case penentuan indentitas buah
berdasarkan nomor urutannya. Contoh program:
1= Apel
2= Bengkuang
3= Cermai
4= Durian
5= Enau
6= Jamblang
7 = Kurma
8= Langsat
9= Rambutan
10= Salak
Input:
Nomor Buah
Output:
Nama Buah
Pembuatan aplikasi meliputi :
a) Perulangan For..Next
Perulangan For … Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah yang telah
ditentukan.
Bentuk umum :
FOR <variable_indek> = <nilai awal> TO <nilai akhir>
<blok kode program>
NEXT <variable_indek>
Contoh :
FOR i = 1 TO 10
Call Msgbox(i)
NEXT i
Secara default pada perulangan For…Next pertambahan indeks perulangan adalah 1, untuk
menentukan pertambahan sesuai yang kita inginkan kita dapat menambahkan Step dari perulangan
menjadi 2 atau – 1 untuk melakukan perhitungan mundur pada perulangan. Sintaksnya adalah
sebagai berikut :
Contoh:
FOR i = 1 TO 10 Step 2
Call Msgbox(i)
NEXT i
Contoh Aplikasi yg menggunakan For..Next (Program Pangkat)
Berikut ini adalah contoh pemograman visual basic yang digunakan untuk menentukan jenis aliran
fluida.
Jenis Fluida μ (pa.s) ρ (kg.m3)
Air 0.001 999.94
Minyak (SunFlower oil) 0,0641 923
Minyak (Olive oil) 0,0915 910
Minyak (LinSeed oil) 0,047 920
Acetone 0,00041 790
Benzene 0,00074 879
Turpentine 0,0015 870
Oli SAE 30 0,35 890
2. Sesuaikan properties
Object Properties Value
Name d
Text1 Aligment 2-center
Text
Name v
Text2 Aligment 2-center
Text
Name Re
Aligment 2-center
Text3
Text
Enabled FALSE
Name JA
Text4 Aligment 2-center
Text
Name miu
Text5 Aligment 2-center
Text
Text6 Name rho
Aligment 2-center
Text
Name Command1
Command1
Caption Hitung
3. Aplikasi yang diharapkan (dibolehkan modifikasi sesuai kreatifitas mahasiswa)