Anda di halaman 1dari 26

protista

Secara umum, Pengertian Protista adalah organisme eukariot pertama


atau paling sederhana. Protista merupakan organisme eukariotik sehingga
memiliki membran inti sel. Dalam kajian evolusi bahwa Protista
merupakan organisme eukariotik yang paling awal
(tertua). Acritarch berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata akritos yang
berarti membingungkan sedangkan arch  berari asal-usl, dimana secara
umum, Acritarch adalah struktur organik yang belum diperhitngkan untuk
diklasifikasikan.

Diyakini bahwa acritarch merupakan fosil Protista yang hidup pada zaman
Prakambrium yang berumur sekitar 2,1 miliar tahun. Fosit tersebut
mengandung kilit sista atau kulit pelindung yang mirip dengan kulit sista
yang di bentuk Protista pada saat ini. Protista terdapat sekitar 600.000
spesies yang saat ini sudah diketahui. Sebagian besar uniseluler, tetapi ada
juga yang berkoloni dan multiseluler. Protista mempunyai
keanekaragaman metabolisme. Protista ada yang aerobik dan memiliki
mitokondria sebagai alat resporasinya, serta ada juga yang anaerobik. Ada
juga Protista yang fotoautotrof karena memiliki kloroplas, dan ada juga
yang hidup secara heterotrof dengan cara menyerap molekol organik atau
memakan organisme lainnya.

Sebagian besar dari Protista memiliki alat gerak yangberupa flagela (bulu
cambuk ) atau silia (rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun
ada juga yang tidak mempunyai alat gerak. Protista dapat dengan mudah
ditemukan karena hidup diberbagai habitat yang mengandung air seperti
di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan
lumpur, dan batu. Namun ada juga yang hidup dengan bersimbiosis di
dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Protista
merupakan organisme penyusun plankton. Plankton berasal dari baha
yunani yaitu planktos  yang berarti mengembara artinya organisme
mikroskopis yang mengapung secara pasitf atau berenang secara lemah di
permukaan air. Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut
dengan fitoplankton, sedangkan protista yang bersifat heterotrof disebut
dengan zooplankton. 
1. Ciri-Ciri Protista - Protista memiliki berbagai jenis dengan karakteristik
yang berbeda-beda, maka dari itu kali ini mengenai ciri-ciri umum
protista adalah sebagai berikut...

 Memiliki membran inti sel 


 Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme
multiseluler atau kolonial
 Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
 Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air
laut, pasir,endapan lumpur, dan batu
 Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta
ada juga yang anaerobik. 
 Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang
tidak memiliki alat gerak. 
 Bereproduksi secara aseksual dan seksual
 Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur
(jamur protista)

2. Jenis-Jenis Protista/Klasifikasi Protista - Berdasarkan dari kemiripan


ciri-ciri dengan organisme lain dan cara memperoleh makanannya sebagai
bentuk sumber energi. Protista di kelompokkan dalam 3 jenis golongan.
Jenis-Jenis Protista adalah sebagai berikut...

a. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) - Protista mirip jamur (jamur


protista) adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari
organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis)
makanan. Macam-macam jamur protista yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis yang meliputi kelompok jamur lendir dan jamir air
(Oomycota). Jamur lendir
terbagi menjadi dua jenis yaitu
jamur lendir plasmodial
(Myxomycota) dan jamur lendir
seluler (Acrasiomycota).

Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) 


 Memiliki sel flagela pada waktu dalam siklus hidupnya
 Bersifat heterotrof 
 Umumnya parasit atau saprofit
 Khususnya pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh
selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin 
 Membentuk spora diploid dan hasil miosis berupa gamet. Pada jamur
air menghasilkan zoospora
 Fagositik
a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir) 

Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang


membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir
dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase
vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan
makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola
makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium
bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium
(kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar
dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel
gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama
(yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan
berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa. 
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota)
dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan
sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa
multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau
bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput
mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung
(dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan
spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid. 
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum 

b. Oomycota (Filum Jamur Air) 

b.Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-


cirinya: 
a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat
inti dalam jumlah banyak. 
b. Dinding selnya terdiri dari selulosa 
c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2
flagela untuk berenang.Reproduksi seksual dengan membentuk gamet,
setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora. 
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium. 
Saprolegnia 

Phytophtora 

Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di


air 
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang
hidup parasit. 
Yang parasit = 
1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang 
2. P. nicotinae parasit pada tembakau 
3. P palmifera parasit pada kelapa
b. Protista Mirip Tumbuhan (Alga atau Ganggang) - Protista mirip
tumbuhan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintetis. Macam-macam
alga yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain Euglenophyta
(euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Phyrrophyta (alga api),
Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga
merah).

Ciri-Ciri Protista Mirp Tumbuhan (Alga atau Ganggang)

 Organisme eukariotik 
 Bersifat uniseluler dengan yang berbentuk benang/pita dan ada juga
yang bersifat multiseluler yang berbentuk lembaran
 Tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
 Tubuhnya berupa talus 
 Bereproduksi secara aseksual dan seksual
 Habitat di perairan, tempat lembab, dan epifit
 Dapat berfotosintetis
 Protista mirip Tumbuhan dapat melakukan reproduksi dengan 3
cara yaitu sebagai berikut :

 1.Pembelahan sel

 Pembelahan sel adalah proses reproduksi dimana tubuh alga dapat


membagi dua dirinya, dan setiap individu tersebut dapat terbagi lagi
menjadi 2 bagian. Demikian seterusnya dan proses ini terjadi hanya
pada ganggang yang bersel satu.

2. Fragmentasi

 Fragmentasi berbeda dengan pembelahan sel, dimana fragmentasi


terjadi dengan cara pemecahan koloni dari ganggang menjadi
beberapa bagian yang baru
 3. Melalui Zoospora

 Zoospora adalah bagian dari ganggang yang tergolong sel tunggal.


Tubuhnya di selubungi oleh sebuah selaput dan juga dapat bergerak
dan berenang – renang bebas dengan menggunakan flagel. Dalam
waktu tertentu ia akan tumbuh dan menjadi individu yang baru.

 4. Reproduksi seksual

 Reproduksi secara seksual adalah peleburan antara gamet yang


dihasilkan individu jantan dengan gamet yang dihasilkan individu
betina, setelah melebur akan membentuk namanya zigot yang akan
mengalami pertumbuhan menjadi sebuah individu baru.

  

 Macam – macam gametnya :

 - Isogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang


sama

 - oogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang lebih
bervariasi dimana betina ukurannya lebih besar dan tidak bergerak
sedangkan gamet jantan sebaliknya.

Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan piqmen warna, meliputi :

a. Euglenophyta

Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki


sifat mirip tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena
memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan
berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat
bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk
(flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat
hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.

Contoh : Euglena viridis


b.  Phyrrophyta (Alga Api)

Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler,


memiliki piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa
selulosa dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang
Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi
gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar

Contoh : Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp

c.    Chlorophyta (Alga Hijau)

Ada yang uniseluler (soliter – koloni) dan multiseluler. Tubuhnya


mengandung klorofil (klorofil a dan b), dan piqmen warna lain (karoten,
xantofil). Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut sebagai
fitoplankton. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan lignin.
Bentuk tubuh (benang, lembaran, dan berkoloni). Ada yang bersimbiosis
(mutualisme) dengan fungi membentuk lichenes (lumut kerak).

Reproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner untuk yang bersel


satu dan   fragmentasi untuk yang berbentuk benang, pembentukan
zoospora), dan secara seksual  dengan konjugasi. Konjugasi adalah
perpaduan gamet yang membentuk zigospora.
Contoh :

1)     Chlorococcum sp

Struktur tubuhnya uniseluler, tidak memiliki alat gerak, hidup di air tawar,
secara vegetatif berkembang biak dengan membentuk zoospora. Dan setiap
zoospora memiliki sepasang flagella atau berflagel dua

2)     Chlorella sp

Ganggang uniseluler berbentuk seperti bola, kloroplasnya menyerupai


mangkuk. Memiliki pyrenoid yang mengandung protein tinggi (Protein Sel
Tunggal/PST). Habitat Chlorella di air tawar, laut maupun di tempat-
tempat yang basah. Reproduksi secara vegetatif dengan membelah.

3)     Spirogyra sp

Habitatnya di air tawar, ukuran kloroplasnya besar  menyerupai pita yang


melingkar-lingkar di dalam sel. Kloroplasnya mengandung banyak
pyrenoid untuk menyimpan hasil berupa fotosintesis  amilum.

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedang secara seksual dengan


cara konjugasi yang berlangsung sebagai berikut : Dua sel filamen yang
berbeda jenis (+ dan –) berdekatan,  kemudian filamen tersebut membuat
tonjolan yang akhirnya bergabung membentuk sebuah saluran/pembuluh
yang menghubungkan plasma selnya. Selanjutnya plasma sel berjenis +
mengalir menuju plasma – dengan demikian terjadilah penyatuan plasma
(plasmogami), yang kemudian diikuti oleh penggabungan inti sel
(kariogami). Penyatuan ini menghasilkan zigospora yang diploid. Zigospora
bermeiosis menghasilkan empat sel baru yang haploid. Keempat sel ini
biasanya satu sel tumbuh menjadi filamen Spirogyra yang baru.

4)     Ulva sp

Habitat Ulva di air laut, air payau, menempel pada kayu atau batu-batu
karang sepanjang pantai.. memiliki bentuk thalus (berupa lembaran).

5)     Chlamydomonas sp
Memiliki bentuk bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas
berbentuk seperti  mangkuk atau pita, terdapat stigma (bintik mata)

d.    Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan)

Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel.
Memiliki piqmen warna yang dominan adalah  karotin, fukosantin (coklat
kuning) dan piqmen warna lain klorofil a dan b.  Sebagian besar kelompok
ini adalah  Diatom. Diatom mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding
sel. Sel tersusun atas dua belahan, yaitu : wadah (hipoteka) dan tutup
(epiteka). Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga sering disebut
ganggang kersik atau tanah diatom.  Manfaat : untuk bahan penggosok,
bahan isolasi, bahan dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring
kolam renang

Contoh : Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia

e.   Phaeophyta (Alga Coklat)


Tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, bersifat multiseluler,
memiliki piqmen berupa xantofil, fukosantin, klorofil a dan c, habitat di
dasar laut, reproduksi secara metagenesis (pergantian keturunan antara
vegetatif dan generatif). Vegetatif dengan cara  fragmentasi, zoospora.
Sedangkan generatif dengan cara oogami (peleburan antar ovum dan           
spermatozoid).

Contoh :

Laminaria sp,  penghasil asam alginat (untuk produksi tekstil, kosmetik dan
makanan)

Sargassum sp,

Fucus sp,

Turbinaria sp,

Macrocystis sp

f.   Rodhophyta (Alga Merah)

Bersifat multiseluler, memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin


(merah) dan fikosianin (biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput
sehingga sering disebut dengan   rumput laut (sea weed). Reproduksi
secara  Vegetatif dengan  pembentukan spora, dan secara generatif dengan
peleburan antar ovum dan spermatozoid. Sering dimanfaatkan untuk
bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika.

Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria sp, Gelidium sp, Gigartina


mammilosa, Erytrophylum sp, Macrocladia sp
c.protista mirip hewan - Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan

1.    Ciri-ciri Protozoa

a.Merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti


(eukariota).

b.Berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron.

c.Memiliki bentuk bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.

d.Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki
semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun
ada juga yang tidak memiliki alat gerak.

e.Hidup bebas di air tawar dan air laut sebagai komponen biotik. Beberapa
jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa
hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan
sampah organisme.

f.Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, sedangkan


reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan
penyatuan inti sel vegetatif  (konjugasi).

2.    Klasifikasi Protozoa

Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :

  a.    Flagellata (Mastigophora)

Flagellata  dari istilah Flagellum (Cambuk)  sedangkan Mastigophora dari


kata mastix: (cambuk) dan  poros (membawa). Merupakan protista yang
memiliki alat gerak berupa bulu cambuk.
Flagellata dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan ada tidaknya
klorofil, yaitu:

Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung


pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata.Contoh:

Euglena viridis, hidup di air tawar

Vollvox globator, hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan


ribuan hewan bersel satu yang berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni
dihubungkan dengan benang-benang plasma.

Noctiluca miliaris, hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang
dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya
pada waktu malam hari.

Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut


kelompok zooflagellata.

Contoh:

Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab
penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat dari genus
tse-tse, yaitu Jenis Glosina palpalis dan Glosina mursitans. Trypanosoma
hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan serebro spinal manusia.

Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.

Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan


anemia.

Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.


Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes
perantara lalat tabanus.

b.   Ciliata/Ciliophora/Infosoria

Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliophora/Infosoria bergerak


dengan cilia (rambut getar). Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk
tubuh tetap dan spesifik, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat
organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.

Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang


terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh,
makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.

Sel Ciliata memiliki dua inti, yaitu makronucleus dan mikronucleus.


Makronukleus memiliki fungsi vegetatif dan  Mikronukleus memiliki fungsi
reproduktif, yaitu pada konjugasi.
Contoh:

Paramaecium caudatum, bentuk tubuh seperti sandal, mempunyai sitostom


(celah mulut) pada membran plasma,  dan selnya diselubungi oleh pelikel.
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk  reproduksi
dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain.
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan  berfungsi utk
membantu mencerna makanan dan vakuola  kontraktil berfungsi utk
mengeluarkan sisa makanan cair  (ekskresi). Rereproduksi secara aseksual
dengan membelah diri dengan arah transversal, dan seksual dengan
konjugasi.

Stentor, bentuk seperti terompet dan hidupnya menetap di suatu tempat.

Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus


atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.

Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa


Paramaecium.

Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan


pada permukaan daun yang terendam air.

Balantidium coli, habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan


balantidiosis (gangguan pada perut).
c.   Rhizopoda atau Sarcodina

Rhizophoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang


berarti kaki jadi Rhizophoda  berarti akar kaki sedangkan Sarcodina
( Sarcodesi yang berarti daging),

Termasuk hewan Uniseluler dan bentuk tubuhnya mudah berubah.

Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia) dengan cara menjulur


(protoplasma) gerakannya yang disebut amoeboid. Ada bbrp macam kaki
semu, yaitu lobodia (ujung tumpul) dan filopodia (ujung runcing), dan
aksopodia (teratur pd pusat)

Contoh :

Amoeba

Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba,


misalnya:

Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan


merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.

 Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.

Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi


kadang-kadang menyebabkan diare.
Foraminifera, hidup di laut, memiliki kerangka luar yang terbuat dari
kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut
membentuk tanah “globigerina”. Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam
pencarian minyak bumi.

Radiolaria, hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat


membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
penggosok.

Arcella sp, memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini
banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu
permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang
ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.

d.  Sporozoa

Sporozoa dari kata spora (benih) dan zoon (binatang), merupakan hewan


berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah
kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit
(endoparasit).

Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi


tidak mempunyai vakuola kontraktil
Contoh :

Genus Plasmodium, bersifat parasit pada sel darah (eritrosit) manusia,


yaitu menyebabkan penyakit malaria. Vektornya adalah nyamuk Anopheles
sp. Reproduksi Plasmodium secara vegetatif berlangsung pada tubuh
manusia penderita malaria, dan secara generatif berlangsung pada tubuh
nyamuk Anopheles sp betina.

  Jenis Plasmodium antara lain :

Plasmodium falcifarum : Penyebab penyakit malaria Tropica, dengan masa


sporulasi  1 atau 2  X 24 jam.

Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria Tertiana, dengan masa


sporulasi  2  X 24 Jam.

Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana, dengan masa


sporulasi  3 X 24 jam.

Plasmodium ovale :  Penyebab penyakit malaria ovale.


Siklus Hidup Plasmodium

Fase Vegetatif : Terjadi pada tubuh manusia penderita Malaria.  Manusia


dipandang sebagai hospes denifitif. Terdapatnya plasmodium di sepanjang
saluran darah. Spora aseksual berkembang biak pada waktu nyamuk
anopheles menghisap darah. Siklus hidupnya dimulai dari : Sporozoit –
Tropozoit – Shyzoit – Merozoit.

Fase Generatif :Terjadi di dalam tubuh nyamuk Anophels betina. Anopheles


dipandang sebagai hospes intermedier. Terdapatnya plasmodium
disepanjang saluran pencernaan dan saluran ludah. Siklus hidupnya
dimulai dari Makrogametosit dan Mikrogametosit – Zygot – Ookinet – Oosit
– Sporosit – Sporozoit.

Toxoplasma gondii : Penyebab penyakit Toxoplasmosis, yang


menyebabkan keguguran pada ibu hamil, dan mempengaruhi janis,
kemunduran mental, kebutaan, pembengkakan hati, hidrosefalus pada
janin. Vektornya hewan suku Felidae (Kucing).
jamur
Pengertian Jamur

Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang


sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil.  jamur (fungi) ini reproduksi
dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan
fragmentasi. Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora,
askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat
yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis
dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).

Ciri-Ciri Jamur

1.Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur adalah tumbuhan


heterotrof yang hidup sebagai parasit.

2.Jamur mempunyai inti sejati

3.Tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel

4.Tubuhnya ada berapa benang-benang halus yang disebut dengan hifa.

5.Tubuhnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun (thallus).

6.Menyimpan makanannya dalam berbentuk glikogen.

7.Pada dinding sel tersusun oleh zat kitin.

8.Jamur ini berkembang biak dengan membentuk spora, membelah diri,


dan fragmentasi.

Klasifikasi Jamur

1. Zygomycota
Jamur Zygomycota memiliki ciri-ciri :
 Hidup sebagai saprofit
 Tubuh bersel banyak, hifa membentuk anyaman  (miselium) yang
tidak bersekat.
 Reproduksi aseksual dengan membentuk spora, sedangkan
reproduksi seksual dengan konjungsi antara dua hifa yang
menghasilkan zigospora
 Hampir semua anggotanya hidup didarat. 
Contoh spesies Zygomycota 
 Rhizopus Stoloniferus, untuk membuat tempe
 Rhizopus Nigricans, jamur roti penghasil asam fumarat.

Rizhopus stolonifer

2. Ascomycota 
Ascomycota memiliki ciri-ciri :
 Mempunyai struktur khusus yang disebut askus (kantong)
 Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler
 Hifanya bersekat dan berinti banyak.
 Hidupnya ada yang parasit, saporfit, ada yang bersimbosis dengan
ganggang membentuk Lichenes (lumut kerak).
 Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas-tunas, pada
multiseluler membentuk spora dari konidia. Secara generatif dengan
membentuk askus yang meghasilkan askospora.

Reproduksi aseksual ascomycota uniseluler:


Reproduksi seksual ascomycota multiseluler
Askus dengan
AskogTrikogin
Tiap 8 askospora Jenis jantan
oniumAnteredium
inti Inti haploid jantan
haploi Jenis betina Berpindah ke dalam
d askogonium
memb Hifa
elah
Meiosis
dikariotik
sekali (n + n)
denga berkemb
n ang
Askus
mitosi dari
muda
s askogoni
Nukleus
diploid (2n) um

Askokarp terdiri dari hifa dikariotik


(n + n) dan hifa steril (n)
Contoh spesies Ascomycota :
 Sacharomyces cerevisae (ragi) untuk membuat bir, roti maupun
alkohol.
 Penicillium notatumndan Penicellium chrysogenum, penghasil
antibiotik penisilin.
 Aspergillus wentii untuk membuat kecap
Sacharomyces

serevicae

3. Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
 Memiliki miselium yang bersekat-sekat, dari miselium tumbuh tubuh
buah (basidokrap) yang beraneka ragam bentuknya.
 Dalam basidiokarp terdapat jalinan-jalinan benang hifa. Jika benang
hifa yang bermuatan positif bertemu dengan basidium yang
bermuatan negatif, maka akan terjadi plasmogami dan membentuk
miselium dikariotik.
 Ujung miselium menggelembung membentuk basidium untuk
memproduksi empat spora bertangkai.
 Berkembang biak secara seksual dengan basidiospora dan aseksual
dengan konidispora.
 Kebanyakan berukuran makroskopis, hidup sebagai parasit dan
saprofit

Reproduksi seksual pada basidiomycota


Hifa Basidiospora
+
Basidium Hifa bermiselia
Miselium
Basidiospora
Hifa - dikariotik

Basidium
Basidiokarp
Sterigma Bilah-bilah
muda
dengan basidia
Tudung
Bilah
Basidiokarp
Perkembangan (tubuh buah)
basidia
Contoh Spesies Basidiomycota :
 Volvariela volvacae (Jamur merang), dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan.
 Auricularia polytricha (jamur kuping) Bisa dikonsumsi dan dapat
dibudidayakan.
 Amanita phalloides dan Amanita muscaria (jamur beracun),
habitat didaerah subtropis.
 Ustilago maydis (Jamur api), banyak terdapat pada batang kayu.

Auricularia polytricha
Lactanicus deliciosus
4. Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
 Jamur tak sempurna fungi (imferfecti), karena Belum diketahui cara
reproduksi generatifnya. Perkembangbiakan aseksual dengan
konidia.
 Hifanya bersekat
 Hidup sebagai saprofit dan parasit
 Tubuh berukuran mikroskopis
Contoh Spesies Deuteromycota
 Monillia sitophila (jamu oncom)
 Ephidermophyton floocosum, menyebabkan penyakit pada kaki
atlet.
 Curvularia sp, hidup parasit pada tumbuhan
 Microsporum sp, dan Trighophyton sp, menyebabkan penyakit
kurap. 

Tugas resume
Biologi

Bab protista dan jamur (fungi)

Disusun oleh:
Faulia witardiani (X-MIA 8/15)

Anda mungkin juga menyukai