Anda di halaman 1dari 3

UKOM KEPERAWATAN ANAK

Nama : Suzanni Sitohang

NIM : 19024

Tanggal : 11 Nopember 2020

SKENARIO KLINIK I

1.Pemeriksaan Fisik

 Anak laki-laki
 Umur 6 tahun
 Berat badan : 20 Kg
 Keluhan Utama tangan dan kaki dingin
 Riwayat demam sejak 3 hari yang lalu
 6 jam yang lalu kaki dan tangan dingi

2.Diagnosa pasien ini

 Hipertermi
 Resiko hipovolemi

3. Tata laksana awal pada pasien

Observasi

 Monitor tanda-tanda vital (mis. Suhu,Nadi,pernafasan dan tekanan darah).


 Monitor intake dan output cairan
 Monitor komplikasi akibat demam ( mis, kejang,penurunan kesadaran ,kadar elektrolit
abnormal,ketidak seimbangan asam basa)

Terapeutik

 Tutupi badan dengan selimut atau pakaian yang tepat ( mis, selimut/pakaian tebal saat
merasa dingin dan selimut / pakaian tipis saat merasa panas )
 Beri oksigen, jika perlu

Edukasi

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan memperbanyak minum

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena


 Kolaborasi pemberian antipiretik , jika perlu
 Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
SKENARIO KLINIK 2

 Anak berusia 5 tahun


 Keluhan buang air besar lebih dari 5 x dalam 24 jam
 Konsistensi cair
 Muntah-muntah
 Ku. Lemah
 Mata cekung
 Oliguri
 Membran mukosa bibir kering
 Turgor kulit jelek
 Nadi : 100 x/ menit, Pernafasan: 30 x/ menit, Suhu: 36,5 0C

Tindakan yang tepat pada kasus diatas :

 Manajemen cairan
Tindakan :
Observasi
- Monitor status hidrasi ( mis. Frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan darah )
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratirium ( mis. Hematokrit, Na, K, Cl )

Teraupetik

- Catat intake dan output dan hitung balance dalam 24 jam


- Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
- Berikan cairan intravena ,jika perlu

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu.

 Manajemen diare
Tindakan :
Observasi
- Identifikasi penyebab diare
- Identifikasi riwayat pemberian makanan
- Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
- Monitor tanda dan gejala hipovolemia ( mis. Takikardi. Nadi teraba lemah, tekanan
darah turun,turgor kulit turun, mukosa mulut kering,CRT melambat, BB menurun )
- Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal
- Monitar jumlah pengeluaran diare
- Monitor keamanan penyiapan makanan
Teraupeti
- Berikan asupan cairan oral ( mis. Larutan garam gula, oralit, pedialit )
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena ( mis.Ring asetat, Ring laktat )
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
- Ambil sampel feces untuk kultur, jika perlu

Edukasi

- Amjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap


- Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas dan pedas

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat antimotilitas ( mis. Loperamide )


- Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/spasmolitik ( mis. Papaverin )
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feces ( mis, atapulgit, smektit )

Diagnosa prioritas pada kasus diatas

 Gangguan keseimbangan cairan elektrolit

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai