Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGANTAR ILMU POLITIK

DAMPAK PROBLEM KOMUNIKASI POLITIK

DISUSUN OLEH:

M.Raja Abdallah 120100168

Cusniawati 120100195

Sevty Adinia 120100118

DOSEN MATA KULIAH :

Dr. H. Nurudin Siraj. Drs., MA., M.SI.

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

FAKULTAS ILMU POLITIK DAN SOSIAL

ILMU KOMUNIKASI

2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 3

B. Rumusan masalah 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori 5
B. Dampak Problem Komunikasi Politik 5
C. Analisis Masalah 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 7

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang

Salah satu yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia mampu
menerapkan komunikasi secara baik antar sesamanya. Tujuan dari berkomunikasi pada
dasarnya, untuk mengutarakan maksud seseorang kepada orang lain. Penting sekali
kemudian menerapkan komunikasi yang baik dalam kehidupan politik. Salah satunya
memahami konteks berpolitik itu sendiri, dimana akan ada sesuatu yang perlu dijelaskan
kepada konstituen dan itu memerlukan strategi komunikasi politik yang baik. Izinkan kami
memaparkan dalam makalah komunikasi yang singkat ini, tentang apa itu komunikasi
politik, fungsi serta proses - proses yang menyertainya.

1. Tujuan

Sebagaimana hakekatnya sebuah makalah, saya bertujuan agar komunikasi politik


dimengerti dan dipahami dari berbagai sudut pandang. Tujuan yang lebih umum dalam
membangun masyarakat yang cerdas berpolitik.

2. Ruang Lingkup Materi

Dalam penyajian suatu materi terdapat beberapa dafinisi - definisi atau teori - teori
yang kemudian dijadikan sebagai teori dasar dalam pembahasan suatu materi. Dalam
hal ini komunikasi politik juga memiliki aspek tersebut.

Salah satu teori adalah komunikasi politik menurut Gabriel Almond (1960) yaitu
salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. Masih banyak lagi definisi
dan teori yang muncul tentang pemaknaan dari komunikasi politik. Oleh sebab itu, dalam
kesempatan pembuatan makalah ini, saya mencoba memaparkan lebih luas lagi tentang
komunikasi politik beserta aspek lain yang turut serta mendukung berlangsungnya
komunikasi politik dalam bermasyarakat dan berpolitik.

B. Rumusan Masalah

3
1) Untuk Mengetahui dampak problem komunikasi politik
2) Untuk Mengetahui analisis masalah dari dampak problem komunikasi plitik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

Komunikasi politik (Political Communication) merupakan gabungan dari dua


disiplin ilmu yang berbeda, namun terkait sangat erat, yakni Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Politik. Oleh karena itu, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian dan proses
komunikasi politik, dibahas lebih dulu tentang pengertian komunikasi dan politik.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun tidak
langsung. Berbagai definisi tentang komunikasi antara lain : "Who says what in which
channel to whom and with what effects" artinya "siapa mengatakan apa melalui saluran
mana kepada siapa dan dengan pengaruh apa" (Harold Lasswell) dan "saling berbagi
informasi, gagasan, atau sikap" (Wilbur Schramm). Dibahas pula tentang fungsi, jenis,
komponen, dan proses komunikasi secara umum.Unsur - unsur komunikasi yaitu
Komunikator/Sender (pengirim pesan), Encoding (proses penyusunan ide menjadi simbol
atau pesan), Message (pesan), Media (saluran), Decoding (proses penerjemahan simbol -
simbol), Komunikan/eceiver (penerima pesan) dan Feed back / Effect (umpan balik, respon
atau pengaruh). Politik adalah kajian tentang kekuasaan atau seni memerintah. Definisi dari
politik, antara lain : "Ho gets what, when, and how" (Harold Laswell), "Authoritative
allocation of values / alokasi nilai - nilai secara otoritatif/sah/sesuai dengan kewenangan"
( David Easton), " Kekuasaan dan pemegang kekuasaan" (G.E.G Catlin), "Pengambilan
keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya" (Joyce
Mitchell)

B. Dampak problem komunikasi politik

Komunikasi politik adalah suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan
kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh
terhadap perilaku politik. Komunikasi politik dengan demikian memiliki implikasi atau

5
konsekuensi terhadap aktivitas politik. Perilaku dan aktivitas politik sangat terkait dengan
pembentukkan opini publik, karena perilaku dan aktivitas politik yang dilakukan
masyarakat umumnya terjadi karena adanya sifat umum yang kolektif bernama opini
publik. Komunikasi politik dalam sistem yang demokratis membuat opini publik dapat
bergerak bebas di ranah kebebasan yang dimungkinkan karena aturan main yang
demokratis. Melalui proses komunikasi politik, suatu opini dapat berubah menjadi opini
publik sesuai dengan kepentingan pihak-pihak yang memprakarsai berlangsungnya
komunikasi. Proses ini terjadi karena opini publik tumbuh secara alamiah di tengah-tengah
dinamika sosial politik masyarakat. pelaku penting dalam politik. Tanpa media,
komunikasi politik tidak mungkin berjalan dua arah antara komunikator politik atau politisi
dengan masyarakat, maupun juga sebaliknya. Akan tetapi, dalam perkembangannya media
tidak hanya sekedar perantara atau saluran lalu lintas opini publik yang ada di masyarakat.
Media telah melangkah lebih jauh dari sekedar channel saja, tetapi juga menjadi
komunikator. Media membuat pernyataan-pernyataan politik (political statement) dalam
bentuk komentar, editorial, dan pertanyaan wawancara, sesuai dengan kepentingannya
sendiri.
Terakhir, dampak komunikasi politik terhadap keterlibatan dan perilaku masyarakat
dalam politik terkait dengan fakta-fakta tentang pemimpin opini (opinion leader). Hal ini
dilihat dari sisi bagaimana komunikasi politik yang dilakukan para pemimpin opini
tersebut dapat berdampak pada keterlibat dan perilaku masyarakat di dalam konteks
pembentukkan opini publik.
C. Analisis Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, sesuai dengan pengertian analisis masalah


dapat yang dapat di simpulkan adalah kurangnya komunikasi politik yang disiplin yang
menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik karna dapat berpengaruh
terhadap perilaku politik sehingga dibutuhkannya implikasi atau konsekuensi terhadap
aktivitas politik dalam keterkaitan perilaku dan aktivitas politik agar terbentuknya opini
public

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi politik berasal dari dua kata dasar, komunikasi dan politik. Komunikasi
adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, baik dengan cara
penggunaan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik.
Sehingga informasi mudah dimengerti dan pada akhirnya dimiliki kesamaan persepsi.
Sedangkan politik adalah segala upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan
memperluas wilayah kekuasaan. Sehinggga komunikasi politik bisa disimpulkan sebagai
komunikasi yang melibatkan didalamnya pesan - pesan politik dan aktor - aktor politik
atau komunikasi yang berkaitan dengan kekuasaan , jalannya pemerintahan dan kebijakan
pemerintah. Proses komunikasi politik dimaknai sebagai proses penyampaian pesan.Pesan
politik yang berkaitan dengan kekuasaan, jalannya pemerintahan, dan kebijakan
pemerintahan oleh faktor - faktor politik kepada komunikan melalui media atau saluran -
saluran komunikasi politik, sehingga dihasilkan tanggapan atau balasan dari komunikan.
Dalam bagan bangun komunikasi politik terdiri dari fungsi komunikasi politik, proses
komunikasi politik, pola - pola komunikasi politik, dan faktor yang mempengaruhinya.

7
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Dan Nimmo : Komunikasi Politik, Rosda, Bandung, 1982.

Gabriel Almond : The Politics of the Development Areas, 1960.

Gabriel Almond and G. Bingham Powell, Compratative Politics : A Developmental Approach,


New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976.

Mochtar Pabottinggi : "Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik " dalam Indonesia
dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds), Jakarta, Gramedia, 1993.

Jack Plano dkk : Kamus Analisis Politik , Rajawali, Jakarta, 1989.

Anda mungkin juga menyukai