Anda di halaman 1dari 3

KHADIJAH NOURMA INSANI

ADM. PEMBANGUNAN (A) / 18041010157

SUMMARY TANTANGAN UTAMA DALAM ADM. PEMBANGUNAN

1. GLOBALISASI EKONOMI
Tolak ukur nya adalah tingkat kemiskinan atau mungkin pendapatan penduduk.
Dalam Globalisasi Ekonomi, terdapat tiga kategorisasi negara-negara bangsa. Yaitu :
a. Negara Industri Maju
Negara kategori ini diukur dengan pendapatan perkapita yang besar dan
koorporasi multinasional. Ciri – ciri nya adalah :
- Modal kerja besar
- Beroperasi di banyak negara
- Produk sangat beragam
- Penghasilan besar
- Jumlah manajer dan karyawan sangat banyak
- Mempengaruhi politik negara tempat mereka bergerak
- Sumber bantuan dana negara berkembang.

Segi Positif dengan adanya perusahaan multinasional dari negara maju adalah
terciptanya lapangan kerja, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, pengembangan
kemampuan dan kemahiran manajerial para manajer di setempat.

b. Negara Industri Baru


Negara dengan kategori ini adalah negara yang sudah memasuki era industrialisasi
dengan memandang era ini sebagai era yang paling efektif dalam melakukan
pembangunan dibidang ekonomi. Tolak ukur adalah pendapatan perkapita rakyat.
- Biasanya berada dibagian selatan dan timur bumi.
c. Negara Miskin yang sedang membangun dan industrialisasi nya masih
terbelakang.
Negara kategori ini dicirikan dengan industrialisasinya yang masih terbelakang
dan sedang dibangun. Indikatornya adalah :
- Pendapatan perkapita kecil
- Tingkat pendidikan masih rendah
- Perekonomian bersifat tradisional
- Infrastruktur yang kurang dengan banyaknya pedesaan yang masih terisolasi,
komunikasi terbatas dan belum berkembangnya penguasaan teknologi.

2. PRASYARAT DAPAT DIIMPLIKASIKANNYA SUATU PERENCANAAN


PEMBANGUNAN
- Faktual dan Realistis
- Logis dan Rasional
- Komprehensif dan menyeluruh
- Fleksibel
- Komitmen

3. PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK


Perencanaan pembangunan merupakan bagian dari kebijakan publik. Menurut Goulet,
ada tiga rasionalitas yang saling ber-inter-relasi dalam penentuan keputusan-
keputusan publik, yaitu :
– Technological Rationality bersandar pada epistemologi ilmu modern yang
mengedepankan logika efisiensi.
– Politican rationality merupakan logika kepentingan yang selalu mengedepankan
pemeliharaan institusi dan kebijakan. Lebih jauh dari itu, pada realitasnya seringkali
motif-motif pemeliharaan institusi dan kebijakan itu menjadi alasan yang
menyelubungi motif- motif mempertahankan kekuasaan dan mencari keuntungan.
– Ethical rationality lebih menekankan pada pencitraan, pemeliharaan atau
mempertahankan norma-norma.

• Political dan ethical rationality lebih mengacu pada apa yang dianggap “baik” oleh
masyarakat, sementara technological rationality biasanya mengacu pada apa yang
dianggap “benar” oleh perencana. Dilema timbul saat sesuatu yang dianggap “benar”
itu belum tentu dianggap “baik” oleh masyarakat.

PERTANYAAN

1. Partisipasi apa yang diinginkan dalam pembangunan

JAWABAN
1. Partisipasi yang diinginkan adalah partisipasi masyarakat, karena program akan
berjalan dengan lancar, cepat bila masyarakat berkontribusi didalamnya. Karena pada
hakekatnya pembangunan ditujukan untuk kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai