Anda di halaman 1dari 5

Keragaman Bentuk Kata dan Istilah

A. KATA DAN ISTILAH


1. Kata
Kata adalah satuan Bahasa yang dapat berdiri dengan makna yang bebas. Dari
definisi tersebut, terdapat dua hal yang menandai sebuah kata, yakni :
a. Merupakan satuan bahasa terkecil
b. Mengandung makna yang bebas

Istilah adalah kata atau kelompok kata yang pemakaiannya terbatas pada
bidang tertentu, perbedaan istilah dengan kata terletak pada bidang
pemakaiannya. Apabila kata dapat digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan, maka istilah hanya digunakan pada bidang – bidang tertentu,
misalnya pada bidang akuntansi, ekonomi, dan lain sebagainya. Perbedaan
lainnya bahwa istilah dapat saja berupa kelompok kata. Misalnya, dalam
bidang ilmu Bahasa dikenal istilah kalimat berita, frase, dan lain sebagainya.
Istilah tersebut dibentuk oleh lebih dari satu kata.

2. Ciri – ciri istilah sebagai berikut


a. Makna yang dikandungnya relatif tetap, tidak mudah berubah-ubah baik di
dalam konteks kalimat maupun lepas dari konteks kalimat
b. Istilah hanya mempunyai makna tunggal, tidak bermakna ganda
c. Akibat dari persyaratan diatas, sebuah istilah tidak memiliki sinonim dan
juga tidak memiliki antonym
d. Istilah dapat diterangkan maknanya melalui sebuah pengertian.
e. Istilah dapat diwakili oleh sebuah rumus atau lambang.

Contoh – contoh istilah


Bidang akuntansi
a) Pencatatan yaitu setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam suatu
daftar yang namanya jurnal.
Jurnal : artinya sebuah buku yang mencatat setiap transaksi keuangan
baik pemasukan maupun pengeluaran yang bersifat harian.
b) Untuk meningkatkan omzet penjualan, pemasok biasanya menjual
barang secara kredit.
Kredit : artinya

3. Penggunaan istilah
Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan dalam penggunaan istilah
1. Kecermatan dalam membedakan makna suatu istilah
2. Membedakan istilah – istilah yang mirip ejaannya.
3. menghindari istilah istilah ciptaan sendiri.

B. KATA ACUAN DAN KATA POPULER


Kata acuan adalah kata yang biasa dipakai untuk suatu pengkajian atau
kepentingan keilmuan. Karena sering dipergunakan dalam karya tulis ataupun
percakapan ilmiah seperti dalam makalah, skripsi, tesis, seminar, dan
sejenisnya, maka kata acuan sering pula disebut kata ilmiah.
Contoh kata acuan dalam ilmu akuntansi
1. Di dalam akuntansi hak perusahaan disebut ASET(AKTIVA/HARTA)
Aktiva artinya segala kekayaan yang dimiliki perusahaan baik benda
maupun hak yang dikuasai.
2. Ekuitas pemilik ( modal )
Ekuitas artinya modal atau hak pemilik atas aktiva perusahaan

Sedangkan kata populer adalah kata yang dipakai berbagai lapisan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Kata- kata itu diketahui, dimengerti, dan dipakai
oleh berbagai golongan masyarakat, sedangkan kata acuan hanya dikenal dan
dipakai oleh kalangan ilmuwan dalan kegiatan – kegiatan ilmiah.
Contoh kata popular
1. Ada beberapa standar kualitas dalam akuntansi, salah satunya keandalan.
Keandalan artinya informasi keuangan yang dihasilkan suatu perusahaan
harus diuji kebenarannya oleh seorang pengukur yang independen dengan
metode pengukuran yang tetap.
Jika dalam penggunaan kalimat lain, contohnya
Zidane adalah pemain yang andal ( disini andal artinya cakap atau pintar)

C. KATA DAN ISTILAH SERAPAN


Setiap bahasa yang hidup dalam masyarakat mengalami perubahan. Pada
umumnya perubahan itu akibat pengaruh dari luar yang menghasillkan
kemajuan bagi bahasa yang bersangkutan. Hal seperti itu dialami bahasa
Indonesia dewasa ini. Sebabnya bahasa Indonesia terbuka untuk menerima
pembaharuan yang kan menjadikannya sebagai bahasa yang modern. Sudah
banyak kosokata dari bahasa asing dan daerah diambil alih, diadopsi menjadi
bahasa serapan. Dalam hal ini kita bisa menyebutnya sederetan kata sebagai
buktinya. Dari bahasa asing kita menjumpai kata reformasi, transparansi, dan
masih banyak lagi. Lihat saja cara menulisnya, bukankah itu sesuai dengan
cara menuliskan bahasa ? dan tidak pula mengucapkannya seperti
mengucapkan kata – kata asing. Padahal dalam bahasa asing penulisannya
reformation dan transparency.

Dalam hubungannya dengan bahasa indonesia,bahasa seperti bahasa inggris,


jerman, prancis, belanda dan bahasa lainnya kecuali bahasa indonesia dan
bahasa daerah yang berbagai bahasa baik itu berkedudukan sebagai bahasa
asing.Kedudukan ini di dasarkan pada kenyataan bahwa bahasa asing tertentu
di ajarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan pada tingkat tertentu.dalam
kedudukan demikian,bahasa indonesia dan bahasa daerah. Adapun fungsi dari
bahasa asing adalah sebagai:

1. Alat penghubung antar bangsa


2. Alat pembantu pengembangan bahasa indonesia menjadi bahasa modern
3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional.

Pentingnya penyerapan bahasa asing.

1. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing


dan bahasa Indonesia secara timbal balik (intertranslatability) mengingat
keperluan masa depan.
2. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh
pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu.
3. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
4. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika
padanan  terjemahannya terlalu banyak sinonimnya.
5. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak
mengandung konotasi buruk.

Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan empat cara:

i. Adopsi
Pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu
secara keseluruhan. Contoh: supermarket, plaza, mall.
ii. Adaptasi
Pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu,
sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan
bahasa Indonesia. Contoh: "Pluralization" menjadi "pluralisasi".
iii. Penerjemahan
Pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa
asing itu, lalu kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa
Indonesia. Contohnya: "Try out" menjadi "uji coba".
iv. Kreasi
Pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam
bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, tetapi
tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti cara penerjemahan.
Misal, kata dalam bahasa aslinya ditulis dalam dua atau tiga kata,
sedangkan dalam bahasa Indonesianya hanya ditulis satu kata.
Contoh: "Spare parts" menjadi "suku cadang".
Adapun contoh istilah serapan dalam dunia akuntansi
1. Cash basis : berbasis kas
2. Accrual basis : berbasis akrual
3. Jurnal Readjusment ; Jurnal penyesuaian
4. Depresiasi ; penyusutan

D. Fungsi ragam baku dan tidak baku


Fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan
kondisi pemakainnya. Dalam sebuah seminar berskala nasional yang dihadiri
para pejabat, sangat janggal apabila pembawa acaranya memilih kalimat tidak
baku dalam pembukaan acara.
Penggunaan bahasa baku memiliki fungsi sebagai berikut
1. Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok
orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Seseorang dapat
dikatakan sebagai bangsa Indonesia antara lain, ditandai oleh
kemampuannya dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan
benar.
2. Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda
dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
3. Pembawa kewibawaan, pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan
kewibawaan pemakainya.
4. Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya
pemakaian bahasa seseorang.

Ciri – ciri bahasa baku


1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
5. Pemakaian sesuai dengan konteks kalimat
6. Tidak terkontaminasi, tidak rancu
7. Tidak mengandung anti pleonasme
8. Tidak mengandung hiperkorek

Contoh penggunaan bahasa baku dan tidak baku,


1. Untuk diterima pada jurusan ini kita harus mengalahkan puluhan ribu
pendaftar, dan ketika mendapatkan pengumuman bahwa kita diterima
pada jurusan ini senengnya itu bukan main.
Seneng (tidak baku) – senang(baku)
2. Benda ini selalu setia menemani kegalauan kita saat perhitungan kita
tidak tepat dan tidak balance.
Kegalauan(tidak baku) – kesedihan(baku)
Balance(tidak baku) – seimbang(baku)
3. Cuma bayang bayang palsu aja gitu. Andaikan ada wujudnya dan boleh
dibawa pulang pasti anak akuntansi makin rajin ngerjain soal-soalnya.
Aja(tidak baku) – saja(baku)
Gitu(tidak baku) – begitu(baku)
Andaikan(tidak baku) – seandainya(baku)

Anda mungkin juga menyukai