Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM 10

“SETTING ROUTER MIKROTIK DENGAN CLIENT MENGGUNAKAN KABEL”

Oleh:

ANDI FAJRIN NOER AHMAD

1929041001

PTIK A 2019

DOSEN PENGAMPU:

Muliadi, S.Pd., M.T.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021

1
Penuntun Praktikum 11
Setting Router Mikrotik dengan Client menggunakan Kabel

A. Tujuan Praktikum:
1. Mahasiswa memahami topologi jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan client dengan jaringan internet
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Router sehimgga Client dapat mengakses
Internet menggunakan winbox
3. Mahasiswa mampu menguji jaringan yang terkoneksi menggunakan kabel

B. Teori Dasar
1. Jaringan Komputer dengan TCP/IP oleh Winarno Sugeng
2. Membangun Jaringan Komputer oleh Iwan Sofana
C. Perangkat Jaringan dan komputer
1. Modem ISP
2. RouterBord Mikrotik
3. Laptop
4. Switch
5. Kabel jaringan
6. Software Winbox
D. Gambar Praktikum

2
E. Langkah Praktikum

1. Interface ether1 akan dihubungkan dengan jaringan ISP atau Internet, misalnya pada kali

ini network ISP adalah 192.168.10.0/24 maka kita harus mengkonfigurasi IP Address

interface tersebut yang satu network dengan ISP misalnya adalah 192.168.10.89/24.

2. IP Address PC Client akan dikonfigurasi menggunakan DHCP oleh Router Mikrotik.

3. Default Route untuk menuju internet adalah 192.168.10.1 (misalnya), sesuaikan dengan

ISP yang anda gunakan.

4. Kemudian NAT Masquerade untuk menyamarkan alamat IP pada jaringan LAN PC

Client dengan satu alamat IP Router interface yang terhubung dengan ISP (Internet) ,

dengan ini ISP dapat mengenali lalu lintas dari PC Client dan PC Client tidak terlihat di

jaringan Internet, tujuannya juga untuk keamanan.

5. DNS kita atur pada DNS Server google 8.8.8.8 ,203.6.148.2,dan 192.168.10.1

Kita lanjut pada konfigurasinya, lewat aplikasi WinBox via MAC Address. dan

Client adalah Windows 8 menggunakan kabel utp.

1. Pertama hubungkan port ether1 dengan kabel utp yang terhubung dengan ISP,

kemudian untuk ether3 untuk dihubungkan pada PC Client. dan jangan lupa untuk

menyalakan Router MikroTiknya.

2. Pada Client sediakan aplikasi WinBox untuk meremote Mikrotik dan

mengkonfigurasinya, lalu kita konfigurasi IP Address secara manual pada Client

terlebih dahulu.

3
3. Kemudian kita buka aplikasi Winbox dan buka tab Neighbors, klik tombol Refresh

dan tunggu hingga muncul daftar Router MikroTik yang ada di jaringan lokal, jika

sudah muncul klik Connect.

4. Maka muncul jendela WinBox seperti ini.

4
Menghubungkan Router dengan Internet.

1. Pertama kita atur IP Address pada Interface yang terhubung dengan ISP, caranya klik

Menu IP > Addresses > tanda (+), kemudian masukan alamat IP-nya misalnya

192.168.10.89/24.

2. Kemudian testing dengan melakukan PING pada alamat IP ISP atau gateway, caranya

buka menu Terminal untuk masuk mode CLI, kemudian ketikan PING [alamat IP].

5
3. Kemudian konfigurasi default Route 0.0.0.0/0 dengan Gatewaynya adalah alamat IP

Gateway ISP, misalnya kali ini adalah192.168.10.1. Caranya pada menu IP > Routes >

New (+). Lalu ketikan alamat IP Gateway-nya.

4. Kembali buka terminal untuk melakukan uji coba koneksi ke Internet, kita coba PING

DNS Server google 8.8.8.8.

6
5. Kemudian atur DNS Server ke Server google. Caranya klik IP > DNS Ketikan alamat IP

8.8.8.8 dan centang Allow… agar Router juga bisa bertindak sebagai DNS Server.

6. Kita uji kembali dengan melakukan PING pada sebuah URL misalnya ping google.com.

7
Menghubungkan Client ke Internet

8
1. Pertama kita buat DHCP agar Mendapatkan ip secara otomatis ,dan juga dapat di buat

bridge agar semua port dapat terhubung tanpa menyetingnya.

9
2. Kemudian kita konfigurasi NAT Masqurade untuk menerjemahkan/menyamarkan IP

Address pada jaringan LAN yang  menjadi alamat IP interface Router yang terhubung

dengan ISP atau internet sehingga dapat dikenali, dan juga untuk tujuan keamanan.

Caranya adalah klik menu IP > Firewall > NAT.

10
3. Setelah itu kita buat DHCP Server pada Router ini, dengan DHCP Server setup. Caranya

klik IP > DHCP Server > DHCP Setup.

4. Pertama kita tentukan interface yang ingin diberi DHCP, Interface nya adalah ether3

untuk PC Client, setelah itu klik Next.Kemudian network untuk DHCP Server,yaitu

192.168.10.0.Gateway untuk PC Client, alamat IP Router.

11
5. Alamat IP yang akan diberikan pada Client.

6. Kemudian DNS Server atur pada alamat IP Interface ether3 saja.

DNS yang dapat digunakan yaitu sesuai dengan yang tersedia di tempat tersebut misalnya

8.8.8.8 ,203.6.148.2,dan yang di atas.

7. Lease time atau waktu kadaluarsa alamat IP yang diberikan pada Client.

12
Testing Client

1. Nyalakan PC Client yang satunya lagi, kemudian konfigurasi IP Address menjadi

otomatis.

2. Jika berhasil maka PC Client tersebut akan mendapatkan alamat IP DHCP Secara

otomatis.

13
F. Hasil Pengamatan

G. Analisa Data

Terdapat beberapa cara untuk mengakses mikrotik bisa melalui winbox, webfig, console,
ssh dll. Pada laporan ini saya menggunakan software winbox untuk melakukan
konfigurasi,.Secara default, semua mikrotik memiliki interface webfig disini saya
menggunakan routerboard dengan lima port Ethernet jadi webfig dapat diakses melalui ether 2
sampai 5 pada ether ini secara default terdapat dhcp server.

14
H. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai
network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.

2. Saran
Dibutuhkan pemahaman dan kemampuan agar mampu mengkonfigurasi Router
sehimgga Client dapat mengakses Internet menggunakan winbox

15

Anda mungkin juga menyukai