Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Strategi Pemasaran E-commerce pada UMKM Terdampak

Covid 19
(Pendekatan Fenomenologi UMKM Rindu Hijab)
*Nihayatul Maulida1, Ericka Chandra Amalia2, Sheila Febriani Putri3
1, 2
program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakuktas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang

*nihayatul.maulida.1804216@students.um.ac

Abstrak
Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan,
Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan
pemasaran secara menyeluruh. Dewasa ini pemasaran melalui e-commerce sangatlah di anjurkan, e-
commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada
transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet. Dengan pemasaran melalui e-commerce
diharapkan dapat meningkatkan penjualan UMKM yang terdampak covid 19, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan starategi pemasaran melalui e-commerce pada UMKM Rindu Hijab
guna mempertahankan pasar di tengah pandemi pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan
pendekatan fenomenologi, Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Sumber data pada penelitian ini
menggunakan Sumber data data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan secara langsung dari
wawancara UMKM (Rindu Hijab). Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu, artikel,
buku ataupun jurnal.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, e-commerce, UMKM, Covid 19

Abstract
Marketing strategy is one way to win a sustainable competitive advantage. Marketing strategy can be seen
as one of the bases used in compiling a comprehensive marketing plan. Nowadays marketing through e-
commerce is highly recommended, e-commerce is a type of electronic business mechanism that focuses on
individual-based business transactions using the internet. With marketing through e-commerce it is hoped
that it can increase the sales of MSMEs that are affected by Covid 19, the purpose of this study is to
determine the application of marketing strategies through e-commerce at Rindu Hijab MSMEs in order to
defend the market in the midst of the COVID-19 pandemic. This research uses a phenomenological
approach, This type of research is qualitative research, the data source in this study uses primary data
sources and secondary data. Primary data is obtained directly from interviews, while secondary data is
obtained from previous research, articles, books or journals.
Keywords: Marketing Strategy, e-commerce, MSMEs, Covid 19
PENDAHULUAN pemerintah mengeluarkan beberapa
Di Indonesia, UMKM adalah salah kebijakan dalam bidang perekonomian agar
satu bidang usaha yang memiliki peranan mencegah terjadinya resesi ekonomi yang
cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi. berkepanjangan akibat dari pandemi covid
UMKM memiliki andil dalam penyerapan 19.
tenaga kerja dan distribusi hasil-hasil Di era pandemi saat ini pemerintah
pembangunan. Dalam sepuluh tahun melakukan pembatasan kegiatan sosial
terakhir, pertumbuhan jumah unit UMKM berskala besar (PSBB) guna memutus rantai
pada tahun 2016 - 2019 mengalami penyebaran covid 19. Dampak dari
peningkatan yang signifikan sebesar 4,2 pembatasan kegiatan sosial yang
persen pada setiap tahunnya dan rata-rata berlangsung cukup lama membuat
kontribusi UMKM terhadap Produk masyarakat jenuh dan menimbulkan
Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 3 masalah dalam memenuhi kebutuhan
tahun terakhir lebih dari 50 persen. Hal ini sehari-harinya, hal tersebut dikarenakan
membuktikan bahwa UMKM dapat banyak sekali gerai atau supermarket yang
mendongkrak sektor perekonomian tutup, sehingga untuk membeli kebutuhan
masyarakat secara mandiri dan mendukung masyarakat beralih menggunakan
laju perkembangan dan pertumbuhan marketplace. Pandemi covid 19 ini
ekonomi di Indonesia. Berdasarkan sensus menyebabkan pergeseran perilaku dan
dibidang Ekonomi yang dilakukan oleh perubahan cara pembelian masyarakat.
pemerintah Jawa Timur diperoleh data pada Sebelum adanya covid 19 masyarakat
akhir tahun 2013 UMKM di Jatim adalah terbiasa membeli barang dengan cara
sebanyak 4,2 juta, dan pada tahun 2015 mendatangi gerai atau secara offline.
melompat menjadi 6,8 juta. Selanjutnya, Marketplace memudahkan masyarakat
pada tahun 2016 yang hasilnya dipublikasi untuk melakukan pembelian berbagai
pada tahun 2018 kembali naik signifikan kebutuhan tanpa perlu keluar rumah dan
menjadi 9,59 juta. Bahkan pada tahun 2019, tentunya sangat praktis.
dari PDRB Jatim yang mencapai Rp. 2.019 Dimasa pandemi ini penjualan secara
triliun, sebesar Rp 1.290. triliun berasal dari online merupakan langkah yang tepat untuk
kinerja UMKM. Namun, pada tahun 2020 dilakukan oleh para pelaku usaha
pertumbuhan UMKM mengalami (Suswanto & Setiawati, 2020; Gu, Han, &
penurunan drastis akibat adanya serangan Wang, 2020). Hal ini membuat para pelaku
wabah virus covid-19. Pandemi Covid 19 usaha harus menyesuaikan dengan
memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan kebiasaan maupun pola baru yang tercipta,
politik hampir di seluruh negara, termasuk para pelaku usaha harus menetapkan
di Indonesia (Susilawati, Falefi & Purwoko, strategi-strategi pemasaran untuk
2020) dan (Pakpahan, 2020). Pandemi mendorong penjualan suatu produk.
mengakibatkan lumpuhnya sendi-sendi Tjiptono (2006)menyatakan bahwa, strategi
perekonomian yang berakibat pada pemasaran merupakan alat fundamental
pengurangan aktivitas produksi. Selain itu, yang dirancang atau direncanakan untuk
banyak perusahaan yang melakukan mencapai tujuan suatu perusahaan dengan
pemutusan hubungan kerja atau PHK. melakukan pengembangan keunggulan
untuk mengatasi permasalahan tersebut bersaing yang berkesinambungan lewat
pasar yang dimasuki dan program yang bulan Februari 2021 penjualan menurun
digunakan untuk melayani pasar drastis diperkirakan penurunan penjualan
sasarannya. Hal ini dapat dikatakan bahwa yang terjadi sebear 90% . Hal ini
strategi pemasaran merupakan langkah disebabkan oleh penurunan ekonomi
pemasaran yang dirancang oleh pelaku masyarakat di tengah pandemi sehingga,
usaha guna untuk mencapai tujuan dagang. untuk membeli kebutuhan harus
Salah satu strategi pemasaran penjualan dipertimbangkan mana saja kebutuhan yang
online melalui media internet adalah E- menjadi prioritas saat ini. Untuk mengatasi
commerce. E-commerce merupakan sistem permasalahan penjualan yang menurun di
penjualan, pembelian dan pemasaran era pandemi ini UMKM Rindu Hijab
produk dengan memanfaatkan elektronik menggunakan strategi pemasaran melalui
(Kotler, Philip dan Amstrong, 2012). media e-commerce. Strategi pemasaran
Strategi bertahan untuk UMKM berupa menggunakan media e-commerce dapat
melakukan perdagangan secara e- meningkatkan penjualan pada UMKM ini ,
commerce, melakukan pemasaran secara dengan penggunaan strategi e-commerce
digital, melakukan perbaikan kualitas serta penjualan produk viral saat ini
produk dan penambahan layanan serta mendongkrak peningkatan penjualan Rindu
menjalin dan mengoptimalkan hubungan Hijab pada bulan Februari 2021 hingga saat
pemasaran pelanggan (Wan Laura ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Hardilawati, 2020). Dengan menerapkan mengetahui penerapan starategi pemasaran
strategi pemasaran melalui e-commerce melalui e-commerce pada UMKM Rindu
memberikan dampak positif ditengah Hijab guna mempertahankan pasar di
pandemi Covid-19 pada ketahanan ekonomi tengah pandemi pandemi covid 19.
UMKM di Indonesia. Sehingga, diharapkan dengan mengetahui
Namun, walaupun masyarakat dampak yang terjadi pada UMKM tersebut
melakukan pembelian atau berbelanja dapat dirumuskan strategi yang tepat untuk
melalui e-commerce faktanya, tidak di terapkan bagi kelangsungan usaha
berpengaruh terhadap seluruh UMKM. UMKM terdampak covid 19. Berdasarkan
UMKM yang mengalami penurunan uraian di atas, maka peniliti tertarik dan
penjualan dapat disebabkan oleh merumuskan penelitian “Penerapan
ketidakmampuan pelaku usaha untuk Strategi Pemasaran E-commerce pada
beradaptasi dengan pola pembelian yang UMKM Terdampak Covid 19 (Pendekatan
baru, kurang pengetahuan dan trik e- Fenomenologi UMKM Rindu Hijab)
commerce yang dijalankan atau penuruanan
ekonomi masyarakat pada era pandemi . KAJIAN PUSTAKA
Hal ini terjadi pada UMKM Rindu hijab. a. Strategi pemasaran
UMKM Rindu Hijab merupakan salah satu Prahalad dalam Umar (2001:31)
usaha mikro kecil menengah yang berada Strategi didefinisikan secara khusus
pada bidang fashion, lebih tepatnya sebagai sebuah tindakan yang bersifat
dibidang hijab. Sebelum adanya covid 19 incremental (senantiasa meningkat) dan
penjualan pada UMKM Rindu Hijab terjadi secara terus-menerus, dan
sangatlah stabil bahkan penjualan perbulan dilakukan berdasarkan sudut pandang
dapat mencapai 150 pcs hijab dan tentang apa yang diharapkan oleh para
mengahasilkan pendapatan Rp1.500.000,- pelanggan di masa depan. Strategi
Namun, penurunan penjualan terjadi selama pemasaran adalah sebuah rencana yang
pandemi covid 19, terhitung semenjak menjabarkan ekspektasi perusahaan
akan dampak dari berbagai aktivitas memediasi e-Commerce, yakni (1)
atau program pemasaran terhadap internet memiliki jangkauan yang
permintaan produk atau lini produknya sangat luas, murah, cepat, dan mudah
di pasar sasaran tertentu (Chandra diakses oleh publik; (2) internet
2002:93). Strategi pemasaran menggunakan elecronic data sebagai
diupayakan guna memenuhi permintaan media penyampaian pesan/data
terhadap produk, merancang promosi sehingga dapat dilakukan pengiriman
khusus, menentukan pilihan saluran dan penerimaan informasi secara
distribusi, menarik dan mudah dan ringkas, baik dalam bentuk
mempertahankan pangsa pasar, dan hal data elektronik analog maupun digital
lainnya. Dalam pemasaran berbagai (Teo, 2006). E-Commerce digambarkan
strategi dupayakan guna menarik sebagai bentuk transaksi perdagangan
konsumen dan mempertahankan pangsa barang atau jasa yang dilakukan secara
pasar. Dengan demikian, strategi elektronik.
pemasaran merupakan tindakan atau c. UMKM
rencana secara terus-menerus guna Menurut Undang-Undang No. 20
menarik pelanggan dan memenuhi Tahun 2008, UMKM merupakan usaha
permintaan produk atau lini produk di produktif milik orang perorang dan atau
pasar. badan usaha perorangan yang
b. E-Commerce memenuhi kriteria usaha mikro,
Definisi yang formal tentang e- memiliki kekayaan bersih paling
Commerce diberikan oleh Baum banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta
(2000), yakni suatu set dinamis rupiah) tidak termasuk tanah dan
teknologi, aplikasi dan proses bisnis bangunan tempat usaha atau memiliki
yang menghubungkan perusahaan, hasil penjualan tahunan paling banyak
konsumen, dan komunitas melalui Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta
transaksi elektronik dan perdagangan rupiah). OECD meyebutkan bahwa
barang, pelayanan dan informasi yang UMKM memiliki dampak yang cukup
dilakukan secara elektronik. Menurut signifikan dengan adanya kondisi covid
Karmawan (2010) E-commerce adalah 19 saat ini. Menurut data dari
suatu jenis dari mekanisme bisnis kementrian koperasi dan usaha kecil
secara elektronik yang memfokuskan menengah (UMKM), UMKM kurang
diri pada transaksi bisnis berbasis memiliki ketahanan untuk bertahan
individu dengan menggunakan internet dimasa pandemi hal ini disebabkan oleh
(teknologi berbasis jaringan digital) kesulitan mengakses teknologi, kurang
sebagai medium pertukaran barang atau beradaptasi dengan perkembangan
jasa baik antara dua buah institusi bisnis yang ada dikarenakan kesulitan
(business to business) dan konsumen beradaptasi dengan dimasa pandemi ini
langsung (business to consumer), banyak bisnis UMKM yang mengalami
melewati kendala ruang dan waktu penerunan pembeli. (Septiana, 2020)
yang selama ini merupakan hal-hal untuk mengurangi dampak negatif dari
yang dominan. Salah satu media yang pandemi Covid 19 ini dibutuhkan
digunakan dalam e-Commerce adalah sebuah inovasi yang tepat dan cepat
internet. Terdapat dua faktor untuk keberlangsungan usaha UMKM.
pendukung yang menyebabkan internet d. Pandemi Covid 19
berkembang lebih cepat dalam
Dunia kini sedang mengalami individu. Jenis penelitian ini adalah
pandemi covid 19 termasuk juga di penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
Indonesia. World Health Organization digunakan untuk memperoleh pemahaman
(WHO) menjelaskan bahwa Corona yang lebih dalam tentang persepsi
viruses (Cov) adalah virus yang masyarakat tentang fenomena tertentu.
menginfeksi sistem pernapasan. Covid- Sumber data pada penelitian ini
19 adalah penyakit yang disebabkan menggunakan Sumber data data primer dan
virus severe acute respiratori syndrome data sekunder. Data primer didapatkan
coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Virus secara langsung dari wawancara UMKM
Corona jenis baru ini telah menjadi (Rindu Hijab). Sedangkan data sekunder
penyebab penyakit pada hewan dan diperoleh dari penelitian terdahulu, artikel,
manusia yang disebut Covid-19 sebagai buku ataupun jurnal. Teknik analisis data
akronim dari Coronavirus desease 2019 pada penelitian ini menggunakan teknik:
(Yuliana, 2020). Organisation for reduksi data, penyajian data dan penarikan
Economic Co-operation and kesimpulan.
Development (OECD), mengungkapkan
bahwa adanya pandemi ini sangat PEMBAHASAN
berpengaruh terhadap perekonomian Pemanfaatan e-commerce saat ini
pada sisi permintaan dan penawaran, sebagai salah satu media pemasaran
dengan adanya pembatasan yang memberikan banyak peluang usaha bagi
dilakukan oleh pemerintah sangat para pengusaha khususnya para pengusaha
berimbas pada UMKM. muda yang memiliki suatu ide kreatif dalam
e. Rindu Hijab mengembangkan strategi pemasarannya. E-
Rindu Hijab merupakan suatu commerce adalah sebuah bagian dari
usaha mikro kecil menengah yang electronic bussines atau bisnis yang
bernaung dibidang fashion, lebih dilakukan dengan menggunakan electronic
tepatnya dibidang hijab. UMKM ini transmission. Selain itu, e-commerce
dirintis sejak tahun 2019. Rindu Hijab merupakan suatu set dinamis teknologi,
memasarkan produk dengan melalui aplikasi dan proses bisnis yang
sosial media ataupun media E- menghubungkan perusahaan, konsumen,
commerce seperti shopee, tokopedia, dan komunitas melalui transaksi elektronik.
dll. Rindu Hijab memasarkan produk Tidak dapat dipungkiri bahwa e-commerce
keseluruh wilayah Indonesia. Target memberikan banyak keuntungan dalam
utama konsumen Rindu Hijab adalah bidang usaha bisnis termasuk bisnis online
mahasiswa. Hal ini dikarenakan produk online saat ini. Keuntungan ini menjadikan
yang dihasilkan UMKM ini merupakan salah satu peluang bagi para pengusaha
produk kekinian, sehingga kaum remaja untuk mengembangkan bisnis yang mereka
millenial akan tertarik pada produk jalankan saat ini. Timbulnya para pesaing
yang dipasarkan. dari produk yang ditawarkan mengharuskan
pengusaha untuk memiliki strategi
METODE PENELITIAN pemasaran yang tepat guna
Penelitian ini menggunakan mempertahankan produk. Semakin tinggi
pendekatan fenomenologi dimana persaingan suatu perdagangan maka
mengungkapkan makna konsep atau semakin tinggi pula peluang suatu usaha.
fenomena pengalaman berdasarkan Hal tersebut dipicu dengan munculnya
kesadaran yang terjadi pada banyak
strategi pemasaran yang inovatif dan kreatif fashion khususnya pada bidang hijab.
yang digunakan oleh para pengusaha. Selain itu, Rindu Hijab yang dirintis sejak
Strategi pemasaran Online (Online tahun 2019. Pandemi covid 19
marketing strategy) merupakan segala mengakibatkan penjualan menurun derastis.
usaha bisnis yang dilakukan guna Berdasarkan hasil wawancara dengan
melakukan pemasaran suatu produk atau narasumber, terhitung sejak awal pandemi
jasa melalui media online, yakni media tahun 2020 penjualan merosot tajam
internet. Selain itu, strategi pemasaran juga sebesar 90%. Hal ini mengharuskan untuk
diartikan sebagai langkah-langkah melakukan suatu inovasi guna
pemasaran melalui cara memiliki produk mendongkrak penjualan. PSBB yang
yang berkualitas, melakukan promosi yang ditetapkan pemerintah memunculkan
baik, memilih tempat sasaran yang tepat berbagai dampak bagi pelaku UMKM.
dan harga yang terjangkau. Terdapat lima Narasumber kami menyatakan bahwa:
strategi pemasaran untuk mengembangkan “……omset yg kami dapat sangat
strategi pemasaran bisnis online yaitu menurun, hal tersebut dikarenakan
segmentasi pasar, menetapkan tujuan, ekonomi masyarakat menurun…”
menetapkan anggaran, menentukan brand Dimasa pandemi ini pemasaran beberapa
atau merk produk dan kembangkan relasi produk mengalami penurunan, dikarenakan
(setiawan, 2014). Penetapan strategi kemampuan daya beli masyarakat yang
pemasaran digunakan untuk mencapai menurun. Masyarakat akan lebih
Perencanaan strategi yang dilakukan mempertimbangkan pengeluaran untuk
dengan mengembangkan keunggulan berbelanja serta mendahulukan prioritas
bersaing dan program pemasaran yang utama, yakni kebutuhan pokok.
digunakan untuk melayani pasar sasaran. Februari 2021 Permintaan pada
Awal tahun 2020 serangan covid 19 UMKM Rindu Hijab mengalami
menyerang indonesia dan sebagian besar peningkatan derastis. Hal tersebut
wilayah negara di dunia. Covid 19 memicu dikarenakan UMKM Rindu Hijab
dampak negatif terhadap lini bisnis, mengguankan strategi pemasaran melalui
khususnya pada bisnis umkm. Pandemi media E-commerce. E-commerce dapat
yang tengah terjadi saat ini menghambat memperluas jangkauan pemasaran menjadi
pertumbuhan bisnis umkm di mana semakin luas dan tidak terbatas oleh area
pergerakan bisnis umkm saat ini geografis. Dimanapun lokasi UMKM dapat
memerlukan ruang promosi yang terhalang dijangkau oleh konsumen dan keuntungan
adanya gerakan pembatasan sosial berskala lainnya yakni menjadikan pemasaran lebih
besar atau (PSBB) yang dianggap akan efisien. Teo pada tahun 2006
mampu mempercepat penanggulangan dan mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor
pencegahan penyebaran virus yang semakin pendukung yang menyebabkan internet
meluas di Indonesia. Pelaku UMKM berkembang lebih cepat dalam memediasi
mengalami beberapa kendala, hal ini e-Commerce, yakni (1) internet memiliki
disebabkan karena kemampuan daya beli jangkauan yang sangat luas, murah, cepat,
masyarakat yang menurun. Pelaku UMKM dan mudah diakses oleh publik; (2) internet
dituntut untuk memiliki ide yang kreatif menggunakan elecronic data sebagai media
dan inovatif serta keterampilan yang penyampaian pesan/data sehingga dapat
mampu dijual secara online maupun offline. dilakukan pengiriman dan penerimaan
UMKM Rindu Hijab merupakan salah informasi secara mudah dan ringkas, baik
satu UMKM yang berada pada bidang dalam bentuk data elektronik analog
maupun digital. Hasil wawancara melakukan transaksi dari berbagai lokasi
menyatakan strategi pemasaran e- baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat
commerce pada UMKM Rindu Hijab lainnya.
berhasil menanggulangi kemerosotan Pada hasil wawancara menyatakan
penjualan yang terjadi. bahwa UMKM Rindu Hijab mengakui
“...februari 2021 permintaan penurunan sebesar 90% akibat adanya
meningkat drastis, kami menekuni pandemi, namun UMKM Rindu Hijab
penjualan melalui media e- dapat bangkit dengan adanya pemasaran
commerce dengan aplikasi online melalui e-commerce. Hal ini terbukti
shop Shopee…” dengan penerapan penjualan melalui e-
Dengan melakukan pemasaran commerce UMKM Rindu Hijab mampu
melalui e-commerce dapat memberikan mendongkrak pemasarannya kembali. Salah
keuntungan terhadap UMKM. Penggunaan satu meida e-commerce yang digunakan
e-commerce tidak hanya membuka pasar Rindu Hijab adalah aplikasi Shopee.
baru bagi produk yang ditawarkan, tetapi Penjualan melalui Shopee sangat
juga mempermudah melakukan penjualan. memberikan keuntungan, karena dapat
Disamping itu, pemasaran secara elektronik diakses hanya dengan menggunakan ponsel
sangat bermanfaat bagi pelanggan maupun dan sangat berorientasi sosial. Pelaku usaha
konsumen. Pencarian produk dan transaksi peduli tentang reputasi toko mereka dan
yang dilakukan lebih cepat dan akurat bagaimana mempertahankan pangsa pasar.
melalui e-commerce. Keuntungan dari segi Selain itu, UMKM Rindu Hijab
konsumen yakni lebih aman secara fisik, diuntungkan dengan tidak ada biaya komisi,
konsumen tidak perlu mendatangi toko tidak ada biaya pendaftaran, tetapi penjual
tempat UMKM menjajakan dagangan dan dapat membeli iklan berbayar dengan
ini memunkingkan konsumen dapat kecepatan mereka sendiri.
bertransaksi dengan aman, selain itu juga
konsumen lebih fleksibel, konsumen dapat
KESIMPULAN aplikasi e-commerce seperti shopee
Kesimpulan ada penelitian ini komentar konsumen juga diperlukan guna
adalah e-commerce merupakan media meningkatkan kualitas penjualan mereka. E-
pemasaran memberikan banyak peluang commerce juga memiliki kekurangan salah
usaha bagi para pengusaha UMKM. Adanya satunya, yakni dijadikan peluang dalam
e-commerce menjadi tempat bagi para mengambil gambar produk orang lain
pelaku usaha untuk memasarkan produk sehingga, dikhawatirkan dapat menjadi
yang ditawarkan. E-commerce membantu ladang penipuan bagi orang-orang yang
para pelaku usaha dalam melancarkan tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu,
strategi pemasarannya. Strategi pemasaran peneliti menyarankan untuk penelitian
dilakukan guna mempertahankan bisnis berikutnya agar membahas tentang
dimasa pandemi saat ini. Melalui e- keuntungan dan kerugian dari media e-
commerce pelaku usaha mampu commerce bagi para pelaku usaha UMKM
meningkatkan penjualan di tengah pandemi guna meningkatkan pemasaran.
covid. Penyebaran informasi yang cepat
melalui e-commerce dapat meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
pemasaran pelaku usaha UMKM. Selain itu, Pakpahan, A.K (2020). Startegi Bertahan
media e-commerce juga dapat meningkatkan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19.
pengusaha dengan para konsumen. Dalam
Jurnal Akuntansi dan Ekonomika, Memanfaatkan e-commerce. Jurnal
10(1), 90-97. Sistem Informatika, 2(1).
Suswanto, P.,& Setiawati, S.D (2020). Teo, TS.H., Ra (2020). Upaya
Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Pandemi Covid-19. Jurnal IKRA-ITH Dengan Memanfaatkan e-commerce.
Ekonomika, 4(1). Jurnal Sistem Informatika, 2(1).
Kotler, Philip & Amstrong (2012). Startegi Clark Moustakas, “Phenomenological
Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Research Methods”, (California:
Covid-19. Jurnal Akuntansi dan SAGE Publications, 1994)
Ekonomika, 10(1), 90-97. Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif.
Hardilawati, W.L (2020). Model Pemasaran Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah,
Hubungan Pelanggan Inovasi E- 17(33), 81-95.
commerce Dalam Meningkatkan Narto, N., & HM, G. B. (2020). Penguatan
Kinerja Pemasaran UKM di Pekanbaru. Strategi Pemasaran Pudak di
Jurnal Akuntansi dan Ekonomika, 9(2). Tengah Pandemi Covid-19 Untuk
213-222. Meningkatkan Keunggulan
Umar (2001:31) . Analisis Strategi Bersaing Usaha Mikro Kecil
Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Menengah Kota Gresik. Jurnal
Saing UMKM (Studi Pada Batik INTECH Teknik Industri
Diajeng Solo). Jurnal Administrasi Universitas Serang Raya, 6(1), 48-
Bisnis (JAB), 29(1). 54.
Chandra. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Anugrah, R. J. (2020). Efektifitas Penerapan
Meningkatkan Daya Saing UMKM Strategi Online Marketing Oleh
(Studi Pada Batik Diajeng Solo). Jurnal UMKM Dalam Masa Pembatasan
Administrasi Bisnis (JAB), 29(1). Sosial Berskala Besar (PSBB)
Baum (2020). Upaya Pengembangan Usaha Corona Viruses Disease 2019
Kecil Menengah Dengan (Covid-19). Manova (Jurnal
Memanfaatkan e-commerce. Jurnal Manajemen Dan Inovasi), 2(2).
Sistem Informatika, 2(1). Alfin, A. (2021). Analisis Strategi Umkm
Kurniawan (2020). Upaya Pengembangan Dalam Menghadapi Krisis Di Era
Usaha Kecil Menengah Dengan Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi
Penelitian, 1(8), 1543-155.

Anda mungkin juga menyukai