Anda di halaman 1dari 39

Mengenal GMB

dan potensinya
di Indonesia
Hello!
I am Rita Susilawati
From Geological Agency of
Indonesia
I am here because I love to
share…
You can find me at
wink2proud@gmail.com
2
Outline Kenapa
GMB

Pembentukan
CBM GMB

Potensi dan
pengusahaan

3
Knowledge is that which
benefits
Not that which is
memorized
(Imam Al-Shafii RA)
4
1.
Kenapa GMB
ENERGY TRILEMMA

Energy
Affordability
Security

Environmental
sustainability

6
GAS METANA BATUBARA

Dulu Sekarang

7
Gas Dalam Batubara

Inert gas

Gas metana terbentuk CO2 N2

selama proses Productive


pembatubaraan CH4
gas
CO2H6

Gas metana dapat digunakan sebagai


bahan bakar dengan emisi lebih kecil
dari batubara
8
Gas Alam vs GMB
Gas Alam GMB (gas non konvensional)

▪ Gas disimpan dalam makropori ▪ Gas disimpan dalam area permukaan


mikropori
▪ Gas mengalir ke lubang bor mengikuti
hukum Darcy flow ▪ Gas mengalir keluar mikropori melalui
difusi Fick’s law dan dari mikropori ke
▪ Reservoir dan batuan induk berbeda fraktur/cleat menurut Darcy flow
▪ Lapisan penutup diperlukan ▪ Reservoir dan batuan induk sama
▪ Perangkap struktur atau perangkap ▪ Lebih baik jika ada lapisan penutup
stratigrafi
▪ Perangkap berupa tekanan air
▪ Produksi gas lebih banyak di awal di
banding produksi air ▪ Produksi air lebih banyak di awal
dibanding produksi gas
▪ Rekayasa terkadang dibutuhkan untuk
meningkatkan aliran gas ▪ Membutuhkan rekayasa untuk
mengekstraksi gas keluar
9
Terminologi

▪ Coalbed methane (CBM) : gas metana yang


dihasilkan melalui lubang bor pada lapisan
batubara yang belum ditambang
▪ Coalseam methane (CSM) : gas metana yang
dihasilkan dari tambang batubara aktif
▪ Coalmine methane (CMM) : gas metana yang
keluar atau dihasilkan dari tambang yang
telah ditinggalkan

10
Pembentukan
2.
gas metana
batubara
PROSES PEMBATUBARAAN DAN PEMBENTUKAN GMB

12
PROSES PEMBATUBARAAN DAN PEMBENTUKAN GMB

13
Burial history & sources of CSG
Relative Amounts of Gases Generated
0.2 Biogenic Gas Generation
T Biogenic gas
Complex Organic Compounds
Methane and
50oC
minor carbon dioxide
Secondary Biogenic Gas
in Plants

(1)
0.6 Thermogenic gases
Burial
Monomers and Oligomers
Carbon dioxide

Methane (1) (1) (1)


100oC Uplift
Ethane and
higher hydrocarbons Long Chain Fatty Acids
1.2
(VR%)

Loss of some
(2) thermogenic gas
(2)
High Rank Coal
200oC
H2+ CO2 or
Acetate
2.0 Formate

(3) (4)
CH4 , CO2

(1) fermentative anaerobes (2) H2 producing acetogens


3.0 Source: Faiz (2004) (3) H2 consuming methanogens (4) acetotrophic methanogens
Batubara sebagai Reservoir CBM
Gas dalam batubara tersimpan dengan
3 cara:
• Terserap (adsorbed) dalam
micropore
• Free gas dalam pori-pori dan
rekahan rekahan (fractures)
• Terlarut (dissolved) dalam air
formasi

Gas content = Adsorbed gas + free


gas

After: Remner, Miracic

Sebagian besar gas tersimpan dlm keadaan teradsorpsi dalam permukaan mikropori batubara
Batubara tebal 5m di areal seluas 1km2 dengan kandungan batubara
sebanyak 5 juta m3 dapat memiliki luas permukaan internal higga 1500km2 (Moore, 2012).
Scanning electron microscope images showing very large pores (>10 mm) of coal; magnification: 500mA for
left image and 1000mA for right image. mm ¼ micrometer or 1/1000000 of a meter. Source: Flores (2013),
adopted from Lin (2010).
Parameter penilaian
potensi:
- Rank batubara
- Tebal Batubara
- Kemenerusan
batubara
- Volume batubara
- Gas content
- Permeabilitas

17
Batubara sebagai
bioreactor

18
Coal to methane biological mechanism
Microbial Gas Generation

Complex Organic Compounds


in Plants

(1)

Monomers and Oligomers

(1) (1) (1)

Long Chain Fatty Acids

(2) (2)

H2+ CO2 or
Acetate
Formate

(3) (4)
CH4 , CO2

(1) fermentative anaerobes (2) H2 producing acetogens


(3) H2 consuming methanogens (4) acetotrophic methanogens

19
Significance of Biogenic CBM reservoir
World Biogenic CBM plays

• Active microbial methane present in a number of suggesting the


unconventional CBM reservoirs (eg: Scott et al,
1994; Smith and Pallaser, 1996; Kotarba, 2001; potential to develop
Faiz and Hendry, 2008; Warwick et al, 2008)
• Microbial methane can be isolated, cultured and
new and renewable
Strapoc et al., 2011

stimulated (eg: LUCA Technologies, 2004; Buldwill, biogenic gas


2008; Green et al, 2008; Harris et al, 2008; Strapoc
et al, 2008: Ulrich and Bower, 2010; Jones et al, resources from deep
2010; Penner et al, 2010; Papendick et al, 2011;
Susilawati et al, 2012, 2014,2015,2016).
coals.
20
Potensi batubara sebagai bioreaktor

Muara Enim SSB coals are reported to have gas contents of 0.4 to 5.8 m3 t-1 (14 to 205 Scf t-1; as
received basis) [Sosrowidjojo and Saghafi, 2009]. SSB enrichment culture was able to produced a
maximum coal to methane net yield of 179.6 µM g-1 of coal (130 Scf t-1) reached in 11 days
(~63.5% of the gas content currently present in the Muara Enim SSB coals)
(Susilawati et all., 2004a and 2014b)

21
Engineered methanogenesis can be coupled
with CO2 injection as a means of
geosequestration with an economic benefit

22
2.
POTENSI DAN
PENGUSAHAAN
Batubara Indonesia
• Rank: lignit – antrasit (umumnya sub bituminous – high volatile
bituminous)
• Ketebalan batubara dapat mencapai puluhan meter pada satu
formasi pembawa batubara
• Memiliki lapisan batubara potensial pada kedalaman target CBM
(300-1000 m)
• Kandungan gas pada beberapa lapisan batubara terpilih lebih
dari 100 scf/ton

24
Target GMB
Batubara Neogen Batubara Paleogen

• Formasi Muara Enim, Cekungan • Formasi Talang Akar, Cekungan


Sumatra selatan Sumatra Selatan dan NWJB
• Formasi Warukin, Cekungan Barito • Formasi Tanjung, di Cekungan
dan Asam2 Barito dan Asam2
• Formasi Balikpapan, Cekungan Kutai • Formasi Pulu Balang, di
Cekugan Kutai.
Karekteristik
Karakteristik
▪ Lignit-sub bituminous ▪ High volatile bituminous
▪ Ro berkisar 0.3-0.4% ▪ Ro 0.5-1%
▪ Batubara tebal, bersih dan ▪ Umumnya lebih tipis, lebih
relative menerus kecuali di kotor dan kadar sulfurnya
beberapa wilayah. tinggi, cukup menerus
▪ Banyak yang ditambang di ▪ Sebagian besar ditambang
permukaan. 25
Karakteristik reservoir batubara dunia
dengan potensi GMB ekonomis

26
Sumber daya batubara bawah permukaan 2019 (PSDMBP, Badan Geologi)

27
Sumber Daya GMB 2019 (PSDMBP, Badan Geologi)

28
KARAKTERISTIK GMB INDONESIA

Gas content ranges (scf/ton)

Average gas content (scf/ton)

29
POTENSI PEMGEMBANGAN GMB INDONESIA

Kelebihan Kekurangan

GMB Indonesia memiliki kualitas yang Nilai permeabilitas yang kecil


baik dalam hal Gas Content, menyebabkan diperlukannya metode
Kandungan CH4 dan Ketebalan stimulasi yang tepat (fracturing) untuk
dapat mengeluarkan gas secara
maksimal.
Sebagian besar GMB indonesia berada Batubara berumur ‘muda” yang getas
dalam kondisi Saturated, sehingga (brittle) sehingga formasi mudah runtuh
hanya diperlukan waktu yang relatif lebih (collaps) dan banyak matriks solid lepas
singkat untuk mengeluarkan gas pada (debris).
saat proses dewatering >>> Cased hole completion
>>> Artificial lift yang mudah
menanggulangi debris
30
Pengusahaan

31
Dasar Hukum PEMBINAAN dan
PENGAWASAN
▪ Undang-undang 22/2001 tentang Migas sebagaimana telah
berubah dengan Putusan MK No. 002/PUU-I/2003 tanggal
21 Desember 2004 dan dirubah kedua kalinya Putusan MK
Nomor 36/PUU-X/2012 tanggal 13 November 2012 DJ MIGAS
KESDM
▪ Peraturan Pemerintah (PP) 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Pembinaan dan
Hulu Migas sebagaimana telah dirubah dengan PP 34/2005 pengawasan, serta
dan dirubah kedua kalinya dengan PP 55/2009. penatausahaan
pengusahaan
▪ Peraturan Menteri ESDM 35/2008 tentang Tata cara
Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Migas.
▪ Peraturan Menteri ESDM 033/2006 yang kemudian
disempurnakan dengan Peraturan Menteri ESDM 36/2008
tentang Pengusahaan Gas Metana Batubara. Pengawasan dan
pengendalian atas
▪ Peraturan Menteri ESDM 05/2012 tentang Tata cara pelaksanaan Kontrak
Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Migas Non Kerja Sama (KKS)
pengusahaan Migas
Konvensional.

Ditjen Migas, 2020 32


INSENTIF PENGEMBANGAN GMB
Bagi Hasil (Terms & Conditions) Kontraktor yang
1 lebih baik dibandingkan Konvensional

Persyaratan Plan of Development (POD)


2 yang lebih fleksibel

Handling Production sebelum


3 POD

Penyisihan Wilayah Kerja lebih kecil


4 (bisa dipertahankan hingga 90%)
33
TARGET PENGEMBANGAN GMB DALAM RUEN

Ditjen Migas, 2020 34


PERKEMBANGAN EKSPLORASI GMB DI INDONESIA

• 54 WK GMB DITANDATANGANI (2008-2012)


• 22 WK GMB AKTIF
• 32 WK GMB TELAH TERMINASI
• 1 WK GMB PROSES POD
(WK GMB TANJUNG ENIM –
KKKS Dart Energy (Tanjung Enim) Pte. Ltd.)

NEW
JML CORE EXPLORATORY PRODUCTION
KOMITMEN PASTI G&G PRODUCTION DEWATERING
WK HOLE WELL TEST
TEST

KONTRAK 102 111 92 46 5 13


BELUM
22 21 39 30 24 2 1
TEREALISASI
% REALISASI 79% 64% 67% 47% 60% 92%

35
Status, 1 November 2020
22 WK GMB
36
37
POTENSI GMB INDONESIA - KESIMPULAN
Evaluasi Tindak Lanjut
Ciri umum:
Kandungan gas tinggi
• Perbaikan regulasi – pindah regim
Batubara relatif tebal minerba
Permeabilitas rendah Keterlibatan pemerintah – percepatan

Batubara muda –brittle – mudah runtuh pembuktian produktivitas GMB di area
produktif
Kegiatan eksplorasi:
• Lebih banyak eksplorasi pada target
Jumlah sumur sangat sedikit (111 wells dalam 8 sweet spot – detil dan konklusif –
tahun). lebih banyak pilot
Hasil eksplorasi belum detail dan konklusif
• Lebih banyak penelitian dan
Penelitian/penyelidikan masih terbatas penyelidikan terutama untuk
menentukan metoda komplesi dan
Aturan/regulasi: stimulasi yang tepat dan low cost
Regulasi migas kurang cocok

Potensi CBM yang cukup bagus tapi masih


membutuhkan pembuktian untuk produksi dan
komersial. Regulasi harus mendukung.

38
“There is no
failure except in
no longer trying”
(Elberd Hubart)
39

Anda mungkin juga menyukai