Data Klinis
Nama : Ny. A
Usia : 26 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu RT
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
3.2. Anamnesis
Autoanamnesis dilakukan pada hari Rabu, 05 Agustus 2020, pukul 09.00 WIB di puskesmas
ST. Autoanamnesis dilakukan kepada pasien pada setiap kunjungan di tempat tinggal paien
sesuai alamat.
3.2.1. Keluhan
Keluhan Utama : Kesemutan pada kedua tangan.
Keluhan Tambahan : Lemas, banyak buang air kecil (BAK), banyak makan, mata buram,
penurunan berat badan, sering haus
3.2.2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan pada
kedua tangan yang dirasakan sejak 9 bulan yang lalu. Gejala yang di rasakan oleh pasien
hilang timbul, dan semakin memberat bila digunakan untuk menggenggam benda dalam
waktu yang lama. Keluhan tersebut dirasakan menjalar dari area telapak tangan ke arah jari
pasien. Sebelum merasakan keluhan tersebut pasien mengeluhkan lemas, keluhan lemas
pasien sudah sejak 1 tahun yang lalu, lemas dirasakan di seluruh tubuh, keluhan tersebut tidak
membaik dengan istirahat, tidak ada yang memperberat ataupun memperingan keluhannya.
Pasien juga mengeluhkan sering merasa haus, keluhan ini timbul bersamaan dengan lemas,
1
pasien mengatakan Ia jadi banyak minum sehingga pasien jadi sering BAK. Pasien juga
sering bangun untuk buang air kecil sekitar 4-5 kali sehingga mengganggu waktu tidur
pasien. BAK pasien lancar dan tuntas, pasien tidak ada anyang-anyangan atau pun merasakan
nyeri saat BAK. Keluhan mata buram pernah di keluhkan pasien 9 bulan yang lalu. Buang air
besar (BAB) pasien satu kali sehari, lancar, tidak ada lendir dan tidak ada darah.
Delapan bulan yang lalu pasien pernah di rawat di rumah sakit karena di diagnosis
menderita demam berdarah. Pada saat dilakukannya pemeriksaan darah lengkap dan gula
darah, hasil pemeriksaannya gula darah sewaktu pasien tersebut 350 mg/dL, sehingga pasien
dilakukan pemeriksaan lanjutan gula darah puasa hasilnya 190 mg/dL dan HbA1c hasilnya
8%, pasien tersebut didiagnosis menderita diabetes melitus dan diberikan terapi oleh dokter
untuk menurunkan gula darah pasien tersebut.
2
500 mg dan glibenklamid dengan dosis 2,5 mg 1 x 2,5 mg. Semenjak 8 bulan yang lalu,
pasien tidak patuh minum obat dan jarang kontrol ke puskesmas.
3
3.3. Pameriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap dilakukan pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB di
rumah pasien.
Pemeriksaan Sistem
Kepala :
Normocephal, rambut berwarna hitam beruban, distribusi merata, tidak mudah
dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata :
Pupil isokor, diameter 3-4 mm, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cekung (-/-), nistagmus +/+
Hidung :
Bentuk normal, deviasi (-), simetris, sekret (-/-)
Telinga :
Bentuk danukuran normal, liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
Mulut :
Mukosa oral tidak kering. sianosis (-), stomatitis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
hiperemis (-)
4
Leher :
Simetris, trakea di tengah, deviasi (-), pembesaran KGB (-)
Jantung
Paru
Abdomen
Ekstremitas dan tulang belakang : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT < 2 detik,
tulang belakang dalam batas normal
5
Pemeriksaan Neurologis
Fungsi Luhur
o Orientasi : baik
o Kesadaran : Compos Mentis
o GCS : E4V5M6 = 15
o Daya ingat : baik
o Gangguan berbicara : Tidak ditemukan
o Gangguan berbahasa : Tidak ditemukan
Rangsang Meningeal
o Kaku kuduk : (-)
o Brudzinsky I : (-)
o Brudzinsky II : (-)
o Brudzinsky III : (-)
o Brudzinsky IV : (-)
o Kernig :>135°
6
Saraf Kranialis
PEMERIKSAAN DEXTRA SINISTRA
Nervus Olfactorius (N. I)
Daya penghidu Normosmia Normosmia
Nervus Opticus (N. II)
Visus Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7
Nervus Vestibulo-Cochlearis (N. VIII)
Test pendengaran Dalam batas normal Dalam batas normal
Test penala Normal Normal
Test romberg (-) (-)
Test Romberg dipertajam Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus Glossopharyngeus (N. IX), Nervus Vagus (N. X)
Palatum molle Simetris
Arkus faring Simetris
Uvula Ditengah
Disartria (-)
Arkus faring Simetris
Bersuara (+)
Menelan Normal
Nervus Accesorius (N. XI)
Menoleh kanan-kiri Normal Normal
Mengangkat bahu Normal Normal
Nervus Hipoglossus (N. XII)
Sikap lidah Normal, fasikulasi (-), tremor (-)
Menjulurkan lidah Normal
Pergerakan lidah Normal
o Pemeriksaan Motorik
o Trofi otot : Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
o Tonus otot : Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
o Kekuatan : 5555 5555
5555 5555
o Pemeriksaan Sensorik : + +
+ +
o Refleks Fisiologis
o Biceps : ++ / ++
8
o Triceps : ++ / ++
o Patella : ++ / ++
o Achilles : ++ / ++
o Refleks Patologis
o Hoffman-Tromner : - / -
o Babinski :-/-
o Chaddock : - /-
o Oppenheim :-/-
o Gordon :-/-
o Schaefer :-/-
o Klonus kaki :-/-
o Klonus paha :-/-
o Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan raba halus : +/+
Pemeriksaan tajam tumpul : +/+
Pemeriksaan suhu : +/+
9
3.4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan pada tanggal 6 Januari 2020 di laboratorium rumah sakit.
Pemeriksaan yang dilakukan berupa hematologi lengkap, GDS, dan HbA1c.
3.5. Diagnosis
Neuropati perifer e.c Diabetes melitus type II
Obesitas Grede I
Metformin 500 mg 3 x 1
10
Glibenklamid 2,5 mg 1x1
Non-farmakologis:
⁻ Menyarankan Ny. A untuk kontrol rutin ke puskesmas minimal 1x/bulan.
⁻ Merujuk Ny A ke RSUD ST untuk konsultasi dengan dokter saraf.
11