Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang dalam meningkatkan

kapasistas dan kualitas manusia. Dalam proses pendidikan adanya sebuah aturan yang tidak

dapat dipisahkan, sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 20/2003 Bab 1 pasal 20 yaitu

pembelajaran adalah proses intraksi peserta didik dan pendidik dan sumber belajar pada sebuah

lingkungan belajar. Selain hal tersebut dalam situasi pembelajaran diperlukan pula Manajemen

pembelajaran untuk semua yang terlibat dalam memudahkan proses pembelajaran. Menurut

Maharani (2003:7), kegiatan belajar mengajar di mana di dalamnya terjadi interaksi antara

berbagai komponen pengajaran yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu:

guru, materi pelajaran dan siswa. Dengan kata lain, jika pembelajaran ingin efektif, tentu

memerlukan manajemen yang baik dalam hal ini media dan gurunya sebagai tenaga pengajar.

Menurut Davis (1996) dalam konteks peran guru, memimpin adalah pekerjaan yang

dilakukan oleh guru untuk memberikan motivasi, mendorong dan membimbing siswa sehingga

mereka akan siap untuk mencapai tujuan belajar yang telah disepakati. Guru adalah motivator

untuk mempengaruhi siswa melakukan kegiatan belajar. Untuk memberikan pengaruh dan

bimbingan dalam konteks mengajar, guru sebagai pemimpin melakukan dua usaha utama, yaitu:

(1) memperkokoh motivasi siswa, (2) memilih strategi mengajar yang tepat.

Dalam proses mengajar, lima komponen yang sangat penting adalah tujuan, materi,

metode, media, dan evaluasi pembelajaran. Kelima aspek ini saling mempengaruhi. Pemilihan

salah satu metode mengajar tertentu akan berdampak pada jenis media pembelajaran yang sesuai,

dengan tanpa melupakan tiga aspek penting lainnya yaitu tujuan, materi, dan evaluasi
pembelajaran. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi, motivasi, kondisi, dan lingkungan

belajar.

Salah satu upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik, yaitu

digunakannya media pembelajaran yang baik dan benar serta menarik. Pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran pada

tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Sebagai salah satu komponen pembelajaran,

media tidak bisa luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Pemanfaatan

media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian pembelajaran dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Namun kenyataannya bagian inilah yang masih sering terabaikan dengan

berbagai alasan. Alasan yang sering muncul antara lain : terbatasnya waktu untuk membuat

persiapan mengajar, sulitnya mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll. Hal ini

sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap pembelajaran telah membekali diri dengan pengetahuan

dan keterampilan dalam hal media pembelajaran. Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang

bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, biaya maupun

tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang

perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

yang ada di lapangan maka dari itu penulis menganggap perlu dilakukan penelitian tentang

“PERAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMPN

1 BASIDONDO KABUPATEN TOLI-TOLI”


A. Rumusan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah rendahnya motivasi belajar siswa Sehingga dalam

penelitian ini akan dikaji tentang peran media sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi

belajar dari peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apakah media berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Di SMPN 2 BASI

DONDO?

b. Bagaiamana peran media dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Di SMPN 2

BASI DONDO?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui peran media dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

C. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membiasakan mahasiswa untuk melakukan memecahkan masalah baik dalam

menyelesaikan soal-soal statistik sampai pada pemecahan masalah dalam dunia

pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan bagi dosen statistika untuk dapat memperbaiki metode

pembelajaran.

3. Bagi pemerintah untuk dapat melakukan kegiatan pembinaan kepada dosen statistika

khususnya dan seluruh dosen IAIN Palu umumnya untuk dapat meningkatkan hasil belajar

mahasiswa dan profesionalisme dosen.


D. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah rendahnya motivasi dan hasil belajar mahasiswa

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan jurusan PGMI untuk mata kuliah statistika. Sehingga

dalam penelitian ini akan dikaji tentang penerapan metode pembelajaran metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa

pada Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching and

Learning untuk meningkatkan hasil belajar statistika mahasiswa pada Jurusan PGMI Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu. Penelitian ini dilaksanakan karena hasil belajar dan

motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah statistika masih rendah. Penelitian ini

dilaksanakan di kampus IAIN Palu dan yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu, yang menjadi objek dari penelitian ini

hanya 35 orang mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas,

yaitu dengan memberikan tindakan selama dua siklus. Metode pembelajaran Contextual

Teaching and Learning yang dimaksud yaitu dimana mahasiswa diberikan suatu masalah untuk

dipecahkan dan alat yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk memecahkan masalah tersebut

yaitu dengan menggunakan metode statistika. Dengan adanya masalah sehingga mahasiswa

akan memiliki motivasi untuk belajar statistik karena telah mengetahui manfaat dan pentingnya

belajar statistika. Dengan demikian hasil belajar dan motivasi mahasiswa dapat ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai