Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN USIA SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

Asmah Pundhi Widyastuti (S20127)

Risky Septi Wulandari (S20128)

Alifa Surya putri (S20155)

Winda Sari (S20156)

SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI
1. TOPIK : Pentingnya Menjaga Kesehatan gigi
2. SASARAN : Sekelompok anak usia sekolah
3. TUJUAN :
a. Tujuan instruksional umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama -+ 30 menit siswa sekolah mampu
memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari hari.
b. Tujuan instruksional khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama -+ 30 menit diharapkan siswa mampu :
a. Mengetahui apa itu gigi
b. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kerusakan gigi
c. Mengetahui berbagai macam kerusakan gigi
d. Mengetahui tips yang bisa dilakukan agar gigi tetap bersih dan sehat
4. MATERI : Terlampir
5. METODE : Ceramah & Tanya Jawab
6. MEDIA : POSTER
PPT
7. WAKTU
Kamis. 08 April 2021
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Keterangan
1. 13.00 – 13. 10 Pembukaan Pemberi pendidikan
1. Salam perkenalan kesehatan
2. Doa pembukaan
3. Menawarkan kontrak waktu
2. 13. 11 – 13.30 Penyajian Pemberi pendidikan
1. Penyampaian materi kesehatan
2. Tanya jawab
3. 13.31 – 13.40 Penutup Pemberi pendidikan
Doa dan salam penutup kesehatan

8. TEMPAT : Ruang Zoom

9. KRITERIA EVALUASI :
a. Kriteria Struktur
1) Peserta hadir siswa dan beberapa guru mendapingi
2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan melalui virtual
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan sat
penyuluhan
b. Kriteria Proses
1) Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
2) Peserta konsentrasi mendengarkan pendidikan kesehatan
3) Keluarga memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan tepat
c. Kriteria Hasil
1) Mengetahui apa itu gigi, gusi, dan jumlah gigi normal
2) Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kehatan gigi
3) Mengetahui berbagai macam kerusakan gigi
4) Mengetahui tips yang bisa dilakukan agar gigi tetap bersih dan sehat

Lampiran
Materi SAP
A. PENGERTIAN
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karna gigi dan gusi yang rusak dan
tidak terawat akan menyebabkan rasa sakit.
Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh. Antara usia 2,5 hingga 3 tahun, 20 gigi
utama sudah mulai tumbuh dan menetap sampai usia sekitar 6 tahun. Dua puluh gigi
tersebut terdiri dari empat gigi seri, dua gigi taring, dan empat gigi geraham di setiap
rahang. Antara usia 6-12 tahun, gigi susu mulai berganti dengan gigi permanen.
Gigi dewasa mulai tumbuh di antara usia 6-12 tahun. Kebanyakan jumlah gigi
orang dewasa terdiri dari 32 gigi permanen. Jumlah gigi dewasa terdiri dari empat gigi
seri, dua gigi taring, empat gigi premolar, empat gigi geraham, dan dua gigi bungsu di
setiap rahang.
Jenis – jenis gigi, yaitu :
 Gigi seri adalah 8 gigi di depan mulut Anda (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi seri
bekerja untuk mengigit, memotong, merobek, dan menahan makanan. Gigi seri
biasanya merupakan gigi pertama yang muncul, sekitar 6 bulan usia bayi.
 Gigi taring adalah gigi yang berada di kedua sisi gigi seri. Merupakan gigi yang
paling tajam dan digunakan untuk merobek makanan. Gigi taring muncul antara
usia 16-20 bulan dengan gigi taring berada tepat di atas dan bawah. Namun, pada
gigi permanen, urutannya terbalik, gigi taring baru akan berganti di sekitar usia 9
tahun.
 Premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa
memiliki 8 premolar di setiap sisi mulut, 4 di rahang atas dan 4 di rahang bawah.
Premolar pertama muncul sekitar usia 10 tahun dengan premolar kedua muncul
sekitar setahun kemudian. Premolar terletak di antara gigi taring dan gigi
geraham. Premolar dan molar memiliki serangkaian elevasi (titik atau puncak)
yang dapat digunakan untuk memecah partikel makanan. Setiap gigi premolar
umumnya memiliki dua katup yang digunakan untuk menghancurkan makanan.
 Gigi geraham juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi
geraham merupakan gigi pipih yang berada di bagian belakang mulut. Gigi ini
muncul antara usia 12-28 bulan, dan digantikan oleh premolar pertama dan kedua
(4 atas dan 4 bawah). Jumlah gigi geraham adalah 8.
 Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling akhir muncul, terletak di
paling belakang gigi geraham. Biasanya gigi bungsu ini belum akan muncul hingga
menginjak usia 18-20 tahun. Namun, pada beberapa orang gigi ini mungkin tidak
akan tumbuh sama sekali.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN GIGI
Hal – hal yang dapat merusak gigi :

 Mengunyah es batu
Mungkin Anda merasa es batu tidak akan merusak gigi karena bebas gula dan
terbuat dari bahan alami. Namun faktanya, mengunyah benda sekeras dan sedingin
es batu berpotensi membuat gigi mengalami keretakan. Jika terus dilakukan,
jaringan lunak gigi jadi rusak hingga Anda berisiko menderita sakit gigi. Untuk
mengganti kebiasaan ini, disarankan untuk mengunyah permen karet tanpa gula
atau mengonsumsi minuman tanpa es.
 Menyikat gigi terlalu keras
Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika
dilakukan dengan tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu
keras yang dapat merusak enamel gigi. Jika enamel rusak, gigi akan mudah
teriritasi sehingga menjadi lebih sensitif terhadap minuman atau makanan dingin.
Oleh karena itu, minimalkan efek buruk dari kebiasaan ini dengan menggunakan
sikat gigi berbulu halus.
 Membuka kemasan dengan gigi
Fungsi utama gigi adalah menggigit dan mengunyah makanan guna membantu
proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi yang suka membuka botol
minuman atau menyobek kemasan camilan dengan digigit, sadarilah bahwa itu
bukan tugas gigi. Jika terus-menerus dilakukan, gigi bisa retak atau bahkan patah.
 Mengisap lemon atau minum sari lemon
Terlepas dari berbagai manfaat baik yang dimilikinya, lemon juga mengandung
cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan dapat
menghilangkan kalsium pada permukaan gigi.
 Sering makan camilan
Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah makan camilan
secara berlebihan, terutama makanan yang manis dan banyak mengandung gula.
Kebiasan ini dapat menghambat produksi air liur dan membuat sisa-sisa makanan
terselip di antara gigi. Sebagai solusi, jangan mengemil terlalu sering dan usahakan
camilan yang dikonsumsi mengandung rendah gula dan rendah pati.
 Merokok
Selain membuat gigi menjadi kuning, merokok juga meningkatkan pembentukan
plak dan tartar di gigi. Plak membawa bakteri yang dapat merusak enamel. Jika
tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi tartar. Baik plak
maupun tartar dapat mengakibatkan gigi rusak dan berlubang.
 Minum obat tertentu
Gigi rusak juga bisa diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan. Sebagai catatan, obat
antihistamin bisa menyebabkan mulut kering yang akan menghambat produksi air
liur. Salah satu pemicu gigi berlubang adalah gangguan pada produksi air liur.
Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani proses penyembuhan, tidak ada
salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai obat yang berpotensi
mengganggu kesehatan mulut dan gigi.

C. MACAM – MACAM KERUSAKAN GIGI


1. Sariawan
2. Gigi berlubang
3. Gusi berdarah
4. Lubang besar dan sisa akar
5. Kanker mulut
6. Periodontitis
7. Gangtivis
8. Erosi gigi
9. Abses gusi
D. TIPS MENJAGA KESEHATAN GIGI
1. Menggunakan benang gigi
2. Tidak merokok
3. Menggunakan pasta gigi menggunakan flouride
4. Menggunakan obat kumur atau mouthwash
5. Kurangi makanan yang manis
6. Menggosook gigi sebelum tidur
7. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari

Anda mungkin juga menyukai