Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia


2.1.1 Pengertian Manajemen
Sebelum megemukakan mengenai apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya
manusia menurut para ahli, lebih baik menjelaskan terlebih dahulu arti dari manajemen itu
sendiri. Karena manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bagian dari fungsi
manajemen.
Menurut Hasibuan (2007) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan, sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu.
Menurut Griffin & Moorhead (2010) manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas
(termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik,
dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Menurut Robbin (2008) manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-
kegiatan pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan efisien melalui
orang lain. Efisiensi mengacu pada memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil.
Namun, tidaklah cukup menjadi sekedar efisien. Manajemen juga memfokuskan pada efektivitas.
Efektivitas sering digambarkan sebagai ‘melakukan pekerjaan yang benar’ yaitu, menyelasaikan
aktivitas-aktivitas kerja yang membantu organisasi mencapai sasaran.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli mengenai apa yang dimaksud dengan
manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses atau rangkaian
aktivitas dalam melakukan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan
efisien. Dalam manajemen fungsi efektif dan efisien sangatalah penting. Efektif berarti mampu
mencapai tujuan yang maksimal dari yang diharapkan, sedangkan efisien berarti mampu
menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya,
sehingga produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi namun dengan biaya yang relatif
rendah.
Gambar 2.1 Proses Manajemen
Sumber: Samsudin (2010)

Gambar diatas menjelaskan bahwa manajemen pada dasarnya adalah upaya dalam
mengatur seagala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi melalui konsep
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan pengendalian.

2.1.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Menurut Mathis & Jackson (2006), manajemen sumber daya manusia merupakan
perancangan sistem formal dari suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan keefektifaan
dan keefisienan dari kemampuan karyawan dalam memenuhi tujuan organisasi.
Menurut Sedarmayanti (2009), mengungkapkan bahwa manajemen sumber daya manusia
pada hakekatnya adalah penerapan manajemen.
Menurut Snell dan Bohlander (2010), manajemen sumber daya manusia adalah sebuah
proses dalam mengelola bakat seseorang atau manuasia dalam rangka mencapai tujuan sebuah
organisasi. Manajemen penting digunakan dalam suatu organisasi, karena manajemen
merupakan suatu landasan dalam melakukan kegiatan organisasi, sehingga suatu organisasi dapat
melaksanakan kegiatan operasional dari organisasi tersebut.
Dari pengertian beberapa ahli di atas dapat disimpulkan manajemen sumber daya
manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan
manusisa dalam organisasi perusahaan. Unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia
yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari
manajemen sumber daya manusia ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja
manusia saja.
2.1.2.1 Akitifitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut (Mathis & Jackson, 2006) ada tujuh aktifitas manajemen sumber daya manusia
diantaranya:
1. Perencanaan dan analisis SDM
2. Kesetaraan kesempatan kerja
3. Pengangkatan pegawai
4. Pengembangan SDM
5. Kompensasi dan tunjangan
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
7. Hubungan karyawan dan buruh atau hubungan manajemen

2.2 Kompensasi
2.2.1 Pengertian Kompensasi
Menurut Sedarmayanti (2010) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan
sebagai balas jasa kerja mereka.
Menurut Sikula (1981:283) yang dikutip oleh Mangkunegara (2007) bahwa :
”Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding. Dalam
kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai
sebagai penghargaan dari pelayanan mereka”.
Menurut Hasibuan (2007), kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat para ahli di atas mengenai kompensasi
adalah segala sesuatu hak yang haru diterima karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan atau
pencapaian dari karyawan.

2.2.2 Tahapan - tahapan Kompensasi


Menurut Sedarmayanti (2010), menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan pengelolaan
kompensasi, tahap yang harus dilakukan adalah :
a. Tahap satu
Mengevaluasi setiap pekerjaan dengan memanfaatkan informasi analisis pekerjaan
guna menjamin hak internal yang adil berdasarkan nilai relatif setiap pekerjaan.
b. Tahap dua

Anda mungkin juga menyukai