Anda di halaman 1dari 20

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344154360

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS E-COMMERCE PADA PERUSAHAAN JASA
ONLINE (GO-JEK).

Article · September 2020

CITATIONS READS

0 315

2 authors:

Keyla Ayu Putri Yananto Mihadi Putra


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
15 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    1,224 PUBLICATIONS   1,204 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pengantar sistem informasi (EMILIA REZKI M/43218110255) View project

Sistem Informasi Manajemen View project

All content following this page was uploaded by Keyla Ayu Putri on 12 September 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI


KEUANGAN BERBASIS E-COMMERCE PADA
PERUSAHAAN JASA ONLINE (GO-JEK)

Disusun Oleh : Keyla Ayu Putri

NIM : 33219010006

Fakultas/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/D3 Akuntansi

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2020

1
ABSTRAK

Sistem pengolah transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan,


organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi,
transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika
organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction
Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah memiliki basis data
yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS
tersebut. Dalam hal ini perusahaan berbasis E-commerce seperti Go-Jek
menggunakan Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing
Systems) tersebut.

Kata kunci : sistem, pengolahan transaksi keuangan, TPS, Go-Jek.

ABSTRACT

Transaction processing systems are almost always owned by a company,


organization, government agency because in a company or organization,
transactions always occur and every transaction that occurs must be recorded. If
the organization has a good Transaction Processing System (TPS), this
organization also has a database that contains business transactions that have been
recorded by the TPS. In this case, an E-commerce based company such as Go-Jek
uses the Transaction Processing System (TPS).

Keywords : system, financial transaction processing, TPS, Go-Jek.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem pengolah transaksi berasal dari istilah transaction processing system (TPS)
adalah bentuk sistem informasi paling sederhana karena fungsinya adalah
mencatat data, memproses data, dan menghasilkan informasi baku. Sistem
pemrosesan transaksi selalu dimiliki oleh entitas (perusahaan, organisasi, instansi
pemerintah).

TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus


mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem
komputer secara manual. Sistem pengolah transaksi sangat penting karena
merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi.
Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada
level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi,
sehingga sistem pengolah transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan
mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.

Sistem pengolah transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi


perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang
digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada artikel
ini adalah :

1. Apa konsep dari sistem pengolah transaksi keuangan ?


2. Apa arti sistem pengolah transaksi itu sendiri ?

3
3. Apa saja karakteristik, tujuan, dan cara pemrosesan data dari sistem
pengolah transaksi ?
4. Apa saja komponen dari sistem pengolah transaksi ?
5. Bagaimana implementasi sistem pengolah transaksi pada perusahaan jasa
“Go-Jek” ?

C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini
meliputi :

1. Untuk mengetahui apa konsep dari sistem pengolah transaksi keuangan.


2. Untuk mengetahui apa itu sistem pengolah transaksi, karakteristik, tujuan
dan cara pemrosesan data dari sistem pengolah transaksi, serta komponen
sistem pengolah transaksi.
3. Untuk dapat memahami bagaimana implementasi sistem pengolah
transaksi pada perusahaan jasa “Go-Jek”.

4
LITERATUR TEORI

Suatu perusahaan yang bergerak di berbagai bidang selalu membutuhkan sistem


informasi akuntansi atau SIA. SIA adalah sistem yang meliputi catatan, formulir,
serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan informasi keuangan
yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini dikarenakan SIA mengandung proses yang
berguna untuk laporan kondisi keuangan perusahaan yang benar dan akurat bagi
semua pihak yang membutuhkannya. SIA dapat mempermudah perusahaan untuk
melakukan kegiatan perusahaan. Informasi yang tepat dan akurat dalam sistem
informasi akuntansi akan membuat biaya produksi dapat lebih efektif serta efisien.

Dalam hal ini supaya kinerja dapat lebih efektif, maka ada tiga subsistem yang
harus ada pada SIA, yaitu :

• Sistem Pengolah Transaksi : Dimana mendukung proses operasi harian


bisnis.
• Sistem Pembukuan : Dimana digunakan sebagai sistem untuk
menghasilkan laporan keuangan laiknya laporan neraca, rugi laba,
pengembalian pajak, serta cash flow.
• Sistem Pelaporan Manajemen : Dimana berguna untuk mengatur laporan
pada perusahaan yang meliputi laporan keuangan dan sebagainya. Contoh
laporan pertanggung jawaban, anggaran, kinerja, serta informasi data yang
berfungsi untuk mengambil keputusan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUANGAN

1. Definisi Transaksi Keuangan.

Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang


berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan
pihak-pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian
persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan.
Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya
perlakuan yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing-masing.

2. Siklus Akuntansi.

Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi


(aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran
uang secara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca
saldo, ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus
akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling terkait antara lain :

6
Tahap Pencatatan :

• Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis


menjadi dasar untuk pencatatan awal setiap transaksi.
• Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung,
transaksi dicatat dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara
kronologis pada awal setiap transaksi.
• Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger).
Transaksi yang telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting
pada akun-akun yang sesuai dengan buku besar (general ledger) dan
apabila diperlukan pada buku tambahan atau buku pembantu (subsidiary
ledger).

Tahap Pelaporan :

• Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas


akun-akun dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku
besar bersama saldo debit dan kreditnya.
• Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua
informasi relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan
dibuatkan penyesuaian yang tepat.
• Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil
operasi dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta
arus kas yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang
telah disajikan.
• Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke
akun laba ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal
bersaldo nol (0) pada awal periode berikutnya.
• Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post
closing trial balance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan
debit dan kredit setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting.

7
3. Dokumentasi Transaksi.

Dokumen-dokumen transaksi merupakan tahap awal dari siklus akuntansi. Semua


pencatatan harus ada bukti yang jelas sebagai sumber bukti pencatatan selama
proses penyusunan laporan keuangan yang berasal dari internal (pihak perusahaan
yang menyusun laporan keuangan) maupun dari eksternal (pihak luar yang
berhubungan dengan transaksi dan dokumen). Sebuah dokumen menyediakan
bukti dari peristiwa ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemrosesan
transaksi. Sebagian dokumen merupakan merupakan hasil dari pemrosesan
transaksi. Jenis dokumen, antara lain :

• Dokumen sumber. : peristiwa-peristiwa ekonomi menimbulkan dokumen-


dokumen yang diciptakan pada awal transaksi. Dokumen ini digunakan
untuk menangkap dan menformulasikan data transaksi yang diperlukan
untuk memproses siklus transaksi.
• Dokumen Produk. : adalah hasil transaksi pemrosesan, bukan dokumen
yang memicu mekamisme proses.
• Dokumen Turn Around : adalah dokumen produk dari satu sistem yang
menjadi dokumen dari sistem lainnya.

4. Sumber Bukti Transaksi.

Dimana sumber bukti transaksi terdiri dari :

• Bukti Kas Masuk : adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah


menerima uang secara tunai (cash), transaksi ini terjadi karena penjualan
tunai maupun penagihan piutang usaha dan pendapatan bunga.
• Bukti Kas Keluar : adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian peralatan, asset tetap,
pembayaran hutang, pembayaran gaji atau pengeluaran-pengeluaran yang
lainnya dilakukan secara tunai.
• Memo : adalah bukti pencatatan antar departemen/ divisi dari pimpinan
seperti manager dengan departemen yang ada di lingkungan perusahaan.

8
Memo ini berisikan departemen pembuat memo, nama, tujuan dan isi yang
sifatnya sementara sebelum adanya realisasi dari memo tersebut.

5. Jurnal.

Jurnal merupakan pencatatan transaksi secara kronologis. Ketika semua fakta


yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah jurnal
dalam urutan kronologis. Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah,
mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi dan jumlah yang akan didebit dan
dikredit. Jenis jurnal antara lain :

• Jurnal Khusus : digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang


muncul dalam volume tinggi.
• Jurnal Umum : untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak
sama.

B. ARTI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI

Sistem pengolah transaksi (Transaction Processing System) disingkat TPS adalah


sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data
(misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi
sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS
adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi.

9
C. KARAKTERISTIK, TUJUAN, DAN CARA PEMROSESAN DATA
SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI

1. Karakteristik Sistem Pengolah Transaksi/TPS.

Karakteristik yang dimiliki oleh sistem pengolah transaksi ini, antara lain :

• Jumlah data yang diproses sangat besar dan kapasitas penyimpan (basis
data) besar.
• Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk
pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja).
• Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan
sebagainya.
• Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
• Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
• Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup
stabil, data diformat dalam suatu standar.
• Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi
seringkali juga pada keluaran.
• Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi
statistik).
• Memerlukan kehandalan yang tinggi.
• Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai
dapat melakukan permintaan terhadap basis data.

2. Tujuan Sistem Pengolah Transaksi/TPS.

Tujuan yang dimiliki oleh sistem pengolah transaksi ini, antara lain :

• Mencatat setiap transaksi yang terjadi.


• Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan.
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu.
• Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

10
3. Cara Pemrosesan Data Sistem Pengolah Transaksi/TPS.

Cara pemrosesan data sistem pengolah transaksi dibagi menjadi demikian seperti
yang dijelaskan pada tabel berikut :

D. KOMPONEN SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI

Komponen sistem pengolah transaksi adalah sebagai berikut :

• Prosedur : adalah serangkaian kegiatan yang sudah dibakukan untuk


menangani suatu peristiwa atau transaksi. Serangkaian kegiatan ini terdiri
atas beberapa urutan langkah yang tidak dapat dibalik.
• Perangkat Pemroses : sistem pengolah transaksi bertugas mencatat dan
memroses data dalam jumlah besar. Pemrosesan memerlukan perangkat
khusus, agar dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan meyakinkan. Saat
ini perangkat yang paling banyak digunakan dalam memroses data dalam
jumlah besar adalah komputer. Pemrosesan dapat dilakukan dengan dua
metode pokok, yaitu batch processing (sequential processing) dan real-
time processing (on-line processing).

11
• Dokumen : adalah media yang digunakan untuk mencatat data dan
menghasilkan informasi. Dokumen dapat berbentuk hardcopy (misalnya
formulir dalam bentuk cetakan dikertas) maupun softcopy (misalnya
tampilan di layar komputer dan suara yang dapat didengarkan melalui
telepon). Dokumen digunakan untuk menyampaikan informasi atau
menyampaikan perintah kepada pihak lain.
• Sistem Pengendalian Internal : merupakan berbagai perangkat dan
prosedur yang digunakan perusahaan untuk menjamin agar sistem
informasi tetap dapat digunakan dengan baik. Agar tetap terjaga
kualitasnya, sistem informasi harus dilengkapi dengan sistem
pengendalian internal.
• Basis Data : adalah sekumpulan tabel yang saling berkait. Sebuah tabel
berisi data yang sejenis, misalnya tabel barang, berisi data barang secara
lengkap, tabel karyawan berisi data karyawan secara lengkap, dan
seterusnya. Antara tabel satu dengan tabel lainnya harus dapat
dihubungkan, sehingga dapat menghasilkan informasi baru. Setiap sistem
informasi memerlukan basis data. Basis data yang baik dapat
menghasilkan informasi yang baik juga.

F. IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI PADA


PERUSAHAAN JASA “GO-JEK”

12
1. Informasi Umum Perusahaan.

Go-Jek Indonesia merupakan salah satu perusahan jasa online berbasis E-


commerce, dalam proses penjualan, pembayaran dan juga dapat membangun
hubungan dengan konsumen melalui jaringan internet. Go-Jek Indonesia didirikan
oleh Nadiem Makarim dan perusahaan ini didirikan pada tahun 2010.

2. Fasilitas Go-Jek.

3. Komponen Sistem Informasi Go-Jek.

13
• Perangkat Lunak : merupakan komponen yang memungkinkan hardware
untuk memproses data melalui prosedur dan jaringan komunikasi yang
sudah ditentukan. Go-Jek menawarkan perangkat lunak berupa aplikasi
android, IOS, dan juga website. Sehingga user dapat terhubung dan
memanfaatkan sistem informasi yang ada.
• Perangkat Keras : merupakan piranti-piranti fisik dimana perangkat lunak
berada. Go-Jek menggunakan Smartphone sebagai perangkat keras yang
nantinya dipasang berupa aplikasi Go-Jek oleh user.
• People : merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan data.
Dalam Go-Jek terdapat pihak-pihak sebagai berikut : programmer, system
analyst, administrator database, driver atau suksesor layanan lainnya,
user/penumpang, dan lain lain.
• Basisdata/Data : merupakan komponen informasi yang disimpan secara
sistematik, sehingga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
perusahaan. Pada Go-Jek antara lain adalah data penumpang, data driver,
koordinat lokasi, dan lain-lain.
• Jaringan Komputer : merupakan media yang menghubungkan seluruh
komponen secara bersama. Go-Jek menggunakan jaringan internet,
sehingga dapat menghubungkan pengguna atau klien dengan sistem
informasi mereka yang berbasis cloud.
• Prosedur : merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan kesesuaian keluaran yang dikehendaki. Hal-hal yang
menyangkut sistematika proses dalam aplikasi Go-Jek, seperti SOP
Pemesanan, SOP Pembayaran, SOP Rekruitmen, dan lain-lain.

4. KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI GO-JEK.

Klasifikasi sistem informasi pada Go-Jek terdiri dari dua jenis, yaitu sistem
informasi untuk operasi bisnis dan sistem informasi untuk pengambilan keputusan
manajemen. Berikut gambaran bagan pada klasifikasi sistem informasi Go-Jek :

14
Dalam hal sistem informasi untuk operasi bisnis terdiri dari :

• Transaction Processing Systems : (TPS) atau sistem pengolah transaksi


ini mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan
berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kwitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan
untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
Analisa : Sistem pembayaran Go-Jek masuk ke dalam Transaction
Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur
alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di Go-Jek. Transaksi disini
termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan Go-Jek kredit apa
bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan
jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Go-Jek. Book
order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi
dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

15
• Process Control Systems : (PCS) merupakan karakteristik dari sistem
informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang
berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah
yang telah ditetapkan dari awal.
Analisa : Semua proses pemesanan/booking merupakan bagian dari sistem
informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.
• Enterprise Collaboration System : (ECS) adalah sistem informasi lintas
fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi
diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk
keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan
maupun dengan costumer.
Analisa : Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada
internal perusahaan, Go-Jek menghubungkan seluruh cabang di berbagai
daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan
kenyamanan costumer sendiri, Go-Jek memberikan informasi mengenai
driver atau suksesor layanan lainnya.

Sedangkan, sistem informasi untuk pengambilan keputusan manajemen terdiri


dari :

• Management Information Systems : (MIS) menyediakan laporan


informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang
dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail dan
rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional.
Analisa : Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship
management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang
memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik
dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver
atau suksesor layanan lainnya.
• Decision Support Systems : (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari
MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model

16
keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen
untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa : Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari
pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai
bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan
dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan
layanan.
• Executive Information Systems : (EIS) adalah tipe sistem informasi yang
sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya
menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi
selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan
bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan
secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang
kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya
dalam sistem informasi.
Analisa : Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi
untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan,
seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan
lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta
menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

17
KESIMPULAN

Sistem pengolah transaksi (Transaction Processing System) atau TPS sebagai


sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. Hal ini memberikan peran tersendiri bagi perusahaan yang
menerapkannya. Dengan adanya sistem pengolah transaksi ini, maka perusahaan
dapat mencatat setiap transaksi yang terjadi, mempercepat proses yang terjadi di
dalam suatu perusahaan, menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan
meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

Bagi perusahaan Go-Jek dengan adanya TPS ini dapat membantu kinerja
perusahaannya tersebut. Seperti dalam hal sistem pembayaran Go-Jek yang masuk
ke dalam Transaction Processing System ini, dimana sistem informasi berfungsi
sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di Go-Jek. Transaksi
disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan Go-Jek kredit apa
bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit
karena digunakan untuk membayar layanan Go-Jek. Book order juga termasuk ke
dalam TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan. Modul


Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.

Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using


Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3)
(Vol. 1, No. 3).

F., Dzaky Zakiyal, Adenuar Purnomo, dan Riyadlatin Nufus. (2016). Diagram dan
Analisa Bagaimana Go-Jek Berjalan.
https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/11/27/diagram-dan-analisa-baimana-go-
jek-berjalan/ (diakses tanggal 12 September 2019).

Fairuzabadi, Muhammad. (2017). TPS: Transaction Processing System.


http://fairuzelsaid.upy.ac.id/sistem-informasi/tps-transaction-processing-system/
(diakses tanggal 12 September 2019).

Priharto, Sugi. (2020). Sistem Informasi Akuntansi : Arti, Bagian, dan Fungsinya
dalam Bisnis https://accurate.id/akuntansi/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses
tanggal 12 September 2019).

19

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai