Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR TUGAS MAHASISWA

Judul : Prevention in Clinical Practice (Pencegahan dalam Praktik Klinis)

Nama : Dodi Valentino Tambun

NPM : 2006568260

A. Pengertian Pencegahan

Pencegahan adalah segala kegiatan atau proses (atau serangkaian kegiatan atau proses) yang
bertujuan untuk menghindari, menghalangi, mencegah, atau membalikkan perkembangan suatu
kejadian atau proses yang mengarah pada hal yang tidak diinginkan (Davidson). Dokter gigi
memiliki prean dalam membantu pasien untuk mencegah, mengendalikan, dan mengelola
kesehatannya, terutama kesehatan gigi dan mulut (Daly).

B. Tindakan Intervensi Preventif dalam Praktik Klinis


Dalam melakukan pencegahan klinis, diperlukan intervensi klinis. Intervensi klinis adalah segala
tindakan klinik disengaja yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Intervensi
klinik memberikan hasil yang spesifik pada praktik dan program klinik, sistem pelayanan
kesehatan, dan bahkan kebijakan yang berhubungan dengan kesehatan.

Ada empat tipe utama intervensi preventif dalam praktik klinis, yakni (AFMC, 2017)

1. Konseling (Counselling)
Konseling merupakan upaya pencegahan dengan memberikan bantuan informasi dan bantuan
psikis oleh tenaga kesehatan yang berkaitan dengan kondisi kesehatan pasien. Dengan
melakukan konseling, pasien menjadi mampu untuk mengenali dan memahami keadaan
kesehatannya, mengambil keputusan, serta mampu mengerahkan diri dan mewujudkan
tercapainya kesehatannya. Contoh konseling yakni konsultasi mengenai pentingnya pemberian
ASI bagi bayi pada ibu hamil. Contoh konseling dalam bidang kedokteran gigi yakni dietary
counselling untuk mencegah karies gigi (Daly). Konseling ini dilakukan agar pasien
mengetahui hal apa saja yang dapat menyebabkan karies gigi. Hal yang penting didapatkan dari
konseling ini adalah :
- Intake makanan dan minuman per hari
- Intake makanan dan minuman yang mengandung NMES (non-milk extrinsic
sugar) dan cemilan tiap hari
- Intake NMES yang terjadi 1 jam sebelum tidur, dan
- Informasi terkait lainnya

Setelah konseling, diharapkan pasien menjadi pandai mengatur pola makan dan jenis makanan
dan minuman yang dikonsumsi. Adapun perubahan yang diharapkan yakni pasien memakan
makanan seperti nasi, roti, sereal, buah dan sayuran, ikan, dan mengurangi makanan yang
mengandung lemak dan garam berlebih, hingga akhirnya pasien terbebas dari karies.
2. Skrining (Screening)
Skrining merupakan kegiatan mengidentifikasi penyakit yang belum tampak melalui suatu
pemeriksaan yang dapat dengan cepat memisahkan orang yang memiliki kemungkinan
menderita penyakit dan orang yang kemungkinan tidak menderita penyakit. Skrining
mendeteksi secara dini penyakit pada orang yang tampaknya sehat dan meminimalisasi dampak
yang dapat terjadi pada pasien dan lingkungannya. Contoh skiring yakni screening hipertensi
pada orang dewasa. Dalam bidang kedokteran gigi, contohnya screening gigi dan mulut. Salah
satu screening gigi dan mulut yakni Basic Periodontal Examination, yang dilakukan secara
rutin (British Society of Periodontology, 2011). Screening gigi dan mulut dapat dilakukan
dengan pemeriksaan klinis, didukung dengan radiograf (jika diperlukan), dan pemeriksaan
indikasi risiko pada pasien seperti status keluarga, pengobatan yang dilakukan, dan lingkungan
sosial.

3. Imunisasi (Immunisation)
Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen dengan cara memasukkan antigen (bibit penyakit) yang telah dilemahkan ke
dalam tubuh pasien untuk merangsang antibodi agar suatu saat tubuh pasien diserang penyakit
yang sama, maka pasien akan resisten. Contoh dari imunisasi yakni imunisasi Hepatitis B dan
vaksinasi COVID-19

4. Farmakoprofilaksis (Pharmacoprophylaxis)
Farmakoprofilaksis merupakan suatu kegiatan untuk mencegah dan melindungi tubuh dari
penyakit (profilaksis) dengan menggunakan obat-obatan. Contohnya adalah medikasi ocular
topical pada bayi untuk mencegah gonococcal ophtalmia neonatorium. Dalam bidang
kedokteran gigi, contoh farmakoprofilaksis misalnya pemberian fissure sealant pada pasien
yang memiliki fssure dan pit yang dalam untuk mencegah terjadinya karies.

Referensi :

AFMC. A virtual textbook on Public Health concepts for clinicians. Ottawa: AFMC Primer on Population
Health. 2nd Edition. 2017

Daly, Blanaid; Paul Batchelor, Elizabeth Treasure and Richard Watt. 2013. Essential Dental Public Health.
2nd ed. Oxford University Press Canada

Davidson, WGM. The Public Health Development Theory of Four Stages of Prevention. 2011

Eldh, A., et all, 2017. Clinical interventions, implementation interventions, and the potential greyness in
between -a discussion paper. [online] Available at:
<https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5219812/> [Accessed 28 March 2021].

Anda mungkin juga menyukai